• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN VII - PERAMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN VII - PERAMI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN VII - PERAMI

PERKUMPULAN SUBSPESIALIS RADIOLOGI MUSKULOSKELETAL INDONESIA

7-9 September 2018 Gumaya Tower & Hotel Jl. Gajah Mada 59-61 Semarang, INDONESIA

Musculoskeletal Injury

& Complication:

Multimodality Approach

(2)

BUKU PROSIDING

PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN PERAMI ke VII

MUSCULOSKELETAL INJURY & COMPLICATIONS : MULTIMODALITY APPROACH

Semarang, 7-9 September 2018

Yayasan PERAMI

2018

(3)

PROSIDING Pertemuan Ilmiah Tahunan

Perkumpulan Subspesialis Radiologi Muskuloskeletal Indonesia ke VII 2018

( PIT PERAMI VII )

“Musculoskeletal Injury & Complications: Multimodality Approach”

Hak Cipta @ 2018 ada pada Penulis ISBN : 978-602-74348-4-4

Reviewer : Rosy Setiawati

Elysanti Dwi Martadiani Thariqah Salamah

Editor dan Setting : Anggun Esti Wardani Desain Cover : Marcel Prasetyo Sumber Gambar dan Illustrasi Cover :

1. https:/goo.gl/images/OtymKi 2. https://www.perami.org

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Artikel pada prosiding ini dapat digunakan, dimodifikasi dan

disebarluaskan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (non profit), dengan syarat tidak mengubah atau menghapus atribut penulis. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecuali mendapat ijin terlebih dahulu dari penulis.

Diterbitkan oleh : YAYASAN PERAMI

Sekertariat : Divisi Muskuloskeletal

Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo Jl. Diponegoro 71, Jakarta 10430

Telp : 021-31906744 Fax : 021-3913656 Website : www.perami.org ;

Email : [email protected] , [email protected]

(4)

KATA PENGANTAR

Ketua Perkumpulan Subspesialis Radiologi Muskuloskeletal Indonesia

Salam Sejawat,

Atas nama Perkumpulan Subspesialis Radiologi Muskuloskeletal Indonesia ( PERAMI ) dengan bahagia saya mengucapkan selamat datang dalam acara Pertemuan Ilmiah Tahunan ke VII PERAMI pada 7-9 September 2018 di Gumaya Tower Hotel Semarang.

Tema yang kami angkat saat ini adalah “Musculoskeletal injury &

complications : multimodality approach “ yang akan terdiri dari

berbagai sesi

lecture, Symposium dan Workshop bersama

pembicara nasional dan pembicara internasional. Perkumpulan Subspesialis Radiologi Muskuloskeletal Indonesia (PERAMI) sebagai organisasi profesi subspesialistik kedokteran yang menghimpun para dokter spesialis Radiologi Konsultan Muskuloskeletal untuk mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan ketekunan yang tinggi dalam bidangnya dan dijiwai sumpah dokter Indonesia dan kode etik kedokteran Indonesia. Acara ini kami harapkan mampu memberikan dan membagi berbagai pengalaman dan perkembangan keilmuan kepada seluruh rekan sejawat Radiologist dalam menjawab tantangan profesi , khususnya di bidang muskuloskeletal.

Acara akan diselenggarakan di Semarang, dengan iklim kultural yang menyenangkan, dan memberikan pengalaman dengan keunikan dan kearifan tradisi lokal.

Bersama ini kami mengundang sejawat, beserta keluarga, dan untuk menghadiri acara ilmiah tahunan ini. Saya yakin sejawat sekalian akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan saya harap dapat berjumpa pada September mendatang di

Semarang.

Salam Hangat,

dr. Bambang Budyatmoko., Sp.Rad(K)

(5)

SAMBUTAN

Ketua Panitia PIT PERAMI ke VII

Saya mewakili panitia, mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari Sejawat sekalian, merupakan sebuah penghormatan bagi kami untuk menyambut Sejawat yang telah berpartisipasi pada Pertemuan Ilmian Tahunan Perkumpulan Dokter Radiologi Muskuloskeletal Indonesia (PIT PERAMI) VII yang dilaksanakan pada 7-9 September 2018 di Gumaya Tower Hotel Semarang Jawa Tengah.

Tema yang diambil dari pertemuan ilmiah tahun ini berfokus dengan tema “Musculoskleetal Injury & Complicatons:

Multimodality Approach”. Topik yang akan ditampilkan

meliputi topik-topik ilmiah mulai dari pengetahuan dasar sampai lanjut, dengan melibatkan para pakar dalam bidang Radiologi Muskuloskeletal dalam dan luar negeri. Kami berharap kita dapat saling bertukar pengalaman, ide dan pengetahuan dalam pertemuan ini.

Selain symposium, dalam pertemuan ini kami telah menyiapkan beberapa kelas workshop yang dapat menunjang peningkatan keterampilan Sejawat. Workshop dalam pertemuan ini dilaksanakan selama dua hari. Workshop hari pertama akan diisi dengan workshop USG. Workshop hari kedua meliputi pemeriksaan MRI (Anatomi dan Pathologi), pendekatan multidisiplin dan multimodalitas (Trauma tulang belakang, scolisosis), sesi spesial (Tulang, Tumor jaringan lunak, arthritis inflamatori dan arthritis non-inflammatory arthritis, dan BMD). Selain berbagai macam sesi ilmiah, peserta juga dapat menikmati kota Semarang selama jeda diantara waktu pertemuan ilmiah.

Kami berharap dengan pettemuan ilmiah ini akan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diagnosis yang komprehensif mengenai cidera MSK. Kami sangat mengharapkan partisipasi Sejawat dalam pertemuan ilmiah ini.

Krena hanya dengan partisipasi Sejawat, kita dapat menyukseskan PIT PERAMI VII.

Sampai jumpa di Semarang!

Salam hangat, Dr.dr. Rosy Setiawati., Sp.Rad(K)

(6)

SUSUNAN KEPANITIAAN

Pelindung : Ketua PDSRI Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) Ketua PERAMI dr Bambang Budyatmoko, Sp.Rad(K) Penasihat : Prof. Dr. dr. Muhammad Ilyas, Sp.Rad(K)

dr Nyimas Diana Yulisa, Sp.Rad(K) dr Paulus Rahardjo, Sp.Rad(K) Dr. dr. Undang Ruhimat, Sp.Rad(K) dr Atta Kuntara, Sp.Rad(K)

dr Nursanti Subakir A. Majdid, Sp.Rad(K) Ketua I : Dr. dr. Rosy Setiawati, Sp.Rad(K)

Ketua II : Dr. dr. Marcel Prsetyo, Sp.Rad(K)

Bendahara : Dr. dr. Hermina Sukmaningtyas, M.Kes., Sp.Rad(K) dr Lucia Dwi Puspitasari, Sp.Rad

dr Lilin Setiyawati dr Fitri Megawati P. A dr Ike Chandra Putri Bidang Sekretariat, Publikasi, dan Registrasi

Koordinator : dr Irma Darinafitri, Sp.Rad(K) Anggota : dr Sianny Suryawati, Sp.Rad

Indah Kartika

Zahrona Kusuma Dewi, SKM dr Agnita Natalia Helniha dr Fajri Ismayanti dr Fenny Susilo

dr Agung Wibowo Andreas dr Tara Nareswari

dr dr Monika Aprilia S.

dr Yulia Rosa

Monica Cherlady Anastasia dr Nadia Aini Putri P.

Bidang Ilmiah dan Acara

Koordinator : Dr. dr. Elysanti Dwi Martadiani, Sp.Rad(K) Anggota : dr Thariqah Salamah, Sp.Rad(K)

dr Anggun Esti Wardani, Sp.Rad dr Gregorius Adista Enrico Astawa

dr Fenny Harrika

dr Alfina Sorida Hadisriyono dr Adhikarmika Aripriandari

(7)

dr Dinar Lestari dr Jefri Sutanto dr Elizabeth Angeline dr Agno Pejariu

dr Hanastiti Retno Wahyudiani

dr Syifa Aulia dr Rini Susanti

dr Palupi Maliku Ning Utami dr Natalia Arum Nareswari

Bidang Perlengkapan dan Pameran

Koordinator : dr Handry Tri Handojo, Sp.Rad(K)

Anggota : dr Moh. Firman Syarif

dr Arif Rahman Wardhani dr Reinard Junizar

dr Apriansyah dr Hisbullah

dr Ardiga Israchmadi Bidang IT, Audiovisual dan Dokumentasi

Koordinator : dr Sukarno T., Sp.Rad(K) Anggota : Syarifuddin Tualeka, ST

dr Ismail Hamzah H.

dr Fanji Saut Sahata N.

dr Anjas dr Bayuaji

Bidang Akomodasi, Trasportasi, dan Konsumsi Korrdinator : dr Nolli Kresonni, Sp.Rad(K)

Anggota : dr Amelia Tjandra Irawan, Sp.Rad(K) Batemuri Tour & Travel

dr Fasto Sepsatya dr Adimas Okto Nugroho dr Mohandas

dr Audrianto dr Deni Taufik dr Aroli

dr Yulia Ratna Utami

dr Anisah Amalia Waqiatu dr Nani Yulidarni

dr Adhyahwati Satyaspuji Susanto dr Siti Ngafiyah

dr Dewa Kartika

dr Raden Muhammad Isa dr Muheni Cita Galih dr Viktor Christian

(8)

EDITORIAL BOARD

Rosy Setiawati Elysanti Dwi Martadiani

Thariqah Salamah

Anggun Esti Wardani

Cover : Marcel Prasetyo

(9)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... 3

Sambutan ... 4

Susunan Kepanitiaan ... 5

Editorial Board ... 7

Daftar Isi ... 8

Jadwal Acara ... - Seminar - Workshop 13

Workshop

... 16 W.1 Trauma maksilofasial Muhammad Ilyas ... 17

w.2 Fraktur insufisien dan fraktur patologis Sukarno ... 27

Seminar

... 38 S.1 Radiological Assessment of compression fracture Nursanti Subakir ... 39

S.2 Traumatic Thoracolumbar spine injuries : What does the radiologist report? Undang Ruhimat ... 49

S.3 Imaging of acetabular injury Irma Darinafitri ... 59

S.4 Femoroacetabular impingement David Chin Teck Yew ... 69

S.5 Multimodality approach in musculoskeletal tumor trauma Bambang Budyatmoko ... 79

S.6 Cartilage imaging James F. Griffith ... 89

S.7 Bone marrow edema Elysanti Dwi Martadiani ... 99

S.8 Pediatric trauma Thariqah Salamah ... 109

S.9 Ankle impingement David Chin Teck Yew ... 119

S.10 Imaging of the Wrist injury (in sports) Paulus Rahardjo ... 129

S.11 Imaging of elbow sport injury Rosy Setiawati ... 139

(10)

S.12 Knee injury

Atta Kuntara ... 149 S.13 Osteochondral injury

James F. Griffith ... 159 S.14 Imaging determination in bone fracture healing complication

Nyimas Diana Yulisa ... 169 S.15 Forensic Aspect of musculoskeletal trauma

Hermina Sukmaningtyas ... 179 S.16 Imaging of the finger : ultrasound made easy

Marcel Prasetyo ... 189

E – POSTER

... 199 EP.1 Radial club hand type III&IV: a rare case report

Y Gunawan, M Ilyas, D Nelwan, N Idris, Amir ... 200 EP.2 Case report: osteochondritis dissecans

Wensri Sevni Kurniawati, Muhammad Ilyas, Junus Baan, Isqandar Mas’oud, Mirna Muis

... 210

EP.3 Systematic radiographic approach of postoperative hip replacement

Jimmy Sunny, Marcel Prasetyo

... 220

EP.4 Unstable pelvic fracture: the role of radiology in diagnosing malgaigne fracture

Rahardja RR, Salamah T

... 230

EP.5 Pigmented villonodular synovitis of the right knee : a case report

PD Utomo, B. Supriyadi

... 240

EP.6 Schwannoma of the upper limb

Orpa Seti, Muhammad Ilyas, Junus Baan, Isqandar Mas’ud, Dario Nelwan

... 250

EP.7 A case recurret osteochondromatosis at flat bone

W. Nur Arif, R. Rachmi Fauziah ... 260 EP.8 Case report of rare disease: metachronous osteosarcoma

R. Risa Marissa, Widiastuti ... 270

EP.9 Case report: a rare case of melorheostosis

Jeri, Muhammad Ilyas, Dario Nelwan, M. Abduh, Nikmatia Latief

... 280

EP.10 Traumatic Pneumorrhachis

Sianny Suryawati ... 290

(11)

EP.11 Imaging finding of psoriatic arthritis like rheumatoid arthritis

Regi F, M. Ilyas, Dario A.N., Isqandar M, Mirna M. ... 300 EP.12 Osteogenesis imperfect

A R Welaty, M. Ilyas, S. Asriyani, D A Nelwan, R. Rauf ... 310 EP.13 Femoral rhabdomyosarcoma: a case report

Nugroho Bramadi, Amelia Tjandra Irawan ... 320 EP.14 Achondroplasia: a case report

Tharina Lawei, Amelia Tjandra Irawan ... 330 EP.15 Primary bone lymphoma of the left proximal tibia

NK Astuti, B Supriyadi, Sudarmanta ... 340 EP.16 Chondroblastic osteosarcoma of the distal femur

Dian Putra, Bambang Supriyadi ... 350 EP.17 Transarterial embolization (TAE), The best choices for

preoperative geriatric rhabdomyosarcoma M. Ichsa, B. Supriyadi, Sudarmanta

... 360

EP.18 Diagnosis difficulties extraskeletal ewing sarcoma in lower extremity radiologic pathologic correlation: a case report DK Ratnaningsih, Gunarti, B Supriyadi

... 370

EP.19 Magnetic resonnace imaging finding of soft tissue femoral myxofibrosarcoma : a case report

Elizabeth Angeline, Eddy Sudijanto, Hermina Sukmaningtyas

... 380

EP.20 Malignant bone tumor of humerus with soft tissue involvement in 10 years old girl a case report Waqiati Anisah Amalia, Imawati Sukma

... 390

EP.21 Primary osteosarcoma on the left humerus in 13th years old patient

Apriansah, Bambang Satoto, Hemina Sukmaningtyas

... 400

EP.22 Skeletal survey imaging findings of lysosomal storage disease:

a case report

Audrianto, Wahyuni Mardiana

... 410

EP.23 A 60 years old woman with acromegaly: a case report

H Ismail, Hermina Sukmaningtyas ... 420 EP.24 Skeletal survey finding in achondroplasia: a case report

Sultan F. Mohandas, Wahyuni F Mardiana ... 430 EP.25 Metachronous multifocal osteosarcoma: a case report

Astien, Undang Ruhimat ... 440

EP.26 Coiling an aneurysma superficialis femoral artery

I Aryanti, Undang Ruhimat ... 450

FREE PAPER ... 460

(12)

FP.1 Case series: review of metastatic bone disease of various malignancies on plain radiography confirmed by

histopathology

Yanti Anita Ratag, Muhammad ilyas, Sri Asriyani, Mirna Muis, Dario Nelwin

... 461

FP.2 Case series: review of several osteosarcoma in various bone on plain radiography confirmed by histopathology

Rita Juwita, Muhammad Ilyas, Sri Asriyani, Nikmatia Latief, Rafika Rauf

... 471

FP.3 Diagnosing congenital defect of upper limb throught conventional radiography: radial club hand case series Feniwati Pujianto, Elysanti Dwi Martadiani, Pande Putu Yuli, Anandasari

... 481

FP.4 Case series : serial measurements in blount disease and their correlation with therapeutic prognosis

Dessy Maria1, Elysanti Dwi Martadiani2, Pande Putu Yuli Anandasari3

... 491

FP.5 Case series : Unusual locations of giant cell tumor

I Gusti Ayu Trisnawati, Elysanti Dwi Martadiani, Gede Eka Wiratnaya

... 501

FP.6 Chondrosarcomas with variant grades in younger ages: a case series

Nony Zulfariska, Elysanti Dwi Martadiani. I Gede Eka Wiratnaya, I Wayan Juli Sumadi

... 511

FP.7 Bone age characteristic of thalassemic patients in 2017

R Risa Marissa, Rachmi Fauziah, Muhammad Riza ... 521 FP.8 Radiology of metabolic bone disease in chronic kidney disease

with secondary hyperparathyroidism Agus Jati Waluyo, Paulus Rahardjo

... 531

FP.9 Case report of tuberculous arthritis in the wrist and elbow joint: the phemister’s triad

Joan Timban, Rosy Setiawati

... 541

FREE PAPER FELLOW ... 551

FPF.1 Dysplastic hip: major impact of trivial knee injury

Anggun Esti Wardani ... 552

FPF.2 A low-grade myxofibrosarcoma of left gastrocnemius : a case report

Irene Hintanputung

... 562

FPF.3 Meniscus tear: iamging versus arthroscopy confirmation

Minuk Pratiwi ... 572

FPF.4 Meniscus tear ... 582

(13)

FPF.5 Imaging of Giant Cell Tumour of the bone

Lucia Dwi Puspitasari ... 592

FPF.6 Pathologis fracture on fibrous displasia

Bambang Supriyadi ... 602

FPF.7 Shoulder rotator cuff tear

Sianny Suryawati ... 612

FPF.8 Post partum sacroilitis

Donny Susilowardhono ... 622

FPF.9 Cervical spondylosis – a case report and literature review

Indira Ariani ... 632

FPF.10 Giant Cell Tumor

Masna Dewi ... 642

FPF.11 Giant Cell Tumor of the calcaneus : a case report

Nugroho Sigit Hartanto ... 652

FPF.12 Chondral defect of the knee

Rofi Siswanto ... 662

FPF.13 Anterior Talofibular Ligament Injury: case series

Dias Ratnani ... 672

S-17 Ethics and patient safety in musculoskeletal radiology ... 682 Muhammad Ilyas

(14)

JADWAL ACARA

WAKTU DAN TEMPAT

Jumat – Minggu, 7 – 9 September 2018 Gumaya Tower Hotel Semarang

Jl. Gajah Mada No. 59-61, Kembangsari, Semarang, Jawa Tengan 50134, Indonesia

PROGRAM ILMIAH

Jum’at, 7 September 2018

Course Director Dr Paulus Rahardjo, Sp.Rad(K)

Workshop A 08.00 – 12.00 WIB Workshop A : Hands-on Ultrasonografi (Shoulder dan knee)

Instruktur :PERAMI Consultants

12.00 – 13.00 WIB

LUNCH

Workshop B 13.00 – 17.00 WIB Workshop B : Hands-on Ultrasonografi (wrist dan ankle)

Instruktur : PERAMI Consultants

Sabtu, 8 September 2018

08.00-12.00 WIB

Workshop C

08.00-10.00 WIB MR anatomy of the knee Dr dr Elysanti D.M.,SpRad(K) 10.00-12.00 WIB MR pathology of the knee dr Paulus Rahardjo,SpRad(K)

Workshop D

08.00-10.00 WIB MR anatomy of the shoulder dr Irma Darinafitri,SpRad(K)

10.00-12.00 WIB MR pathology of the shoulder Dr dr Marcel Prasetyo,SpRad(K)

Workshop E

08.00 -09.00 WIB Multimodality session :

Fracture healing & complication dr N. Diana Yulisa, SpRad(K) 09.00-10.00 WIB Normal variants mimicking

trauma Dr dr Hermina s., M.Kes ,

SpRad(K)

10.00-11.00 WIB Maxillofacial trauma Prof. Dr. dr Muhammad Ilyas,SpRad(K)

11.00-12.00 WIB Pediatric trauma dr Thariqah Salamah,SpRad(K)

(15)

Workshop F

08.00 -09.00 WIB Multimodality session:

Cervical spine trauma dr Bambang

Budyatmoko,SpRad(K) 09.00-10.00 WIB Spine & long bones implants Dr dr Undang Ruhimat,SpRad(K) 10.00-11.00 WIB THR and TKR imaging dr Thariqah Salamah,SpRad(K) 11.00-12.00 WIB ACL and PCL repair David Chin Teck Yeuw

12.00-13.00 WIB BREAK

13.00-17.00 WIB

Workshop I

13.00-15.00 WIB MR anatomy of the ankle

Dr dr Rosy Setiawati,SpRad(K) 15.00-17.00 WIB MR pathology of the ankle

Workshop J

13.00-15.00 WIB MR anatomy of the wirst Dr dr Marcel Prasetyo,SpRad(K) 15.00-17.00 WIB MR pathology of the wrist James F. Griffith

Workshop K

13.00-14.00 WIB Multimodality Session:

Fracture healing & complication dr Sukarno T., SpRad(K) 14.00-15.00 WIB Scoliosis assessment dr Nursanti Subakir,SpRad(K)

15.00-16.00 WIB Bone tumor dr Amelia Tjandra

I.,SpRad(K).,M.Kes

16.00-17.00 WIB Soft tissue tumor dr Irma Darinafitri,SpRad(K)

Workshop L

13.00-14.00 WIB Multimodality Session:

Inflammatory arthritis Dr dr Elysanti Dwi M.,SpRad(K) 14.00-15.00 WIB Non inflammatory arthritis dr Atta Kuntara,SpRad(K)

15.00-16.00 WIB Basic bone mineral densitometry Dr Paulus Rahardjo,SpRad(K) 16.00-17.00 WIB Clinical application of BMD Dr Handry Tri

Handojo,SpRad(K)

(16)

Minggu, 9 September 2018

Waktu Topik Pembicara

07.30-07.50 WIB Radiolocal Assessment of Compression

Fracture dr Nursanti Subakir.,SpRad(K)

07.50-08.10 WIB Thoracolumbar Spine Trauma Dr dr Undang Ruhimat,SpRad(K) 08.10-08.30 WIB Imaging of acetabular injury dr Irma Darinafitri,SpRad(K) 08.30-09.00 WIB Femoroacetabular impingement David Chin Teck Yew 09.00-09.30 WIB OPENING CEREMONY

09.30-10.00 WIB Coffee Break

10.00-10.30 WIB Keynote Lecture :Multimodality Approach in

MSK Trauma dr Bambang Budyatmoko,SpRad(K)

10.30-10.45 WIB Ethics & Patient Safety in MSK Radiology Prof Dr dr Muhammad Ilyas,SpRad(K)

10.45-11.15 WIB Cartilage imaging James F. Griffith

11.15-11.35 WIB Bone Marrow Edema Pattern in Trauma Dr dr Elysanti Dwi M.,SpRad(K)

11.35-11.55 WIB Pediatric Trauma dr Thariqah Salamah,SpRad(K)

12.00-13.00 WIB Lunch Break

13.00-13.30 WIB

Osteochondral Injury James F. Griffith

13.30-13.50 WIB

Complication in Fracture Healing Nyimas Diana Yulisa

13.50-14.10 WIB

Forensic Aspect of MSK Trauma Hermina Sukmaningtyas

14,10-14.30 WIB

Imaging of Finger Injury:

Ultrasonongraphy Made Easy

Marcel Prasetyo

14.30-15.00 WIB Coffe Break

15.00-15.30 WIB

Ankle Impingement David Chin Teck Yew

15.30-15.50 WIB

Wrist Injury Paulus Rahardjo

15.50-16.10 WIB

Elbow Injury Rosy Setiawati

16.10-16.30 WIB

Knee Injury Atta Kuntara

16.30-17.00 WIB CLOSING CEREMONY – PRIZE & AWARD

(17)

EP-23. A 60 YEARS OLD WOMAN WITH ACROMEGALY:

A CASE REPORT H Ismail

1

, S Hermina

2

,

Departement of Radiology, Faculty Medicine Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Semarang

INTRODUCTION :The term ―Acromegaly‖ (acrogigantism) has its origin from the Greek words ―akros‖ which means extremities and ―megalos‖ which means big.

Acromegaly being a rare disease has an annual incidence of 3-4 patients in a million.

In more than 95% of patients, pituitary somatotrophinoma is the causative factor.

CASE REPORT : A 60-year-old female patient reported to the Radiology with a chief complaints of pain arthalgia. Since the last 5 days, the bones feel enlarged and precock menopause at the age of 35 years. The patient is also short stature with enlargement of the hands, feet and facial bone.

DISCUSSION :Acromegaly is an acquired progressive disorder, characterized by disfigurement, mainly involving the face and extremities, but also multi-organ involvement, that leads to systemic manifestations. The disease is manifested due to the excessive production of GH post epiphyseal closure. This excessive GH release is attributable to benign pituitary tumor (adenoma) in more than 90% of cases.

CONCLUSION : A dangerous sequel of acromegaly, pituitary apoplexy, has life- threatening episodes caused by hemorrhagic infarction or necrosis of a pituitary tumor. Therefore, early detection sometimes prevent a potentially life-threatening event. Hence, this case shows that an oral diagnostician also has a substantial role in the early detection, prompt intervention, and management of such cases

Key words :

Acromegaly, Growth hormone, Pituitary adenoma

(18)

PENDAHULUAN :

Istilah "Acromegaly" (acrogigantism) berasal dari kata-kata Yunani "akros"

yang berarti ekstremitas dan "Mega" yang berarti besar. Gangguan ini telah dikutip literatur sejak zaman purba, tetapi patologi kelenjar hipofisis yang mengarah ke kondisi ini adalah yang pertama dijelaskan oleh seorang ahli anatomi Italia, Andrea Verga, pada tahun 1864. Akromegali menjadi penyakit langka memiliki kejadian 3-4 pasien dalam satu juta pasien

1

Akromegali adalah suatu penyakit akibat dari peningkatan sekresi hormon pertumbuhan (somatotropin) oleh sel eosinofilik dari lobus anterior kelenjar pituitari, yang disebabkan oleh hiperplasia kelenjar atau tumor yang menyebabkan pertumbuhan tulang yang meningkat. Kasus akromegali di RSUP Kariadi khususnya sangat jarang ditemukan, dikarenakan minimnya gejala yang ditimbulkan.

2

LAPORAN KASUS :

Ny. N usia 60 tahun dilaporkan datang ke poli penyakit dalam RSUP Kariadi dengan keluhan nyeri diseluruh sendi dan tulang terasa membesar. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala dan menstruasi berhenti pada usia 35 tahun.

Pada pemeriksaan umum, ditemukan bahwa pasien terlihat berperawakan pendek dengan tulang wajah tampak prognatism (Gambar 1). Kaki tampak membesar dan kulit menebal. Tekanan darahnya 130/70 mmHg dan denyut nadi: 76 / menit.

Kemudian dilakukan pemeriksaan radiologi X foto konvensional dan MRI kepala

dengan kontras. Berikut hasil pemeriksaan yang ditemukan :

(19)

Gambar 1. NY.N 60 tahun, tulang wajah tampak prognatism.

Gambar 2. Ny N 60 tahun dengan akromegali. A dan B. Pemeriksaan radiologi konvensional cranium AP Lateral tampak penebalan tabula interna dan eksterna serta pelebaran jarak anteroposterior sinus frontalis (18 mm, N = 17 mm).

Gambar 3. Ny. N usia 60 tahun dengan akromegali. Pada pemeriksaan radiologi konvensional toraks, tampak penebalan margin inferior kosta posterior 3,4,5,6 kanan kiri

.

(20)

Gambar 4. Ny. N usia 60 tahun dengan akromegali. Pemeriksaan radiologi konvensional vertebra thoracal tampak syndesmofit pada aspek anterior dan lateral corpus vertebra thorakal 2-lumbal 2 yang membentuk gambaran bamboo spine, mendukung suatu ankylosing spondilitis.

Gambar 5. Ny. N usia 60 tahun dengan akromegali. Pada pemeriksaan radiologi konvensional heel pad kanan kiri, tampak penebalan heel pad kanan kiri (kanan 30 mm, kiri 26 mm).

(21)

Gambar 6. Ny. N usia 60 tahun dengan akromegali. Pada pemeriksaan MRI Kepala dengan kontras. A.

T1WI Axial. B. T1WI+C Axial. C. T2*GRE Axial. D. T2FLAIR Axial. E. T1WI+C coronal. F. T2WI coronal. G. T1WI sagittal dan H. T1WI+C Sagital. Tampak lesi Bentuk lobulated, batas tegas, tepi regular pada intrasella (regio hipofise) yang tampak menyebabkan pelebaran dan flattening dorsum sella serta pendesakan chiasma nerve optic, pada bagian posterior tampak menempel dengan arteri carotis interna kanan kiri, cenderung berasal dari pituitary gland,cenderung makroadenoma. Tampak pula penebalan os cranium.

DISKUSI :

Akromegali adalah gangguan progresif yang diperoleh, terutama yang melibatkan wajah dan ekstremitas, tetapi juga keterlibatan multi-organ, yang mengarah ke manifestasi sistemik. Penyakit ini terjadi karena produksi yang berlebihan Growth Hormone (GH). Pelepasan Growth Hormone (GH) yang berlebihan ini disebabkan oleh tumor hipofisis jinak (adenoma) pada lebih dari 90%

kasus

3

.

(22)

Akromegali pada usia dewasa paling umum ditandai dengan pembesaran tangan, kaki dan tulang wajah. Akromegali menyebabkan perubahan bertahap pada bentuk wajah, seperti rahang bawah dan alis yang menonjol, hidung yang membesar, bibir yang menebal dan jarak gigi melebar. Akromegali cenderung berkembang perlahan, sehingga tanda awal mungkin tidak mudah terlihat selama beberapa tahun

1

.

Pada 99% kasus, akromegali disebabkan oleh sekresi Growth Hormone (GH)

dari adenoma pituitari. Tumor biasanya menghasilkan Growth Hormone (GH)

sendiri, tetapi kadang mengsekresi prolactin dan hormon tiroid. Akromegali yang

disebabkan oleh ekskresi ektopik GHRH (Growth Hormon Releasing Hormon) sangat

jarang. Kadang dijumpai pada kelainan genetic yang langka yaitu Multiple Endocrine

Neoplasia (MEN) type 1, Mc Cunee Albright Syndrome atau Carney Complex

2,3

(23)

Gambar 7. Penyebab akromegali. Akromegali disebabkan oleh peninglatan produksi GH atau GHRH.

Akromegali yang berhubungan dengan familial sindroma seperti MEN-1, Mc.Cune Albright Sydrome, Familian akromegali dan Carney's Complex sangat jarang. GH : Growth Hormone. GHS : Growth Hormone Secretagogeus. PRL : Prolaktin

Selain itu, stimulasi jangka panjang dari epitel folikel oleh hormon pertumbuhan(GH) dan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1) dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tiroid dan massa tiroid serta menyebabkan goiter.

Paling sering non toksik multinodular goiter. Nodul lebih banyak ditemukan pada

pasien akromegali aktif dan untuk menurunkan besar volume tiroid bisa diterapi

dengan somatostatin analog. Hubungan antara volume tiroid dengan kadar IGF-1

tidak jelas. Setiap pasien akromegli harus dilakukan evaluasi hormonal dan

(24)

pemeriksaan radiologi tiroid untuk mengetahui kelainan tiroid sejak dini dan menghindari kanker tiroid stadium lanjut.

1

Pada pemeriksaan radiologi konvesional cranium tampak penebalan pada ossa cranium disertai peningkatan densitasnya, diploe tampak obliterasi, sella tursica, tempat bernaungnya kelenjar pituitary, bisa atau kadang tidak melebar, diameter maksimal pada AP 16 mm dan vertical 12 mm serta sinus frontal tampak melebar dan pnuematisasi mastoid air cells tampak meningkat (Gambar 2).

1

Pada pemeriksaan radiologi konvensional toraks tampak pelebaran kosta akibat dari peningkatan pertumbuhan costo-chondral (Gambar 3). Pada pemeriksan radiologi konvensional vertebra tampak scalloping atau biconcavity posterior margin yang disebabkan oleh reabsorbsi tulang yang terganggu, kadang tampak pula kifotik thoracal dan lordosis lumbal. Diskus intervertebralis kadang melebar karna pertumbuhan kartilago bertambah. Kelainan artikuler tampak pada akromegali sebagai bagian dari komplikasi, degeneratif joint disease karena overgrowth dari kartilago. Kombinasi dari pelebaran celah sendi, osteofit, sclerosis subkondral dan gambaran lesi ―cyst-like‖ mirip dengan proses primer osteoarthtritis. Tampak pula gambaran ankylosing spondilitis (Gambar 4).

3

Pada pemeriksaan radiologi konvensional kaki tampak penebalan tumit atau

heel pad (Gambar 5) yang diukur jarak dari dasar posteroinferior calcaneus ke dasar

soft tissue kaki); N = 22-24 mm. Semakin tebal, maka kemungkinan akromegali

semakin besar tampak pula pelebaran celah sendi metatarsophalangeal disertai

abnormalitas pada phalang distalnya (Gambaran spade-like- ).

2

(25)

Berikut cara pengukuran penebalan heel pad:

Gambar 7. Ketebalan soft tissue plantar pedis (heel pad)

1. Pengukuran ketebalan soft tissue dari batas bawah os calcaneus

2. Pengukuran ketebalan soft tissue dari batas bawah dari caput metatarsal 5

Jika penyebab dari akromegali adalah suatu massa pada fossa pituitari, maka pemeriksaan CT scan kepala dan MRI kepalamenjadi modalitas pemeriksaan radiologi canggih yang dapat dilakukan (Gambar 6). Massa di kelenjar pituitari sangat baik didiagnosa dengan MRI, karena memiliki resolusi teknik paling baik dibandingkan dengan modalitas radiologi lainnya untuk mengidentifikasi perubahan soft tissue. Jika dicurigai suatu tumor parasella, MRI khusus difokuskan ke kelejar pituitari, karena jika menggunakan pemeriksaan kepala rutin dengan potongan yang tebal sering tidak memadai untuk memvisualisasikan tumor hipofisis yang relatif kecil.

4

Diagnosis banding dari akromegali adalah marfan sindrom dimana terjadi

perubahan tulang seperti tampak lebih tinggi (jangkung) dengan spidery fingers,

(26)

tangan tampak panjang dan deformitas dada, katup jantung abnormal serta dengan riwayat keluarga marfan sindrom.

Manajemen medis yang digunakan sebagai pengobatan utama adalah pemberian agonis dopaminergik seperti cabergoline, analog somatostatin seperti octreotide, dan reseptor Growth hormone (GH) antagonis seperti pegvisomant, yang tersedia secara klinis untuk manajemen acromegaly. Terapi bedah meliputi pendekatan transsphenoidal dan pendekatan endoskopi transnasal frontotemporal craniotomy.

Namun, keberhasilan pengobatan adenoma hipofisis dapat terjadi dalam mengurangi kelainan jaringan lunak. Namun, perubahan tulang mungkin memerlukan operasi ortognatik korektif.

5

KESIMPULAN :

Pemeriksaan radiografi konvensional umumnya cukup baik untuk mengidentifikasi dari suatu akromegali. MRI merupakan modalitas terpilih untuk mengevaluasi kelainan pada fossa pituitari. Dengan menggunakan multi modalitas secara radiografi maka radiolog dapat memberikan interpretasi yang lebih bermakna sehingga membantu dalam tatalaksana pasien.

2

DAFTAR PUSTAKA

1. Holdaway IM, R. C. Epidemiology of acromegaly. Pituitary. 2, 29–41 2. Information, B. Basic Information. i, 1–3 (2014).

3. Hossain, B. & Drake, W. M. Acromegaly. Med. (United Kingdom) 45, 480–483 (2017).

4. Chanson P, S. S. No Title. Acromegaly. Orphanet J Rare Dis. 3, 2 (2008).

5. Pattanaik, S., Mohammad, N., Parida, S. & Sahoo, S. N. Treatment Modalities

for Skeletal Class III Malocclusion : Early to Late Treatment. IJSS Case Rep

Rev 2, 34–37 (2016).

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan0pengetahuan ibu-ibu0rumah tangga dan remaja putri tentang pengelolaan sampah anorganik menjadi0aneka kreasi daur0ulang serta0memberdayakan

The editors have a full right to reject the paper that is not qualified as a scientific manuscript according to the guidelines; and the editors do not have obligation to send back the