• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBLTHAN BUNGA KOL (Brussica oleracea L.) YANG DIBERI MIKORIZA DAN PT]PUK ORGANIK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERTUMBLTHAN BUNGA KOL (Brussica oleracea L.) YANG DIBERI MIKORIZA DAN PT]PUK ORGANIK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis

Keragaan Petani

Apel Melalui

Pendekatan Sustainable

Livelihood

(Strtdi

Kasus

di

Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncolusumo, Kabupaten Malang),

Naning

Widhi d

Ratya

Anindita

dan

Sujarto l-8

Tanggap Berbagai Varietas Jagx:g (Zea mays

L) Akibat

Pemberian Pupuk

Organft

pada Konsentrasi yang Berbeda

Laila Nazirah

9-13

Crop Intensification: Maize

in Muhiple

Cropping Systems

in Indonesia' EMra Sari

Dewi

14-17

Regenerasi

Kalus Anggrek

(Dendrobium sp) dengan Menggunakan

NAA

dan

BAP

dalam Media MS Secara

In

h'rro,

Nilahayati, Nelly Fridayanti, Rahmil lzzati

18-23

Sistem Intensifikasi Tanaman Padi Melalui Pemanfaatan Mikroorganisme

tokal

dalam Pembuatan Kompos dapat Meningkatkan Populasi

Mikroba

Tanah

(Studi

Kasus

di

Desa Sidodadi Kabupaten

Deli

Serdang),

Ekamaida t4-28

Pertumbuhan Bunga

Kol

(Brassica oleracea

L.)

>rang

Diberi Mikoriza

dan Pupuk

Organik, Rezania,

Khusrizal,

dan

Muliana _,

29-34

Pertumbuhan

dan Produksi

Beberapa

Varietas Jagng (hea nays, L.) Akibat

Pemberian Pupuk Organik yang Berbeda pada Tanah Subsoil,

Mutiana, Nasruddi45.'

dan

Muhammad 'X-qZ

Pemberian

NAA

dan BAP terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Planlet Tanaman Anggrek (Dendrobium sp) Secara Teknik

1z

Zr'fro,

Muhammad Syahruddin' Laila Nadrah,

dan

Nilahayati

Analisis Modal Sosial

Masyarakat Desa Pasca Tsunami

(IGsus di Tiga

Desa

di

Kabupaten Aceh Besar),

Fadli

Penyakit Ankaknosa Pada Cabai,

Latifah

43-47 48-54 55-51

(2)

-

JURNAL AGRIUM

FAKULTAS PERTANIAN

T]NWtrRSITAS

MALIKUSSALEH rssN

1829

-

9288

V0LUME

8 NOMOR

I,

AGUSTUS 2011

Terbit dua kali setahun pada bulan Agustus dan Desember (edisi berbahasa Indonesia atau Inggris). Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan hasil kajian-lo:itis di bidang pertanian & perikanan. ISSN 1829- 9288.

Penanggung Jawab

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh

Ketur Penyunthg Elvira Sari Dewi, S.P.,M.Sc

Dewan Pen;rrntlng Dr. Ir. Yusra., M.P Dr. Ir. Mawardati, M.Si

Nilahayati, S.P., M.Si f'aisal, S.P., M.Si

Setia Budi, S.P., M.Si Eva Ayuzar, S.Pi., M.Si Mrmawwar Khalil, S.Pi., M.Si

Mitra Bestarl Prof. Dr. Ir. Satrilas Ilyas, M.S

Prof, Dr. Ir. Abdul Rauf, M.S Prof. Dr. Ir. Sabaruddin, M.Agr

Pi IN

ju

Pi

R

p(

R

v

(Institut Pertanian Bogor) (Universitas Sumatora Utara) (Jniversitas Slah Kuala)

Pelaksonl Tata Usahs Dedy Nurdi ans1,ah, S.E

Zulkifli, S.P

Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Subag. Sistem Informasi Fakultas Pertanian Univasitas Malikussaleh.

Jln. Cot

Termgku

Nie

reulet

Aceh

Utara

Kode

Pos 24351

d^n

Fax. (0645) 44450. Homepage:

hllpttatwulilttslseid,

E ma il : agrium@unimal. ac. id.

JURNAL AGRIUM:

ditabitkan sejak tanggal

7

Januari 2004 oleh Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Lhokseumawe

Penyunting menerima sumbangan yang belum pemah diterbitkan dalam media lain. Naskah diketik di atas kefias

rrys

kuarto spasi ganda sepa4jang lebih kurang 20 halaman, dengan formai sepsti tercantum pada halaman belakang (?etunjuk Penulisan Naskah"). Naskah yzng masuk dievaluasi dan disunting untuk keseragaman format, istilah, dan tata cara lainnya.

(3)

tut Im tei ol:

ran cm ian

uk an ia.

PERTUMBLTHAN BUNGA KOL

(Brussica oleracea

L.) YANG DIBERI MIKORIZA DAN

PT]PUK

ORGANIK

GROI,I/TH

RAIE

OF CAL\LIFLOWER ON APPLICATION

OF

MYCHORIUZAL

AND

OIIGANTC FERT'ILIZER

Rezania r), Khusrizal t). dan Muliana tr Abstract

fhts revorclt

ot]nr

to

stlt(iy tht prowth and produclrcn

ol

cauliflo\4er due to applted

ol

m\chornzal and orpontc fentltzet os

uell

a7 the t"nfhrcnce

oiihe

tnterocion

of

6oth. The researift was arronged bosed on

cimnteti

tanrfi,mz?d dcsrpn

Twi

faaors \tudred uere my'cfiorrhizal anf or.qonic ferriltzer. Mvcfurrhizal

ioni-i'js oi tiui ici"i.i.c.'rnhirhotii

n;'chorrizhol. ntychoy'ri:hol

I5. )0.'and-25

g pol"vhog.

For

orgo.nic

lirtilize,.

contists oIthrec level. whithoul any or4anic /erri/izer. compdrison ol orgonic lerltlizer ancl sotl h.\' '50%:50%

and 75o/o:25%. Thc paronerer.r obsenied inilude plant hcight. lea.f number. wer wcighr.per planr..

wciyht

of fiovcr.r ptr plant.'ntrnbcr of

roots

and root

lcngth. Thc

rcsiir slnwcd

thot applicarton o/' mytht,rrhiz,rl ttrul t,tplffitc ir'rttltztrs (un

l

prov( crLtp yrowth

anl

yiekl Ltl

loulilov(r.'[here tt

inertrclionl

bbtu een m\ chorrtzaf nnd organtc

ferilizer

bn c rup gro"u th and I ield. Thd hest intercanon i.s lirund in lhe 20 g polltbog'o1 mychorrizal and on 75%:)5% of organri ferrilizer and sorl

Ke1 words: cauliflou;er,

michotixal,

organik fertiliTer PENDAHULUAN

Bunga

kol

atau sering disebut kubis bunga mcrupakan salah satu anggota

famili

kubis dcngan nama

latin

Brassica oleracea

botrytis L.

Sesuai

namanya,

bagran yalg dimanfaatlan

memang

bunganya yang tersusun dan rangkaran bunga kecil bertangkai pendek, berwama

putih atau

kuning (tergartung

jenis), padat, dan

berdaging tebal.

Manfaat sayrran

ini

diantaranya dapat digunakan untuk berbagai masakan dan rasanla pun disukai, walaupun biasanya hanya bagran massa bunga yang dimanfaat-kan sebagai saluran yang mengandung mineral, daun tanaman ini bisa dimakan dan rasanya manis tanpa ada rasa pahit (Iptek,

2009).

Produksi bunga

kol putih di

Nanggroe

Aceh

Darussaiam belum mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga sampai saat

ini

masih didatangkan

dari

Sumatera Ulara.

Tanaman bunga

kol putih

bernu.nfrat bagi rnarusia sebagai zumber

gizi dan memiliki

nilai ekonomrs )anc tinggi, sehingga

d4at

mudngk dkan

pehni. Ditinjau dari kegunaan bunga kol putrtr, maka diperlukan upaya pengembangan yang l€hih intensif dimasa yang akan

dalary. Ilal im

dapat

ditempuh dengan aplikasi

telnologi

dan perbaikan telarik bercocok tarum serta pemuPukan yang trpat kegiatan ekonomi yang sangat menenhrkan dalam peningkatan perh.mbuhan dan hasil bunga kol putih (Warsito

&

Soedijanto, 1977).

Penggunaaa

herbsrda, inseldisrd4

dan

ft.ngisida

kimia

dalam

jumlah

yang banyak juga

bukan suatu keputusan yang btak

dalam

meningkatkan produksi. Produksi

yang

melimpah

tidak akan memiliki

ma.kna

yang berarti

jika

terkontarninasi residu bahan kimia yarg belbahaya bagt kesehatan dan membuat lingkmgan tidak bersahabat.

Salah satu upaya untuk mengurangi resiko tersebut dapat dilakukan melalui peng-kombinasian antara pupuk kimia dengan organik seperti pupuk bokhasi.

Pupuk bokashi yang sa:rt ini

banyak

diguaakan

adalah

bokashi

jerami. Jerami

padi merupakan salah satu limbah pertanian di Indonesia

yang cukup

tersedia

serta diduga akan

selalu

meningkat ketersedraannya. Umumnya jerami padi di negara kita sebagian besar +75Y. dtbakar, padahal jerami padi dapat memberikan prospek yang lebih

cerah khususnya sebagai bahan organik yang dapat dijadikan pupuk. Selain itu, jerami padi mengandung unsur-ursur hara yang baik bagi tanaman yaitu N, PzOs dan IGO serta mengandung unsur hara mako lainnya (C, H,

Q

Ca, Mg dan S) dan mi<ro (Fe IvIa B,

Mq Cq

Zn dan Cl) lainrya yang saogat dibuurhkan oleh tanah (BPrP,2007).

Mikoriza

merupakan

jamur yang

hidup

secara bersimbiosis dengan sistem

perakaran

tanaman

tingkat tinggi,

walaupun ada

juga

yang bersimbiosis dengan

rizoid (akar

semu) jamur.

Mikoriza

merupakan

simbion yang obligat

dan

1

)

-4funtaus liahltas Parlankol Lhiversitel lvlqlih$saleh

2)

Staf Peryajar I.alfiltas Pefia ian Anil]ercilas Malikussalelt

29

(4)

30

J rrrnul .'lgritn.l olttrtrc 3 ,\ ontor'-l

"l3rsttr's ) 0l ! ' |tu| :9-'l

l

merncrlukan akar ianamall utltuk meicngkapi daur hidupnr-a (WikiPgdia- 2009)

Pcnelitian

ini

benuiuan untuk mempclajari pcngamh pertumbuhan dan produksi bunga kol vang aiUJ.i

*iiotiro

dan pupuk organik serta intcraksi keduanya.

BAHAN DAN METODE

Bahan utama lang digunakan

dalam

Denclrtian

ini rdetah bcnilt brrngr kol

varictas

'Cat,lilloucr

Hlbrid Fl

sprirrg

'l{)'

ptrpuk organik' Mikoriza dan tanah lop

soll

Penclitian dilaksanakan

di

Rumah Plastik Fakultas Pcrt'anian Universitas Malikussaleh Reuleut, dengan ketinggian tcmpat lebih kurang

l8 m dpt

dengan keadaan berbukit' Pelaksanaari penelitian

mulai bulan Juli

sampai

dengan SePtember 2010.

Rancangan Yang digunakan

adalah

Rancangan Acak Lengkap

(RAL)

Faktorial. Faktor u"ns diieliri ade 2 rnacam: 1

)

Fakor mikorrza (M)'

i.tAlti arti 4

raraf

yaitu

Mp: tanpa mikoriza: Ml pembenan

mikoriza

15 g/polibag;

M,:

pemberian

*iko.ira

20 gipolibag; M3: pemberian mikoriza 25 s/oolibae. 2)

iakor

pupuk organrl (P) terdiri darj

l

i-u r vuit

Pe: tanpa

pupuk organil: P':

pupuk

o.g-il d"ng-

volume 507o dan tanah 50o/o; P2:

prfrrt orgrnit

dengan volume 7 5o/o dan ranah 2'5ok'

bengan

demikian diperoleh

12

kombinasi yang

n asLg-masing

3 kali

ulangan dan masing-masing perlatian 3 potibag sehingga terdapat 108 polibag'

Benih perlu disemai terlebih dahulu sebelum

Deru uurum. Persemaian dilakukan datam polibag yang

L.r*u*u

hitam berukuran

t0 kg

Media tumbuh

untuk pembibitan adalah campuran tanah

di

sekitar

kebun percobaal dan pupuk

kandang dengan

perbandigan 1:1, kemudian

diben

sungkup. Bibit

iipindahla,

ke polibag ukuran 10 kg pada umur tiga minggu setelah persemaian. Penanaman dilakukan

padi-umur 3

minggu atau saat daun berjumlah 3 sampai

4 helai

setelah persemaian dengan cara memindah-kan dari polibag

kecil ke

polibag yang telah ditentukan

y?itu

ukuran 10

kg,

benih yang dimasukkan

ke polibag

sebanyak

1 benih

per

polibag. Pupuk dasar yang

digunakalr dalam ocnelitian

ini

adalah Urea' SP-36 dan KCI dengan dosis masing-masing 1.25 gram per polibag' yang diberikan seminggu sebelum penanaman'

Mikoriza diberikan pada tanah

szult

perumaman benih bunga

kol

dengan cara membuat

iubang

di

sekita.r lubang tanam, kemudian mikoriza ditabu-rkan

di

sekelilingnya

dan ditutup

dengan

scdikit tanah kemudian ditaraln tanaflmll' SctLengkatt

pupuk organik

lang

digunakan adalah jcnis bokashi jeran,i

.ang

diberikan satu minggu sebelum tanam

scsuai dcngan Perlakr-tan

Pemcliharaan meLpLrti

pnliramm

pcrlulanrat ucrtc.endaIian

hatnl datt pcntaklt'

Pcttt irentan

dile"k-ul'an sclisp lrsrr samfxr LaPasrlils lap:ng reilrr pagi dan sore

hari.

Penl, rlaman dilakukan apabila ada

bibrt

.vang tumbuh abnormal atau

pun

matl dilakukan

i"-irgg"

setclah tanam. stl.ringga harus scgera digar.rti derlgan bibit yang banr' Pcnl-iangan ,lii-akukan secara manual. Sedangkan pengendalian hama dan penl'akit dilakukan s!-cara mekanik.

Bunga

kol

dapat dipanen apabila bunganya sudah kcra"s, biasanfi sudah berumur 60 hari setelah

tanam (hst). tanda ini bisa

dirasakan dcngan

memegang atau mcnekan

kol putih

bunga putih

tersebut.

Pcubah .vang diamati dalam pcnelitian

ini

adalah. tinggr taaaman diukur dari pangkal batang sampai

titii-tumbuh,

ditakukan pada

umur l5'

30'

dan 45 hst. Jumlah daul dengan merghitung semua daun yang sudah terbuka mulai daun pertama sampan

d"ngun daun lerakhir saat tanaman bcrumur 15' 30 dan

45

hst. Berat berangkasan basali per tanaman

diperolch

dengan menimbang

bunga kol

putih

beserla claun dan tangkai bunga pada saat panen dengan menggunakan timbangan. Berat bunga per tanalman diukur dengan cara menimbang bunga

kol putih

yang

telah

dibersihtan

dari

daun-daun da:r

Lngkui urngu pada saat panen

menggunakan timbangan. Jumlah dan panjang akar per tanaman

diperolih

dengan menghitung dan mengukur akar primer tanaman.

HASIL

DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman

Tabel I

memperlihatkan bahwa pemberian mikoriza

dan pupuk orgnik

dapat meningkatkan

p.rur*Urt

"

ti"gg tanaman bunga kol pada umur 15' 30

dan 45

hs1. Pertumbuhan bnggi tanarnan tertu€gl diiumpai pada pemberian mikoriu 20 gmrn per polibag

d; drf ;""b;t*

pupuk organik dengan volumepupuk organik 73 % daniarah 25 % (MrPr). Fakta meryrrykk-al

t ;.n , yr"g

diberi mikoriza tumbuh lebih baik dari pada

ta;;

tarpa bermikoriza lral ini

didup

bahwa

'rntkoiza jdas

berperan

secam efeltif

dalam

menggasik;

sebagian kebutuhan

pupuk

apalagi

diduhrng oleh puanan pupuk organik yang mampu mempeft aih lanlitas tarnh.

(5)

Rez&nia l', Khusrizal:', tlan ,\ luliton 1' , Pernmbuhan Runga Kolfang Dibei llikotim Dan Pupttk arganik 37

Trb"l l.Rulo:rylqlllig

Ivlikoriza (tvt)

lcpqt !tr4ry!l!)

P,I II Pr

---:--

Tinggi Tanaman pada Umur l5 HST (cm)

Ml,

Mr

Mr Mr

5.5 a

(AB) 5-l ab

(B)

6-0 ab

(AB)

7-7 a

(A)

r.4 ab

(AB) 4.7 b

(B) i-6 b (AB) 6.8 ab

(A)

4.7 b (B) 6.2 a

(AB) I1.8 a

(A) 5,8 b (AB)

Ml

Mr

M1

Mr

--.-*---

Tinggi Tanaman pada Umur 30 HST (cm)

---

8.3 ab

(B) 8.4 b

AB) 8,8 b (Ats) 13.i a

9-l a

(AB)

nJb

(B) 9.2 ab

(AB) I2.4 ab

8,0b (B) 9A a (AB)

15,8 a (A)

n,6

b

(A) (A)

(AB)

Tinggi Tanarnan pada Urnur 45 HST (cm) M6

M1

Mx

M:

10,4 ab

(AB)

il,o

b

(B) I 1,3 ab

(AB) 13,5 a

10.8 a

(AB) I 1,1 ab

(AB)

11,0 b (B)

.12,4 ab

9,9 b (B) t2,0 a

(AB)

18,8 a (A) r1,6 b

(A) (A)

(AB)

Keterangan: Angka-angka yang di il:uti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNJ pada taraf 0.05.

Huruf besar dibaca vertikal dan huruf kecil dibaca horizontal.

Sejalan dengan penrlapat Madjid (2009) bahwa penggunaan inokulum yang tepat dapat menggantikan

sebagan kehrtulnn pupuk. S€bagai contoh mikoriza dapd menggantikan kjra-klra 50% kebutuhan fosfor, 40% kebutrhan nitrogeq dan 25% kebutuhan kalium.

Poggunaan mikoriza lebih menarik ditinjax dari segl

ekologi karena aman dipakai,

tidak

menyebabkan pencenuu:m Lngkungal.

Bila

mjkoriza

tertfftu

telah

berkembang dengan

baik di

suatu

tanalt

maka

manfratrya akan diperoleh untrk selamarya. Mikoriza

jup

membanhr axaman untuk beradaphsi pada pH yang rendah. Demikian pula vigor tanaman bermikori.a yang baru dipindabkan ke lapang lebih baik dari yang

tanpa mikoriza.

Jumlah Daun

Tabel

2

memperlihatkan bahwa pemberian mikoriza dan pupuk organik dapat meningkatkan perhrmbuhan jumlah daun tanaman bunga kol pada umur 15, 30 dan 45 hst.

Pertumbuhan jumlah rlaun terbanyak drjumpai pada pemberian mikoriza 20 gram per polibag pada

taraf

pemberian

pupuk organik

dengan volume pupuk organik 75 % dlntanah 25 %o

MzP).

LIal

ini

diduga bahwa perpaduan antare mikoriza dan pupuk

organik

da.lam

jumlah yang demikian

mampu meningkatkan pertumbuhan

jumlah tlaun

karena

mikoriza dan pupuk organik juga merupakan sala}

satu komporen penlusun tanah yang sangat penting disamping bahan anorganik, air dan udara.

Subiksa (2002)

juga

berpendapat serupa

bahwa balan organik

merupakan

salah

satu komponen penyusun tanah

lang

penting disamping bahan anorganik, air dan udara. Jumlah spora CMA tampaknya berhubungan

erat

dengan kandungan bahan organik

di

dalam

tamh.

Jumlah maksimum spora ditemukan pada tanah-tanah yang

balun organik

I

sampai

2

persen 5sdangkan pada larsh-1snsfi $sftehan organik kurang dari 0.5 persen kandungan spora sangat rendah.

(6)

32

Junul Agtiun+ibhuttu 8 ,\-ottotl

"lgttsrl:'s )Al

I

hul 29--31

Tabel 2. Rata-mta i daun tanaman Mikoriza (M)

Mz

30 dan 45 hari setelah tanam.

---

Jumlah Daun pada Umur 15 HST (helai) 6,0 a

(A) 6,0 b

(A) 5.3 b

(B) 6,0 ab

10,3 b (AB) 10.3 ab

(AB) 9,7 b (B) 11,3 a

s,3 b (AB) 6,7 a (A) 5,7 ab

(AB) 5,0 b

10,7 a (AB) 9.7 b

(AB)

1 1,0 ab

(A)

9,3 b

6,0 a (B) 6.0 b

(B)

10,7 a (A) 6,7 a

M: (a) (g)

(AB)

---

Jumlah Daun pada Umur 30 HST (hetai) Mo

Mi

Mo

Mi

Mz

Mo

Mi

M2

14,7 ab (B) 15,0 ab

(AB) 15,3 ab

(A) t4,'l b

10,7 a (B)

11,7 a (AB) 16,7 a

(A)

11,0 ab

13,7 b (B) r5,3 a

(AB) 23,7 a

(A) t5,7 a

M: (e) (B)

(AB)

Jumlah Daun pada Umur 45 HST (helai) 15,0 a

(AB) 14,0 b

(B) 14,0 b

(B) 15,3 ab

Mg (el G)

(AB)

Ketsrangan: Angka-aagka

yulgdi

ikuti oleh huruf yatg samalidakberbeda nyata menurut uji BNJ pada taraf

'

O]OS. gurufbesar dibaca vertikal dan hurufkocil dibaca horizontal'

hanya beberapa

bentuk

dalam senyawa t€rtentu' Dengan berkutangrya

kadar Al dan Fe

pada

p*rt.rruu.,

bahan organik, maka pengapuran tanah

*ri-t"ttuiu*

untuk mengurangi keracunan Fe dan

il

&pat juga dlkurangi atau bahkar dapat dihindari' Tetapi pengapuran yang bertujuan untuk mensuplai hara Ca, masih diPerlukan.

Berat Berangkasan Basah dan Berat Bunga Per Tanaman

Tabel

3

memperlihatkan bahwa pemberian mikoriza dan

pupuk

oryaaik dayat meni gkatkan bemt berangkasan basah per tanaman dan berat bunga per

t tnmar.

Berat berangkasan basah per

Nuryani dan

Sutanto

(2002)

menyatakan

bahwa poranan bahan organik tanah terhadap sifat kimia tanah adalah sebagai gudang penyimpan unsur

hara iusa

meniadikan unsur hara tersebut dalam keadaan"tetsedia unurk dipalai oleh tenaman Fosfat vans semula terfilisasi dengan Ca, Fe serta

Al d'n

tai

aupat diserap tanaman, akan menjadi tersedia bila unsur-unsur

C4

Fe dan Al tersebut, diikat bahan organik menjadi organo-kompleks atau yang dikena.l se6asai

khelat.

Pioses

ini

adalah proses kimia,

."hiiggu

kelarutan

Al

dan Fe dalam tanah yang semula

tinggi

daa bersift.t

racm

dapat dikurangr, Tidak

semii Al

dan Fe tersebut dapat terikat t€tapi

I

(7)

l?-uania t', l'lhttst iza! :'

, d.lll l

l

Liil a :' , l'lt'ttnthtLhan Bungt f.ol l a g Diheri ,\likotiza t)att Pupuk Organik 33 tanaman

dan berat

bunga

por

tananlan ierbaik

dijumpai

pada

pembeian

mlkoriza

20 gran

per polibag pada taraf pemberian pupuk organik dengan volume pupuk organlk 75 a/o darL ta.nah 25 % (MrPr).

Hai ini diduga bahwa mikroba tanah

mampu menghasilkan

hormon yang dapat

merangsang pertumbuhan tanaman. Hormon ,vang dihasilkan oleh

mikroba akan diserap oleh

tanaman sehingga tanama.n akan tumbuh lebih cspat atau lebih besar serta hasil tanaman juga akan ILaksimal.

Menurut pendapat Madjid (2009) mikoriza dikenal dengan jamur tanah karena habitatnra berada di dalam tanah dan berada di area perakara.n tanaman (rizo.s.fer). Selarn disebut sebagai jamur tanah juga biasa dikatakan sebagai iamur akar. Keistimewaan

dari jamur ini adalah

kemampuannl,a dalam mcmbantu tanaman

unfuk

menyerap

unsur

hara

terutama

Lrnsur

hara

Phosphat.

Mikoriza

juga merupakan

suatu bentuk hubungan

simbiosis mutualistik antar cenda$'an dengan akar tanaman.

Baik cendawan maupun taraman

sama-sama memperoleh keuntungan dari asosiasi

ini.

Infeksi ini antaxa

lain

berupa pengambilan unsur

hara

dan adaptasi tanaman y'ang

lebih baik. Dilain

pihak, cendawan pun dapat memenuhi keperluan hidupnya (karbohidrat dan keperluan tumbuh lainnya) dari tanaman inang.

Jumlah dan Panjang

Akar

Tabel

4

memperlihatkan bahwa pemberian mikoriza dan pupuk organik dapat meningkatkan

perlr.rmbuhan jumlah akar dan panjang akar. Jumlah

akar dan

paniang

akar terbaik diiumpai

pada pemberian mikoriza 20 gram per polibag pada taraf

pembeiar

pupuk organik dengan volume pupuk organik 75 ozo dan tanah 25% (MzPr). Hal

ini

diduga

bah*a

cendarvan

mikoriza

serta

pupuk

organik mampu meningkatkan populasi mikroba

dr

dalam

tanah lang didukung oleh

penambahan pupuk organik. Menumt Simarmata (2005) pupuk havati

memberikan altematif ]ang tepat

untuk

memperbaiki. meningkatkan

kualitas

t'anah dan mempertahanlan kualitas tanah sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan

dan

menaikkan hasil

maupun kual.itas berbagai

talTaman dengan

signifikan. Interaksi artara

cenda$,an mikoriza dengan tanaman inangnya bersifat mutualistik, yaitu

saling

menguntungkan

bagi

kedua

belah

pihak.

Asosiasi ini memberi manfaat yang sangat besar bagi pertumbuhan tanarna& baik secara langsung maupun

tidak

langsung. Kualitas

rizosfir

ditentukan oleh interaksi antara tanah, tanaman dan mikroba yang berasosiasi

dengan

perakaran tanaman. Untuk mendapatkan rizosfir yang dominan dengan mikoba

yutg

menguntungkan

maka perlu

dilakukan inokulasi. Oleh sebab itu cendarvan mikoriza sebagai

mikroba ),ang m:rmpu memperbaiki

kualitas pertumbuhan tanaman

melalui

perbaikan serapan hara darr

air

perlu diperbanyak

di

daerah rhizosfer dengan cara menginokulasikannla.

Tabel 3. Rata-rata berat berangkasan basah dan berat bunga per tanaman.

Pupuk Organik (P) Mikoriza 1M)

Po Pl

Pt

-:-

Berat Berangkasan Basah Per Tanaman (gam)

----

N4o

M

M,

M3

440,0 b (B) 503,3 b

(AB)

580,0 c

(AB)

730.0 a

(A)

543,3 ab

@) 633,3 a

(AB) 643,3 b

(A)

583,3 ab

(AB)

610,0 a (B) 630,0 ab

(B) 960,0 a

(A) 570,0 b

(c)

---

Bera{ Bunga Per Tanaman (gram)

---

Mo

M1

M,

M3

266,7 b (B) 330,0 ab

(AB)

370^0 b

(AB)

390,0 ab

(A)

356,7 a (AE) 350,0 a

(AB) 293.3 c

(B) 370,0 b

(A)

340,0 ab (AB) 306,7 b

(B) 656,7 a

(A) 396,7 a

(AB)

Keterangn: Angka-angka yang di ikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNJ pada taraf 0.05.

Hurufbesar dibaca vertikal dan hurufkecil dibaca horimntal.

(8)

34

Junal Agriun.l'olunte S

ltiono

Agustus )011, hal29-31 Tabel 4. Rata-rataJumlah dan panjang alar.

Mikoriza

(M)

Pupuk Organik (P)

Po Pr

P2

Mo

Mr

M:

Mr

t2,7 b (B) 14,3 ab

(AB) 14,3 b

(AB) 20,0 a

Jumlah Akar 13,0 ab

(B)

17,3 a (AB)

16,7 ab (AB)

18,0 ab

13,3 a (B) 14,0 b

(AB) 26,7 a

(A)

16,3 b

(A)

(A) (AB) M6

Mr

M:

M3

27,7 ah (B) 34,3 a

(A) 33,3 b

(AB) 33,7 ab

33,3 a (AB) 34,0 ab

(AB) 47,9 a

(A) 29,3 b

(B) Panjang Akar (cm)

26,3 b {B) 30,3 b

(AB)

3610 ab (A) 35,9 a

(AB)

(AB)

Keterangan: Angka-angka yang di ikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNJ pada taraf 0.05. Huruf besar dibaca vertikal dan hurufkecil dibaca horizontal.

b.

KESIMPT]LAN DAN SARAN

Pemberian mikoriza berpengaruh sangat nyata terhadap

tinggi

tanamaq

jumlah

daun, berat

berangkasan basah per tananan, berat bunga per tanaman,

jumlah akar dan panjang

akar.

Pertumbuhan dan hasil terbaik dijumpai pada perlakuan mikoriza 20 gram per polibag

(M).

Pemberian

pupuk orgmik

berpengaruh sangat nyara terhadap

tinggi

tanama4

jumlah

ilaun,

berat

berangkasan basah

per

taJraman, berat bunga per tanaman, jumlah akar dan panjang akar. Pertumbuhan dan hasil terbaik dijumpai pada perlakuan pupuk organik dengaa volume pupuk organik 75% danta1ahzs% (Mr).

Terdapat intoraksi

)ary saryat nlBta affim

pemberian mikodze dan pupuk organik terhadap perhmbuhBn

dan hasil

tanaman bunga kol.

Interaksi terbaik dijumpai pada

pomberian

mikoriza 20 gram per polibag pada taruf

pemberian pupuk organik dengan volume pupuk oryanik75 o/o dan Ianah 25Yo M2P2).

DAFTARPUSTAKA

IBPTP] Balai

Pengkajian

Telnologi

Pertanian.

Q0O1). Telotologi pemhtntan prupuk organik

dari

limbah

jerami padi.

Dinas Pertanian.

NAD.

{ptek. (2009). Kol

bunga.

Lttp://www. iptek.net.id./ind/teknologi pange

Madji4 A.

Q009). Dasar4asar ilmu tanah. Bahan

Ajar

Ooline. Fakultas Pertanian

Unsri &

Prograrn

Studi IImu

Tanaman, Program

Magister (SZ), Program

Pascasafana, Universitas Sriwijaya. Palembang. Propinsi Sumatsra Selatan. Indonesia. htto://id.Dasar- dasar llmuJanah.orglwiki /mikoriza.

Nuryaai, S.

&

Sutanto,

R

(2002). Pengaruh sampah kota terhadap hasil dan tanal hara lombok- Jurnal

llmu

Tanah dan Linghtngart Yol 3

(1). Hal 2s.

Simarmata,

T. (2005). Revitalisasi

kesehatan

ekosistim lahan kiritis dengan memanfaatlan pupuk biologis mikoriza dalam percepatan pengembangan

pertanian ekologis

di Indonesia. Prosidiog

AMI

Jambi.Hal

l:23.

Warsito D.P.

&

Soedijanto. (1977). Beracok tanan

s ayur-salaratt.

Btmi

Restu. Jalarta.

Wikipodia. (2009). Mikoriza.

hun ://id.wikiuedia.ors^iriki/mikoriza.

(9)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOI,OGI, DAN PI]NDIDIKAN TINGGI ITI\IVERS]TAS MALIKUSSAL[I.I

H

SI L NtrNI I,AI^N STJAW^T SF,BI DANC

lLrdul.,urul ll'niah

(Adi[e])

Kdcgor

Publilusi Majal.h llmlalr

(beri7p !k .soriyatr!rcpd)

rlasil Pstrilaiar

rg.r

R2yar :

PenDrbrhrr

Lrsrg.

Kot(tsm\sicr ol.r,cca

L.)

Rczrnir, Khusn2rl dan

Mnliala

lssN Ir29

9288/ Vot 8

,n E

lq

Jun'tr1

llirill]r

Nasiona Tcixkiediiasi

hrinlllminl,Nasi.r.

MxL5i'ml,hfll*l

'hhh l?

&,1,

lv

o,58

Rcul.tr!

Acch Lriara.29.,uni 20Ls

ft

b.

Ruaq ljnrktrpdan kedtrLlm

\ Ke!!rupri

Ll.m

tc rur, rfll

d.ra/inao.m6i

da

metodoloei (30%)

d. Kercisk.oai

trnsur dai

kLatn.soekrbii

Lr l li

Fat,,tirs

tednr:n

(10)

KTMTNTERIAN RISE-I, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI LI}]IVEITSIl'AS MALII(USSALEI I

/

ludullumil llmirh(Anikcl)

Kdego

Ptrb

ikasiMaialahll

iah

(beri r'padA k,tegori

]mg

rcprt)

Hxsil Pe,ihian

P??r.Rrrttr,

ISSN I829-9288/

vol

S

No.l

l'a[ lhs

Penanian

rniv. Malilr$leh

.rmml Il'niah N.slotr!l

l.rxkrcdihsi

Junml I

nrl$ Nrsioril

T

d.k romhedihsi

r"riii,,*r,.,,^t it.,.t i: r-,r

ke

ensk.atr rnrr

isibuktr (10%) Ruatrs lingkup dan

ked.k$.i

Rt!1.tr!

Aceh Urara. 291trtri 2015

Ir.* Oma,\

unnh.ja:

Fxk(hasPenanim I}IDANC A''AU PE19{

}'JITT'

Pc,

rmhratr Boga Kol lBrasica

Olemcea L,) !'3ng

Jibsl

miloriza

R*rria

Khusrizal

da. \'luliona

E tr

IZ

enbahsu Gol!)

k€c!l!p,

r

dsi

renuLLh

Bi

dddi,f.nnasi

dai'nerodoLosi (l0o/o) Lelrngl,apsn

trtr!rt r'

ru

'lrJ.

pcncrbit

(11)

KEMENTDR]AN RISET, TLKNOLOGI. DAN PENDIDIKAN TINGGI LT].TVERSIIAS MAL]KUSSAIEI.I

L.,n

hrp:rNwe

(iihil r.

ld

Judul

lun!l

Ilmirh

(Anikcl)

Ktricgo PtrblkasiMajrl

llinlah : (heri

/padr

karc8orl yarB tepat)

ISSN

1829'9288/vol8 No

I

j:akulras Penanian

trniv Mllikussaleh

Irnral Il'ni.h

NsslonaL lci?krediGsi

r,nrl

Ll'niah NN\nrxl Tnhk Torkredirasi

Kcrcnskapan unnLr isl

!!!!1Mo

Rcul.!!

Acch tira'?.

29luii

2015

Utrit [er]a r Fak(lras Pemn an

q rae

Runs

li|r:kuD drtr kedalaiun Kecuknpai

dri

kcDUtrhiratr

tuirii6masi

dan mslodolo

qflt

r- fioa\

d.

Kehf,gkapai

u6ur

drn

kulihs

pctrnbir

Penumbtrh,n Bung. Kol

(Bm$ia

Oleracea

f.) y,ng

diberi

mikoria

Re?

,h l(hnsriTnldanM

liana

E E

E

Referensi

Dokumen terkait

“secret” of doing successful business as it connects the individuals and motivates both parties to derive benefits from each other and to maintain and nourish such relationship

Selain itu kepercayaan masyarakat Bali dari jaman dulu sampai saat ini dalam keluarga, untuk waktu keluar rumah juga dibatasi dan tidak boleh dilanggar oleh