• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN MAKNA PADA BAHASA REJANG DI DESA UJUNG TANJUNG DUA KABUPATEN LEBONG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERUBAHAN MAKNA PADA BAHASA REJANG DI DESA UJUNG TANJUNG DUA KABUPATEN LEBONG "

Copied!
114
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Perubahan makna bahasa rejang di desa Ujung Tanjung Dua kabupaten Lebong belum dipahami oleh masyarakat. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan makna bahasa rejang di Desa Ujung Tanjung Dua Kecamatan Lebong.

Batasa Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Menambah wawasan dan pengetahuan bagi guru sehingga dapat memudahkan guru dalam mengajarkan siswa tentang makna yang terkandung dalam satu bahasa.

LANDASAN TEORI

Makna Bahasa Sebagai Kajian Semantik

Hubungan antara kata dan objek yang didefinisikannya disebut makna. 10 Makna adalah konsep yang terkandung dalam suatu satuan bahasa. mengubah artinya. 12. Hubungan makna yang sama disebut medan makna. 13 Hubungan timbal balik antara bunyi dan makna inilah yang saya usulkan adalah makna kata. 14 Pemahaman merupakan bentuk respon dari stimulus yang diterima oleh pelaku dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi dan hasil belajar yang dimilikinya.

Bahasa

Pertama, makna ditransformasikan ke dalam isi abstraksi dalam kegiatan penalaran sesuai dengan logika untuk menghasilkan proposisi yang sesuai. Bahasa juga bersifat sistemik karena memiliki subsistem, yaitu subsistem fonologis, subsistem gramatikal, dan subsistem leksikal.

Perubahan Makna

Sesuai dengan perubahan semantik atau perubahan makna, seringkali disertai dengan perubahan sosial yang disebabkan oleh pertempuran, perpindahan penduduk, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, ekonomi, budaya dan berbagai faktor lainnya.

Faktor Penyebab Perubahan Makna

Hai bangsat, kenapa duduk?” Maksud perkataan bangsat itu bukan lagi binatang kecil yang suka menggigit, tetapi seorang yang pemalas. Dalam bahasa Indonesia dapat digambarkan kata kecanggihan, makna kata ini terpisah dari makna dasarnya.

Jenis-jenis perubahan makna

Munculnya suatu kata yang memiliki arti lain disebabkan oleh beberapa faktor, meskipun pada awalnya kata tersebut hanya memiliki satu arti. Sekarang arti kata tersebut telah berubah menjadi mengumpulkan, membuat, mencari, memproduksi dan memperoleh.. a) "'Buruh konstruksi meletakkan fondasi rumah''. b) "'Sablon karyawan di baju''. c) "Ibu membuat kue". Penggunaan kata untuk pelanggan keluarga kecil, ibu dan ayah, telah diperluas untuk menyebut dan menyebut orang yang dihormati dan dihormati, misalnya "Nyonya Nona", "Bapak Lurah", kata kakak dan adik yang berarti inisial. .

Arti sebuah kata dapat dinilai dan dijawab tidak menyenangkan atau fatal dan arti kata juga dapat dinilai dan dijawab, menyenangkan, menyenangkan, membawa kebahagiaan. a) Peyorasi adalah penilaian negatif terhadap makna kata. Berdasarkan latar belakang penggunaan makna kata dan pengalaman penggunaan makna kata dalam situasi dan konteks yang tidak menyenangkan. Kata kursi mengalami peyorasi dalam kaitannya dengan aktivitas politik untuk mencari jabatan, misalnya “jangan asal cari kursi, pertahankan kursi”; kata politik uang cenderung merendahkan dalam kegiatan politik.

Pada umumnya kata-kata yang cenderung merendahkan adalah kata-kata di daerah tabu, misalnya tentang penyakit, kebodohan, kebohongan, penjahat, seks, pelacur. Makna kata yang netral sering mengarah pada makna positif daripada negatif. Jika seseorang mengatakan “sally is a block of ice”, tentu penuturnya memiliki arti yang berbeda dengan arti kata dan kalimatnya.

Bentuk Perubahan Makna

Jika ada yang mengatakan "sally adalah bongkah ais", sudah tentu penuturnya mempunyai maksud yang berbeza daripada maksud perkataan dan ayat tersebut. contohnya deria mendengar dengan deria penglihatan, deria rasa dengan deria penglihatan.

Bahasa Rejang

  • Kabupaten Lebong

Apabila berlaku perubahan bentuk, akan berlaku juga perubahan makna. dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia. Ternyata dialek Rawas adalah yang paling penting dalam usaha membina semula (pemulihan awal) Rejang purba. 3) Bahasa Rejang (kuno) ialah ahli sub-kumpulan Bidayuh dan berasal daripada bahasa induk yang kita panggil Rejang-Bukar-Sadong-Bidayuh purba. 24 Ria Nurdayani, “Kajian deskriptif penerapan kandungan bahasa Rejang tempatan dalam memupuk cinta tanah air dalam kalangan pelajar darjah IV Sdn 04 Kerkap Daerah Bengkulu Utara,””.

Bahasa Rejang memiliki bentuk yang khas, dimana wilayah dan komunitas bahasanya sangat luas dan banyak. penutur asli Rejang dalam kegiatan sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa Rejang merupakan bahasa daerah yang dimiliki oleh suku Rejang, bahasa Rejang merupakan bahasa ibu yang digunakan oleh penutur asli suku Rejang sebagai alat komunikasi baik dalam kegiatan sehari-hari maupun resmi. acara. . Bahasa Rejang memiliki dialek dan ciri khas tersendiri dimana dialek dan ciri-ciri Rejang hanya dapat dipahami oleh penutur asli bahasa Rejang.

Bahasa Rejang telah menjadi bahasa pengantar yang tidak akan pernah dilupakan oleh masyarakat Rejang, baik di dalam maupun di luar negeri. Kabupaten Lebong merupakan pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong yang dibentuk berdasarkan UU No. 39 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang v. Luas wilayah Kabupaten Lebong didominasi oleh kawasan hutan lindung dan hutan konservasi yang mencapai 50,50% dari luas wilayah Kabupaten Lebong.

Kajian Penelitian Terdahulu

Kemiripan antara penelitian yang dilakukan oleh Yunita Nugraheni dengan penelitian saat ini adalah keduanya sama-sama meneliti perubahan makna. Terdapat beberapa perubahan makna, yaitu: (1) perubahan makna dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia (2) perubahan makna karena perubahan lingkungan; (3) perubahan makna akibat pertukaran tanggapan sensorik; (4) perubahan makna akibat perpaduan leksem atau kata; (5) perubahan makna akibat reaksi pemakai bahasa; (6) perubahan makna karena asosiasi; (7) perubahan makna akibat perubahan bentuk. Kesamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Herianah dengan penelitian saat ini adalah keduanya menyelidiki perubahan makna bahasa.

Decca Ayu Wulan A (2011) dengan judul “Perubahan Makna Kata dalam Wacana Berita Politik di Koran Jawa Post Edisi Februari-Maret 2011”. Kesamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Decca Ayu Wulan A dengan penelitian saat ini adalah sama-sama mengkaji perubahan makna. Kesamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Arasy Nurjatmika dengan penelitian saat ini adalah sama-sama mengkaji perubahan makna.

Kesamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Erwan Kustriyono dengan penelitian saat ini adalah keduanya sama-sama mengalami perubahan makna penelitian. Terdapat beberapa perubahan makna, yaitu: (1) perubahan makna dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia (2) perubahan makna karena perubahan lingkungan; (3) perubahan makna yang dihasilkan dari pertukaran. Kesamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Herianah dengan penelitian saat ini adalah keduanya menyelidiki perubahan makna bahasa.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Setting Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Observasi
    • Wawancara
    • Dokumntasi
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Dalam analisis data ini peneliti memfokuskan pada perubahan makna dalam bahasa Rejang di Desa Ujung Tanjung Dua. Dalam penelitian ini peneliti menyajikan gambaran singkat tentang perubahan makna dalam bahasa Rejang di Desa Ujung Tanjung Dua. Dalam bahasa Rejang, kosakata sematen dianggap lebih halus dari pada kosakata campur aduk, dimana terdapat perbedaan makna nilai rasa.

Dalam bahasa Rejang, kosakata mak dianggap lebih halus dari pada inok dimana makna nilai rasa berubah. Dalam bahasa Rejang, kosakata coa bajau dianggap lebih halus dari pada kosakata bleseng dimana terjadi perubahan makna sesuai selera. Dalam bahasa Rejang, kosakata sakit dianggap lebih halus dari pada kosakata bolon, dimana terjadi perubahan makna terhadap nilai rasa.

Dalam bahasa Rejang, kosakata ngey dianggap lebih halus dari pada kosakata ko os, dimana terjadi perubahan makna menjadi nilai-rasa. Dalam bahasa Rejang, kosakata mpek dianggap lebih halus dari pada kosakata mojoa, dimana terjadi perubahan makna menjadi nilai-rasa. Judul penelitian disertasi saya adalah perubahan makna bahasa Rejang di Desa Ujung Tanjung Dua.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Data Perubahan Makna Pada Bahasa Rejang

  • Bentuk Perubahan Makna Meluas
  • Bentuk Perubahan makna Ameliorasi

Narasumber menyebutkan dan menjelaskan kosa kata apa saja yang mengalami perubahan makna secara luas dalam bahasa Rejang di Desa Ujung Tanjung Dua. Dalam bahasa Rejang, kosakata teneylay dianggap lebih halus dari pada kosakata bisai, dimana terjadi perubahan makna sesuai nilai selera. bisay yang cenderung berarti hamil di luar nikah. perluasan makna ini. Dalam bahasa Rejang, kosakata tey dianggap lebih halus dari pada kosakata danua, dimana terjadi perubahan makna menjadi nilai-rasa. danua yang artinya sangat kotor dan bau. Perluasan makna ini disebabkan oleh faktor psikologis.

Dalam bahasa Rejang, kosa kata gaduh dianggap lebih halus dari pada kosa kata ganau, dimana terjadi perubahan makna nilai rasa. ganau yang berarti kerusuhan kekacauan. Dalam bahasa Rejang, kosakata payeak dianggap lebih halus daripada kosakata gupuak. gupuak yang berarti orang yang terbaring tak berdaya lagi. Perubahan makna ini terkait dengan emosi. . j) Kosakata Gupuak, telah mengalami perubahan makna, kosakata ini diwariskan dengan mengalami penyempurnaan makna menjadi payeak yang artinya lelah.

Dalam bahasa Rejang, kosa kata payeak dianggap lebih halus dari kosa kata gupuak, dimana terjadi perubahan makna sesuai nilai selera. gupuak, artinya orang yang terbaring tak berdaya. Perubahan makna ini mengacu pada tabu demi kehalusan. . l) Kosa kata nasea yang mengalami perubahan semantik, kosakata ini diwariskan dengan penyempurnaan makna menjadi knubua yang artinya mengubur dalam kuburan; untuk menanamkan mayat; mengubur. Perubahan makna ini berkaitan dengan tabu dan emosi. . m) Kosakata nasea yang mengalami perubahan semantik, kosakata ini diwariskan dengan penyempurnaan makna dan menjadi knubua, yang artinya mengubur dalam kuburan; untuk mengubur mayat, untuk mengubur.

Sesuai dengan hasil penelitian bahwa ada beberapa kata yang mengalami perubahan makna dalam bahasa Rejang. Wak Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perubahan makna dalam bahasa Rejang atas wak?).

PENUTUP

Saran

  • Pedoman Observasi
  • Pedoman Wawancara
  • Transkip Data Perubahan Makna Pada Bahasa Rejang
  • Foto Kegiatan Penelitian

Analisis perubahan makna bahasa dalam berita politik dalam kajian media online: Semantics, Tesis tidak dipublikasikan. Perubahan makna kata dalam wacana berita politik pada surat kabar Jawa Pos edisi Februari-Maret 2011. Analisis bentuk dan faktor penyebab perubahan makna kemerosotan dan perbaikan berita kriminal,” Jurnal Diksi,.

Analisis Perubahan Makna Bahasa yang Digunakan Komentator Sepakbola Piala Presiden 2017 Studi Semantik” Jurnal Widyabastra, (Online), vol. Ada sekitar tujuh pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepada Wak, terkait perubahan makna Rejang Wak). Iya pak, ini pertanyaan selanjutnya pak. Apakah menurut Anda telah terjadi perubahan makna bahasa Rejang, khususnya perubahan makna luas, dan perubahan makna yang membuat kata menjadi lebih santun, di desa Ujung Tanjung Dua?).

Perubahan makna, terutama yang telah mengalami perubahan makna yang luas, kosa kata yang mengalami perluasan makna, selain itu ada kata awas, dahulu kosa kata awas dalam bahasa Rejang mengandung arti atau arti ' awasi', sekarang bagaimanapun, itu telah berkembang, tidak hanya mencari, tetapi sekarang itu berarti bisa .. pindah ke samping', pertama itu juga kosa kata gen, arti atau arti dari kata ini adalah . Ade coa wak ubah kata de bel o o kasar amin te madeak uyo o cigay the brute ige tiuk ne wak (ngalus). wak kosa kata apa saja yang telah diubah artinya, menjadikan kata tersebut lebih santun. Apakah menurut anda perubahan makna bahasa Rejang yang terjadi di desa Ujung Tanjung Dua berdampak negatif/positif bagi masyarakat setempat?

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa contoh kosakata bahasa arab yang merupakan unsur serapan dari bahasa-bahasa lain dan bentuk perubahan dan perkembangan makna yang terjadi setelah terserap ke

Based on observations on the learning process that uses Novick's learning model or conventional learning models, there are still students who have a Somatic, Auditory, Visualization, or