TUGAS
Perubahan Proses Pengambilan Bisnis/Sosial dan Akibat Teknologi yang Melunturkan Etika dan Tradisional
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi pada Jurusan D3 Manajemen Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Riau Pekanbaru
Oleh
Ichsan Hanifdeal 2103035833
Jurusan D3 Manajemen Informatika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau
Pekanbaru 2023
Perubahan Proses Pengambilan Bisnis/Sosial dan Akibat Teknologi yang Melunturkan Etika dan Tradisional
Teknologi telah membawa banyak manfaat bagi manusia, tetapi juga menimbulkan beberapa dampak negatif, terutama pada etika dan tradisi yang ada dalam masyarakat. Beberapa contoh perubahan proses pengambilan bisnis/sosial dan akibat teknologi yang melunturkan etika dan tradisional adalah:
Penggunaan media sosial untuk berjualan.
Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya telah menjadi sarana populer untuk berjualan produk atau jasa secara online. Namun, hal ini juga menimbulkan beberapa masalah etis, seperti penipuan, plagiat, pencemaran nama baik, dan pelanggaran hak cipta. Misalnya, ada penjual yang mengaku menjual barang asli, tetapi ternyata barang palsu. Ada juga penjual yang mengambil foto atau deskripsi produk dari penjual lain tanpa izin. Selain itu, ada penjual yang mencemarkan nama baik pesaingnya dengan memberikan ulasan negatif palsu. Hal-hal ini tentu saja merugikan pembeli maupun penjual yang jujur dan profesional. Selain itu, penggunaan media sosial untuk berjualan juga melunturkan tradisi berdagang secara langsung atau tatap muka, yang biasanya lebih ramah dan interaktif.
Penggunaan aplikasi kencan untuk mencari pasangan.
Aplikasi kencan seperti Tinder, Bumble, OkCupid, dan lainnya telah menjadi cara populer untuk mencari pasangan secara online. Namun, hal ini juga menimbulkan beberapa masalah etis, seperti kebohongan, penyalahgunaan data pribadi, pelecehan seksual, dan perselingkuhan. Misalnya, ada pengguna yang berbohong tentang identitas, usia, pekerjaan, atau status hubungan mereka. Ada juga pengguna yang menggunakan data pribadi orang lain untuk membuat akun palsu atau melakukan tindakan kriminal.
Selain itu, ada pengguna yang melecehkan atau mengancam orang lain secara seksual melalui pesan atau panggilan. Hal-hal ini tentu saja merugikan pengguna yang mencari pasangan dengan niat baik dan serius. Selain itu, penggunaan aplikasi kencan untuk mencari pasangan juga melunturkan tradisi berpacaran secara alami atau konvensional, yang biasanya lebih bermakna dan menghargai.
Dari dua contoh di atas, kita dapat melihat bahwa teknologi memiliki peran penting dalam mempengaruhi proses pengambilan bisnis/sosial di era modern. Namun, kita juga harus menyadari bahwa teknologi dapat menimbulkan dampak negatif pada etika dan tradisi yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan teknologi dan tetap menjaga nilai-nilai moral dan budaya yang baik.