PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pada praktek jual beli pesanan yang tidak sesuai dengan barang yang dipesan di Toko Kelontong Pandawa Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan. Dalam pandangan hukum ekonomi syariah, praktek pesanan jual beli yang tidak sesuai dengan barang yang dipesan. Bagaimana praktek pesanan jual beli yang tidak sesuai dengan barang yang dipesan di Toko Kelontong Pandawa Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan.
Bagaimana pandangan syariat terhadap praktek pesanan jual beli yang tidak sesuai dengan barang yang dipesan? Untuk mengetahui praktik jual beli pesanan yang tidak sesuai dengan barang yang dipesan di Toko Sembako Pandawa Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan. Untuk mengetahui pandangan syariat terhadap praktek pesanan jual beli yang tidak sesuai dengan barang yang dipesan.
9 Nur Hidayah, Tinjauan Hukum Islam tentang Praktek Jual Beli Pesanan Kaos Sablon Dengan Uang Muka (Studi Kasus pada Akun Instagram Santrilight) (UIN Walisongo Semarang, 2020). Jual beli adalah pertukaran aset (objek) untuk aset (lainnya) berdasarkan metode khusus (diizinkan). Dalam hal ini telah dilakukan akad jual beli pesanan di Toko Kelontong Pandawa Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca.
Kajian hukum Islam terhadap praktik jual beli kaos sablon dengan titipan (studi kasus akun Instagram Santrilight).
Fokus dan sub-Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan
Tema penulis pada order beli dan jual berfokus pada eksekusi order beli dan jual yang tidak sesuai dengan barang yang dipesan. Walaupun penelitian di atas lebih menekankan pada praktik penerapan pembayaran tunai dalam jual beli online di Facebook, fokus penerapan pembayaran tunai dalam jual beli online, dan lokasi yang dipilih penulis adalah toko sembako Pandawa Desa Tanjung Durian, Buay Pemaca Kecamatan, Kabupaten OKU Selatan. Dan juga praktek order jual beli kaos sablon dengan deposit di akun Instagram Santrilight, pembeli melakukan pemesanan barang dengan membayar deposit, kapan.
8 Muhammad Syarif Hidayatullah, implementasi cash on delivery saat jual beli online di Facebook dilihat menurut perspektif ekonomi Islam (studi kasus pada jual beli online grup marketplace di Kota Pekanbaru) (UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2021 ). Sedangkan penelitian diatas menekankan pada praktik jual beli pesanan kaos sablon yang mengalami keterlambatan dalam pemrosesan barang pesanan, dan lokasi yang dipilih penulis adalah Toko Sembako Pandawa Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Kabupaten Selatan. Rissa Ramdhina, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2022 dengan judul “Kajian Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pembatalan Akad Jual Beli Pesanan Jahit Garmen Pada PT.
Sementara itu, kajian di atas berfokus pada pembatalan perjanjian jual beli penjahit pakaian di DrismaCollection, dengan penekanan pada pembatalan sepihak oleh. 10 Rissa Ramdhina, Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pembatalan Akad Jual Beli Menjahit Pakaian di DrismaCollection, Kecamatan Cigondewah Bandung Kulon, Bandung (UIN Sunan Gunung Djati, 2022).
Metode Penelitian
- Sistematika Pembahasan
Beberapa tesis di atas memiliki topik yang sama dengan penelitian yang dilakukan dalam tesis ini, yaitu membahas pesanan jual beli dan cash on delivery. Walaupun telah dikemukakan adanya penelitian dengan tema yang mirip dengan penelitian yang peneliti lakukan, namun mengingat topik, objek dan tempat penelitian yang berbeda, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Order Jual Beli Menurut Reg. di Toko Kelontong Pandawa, Desa Tanjung Durian, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan. Fokus penelitian ini lebih pada masalah penetapan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan jual beli menurut pesanan.
11 Jahuri, Hukum Islam Tinjauan Praktek Order Jual Beli di Toko Berlian Fashion Ponorogo Disertasi Fakultas Syariah (IAIN Ponorogo, 2018). Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif 18 Penulis melakukan dokumentasi dengan mengambil foto kegiatan jual beli di toko sembako Pandawa Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan. Data dianalisis dan dideskripsikan secara kualitatif, untuk merinci permasalahan pokok terkait pelaksanaan order jual beli menurut hukum ekonomi syariah di Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan.
Sub bab tentang perintah jual beli (Bai' As-Salam) dalam Hukum Islam terdiri dari pengertian, landasan hukum, rukun, syarat jual beli As-Salam, hikmah jual beli salam dan akhir dari jual beli jual salam. Sedangkan sub bab tentang praktek pesanan jual beli yang tidak sesuai dengan barang yang dipesan terdiri dari pengertian pesanan jual beli, mekanisme pelaksanaan pesanan jual beli dan larangan praktek jual beli. pemesanan dengan sistem Cash on Delivery.
LANDASAN TEORI
Pengertian Jual Beli
Islam dengan tegas melarang segala bentuk kebohongan dan kecurangan karena kebenaran akan berdampak langsung pada pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.
Dasar Hukum Jual Beli
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menikmati harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan perniagaan yang berlaku di antara kamu. Ayat ini melarang sekeras-kerasnya manusia menikmati harta orang lain atau harta sendiri dengan cara yang batil, yang bermaksud tiada keadilan. Apabila salah seorang sahabat bertanya kepadanya tentang pekerjaan yang paling baik, dia berkata: Rasulullah kemudian menjawab: Pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri, dan setiap jual beli itu diberkati (jual beli yang adil tanpa penipuan)”. HR Bazzar dan hakim menganggapnya tulen).29.
Berdasarkan hadits di atas, terlihat bahwa jual beli adalah pekerjaan terbaik, asalkan transaksi jual beli harus diikuti dengan jujur, amanah dan juga saling puas. Jual beli yang memenuhi rukun dan syarat serta tidak mengandung unsur penipuan, tipu muslihat dan saling menjatuhkan. Rasulullah sallallahu alayhi wa sallam bersabda: “Nama jual beli itu hanya jika didasarkan pada prinsip kesepakatan bersama.”30 c.
Berdasarkan isi ayat-ayat Allah, sabda Nabi Ijma' dan Qiyas di atas, para fuqoha mengatakan bahwa hukum jual beli yang asal adalah mubah (boleh). Para ulama juga sepakat bahwa jual beli diperbolehkan karena manusia tidak akan dapat memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang lain.
Rukun dan Syarat Jual Beli
Namun bantuan orang lain atau barang yang dibutuhkan harus diganti dengan barang yang tepat. Menurut mazhab Hanafi rukun jual beli hanyalah ijab dan kabul, menurut mereka rukun jual beli hanyalah kerelaan kedua belah pihak untuk jual beli. Agar sah jual beli harus memiliki ma'qud alaih, yaitu barang yang menjadi obyek jual beli atau sebab terjadinya akad jual beli.
Ada empat macam syarat jual beli, yaitu syarat terlaksananya akad, syarat terlaksananya jual beli, syarat sah dan syarat pengikatan. Adanya syarat-syarat tersebut dimaksudkan untuk menjamin bahwa jual beli itu akan menguntungkan kedua belah pihak dan tidak terjadi kerugian. Oleh karena itu, jual beli yang dilakukan oleh anak yang masih kecil hukumnya haram, tetapi bagi anak yang sudah dapat membedakan antara baik dan buruk, tetapi belum dewasa (belum mencapai usia 15 tahun dan belum mengalami mimpi atau belum haid), menurut sebagian ulama agar anak dapat melakukan jual beli, terutama untuk barang-barang kecil dan tidak berharga.
Jual beli tidak dapat bersifat sementara (muaqqat) karena jual beli merupakan akad tukar menukar hak untuk selama-lamanya. Apapun bentuk jual belinya, apapun cara dan media transaksinya, harus memenuhi syarat dan keselarasan sebagaimana diuraikan di atas.
Macam-macam Jual Beli
Jual beli muthlak adalah jual beli barang dengan sesuatu yang disepakati sebagai alat tukar, seperti uang. Jual beli as-Sharf, yaitu penukaran mata uang dengan mata uang lainnya, baik sejenis maupun tidak atau penukaran emas dengan emas atau perak dengan perak. Sedangkan dalam In bai' al-teuliyah terdapat ketentuan yang menunjukkan kelebihan. C. Distribusi pembelian dan penjualan berdasarkan waktu pengiriman barang.
Ulama sering menyebut jual beli ini sebagai jual beli hutang dengan hutang, ianya dilarang oleh syarak. Jual beli dilakukan oleh anak kecil (belum mumyyiz), kecuali jual beli yang ringan atau remeh. Menurut Syafi'iyah, jual beli anak mumayyiz yang belum baligh adalah tidak sah kerana tidak ada ahlia.
Menurut ulama Hanafiyah, jual beli seperti ini dikira sah apabila syarat-syaratnya dipenuhi atau tempoh tangguh yang disebut dalam akad tamat. Namun begitu, terdapat harta yang tidak disyariatkan untuk mencegahnya, contohnya bai' al-Majhul (jual beli barang yang spesifikasinya tidak jelas) yang boleh menimbulkan perselisihan, menjadikan dua akad menjadi satu akad, dan segala jual beli yang membawa kepada perselisihan. hukum riba. 48.
Batal dan berakhirnya Jual Beli
Akad yang batal tidak berlaku pada justifikasi dengan memberi keizinan, misalnya, kerana transaksi itu berdasarkan akad yang sebenarnya tidak ada secara syar'i dan juga kerana justifikasi itu hanya berlaku untuk akad maukuf. Kontrak yang terbatal tidak perlu dibatalkan (dibatalkan) kerana kontrak ini terbatal sejak awal dan tidak pernah wujud. Penamatan kontrak yang berbeza dengan fasakh adalah tidak sah, penamatan kontrak kerana fasakh ialah putus atau putus kontrak yang dibuat antara muta'aqideen (kedua-dua pihak yang melaksanakan akad) disebabkan oleh adanya beberapa syarat atau sifat yang boleh menjejaskan kehendak.
Tempoh sah kontrak yang dimeterai telah tamat atau telah tamat, jika kontrak itu mempunyai proses masa. Prinsip umum dalam fasakh ialah setiap pihak berada dalam keadaan seperti sebelum akad atau seolah-olah akad tidak pernah dibuat. Dalam hal ini, pakar fiqh berpendapat bahawa tidak semua kontrak secara automatik ditamatkan apabila salah satu pihak melaksanakan kontrak.
Berselisih dalam Jual Beli
Manfaat dan Hikmah Jual Beli
Akad Jual Beli Dalam Islam
- Pengertian Akad
- Dasar Hukum Akad
- Rukun dan Syarat Akad
- Berakhirnya Akad
Akad bermaksud akad yang mengetahui tawaran dan penerimaan (ijab qabul) antara pihak yang terlibat dalam kontrak dengan prinsip-prinsip hukum dalam sesuatu urusan. Rasulullah menjawab, “Usaha manusia itu sendiri dan setiap jual beli itu diberkati.”55 (HR. Al-Barzaar dan Al-Hakim). Selaras dengan kontrak, pihak yang terlibat hendaklah mematuhi syarat-syarat yang dipersetujui bersama dalam pelaksanaan kontrak.
Dalam hal ini ulama fikih menyatakan bahwa semua akad tidak berakhir dengan sendirinya dengan meninggalnya salah satu pihak yang melaksanakan akad tersebut, salah satunya akad leasing. Implementasi cash on delivery dalam jual beli online di Facebook dibahas menurut perspektif ekonomi Islam (studi kasus di pasar online jual beli di kota Pekanbaru).” UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2021. Review Hukum Islam vs Praktek jual beli pesanan di toko fashion berlian Ponorogo.” IAIN Ponorogo, 2018.
Praktek Konversi Akad Gadai Menjadi Jual Beli Dalam Tinjauan Fiqh Muamalah (Studi Kasus di Desa Gunung Rejo Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran). ." Jurnal Al-Maslahah: Jurnal Hukum Islam dan Lembaga Sosial 07 No.
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
Sejarah Singkat Toko Sembako Pandawa
Letak Toko Sembako Pandawa
Jual Beli Pesanan yang Tidak Sesuai dengan Barang yang Dipesan
ANALISIS DATA
Pandangan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Islam Terhadap Praktik
PENUTUP
Rekomendasi
