PJOK Kelas 5
BAHAYA MEROKOK,
BAHAYA MINUMAN KERAS, DAN BAHAYA
NAPZA/NARKOBA
PJOK Kelas 5
BAHAYA
MEROKOK
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung/dibungkus dengan
kertas, daun atau kulit jagung.
Sedangkan merokok adalah kegiatan mengonsumsi rokok.
Orang yang merokok disebut perokok.
Perokok dibedakan menjadi dua, yaitu perokok aktif dan perokok pasif.
BAHAYA MEROKOK BAGI
KESEHATAN
Perokok aktif adalah orang yang dengan sengaja mengisap rokok dan menghirup asap rokok yang diembuskannya.
Perokok pasif adalah orang yang tidak mengisap rokok, tetapi menghirup asap rokok disekitarnya.
Namun demikian, baik perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama memiliki risiko penyakit akibat dari rokok karena asap rokok berbahaya bagi kesehatan.
Merokok berbahaya bagi kesehatan dan merokok juga meningkatkan terjadinya penyakit. Contohnya penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, bronkitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Penyakit tersebut tidak lepas dari kandungan zat berbahaya dalam rokok.
BAHAYA MEROKOK BAGI
KESEHATAN
KANDUNGAN ZAT-ZAT DALAM ROKOK
1. Tar
Tar berupa kotoran pekat yang menyumbat paru- paru dan sistem pernapasan. Sumbatan ini
menyebabkan bronkitis kronis. Dalam beberapa kasus, Tar juga menyebabkan kanker paru-paru (karsino genik). Tar sangat berbahaya bagi
kesehatan jika dikonsumsi manusia.
2. Nikotin
Nikotin merupakan zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan. Nikotin juga
memengaruhi saraf dan peredaran darah. Bahaya lain nikotin ialah mempercepat detak jantung.
Kondisi tersebut menyebabkan kerja jantung lebih berat, meningkatkan tekanan darah, serta
mengecilkan saluran pembuluh darah. Nikotin juga berdampak pada perusakan sel-sel pada tubuh.
KANDUNGAN ZAT-ZAT DALAM ROKOK
3. Karbon Monoksida
Karbon monoksida merupakan zat beracun yang meresap dalam aliran darah dan
mengurangi kemampuan sel-sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Padahal, oksigen dibutuhkan tubuh untuk metabolisme dan pernapasan. Keadaan
tersebut mempercepat kerusakan pada paru- paru sehingga menyebabkan penyakit
koroner.
4. Metanol
Metanol merupakan cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika metanol diminum atau dihisap, dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan kematian.
DAMPAK BURUK ROKOK
Merokok sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak. Kebiasaan merokok dapat menimbulkan dampak buruk berikut.
1. Menimbulkan rasa kebergantungan yang makin tinggi.
2. Menyebabkan gangguan kesehatan seperti fisik lemah, malas, mudah sakit, dan menderita penyakit kronis.
3. Mengganggu perkembangan aspek mental anak-anak.
4. Memudarkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.adrimuh.my.id
CARA MENGHINDARI KEBIASAAN MEROKOK
Merokok memang harus dihindari. Apapun alasannya, merokok tidak baik untuk
kesehatan, berikut cara menghindari merokok:
1. Tidak mencoba-coba untuk merokok.
2. Tidak terpengaruh ajakan teman.
3. Menjauhkan diri saat ada orang yang merokok.
4. Menyosialisasi larangan merokok.
5. Membebaskan lingkungan sekolah dari asap rokok.
6. Membiasakan pola hidup sehat secara disiplin.
7. Menggunakan waktu luang untuk kegiatan positif.
8. Menolak dengan halus jika ditawari orang lain untuk merokok.
PJOK Kelas 5
BAHAYA
MINUMAN KERAS
BAHAYA MINUMAN KERAS BAGI KESEHATAN
Minuman keras atau minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung alkohol atau etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan dapat menurunkan kesadaran bagi orang yang
mengonsumsinya.
Di Indonesia, dikenal beberapa minuman tradisional yang beralkohol, misalnya tuak dan ciu.
Mengonsumsi minuman keras dilarang oleh agama dan
pemerintah, karena minuman keras tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga membahayakan keselamatan orang lain
Dampak negatif minuman KERAS
a. Gangguan Fisik
1) Merusak organ tubuh (hati, jantung dan pankreas).
2) Menyebabkan peradangan lambung.
3) Mengganggu metabolisme tubuh.
4) Merusak jaringan otak.
5) Merusak saraf.
b. Gangguan Jiwa
1) Mudah tersinggung.
2) Mengurangi daya ingat dan konsentrasi.
3) Sulit mengontrol emosi.
4) Bertindak agresif.
c. Gangguan Keamanan dan Ketertiban
Orang yang mengonsumsi minuman keras secara berlebihan dapat melakukan tindakan kriminal. Hal itu terjadi karena
minuman keras dapat membuat peminumnya hilang kontrol dan agresif
Cara Menghindari Minuman Keras a. Katakan ”Tidak” pada miras!
b. Tidak mencoba-coba untuk mencicipi minuman keras c. Hindari bergaul dengan
peminum miras.
d. Terlibat dalam sosialisasi bahaya miras bagi
kesehatan.
e. Tanamkan dalam hati jika miras berbahaya bagi tubuh.
f. Gunakan waktu luang untuk melakukan kegiatan positif.
g. Mencontoh perilaku yang baik dan meninggalkan perilaku yang buruk.
PJOK Kelas 5
BAHAYA NAPZA /
NARKOBA
BAHAYA NAPZA BAGI KESEHATAN
NAPZA atau yang lebih dikenal dengan sebutan narkoba, adalah benda yang paling berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, mengakibatkan kecanduan, dan juga menyebabkan kematian dalam waktu yang singkat.
NAPZA singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
NAPZA adalah bahan atau zat yang
memengaruhi kondisi kejiwaan, pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang mengonsumsinya.
NAPZA dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan kejiwaan.
BAHAYA NAPZA BAGI KESEHATAN
Narkotika adalah zat yang dapat menyebabkan penurunan
kesadaran serta mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, serta menyebabkan ketergantungan.
Berikut yang termasuk golongan narkotika :
BAHAYA NAPZA BAGI KESEHATAN
Psikotropika adalah zat psikoaktif yang dapat memengaruhi susunan saraf, serta dapat menyebabkan perubahan perilaku dan mental seseorang. Berikut yang termasuk golongan
psikotropika :
Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang apabila digunakan akan membuat penggunanya terus menerus memakai zat
tersebut. Pengguna akan kecanduan dan tak mampu
menghentikan keinginannya untuk mengonsumsi zat adiktif tersebut.
DAMPAK NEGATIF NAPZA
Mengonsumsi NAPZA dapat membahayakan kesehatan karena memiliki dampak negatif, berikut dampak negatif NAPZA :
Mengonsumsi NAPZA yang berlebihan juga dapat menyebabkan overdosis, overdosis bisa berakibat pada risiko kematian.
1) Penyakit jantung dan paru-paru 2) Gangguan pada sistem saraf 3) Gangguan pada kesehatan kulit
4) Sakit kepala, muntah-muntah, suhu tubuh meningkat, serta sulit tidur 5) Kanker
6) Gangguan ginjal dan hati
7) Menurunnya fungsi otak yang dapat melemahkan daya ingat.
CARA MENANGGULANGI BAHAYA NAPZA
1) Prevensi (Pencegahan)
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ungkapan bijak ini perlu direnungkan untuk menghindar dari jerat narkoba. Tindakan
pencegahan dari jerat narkoba, yaitu melalui kegiatan antinarkoba, penyuluhan tentang narkoba, pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya, serta pendidikan di lingkungan keluarga.
CARA MENANGGULANGI BAHAYA NAPZA
2) Promosi (Pembinaan)
Promosi merupakan upaya pembinaan terkait bahaya narkoba.
Promosi ditujukan bagi warga masyarakat
yang belum memakai atau mengenal narkoba.
Kegiatan ini diadakan lembaga
kemasyarakatan yang difasilitasi dan diawasi pemerintah. Promosi juga berupa iklan
layanan masyarakat tentang bahaya narkoba.
CARA MENANGGULANGI BAHAYA NAPZA
3) Represi (Penindakan)
Represi merupakan program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakai narkoba berdasarkan hukum. Program ini
merupakan upaya pemerintah untuk menanggulangi bahaya narkoba.
Ada beberapa lembaga pemerintah yang berwenang melakukan represi seperti kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN)
CARA MENANGGULANGI BAHAYA NAPZA
4) Kurasi (Pengobatan)
Kurasi merupakan upaya mengobati pemakai narkoba dari
kebergantungan dan menghentikan pemakaian hingga sembuh.
Pengobatan dilakukan oleh dokter ahli yang menangani masalah narkoba. Kesuksesan pengobatan dipengaruhi faktor kerja sama yang baik antara dokter, keluarga, dan orang sakit.
CARA MENANGGULANGI BAHAYA NAPZA
5) Rehabilitasi (Pemulihan)
Rehabilitasi merupakan upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga bagi pengguna narkoba. Rehabilitasi bertujuan mencegah bekas pengguna narkoba agar tidak mengonsumsi narkoba. Prinsip yang ditekankan dalam proses rehabilitasi meliputi prinsip medis dan rohani.
CARA MENGHINDARKAN DIRI DARI BAHAYA NAPZA
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjalin komunikasi dengan keluarga, terutama orang tua.
3. Memilih teman bermain atau pergaulan yang sehat.
4. Mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkoba sejak dini.
5. Menjaga jarak dengan pengguna narkoba atau kelompok yang
berperilaku menyimpang.
6. Menyibukkan diri dengan kegiatan positif seperti membaca dan
olahraga.