• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLANT COMPOTITION & nUTRITIVE

N/A
N/A
you iuu

Academic year: 2025

Membagikan "PLANT COMPOTITION & nUTRITIVE"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PLANT

COMPOSITION &

NUTRITIVE VALUE

Manajemen Pastura dan Penggembalaan Ternak

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

KELOMPOK 4

(2)

ANGGOTA KELOMPOK 4

Neng Resty 220068

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Nazma Tsaqila J

220057 Arsyela A’inun F

220059

(3)

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Faktor yang Mempengaruhi Asupan Nutrisi Hewan

Pertumbuhan hewan dan produksi susu bergantung pada jumlah nutrisi yang dikonsumsi serta efisiensi konversi nutrisi menjadi jaringan tubuh atau susu.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi konversi pakan:

Kualitas Hijauan (tingkat kecernaan dan kandungan nutrisi)

Metabolisme Hewan (kemampuan tubuh hewan dalam menyerap dan memanfaatkan nutrisi)

Keseimbangan nutrisi dalam pakan

(4)

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Energi Metabolisme (ME)

ME sangat terkait dengan kecernaan bahan organik dalam tanaman.

Semakin tua tanaman, semakin banyak lignifikasi yang terjadi, sehingga kecernaan dan nilai energi menurun.

ME lebih efisien digunakan untuk

pemeliharaan tubuh

dibandingkan produksi susu atau pertumbuhan jaringan tubuh.

Komposisi Nutrisi Pada Tanaman

01. Karbon & Nitrogen

Karbon dan nitrogen dalam jaringan tanaman dipengaruhi oleh tingkat kematangan tanaman.

Tanaman muda memiliki kandungan nitrogen lebih tinggi, tetapi seiring pertumbuhan, kandungan ini menurun.

Nitrogen dalam herbage juga dipengaruhi oleh status mineral tanah dan pemupukan.

02. Mineral

Kandungan mineral dalam herbage bergantung pada jenis tanaman dan kondisi tanah.

Imbangan mineral yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan metabolik pada hewan.

Kontaminasi tanah dapat meningkatkan kadar abu, tetapi juga bisa menurunkan asupan nutrisi.

03.

(5)

Pengaruh Maturitas Tanaman terhadap Kecernaan

Daun muda lebih mudah dicerna dan memiliki

kandungan energi lebih tinggi dibandingkan

daun tua dan batang.

Batang yang menua menjadi lebih keras karena peningkatan

kandungan selulosa dan lignin yang sulit dicerna.

Daun muda → 80-90%

dapat dicerna

Daun dewasa → 70%

dapat dicerna

Daun tua dan batang → 40-50% dapat dicerna

Peningkatan proporsi batang dibandingkan daunProses lignifikasi

(pengerasan dinding sel tanaman)

Pengaruh iklim dan

manajemen pemanenan hijauan

Semakin tua

tanaman, semakin rendah nilai gizi

dan tingkat

kecernaannya

Kandungan nutrisi berubah seiring

pertumbuhan tanaman

Faktor yang mempercepat penurunan

kecernaan Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

(6)

Ketidakseimbangan Nutrisi dalam Hijauan

Ketidakseimbangan Nitrogen

pada Hijauan Muda dan Tua Dampak Ketidakseimbangan Nutrisi terhadap Metabolisme Hewan

Hijauan muda memiliki kelebihan nitrogen, yang jika terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada hewan.

Hijauan tua mengalami kekurangan nitrogen, sehingga kurang mendukung pertumbuhan optimal hewan.

Surplus nitrogen bisa menyebabkan gangguan metabolik, misalnya keracunan amonia pada hewan ruminansia.

Defisiensi nitrogen bisa mengurangi efisiensi pencernaan mikroba rumen, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan hewan.

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Cara Mengatasi

Ketidakseimbangan Nutrisi

Pemberian pakan tambahan yang kaya protein untuk hijauan tua.

Pencampuran tanaman leguminosa dengan rumput untuk keseimbangan nutrisi yang lebih baik.

(7)

Perbedaan Kecernaan antara Jenis Tanaman

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Perbandingan Antara Rumput dan Leguminosa

Rumput lebih cepat kehilangan kecernaan dibandingkan leguminosa.

Leguminosa lebih mudah dicerna karena memiliki dinding sel yang lebih tipis dibandingkan rumput.

Rumput memiliki kandungan serat lebih tinggi, yang membuatnya lebih sulit dicerna.

Leguminosa memiliki lebih banyak nitrogen dan protein, sehingga lebih bernutrisi untuk hewan.

(8)

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Perubahan Daya Cerna

Perubahan dalam daya cerna komponen tanaman secara individual seiring bertambahnya kematangan :

helaian daun - pelepah - daun - batang berbunga

dimana terdapat tanaman rumput gandum abadi selama periode pertumbuhan tanpa henti di musim semi

(9)

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Perubahan Proporsi Bahan Kering pada Rumput Seiring dengan

Pertumbuhannya

Awalnya, proporsi daun hijau tinggi,

namun menurun seiring dengan

bertambahnya usia rumput. Proporsi

batang dan pelepah meningkat

hingga sekitar 2 minggu, lalu

menurun. Daun mati dan kepala

benih muncul kembali setelah sekitar

5-6 minggu.

(10)

Pengaruh Iklim dan Manajemen

Hijauan terhadap Kualitas Nutrisi

Padang rumput yang berada di daerah tropis memiliki tingkat keceranaan dan kandungan nitrogen yang lebih rendah dibandingkan dengan padang rumput yang berada di daerah beriklim sedang. Karena di pengaruhi oleh suhu tinggi yang dapat mempercepat lignifikasi pada tanaman tropis.

Kandungan air dalam hijauan menurun seiring bertambahnya umur tanaman.

Rotasi penggembalaan dapat membantu menjaga tingkat kecernaan hijauan sepanjang musim. Grazing yang terlalu lama dapat menyebabkan penurunan kualitas hijauan karena peningkatan bahan lignin dan penurunan nitrogen.

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

(11)

Pengaplikasian pada Komoditas Ternak

Sapi Perah Sapi Potong

Untuk meningkatkan produksi susu, peternak harus memastikan ketersediaan hijauan dengan kadar nitrogen dan energi metabolisme (ME) yang optimal.

Jika pakan terlalu matang, kandungan lignin meningkat dan daya cerna menurun, sehingga perlu menggunakan strategi grazing system rotation agar sapi mendapatkan hijauan dengan nilai nutrisi tinggi.

Pertumbuhan sapi potong yang optimal bergantung pada keseimbangan energi dan protein dalam pakannya. Kalau sapi hanya makan hijauan yang sudah tua dengan kandungan protein rendah, pertumbuhannya bisa melambat. Sehinggga perlu tambahan pakan seperti konsentrat yang kaya protein supaya pertumbuhannya lebih maksimal

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Kambing/Domba

Domba dan kambing lebih toleran terhadap hijauan dengan serat tinggi, tetapi pakan yang terlalu matang tetap dapat menurunkan kecernaan dan konsumsi.

Manajemen padang penggembalaan yang baik dengan siklus pemotongan setiap 3-4 minggu bisa membantu mempertahankan kadar protein dan energi yang optimal.

(12)

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Kesimpulan

Kualitas dan nilai gizi hijauan sangat dipengaruhi oleh faktor usia tanaman, kondisi tanah, komposisi botani, serta manajemen lahan.

Semakin tua hijauan, semakin rendah tingkat kecernaan dan kandungan energinya.

Ketidakseimbangan nutrisi dalam hijauan dapat mengganggu metabolisme hewan, tetapi bisa diperbaiki dengan pakan tambahan atau pencampuran tanaman leguminosa dengan rumput.

Faktor lingkungan dan pengelolaan hijauan sangat menentukan efisiensi pemanfaatan hijauan oleh hewan ternak.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Hodgson, J. (John). (1990). Grazing management: science into practice. Burnt Mill, Harlow, Essex, England: Longman Scientific & Technical .

Hristov, A. N., et al. (2018). "Heat Stress and Nutrient Intake in Dairy Cows". Journal of Dairy Science.

Beauchemin, K. A., et al. (2020). "Rumen Microbiome and Feed Efficiency in Ruminants". Animal Feed Science and Technology.

Lemaire, G., et al. (2015). "Integrated Crop-Livestock Systems: Strategies to Achieve Synergy Between Agricultural Production and Environmental Quality".

Grass and Forage Science.

Wilkinson, J. M., et al. (2019). "Forage Quality and Animal Performance". Animal Feed Science and Technology.

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

(14)

Thank You!

For Your Attention

Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran

Referensi

Dokumen terkait

DJAUHARI PURWAKUSUMAH. Aktivitas antioksidasi cks&aIc daun muda dan daun tua mahkota dewa telah dianqlisis secara m vitro dm dibandingkan dengan aktivitas e)strak

Sedang daun tanaman aren yang sudah dewasa dan tua bersirip ganjil seperti daun tanaman kelapa, namun ukuran daun dan pelepah daunnya lebih besar dan lebih kuat jika

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan/ Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih1. 100% 70% 80% 90%

decoratus lebih memilih daun muda sebagai makanannya dibandingkan dengan tengah dan daun tua, hal ini ditunjukkan oleh populasi nimfa tertinggi pada daun mudadan terendah

Oleh karena itu baik daun salam tua maupun daun salam muda memiliki kemampuan yang sama untuk menjadi repelen alami bagi kecoa amerika dewasa.. Berdasarkan hasil

Proporsi penderita prahipertensi dan hipertensi lebih tinggi dibandingkan penderita dengan tekanan darah normal pada kelompok usia dewasa tua, pralansia dan lansia.

Dari hasil analisa logam berat Pb pada kangkung air Ipomea aquatica F yang meliputi bagian batang, daun muda, daun tua, pada stasiun II air dari empat sampel menunjukkan kadar kandungan

Izzreen dan Fadzelly 2013 melaporkan bahwa daun teh Camellia sinensis memiliki kadar polifenol yang lebih tinggi pada daun muda dibandingkan dengan daun tua, sedangkan menurut Felicia