Judul dalam penelitian ini adalah pola komunikasi interpersonal dalam pembentukan nilai religiusitas santri di Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Metro. Begitu juga dengan kehidupan di Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an Metro, komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat mendasar antara santri dan ustadzah dalam menjalankan aktivitas. Melihat fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti apakah pola komunikasi interpersonal berperan dalam penerapan nilai-nilai religius santri di Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Metro.
Penelitian berfokus pada bagaimana atau proses penerapan pola komunikasi ustadzah dengan santri dalam pembentukan nilai-nilai religius santri di Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an tentang dimensi ibadah sholat berjamaah di mushala. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah bagaimana atau proses penerapan pola komunikasi interpersonal antara santri dan ustadzah di Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an Metro. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh langsung dari subjek utama yaitu santri Pesantren Roudlatul Qur’an Metro.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan di Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an Metro. Mengenai pola komunikasi interpersonal ustazah terhadap santri dalam pembentukan nilai-nilai agama di Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Metro. Metode atau prosedur penggunaan pola komunikasi interpersonal antara Santras dan Ustadzah di Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an Metro.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Fokus Masalah Penelitian
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Metode Penelitian
LANDASAN TEORI
Landasan Filosofi Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin communico yang berarti membagi, dalam arti berbagi ide, gagasan atau pemikiran.
Pengertian Pola Komunikasi
Komunikasi Interpersonal
Dalam sistem komunikasi interpersonal atau interpersonal communication system, memahami diri sendiri dan orang lain sangatlah penting. Pemahaman kita tentang diri sendiri dan orang lain dapat diperoleh melalui interaksi yang kita lakukan dengan orang lain dan kesediaan kita untuk membuka diri atau mengungkapkan diri kepada orang lain. Sebagai makhluk sosial, kita tentu membutuhkan orang lain untuk mengurangi tekanan dan menghindari kesepian.
Membina hubungan dengan orang lain memungkinkan kita untuk saling berbagi dan membuat kita lebih positif tentang diri kita sendiri. Selama proses komunikasi interpersonal atau proses komunikasi interpersonal, berbagai informasi dan pengetahuan tentang orang lain disajikan secara melimpah. Mengenal orang lain dapat membantu kita memprediksi apa yang akan mereka pikirkan, rasakan, dan lakukan.
Komunikasi interpersonal terkadang digunakan untuk mencapai berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk mempengaruhi orang lain. Selain menggunakan teknik komunikasi persuasif, kemampuan mempengaruhi orang lain juga didukung oleh keterampilan asertif yang membantu dalam menciptakan dan memelihara hubungan. Ketika kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain, kita belajar banyak tentang diri kita sendiri dan orang lain.
Hanya komunikasi interpersonal yang dapat membuat kita lebih memahami tentang diri kita sendiri dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Salah satu keinginan terbesar manusia adalah menciptakan dan memelihara hubungan dengan orang lain. Kita dapat menggunakan banyak waktu untuk mengubah sikap dan perilaku orang lain dengan pertemuan interpersonal.
Pengertian Pola Komunikasi Interpersonal
Komunikasi diadik adalah komunikasi antarpribadi yang terjadi antara dua orang, yaitu yang satu komunikator yang menyampaikan pesan dan yang lainnya komunikan yaitu yang menerima pesan, karena perilaku komunikasi dua orang tersebut, dialog yang berlangsung sangat intens. Komunikasi Triadik Komunikasi triadik adalah komunikasi antar pribadi yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yaitu seorang komunikator dan dua orang komunikator. Dibandingkan dengan komunikasi diadik, komunikasi diadik lebih efektif karena komunikator memusatkan perhatiannya pada komunikan sehingga dia dapat sepenuhnya mengontrol kerangka acuan komunikan, serta umpan balik yang terus menerus, dua faktor yang sangat mempengaruhi efektifitas komunikasi. proses komunikasi.
Nilai Religiusitas
- Pengertian Nilai Religiusitas
- Macam-Macam Nilai Religiusitas
- Dimensi Religiusitas
Perasaan khusyuk saat sholat atau berdoa, perasaan heboh ketika mendengar adzan atau ayat-ayat Al-Qur'an, perasaan bersyukur kepada Allah, perasaan mendapat peringatan atau pertolongan dari Allah. Dimensi ini meliputi pelaksanaan ibadah, ketaatan dan hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan ketakwaan terhadap agama yang dianutnya, yang termasuk dalam dimensi ini antara lain seperti shalat, puasa Ramadhan, zakat, haji, ibadah kurban dan lain-lain. membaca Al Quran. . Ia adalah seorang laki-laki yang lahir di desa Banjarrejo, Natar, Lampung Selatan, dan besar di Mulyojati Metro Barat, Kota Metro. menerima Sanad Al-Qur'an dari KH.
Dikenal sebagai hafizhul Quran, ada beberapa santri yang berminat menghafal kitab suci umat Islam di bawah bimbingan KH. Akhirnya pada tanggal 27 Juli 2001, Pesantren Roudlatul Qur'an Metro diresmikan oleh Menteri Agama RI Prof. Berdirinya Pondok Pesantren Roudlotul Qur'an merupakan respon atas semakin langkanya ulama yang menguasai disiplin ilmu Al-Qur'an, baik yang terkait langsung dengan tahfidz al-Qur'an maupun keilmuan Al-Qur'an lainnya.
Para santri Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an tidak hanya berasal dari Provinsi Lampung, melainkan dari berbagai penjuru pulau, termasuk Sumatera, seperti Palembang, Riau, Kepulauan Batam bahkan Jawa. Memegang Al-Qur'an sebagai firman Ilahi yang sarat dengan disiplin ilmu dan menjadikannya pedoman dan pandangan hidup.” Misi Pesantren Roudlatul Qur’an adalah mendidik dan mencerdaskan generasi penerus generasi penerus. mampu menghafal dan mengamalkan Al-Qur'an, serta mengedepankan qoriah yang berkualitas dan qoriah yang hafid serta memiliki pemahaman Al-Qur'an yang luas. .
Seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an menunjukkan kemajuan dan peran yang luar biasa bagi wilayah Kota Metro pada khususnya dan Lampung pada umumnya, termasuk sebagai sekolah swasta berbasis Pesantren (SBP) pertama di Lampung. Pesantren Roudlatul Quran 3 yang terletak di Desa Lampung Timur merupakan pesantren khusus santri putri. Pesantren Roudlatul Quran 4 yang berlokasi di Jati Agung dan merupakan Pesantren Takhosus untuk pendidikan anak usia dini sampai dengan tingkat SMP.
Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Struktur Pembimbing dan Pengasuhan
Jumlah Santri Pondok Pesantren
Sistem Pendidikan Pondok Pesantren
Pesantren Roudlatul Qur'an memiliki fasilitas pendukung seperti: masjid, asrama putra dan putri, puskesmas, laboratorium IPA, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, lapangan futsal, lapangan basket, RQ Mart, air mineral isi ulang, BMT dan laundry mesin penjual otomatis. Diharapkan pengembangan dan pelaksanaan program kegiatan di Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an dapat memberikan manfaat yang bermanfaat dalam membentuk bakat dan minat para santri, serta mengembangkan keterampilan intelektual, emosional, spiritual dan sosial. sebagai pengembangan keterampilan dan kepribadian peserta didik dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia dapat diandalkan di masa depan.
Kegiatan Santri
Kemudian melalui pembiasaan kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah di masjid kemudian memberikan hukuman kepada siswa yang tidak melakukan kegiatan. Dalam pembentukan nilai-nilai agama biasanya saya memberikan arahan kepada siswa, kemudian saya mengajarkan siswa untuk disiplin dan tepat waktu saat sholat berjamaah di mushalla, dan jika siswa masih belum sholat berjamaah di mushalla, maka siswa akan diberikan. sanksi berupa denda. Berdasarkan hasil wawancara dengan peneliti, masih terdapat santri yang melanggar peraturan Pondok Pesantren tentang shalat berjamaah di mushalla yang seharusnya wajib bagi santri, sehingga ustadzah selalu memiliki cara tersendiri dalam berkomunikasi sehingga bahwa siswa selalu disiplin dalam kondisi sholat berjamaah.
Ya, memberi nasehat agar menjadi kebiasaan di rumah untuk sholat di awal waktu dan sholat berjamaah adalah cara yang paling baik.” sholat berjamaah sudah menjadi aturan di pondok pesantren saya sebagai ustadzah selalu mengajak santri untuk selalu sholat berjamaah dan sholat di awal waktu misalnya ada santri yang masih belum sholat berjamaah ada sanksi tersendiri berupa denda .”7.
Berdasarkan pemaparan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa cara ustadz berkomunikasi dalam tata tertib sholat dengan jamaah adalah melalui asesmen yang dilakukan secara tatap muka atau langsung seminggu sekali pada hari jumat ustadz akan menguasai ibadah. mereka lakukan setiap hari. Dalam proses atau cara yang dilakukan oleh ustadzah untuk membentuk nilai-nilai religi santri, peneliti menemukan keberhasilan dalam mendisiplinkan shalat berjamaah di mushalla dimana sebelumnya orang yang rajin menjadi lebih rajin dan yang tadinya malas shalat berjamaah kini menjadi rajin. . Ustaxha harus lebih ekstra mengajak santri untuk sholat berjamaah di mushale dan guru harus lebih intens saat berkomunikasi dengan santri.
Santri hendaknya lebih meningkatkan kedisiplinan salat berjamaah di mushala, karena selain sebagai aturan pondok pesantren, pahala yang didapat saat salat berjamaah lebih besar daripada salat sendirian. Jika ada santri yang disiplin sholat berjamaah di mushala, bagaimana ustadzah bisa memotivasi santri untuk tetap disiplin sholat berjamaah. Kembali lagi ke tata tertib sholat berjamaah di mushala, selain sholat yang wajib sholat berjamaah, juga sudah menjadi aturan di pondok pesantren bahwa sholat wajib berjamaah agar santri selalu disiplin dalam urusan ibadah.
PENUTUP
Saran
Mendidik, pentingnya sholat berjamaah, pentingnya sholat berjamaah 5 waktu sehari, setelah kegiatan malam harus ada absen malam dan selalu memberikan ikob atau hukuman kepada siswa yang melanggar aturan, terutama tidak sholat berjamaah mushala. agar mereka disiplin, karena disiplin itu penting. Sanksi berupa denda, hafalan surat-surat penting atau pada hari Jum'at merupakan hari perhitungan dimana bagi yang tidak sholat berjamaah di masjid akan dikenakan sanksi. Karena mereka dimotivasi oleh orang tua dan gurunya dan sebaliknya karena ada sanksinya jika tidak sholat berjamaah di mushale.
Jangan solat berjemaah di masjid, hanya satu rakaat masbuk sahaja (yang tinggal makmum yav dalam rakaat solat) dikenakan hukuman bagi yang tidak disiplin solat. Saya dipanggil ke bilik pengurusan dan diberi nasihat agama, apakah motivasi untuk membuka semula tujuan sekolah berasrama itu sehingga ianya masih tercapai terutama di bahagian agama bahagian solat, kerana solat itu sangat mengikat. Jangan solat berjemaah di masjid, hanya satu rakaat masbuk (makmum berbaki dalam rakaat solat) sebagai hukuman bagi mereka yang tidak berdisiplin solat.
Mereka dipanggil ke ruang pengurus dan diberi penyuluhan agama, motivasi dibukanya kembali tujuan pondok pesantren adalah agar tetap tercapai terutama di bagian agama bagian shalat, karena shalat itu sangat wajib.