• Tidak ada hasil yang ditemukan

pola peningkatan berat badan pada tikus wistar malnutrisi berat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pola peningkatan berat badan pada tikus wistar malnutrisi berat"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

POLA PENINGKATAN BERAT BADAN PADA TIKUS WISTAR MALNUTRISI BERAT YANG MENDAPATKAN TERAPI DIET FORMULA WORLD HEALTH ORGANIZATION DENGAN KANDUNGAN VIRGIN COCONUT OIL DIBANDINGKAN DENGAN MINYAK

JAGUNG

I Gusti Ayu Putu Eka Pratiwi1)

, I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya2)

1Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman, Denpasar, Telp: 0361 222510,

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pola peningkatan berat badan pada tikus wistar malnutrisi berat yang mendapatkan terapi diet Formula World Health Oganization (WHO) dengan kandungan virgin coconut oil (VCO) yang dibandingkan dengan minyak jagung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian true experimental, randomized posttest only control group design, menggunakan dua kelompok penelitian (masing- masing 19 ekor tikus) yaitu Kelompok A (VCO) dan Kelompok B (minyak jagung). Setelah tikus mengalami malnutrisi berat, kemudian tikus diberikan terapi Formula WHO yang mengandung VCO atau minyak jagung sesuai dengan kelompok randomisasi dan dilakukan penimbangan berat badan setiap harinya. Pola peningkatan berat badan ini kemudian diamati setiap harinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan berat badan tikus mulai naik dengan median pada Kelompok A adalah pada hari ke-3 dan pada Kelompok B adalah pada hari ke-3,5 dengan rentang untuk Kelompok A adalah 2-10 hari dan Kelompok B adalah 2-6 hari (p = 0,991). Sejak berat badan mulai naik, besar kenaikan berat badan pada akhir penelitian lebih besar pada kelompok A yaitu dengan rata-rata kenaikan berat badan sebesar 62,74 g (SD =22,00) dan pada kelompok B sebesar 59,86 g (SD = 9,42), tetapi tidak berbeda bermakna (p = 0,60). Jadi dapat disimpulkan bahwa pola peningkatan berat badan pada tikus malnutrisi berat yang mendapatkan terapi diet Formula WHO dengan kandungan VCO dan dibandingkan dengan minyak jagung serupa. Virgin coconut oil dapat digunakan untuk menggantikan minyak jagung dalam terapi diet untuk malnutrisi berat.

Kata kunci: malnutrisi berat, pola peningkatan berat badan, virgin coconut oil

WEIGHT GAIN PATTERNS IN SEVERE MALNOURISHED WISTAR RAT THAT ARE TREATED WITH WORLD HEALTH ORGANIZATION FORMULA CONTAINING

VIRGIN COCONUT OIL COMPARED TO CORN OIL

I Gusti Ayu Putu Eka Pratiwi1)

, I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya2)

1Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman, Denpasar, Telp: 0361 222510,

[email protected]

ABSTRACT

The purpose of this study was to look at the weight gain patterns in malnourished wistar rats that were given World Health Organization (WHO) Formula containing virgin coconut oil (VCO) compared to corn oil. This study was a true experimental randomized posttest only control group design study, using two groups (19 rats per group), Group A (VCO) and Group B (corn oil). After the rats became severe malnutrition, rats were given WHO Formula containing VCO or corn oil according to randomisation allocation and body weight was measured every day. The results of this study showed rat weight began to rise with the median in Group A was on day 3 and in Group B was on day 3.5 with a range for Group A was 2-10 days and Group B was 2-6 day (p = 0.991). After the weight began to rise, weight gain at the end of the study were greater in Group A (mean weight gain = 62.74 g (SD = 22.00)) than Group B (mean weight gain = 59.86 g (SD = 9.42)), but it was not differently significant (p = 0.60). It can be concluded that the weight gain patterns in malnourished rat who receive WHO Formula containg VCO and corn oil is similar. Virgin coconut oil can be used to replace corn oil in the dietary therapy for severe malnutrition.

Keywords: severe malnutrition, weight gain pattern, virgin coconut oil

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Lendir bekicot (Achatina fulica) memiliki efektivitas terhadap peningkatan jumlah sel fibroblas pada luka pasca pencabutan gigi tikus wistar Jumlah sel fibroblast pada tikus