• Tidak ada hasil yang ditemukan

PONDOK AREN KM.8+500

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PONDOK AREN KM.8+500"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

165

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN SUDETAN DALAM RANGKA

PENGENDALIAN BANJIR DI LOKASI TOL SERPONG – PONDOK AREN KM.8+500

Oleh

Lucky Debora R. Br. Sitorus NIM : 15008137

(Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil)

Fungsi dasar jalan adalah memberikan pelayanan pada arus lalu lintas dan sebagai akses dari satu tempat ke tempat lain. Jalan tol, disebut juga sebagai jalan bebas hambatan, dirancang sebagai jalan alternatif untuk menghindar dari kemacetan atau mempersingkat jarak dan waktu dari satu tempat ke tempat lain. Pengguna jalan tol harus membayar sesuai tarif untuk dapat menikmati prasarana ini. Namun, tol Serpong - Pd. Aren beberapa kali harus ditutup karena arus lalu lintasnya terganggu akibat genangan yang terjadi. Penutupan jalan tol akan membuat kerugian, baik bagi masyarakat maupun pihak lain yang terkait.

1. Pendahuluan

Ruas jalan tol Serpong - Pd. Aren KM 8+500 sering mengalami genangan banjir akibat luapan dari sungai Cibenda. Hal ini akan mengganggu aktivitas perekonomian penggun jalan dan warga setempat. Tugas Akhir ini bertujuan melakukan studi penggunaan sudetan sebagai solusi pengendalian banjir di lokasi tol Serpong - Pd.Aren KM 8+500 akibat luapan banjir dari Sungai Cibenda.

Pembahasan Tugas Akhir ini meliputi analisis hidrologi dan simulasi hidrolika.

2. Dasar Teori

Secara garis besar, pengembangan sistem drainase sebaiknya mengikuti urutan sebagai berikut:

1) Pengoptimalan sistem jaringan yang ada 2) Peningkatan kapasitas sistem yang ada 3) Pembangunan dan perluasan sistem

jaringan

Sebuah sudetan terdiri dari saluran dan tanggulnyayang dibuat memotong sumbu memanjang sungai sehingga debit runoff dapat dialihkan. Pembuatan sudetan sungai

(2)

166 bertujuan untuk mengalihkan aliran sungai, baik sebagian maupun seluruhnya. Pembuatan sudetan sungai merupakan salah satu upaya pengendalian banjir yang telah sering diterapkan. Aliran yang dialihkan ini dapat dikembalikan lagi ke sungai yang sama atau ke sistem drainase alami lain di dekatnya.

Analisis Hidrologi mencakup penentuan curah hujan wilayah dengan metode rata-rata aljabar, penentuan intensitas hujan rencana menggunakan rumus Mononobe, pemilihan metode distribusi Gumbel untuk menunjukkan curah hujan rencana, dan pemilihan HSS ITB1-Snyder sebagai input untuk data debit banjir. Sedangkan simulasi hidrolika dilakukan dengan software HEC- RAS 4.1.0.

Jenis aliran air yang akan dipergunakan dalam analisis aliran pada sudetan adalah aliran tak tunak/ unsteady flow pada saluran terbuka.

Persamaan yang digunakan, yaitu:

1. Persamaan Kontinuitas / Kekekalan Massa

2. Persamaam Momentum

3. Metodologi

 Studi Literatur

 Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data sekunder, seperti data topografi, curah hujan, klimatologi, kondisi sungai

dan DAS nya, serta tata guna lahan di sekitar DAS.

 Pengolahan / Analisis Data

Data akan diolah/ dianalisis untuk mendapatkan parameter-parameter teknis dalam perencanaan. Analisis ini mencakup analisis hidrologi, analisis debit banjir, analisis hidrolika.

 Perencanaan Teknis

 Penyusunan Laporan

4. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang didapat dari Tugas Akhir ini menyatakan bahwa solusi sudetan menjadi solusi yang efektif dalam rencana pengendalian banjir di ruas Tol Serpong- Pd.Aren KM.8+500. Dimana luapan Sungai Cibenda akan dialihkan ke Sungai Angke.

Saran untuk pelaksanaan teknis dan operasional saat studi ini diterapkan ke lapangan adalah perlunya dilakukan pemeliharaan sungai secara berkala sehingga sedimen serta sampah yang menumpuk dapat diatasi, terutama saat musim penghujan. Selin itu, kerjasama antara pihak pengelola dan masyarakat setempat juga perlu ditingkatkan melalui penyuluhan atau lainnya sehingga setiap elemen yang terkait bersama

(3)

167 memelihara lingkungan sungai agar tidak semakin mengurangi kapasitas sungai.

5. Daftar Pustaka

Ang, Alfredo H. S., dan Wilson H. Tang.

1975. Probability Concepts in Engineering Planning and Design.

New Jersey: John Wiley &Sons.

Bedient, Philip B., Wayne C. Huber, Baxter E. Vieux. 2008. Hydrology and Floodplain Analysis. Prentice Hall:

United States of America

Chow, Ven Te. 1959. Open Channel Hydraulic. Mc Graw Hill.

Diversion Channel. Natural Resources Conservation Service

Istiarto. 2011. Modul Pelatihan Simulasi Aliran 1-Dimensi dengan Bantuan Paket Program Hidrodinamika HEC- RAS, Jenjang Dasar: Simple Geometry River. [email protected]

Istiarto. 2011. Modul Pelatihan Simulasi Aliran 1-Dimensi dengan Bantuan Paket Program Hidrodinamika HEC- RAS, Jenjang Jenjang Lanjut:

Junction and Inline Structures.

[email protected]

Kamiana, I Made. 2011. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu: Yogyakarta

Natakusumah, Dantje K., Waluyo Hatmoko, Dhemi Harlan. 2011. Prosedur Umum Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetis dengan Cara ITB dan Beberapa Contoh Penerapannya. JURNAL TEKNIK SIPIL.

Ponce, Victor Miguel. Engineering Hydrolog.

Prentice Hall: New Jersey

Runoff Diversion. Natural Resources Conservation Service.

Suripin. 1989. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kajian lanjut terhadap permasalahan banjir ditinjau dari besaran banjir (magnitude), nilai kerugian ekonomi akibat banjir,

CONCLUSIONS From the results of this study should the teachers especially English teacher teachers can apply the technique "English Area" in an effort to improve the ability to speak