• Tidak ada hasil yang ditemukan

POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN

N/A
N/A
eko hardiyanto

Academic year: 2023

Membagikan "POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN

Wanda Femila Hutami

Jurusan Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, Jakarta

44220010287@student.mercubuana.ac.id

ABSTRAK

Penelitian bertujuan menemukan jawaban atas pertanyaan melalui aplikasi prosedur ilmiah.

Prosedur ini dikembangkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan taraf kemungkinan yang paling relevan dengan pertanyaan serta menghindari adanya bias. Dalam penelitian, salah satu bagian dalam lengkah-langkah penelitian adalah menentukan pupulasi, sampel dan teknik sampling penelitian. Seorang peneliti dapat menganalisa data keseluruhan objek yang diteliti sebagai kumpulan atau komunitas tetentu. Setiap penelitian selalu diawali dengan pertanyaan mengenai satu atau beberapa kelompok individual atau objek tertentu. Salah satu tujuan penelitian adalah menjelaskan sifat populasi. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya manusia, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yaitu sejumlah individu yang dipilih dari populasi dan merupakan bagian yang mewakili keseluruhan anggota populasi. Sampel yang baik memiliki sifat representatif terhadap populasi. Suatu sampel yang tidak representatif terhadap setiap anggota populasi, berapa pun ukuran sampel itu, tidak dapat digeneralisasi terhadap populasi.

Kata kunci: Penelitian, prosedur, populasi, sampel, representatif.

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia ilmu secara obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan pokok. Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala melalui cara tersendiri sehingga diperoleh suatu informasi. Pada dasarnya, informasi tersebut merupakan jawaban atas masalah-masalah yang dipertanyakan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian juga dapat dipandang sebagai usaha mencari tahu tentang berbagai masalah yang dapat merangsang pikiran atau kesadaran seseorang.

Sebagian dari kualitas hasil suatu penelitian bergantung pada teknik pengumpulan data yang digunakan. Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh bahan yang relevan, akurat, dan reliable. Untuk memperoleh data seperti itu, peneliti dapat menggunakan metode, teknik, prosedur, dan alat-alat yang dapat diandalkan.

Ketidak tepatan dalam menggunakan instrument penelitian tersebut dapat menyebabkan rendahnya kualitas penelitan.

Penelitian bertujuan menemukan jawaban atas pertanyaan melalui aplikasi prosedur ilmiah. Prosedur ini dikembangkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan taraf kemungkinan yang paling relevan dengan pertanyaan serta menghindari adanya bias. Sebab, penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan usaha memperkecil interval dengan peneitian melalui pengumpulan dan penganalisaan data atas informasi yang diperoleh.

Dalam penelitian, salah satu bagian dalam lengkah-langkah penelitian adalah menentukan pupulasi, sampel dan teknik sampling penelitian. Seorang peneliti dapat menganalisa data keseluruhan objek yang diteliti sebagai kumpulan atau komunitas tetentu.

Seorang peneliti juga dapat mengidentifikasi sifat-sifat suatu kumpulan yang menjadi objek penelitian hanya dengan mengamati dan mempelajari sebagian kumpulan teresebut.

Kemudian, peneliti akan medapatkan metode atau langkah yang tepat untuk memperoleh keakuratan penelitian dan penganalisaan data terhadap objek. Untuk itu kami akan mengkaji lebih dalam mengenai populasi dan sampel.

(3)

Populasi Penelitian

Setiap penelitian selalu diawali dengan pertanyaan mengenai satu atau beberapa kelompok individual atau objek tertentu. Salah satu tujuan penelitian adalah menjelaskan sifat populasi. Secara bahasa populasi diartikan sebagai sejumlah orang atau hewan yang tinggal di suatu tempat (Merriam-Webster). Gravetter dan Wallnau (2016-37) mendefinisikan populasi sebagai the set of all the individuals of interest in a particular study. Hal ini berarti populasi adalah seluruh individu yang hendak diteliti. Namun kata ‘individu’ pada definisi tersebut tidak boleh hanya diartikan sebagai manusia. Anggota populasi dapat berupa manusia (individu, subjek), misalnya populasi manusia di perguruan tinggi; atau bukan manusia (objek), misalnya populasi tikus, populasi perusahaan, hingga populasi komponen otomotif yang dihasilkan suatu pabrik.

Sebagai suatu populasi, kelompok subyek harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik- karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subyek yang lain. Ciri yang dimaksud tidak terbatas hanya sebagai ciri lokasi akan tetapi dapat terdiri dari karakteristik- karakteristik individu. Misalnya akan melakukan penelitian di sekolah X, maka sekolah X ini mempunyai populasi yang bisa berupa jumlah subyek/orang. Pengertian pertama memberi makna bahwa populasi merupakan sekumpulan orang/subyek dan obyek yang diamati.

Pengertian kedua memberi petunjuk bahwa orang-orang di sekolah X mempunyai karakteristik, misalnya motivasi kerjanya, disiplin kerjanya, kepemimpinannya, iklim organisasinya dan lain-lain. Sekolah juga mempunyai karakteristik lain seperti kebijakan, prosedur kerja, tata ruang kelas, lulusan yang dihasilkan dan lain-lain.

Satu orang pun dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang itu mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicaranya, disiplin pribadi, hobi, cara bergaul, kepemimpinannya, dan lain-lain. Misalnya, akan melakukan penelitian tentang kepemimpinan presiden Y maka kepemimpinan itu merupakan sampel dari semua karakteristik yang dimiliki presiden Y. Dalam bidang kedokteran, satu orang sering bertindak sebagai populasi. Darah yang ada pada setiap orang adalah populasi, kalau akan diperiksa cukup diambil sebagian darah yang berupa sampel. Data yang diteliti dari sampel darah tersebut selanjutnya diberlakukan ke seluruh darah yang dimiliki orang tersebut.

(4)

Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Sampel yaitu sejumlah individu yang dipilih dari populasi dan merupakan bagian yang mewakili keseluruhan anggota populasi. Sampel yang baik memiliki sifat representatif terhadap populasi. Suatu sampel yang tidak representatif terhadap setiap anggota populasi, berapa pun ukuran sampel itu, tidak dapat digeneralisasi terhadap populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Bagaimana kita boleh mengadakan penelitian sampel? Penelitian sampel baru boleh dilaksanakan apabila keadaan subjek di dalam pupulasi benar-benar homogen. Apabila subjek penelitian tidak homogen, maka kesimpulan tidak boleh diberlakukan bagi seluruh populasi (hasilnya tidak boleh digeneralisasikan). Proses pemilihan sampel dapat dijelaskan dengan menggunakan dua lingkaran, yaitu lingkaran besar dan lingkaran kecil.

Jika suatu sampel dipilih berdasarkan suatu panduan tertentu sehingga bersifat representatif terhadap populasi, maka data yang diperoleh dari sampel tersebut dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Data yang diperoleh dari sampel disebut dengan statistik. Namun demikian, generalisasi data yang diperoleh dari sampel harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati, karena adanya kesalahan (error) yang melekat pada setiap penelitian.

Metode Penarikan Sampel

Pemilihan sampel merupakan bagian yang sangat penting dari semua penelitian, namun kesalahpahaman sering kali terjadi mengenai sampel ini, khususnya diantara peneliti pemula, atau mereka yang tidak tahu-menahu mengenai penelitian. Teknik sampling adalah suatu cara

atau teknik yang dipergunakan untuk menentukan sampel penelitian. Teknik sampling dalam penelitian secara garis besar dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu teknik dengan probability sampling dan teknik dengan non probability sampling.

(5)

Teknik Probability Sampling, teknik ini sering disebut dengan random sampling, yaitu pengambilan sampel penelitian secara random. Teknik sampling ini cocok dipilih untuk populasi yang bersifat finit, artinya besaran anggota populasi dapat ditentukan lebih dahulu.

Pada tekniksamplingini,penentuan sampel penelitian dengan memberikan keimingkinan (probability) yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel terpilih. Dengan demikian pada teknik sampling ini alat analisis statistik dapat dipergunakan untuk membantu penentuan sampel terpilih. Teknik probability sampling ini ada beberapa model yaitu : simple random sampling (acak sederhana maupun bilangan random); sitematik random sampling;

stratified random sampling dan cluster ran dom sampling.

Teknik Non-Probability Sampling, teknik ini juga disebut dengan teknik non random sampling, yaitu pengambilan sampel penelitian secara random. Teknik sampling ini cocok dipilih untuk populasi yang bersifat infinit, artinya besaran anggota populasi belum atau tidak dapat ditentukan lebih dahulu. Pada teknik sampling ini, penentuan sampel penelitian tanpa (kurang) atau tidak memberikan kemungkinan (probability) yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel terpilih. Dengan demikian pada teknik sampling ini seharusnya alat analisis statistik tidak dapat dipergunakan atau tidak diperlukan untuk membantu penentuan sampel terpilih.

KESIMPULAN

Penelitian dilakukan untuk menemukan jawaban dari sebuah permasalahan yang ada.

Dalam penelitian, salah satu bagian dalam lengkah-langkah penelitian adalah menentukan pupulasi, sampel dan teknik sampling penelitian. Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama dan menjadi objek inferensi. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang mempunyai karakteristik dan dianggap mewakili populasi.

Sedangkan teknik sampling adalah metode atau cara untuk menentukan sampel dalam penelitian. Tiga hal tersebut berhubungan satu sama lain dan sama pentingnya dalam sebuah penelitian.

DAFTAR PUSTAKA Morissan. 2016. Statistik Penelitian Sosial. Prenada Media.

(6)

Supardi. 1993. Populasi dan Sampel Penelitian. UNISA, No. 17 TAHUN XIII TRIWULAN VI.

Referensi

Dokumen terkait

§ Function before surgery according to the median preoperative score on the WOMAC physical function scale... Evolution of the SF-36 pain score