• Tidak ada hasil yang ditemukan

Populasi yang digunakan adalah masyarakat berusia 18 tahun ke atas di Kelurahan Bintaro dan Kelurahan Petukangan Selatan pada Kecamatan Pesanggrahan dengan sampel sebanyak 100 orang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Populasi yang digunakan adalah masyarakat berusia 18 tahun ke atas di Kelurahan Bintaro dan Kelurahan Petukangan Selatan pada Kecamatan Pesanggrahan dengan sampel sebanyak 100 orang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

Nama : Rindra Diandra Hendrastya (1102017197) Program Studi : Kedokteran Umum

Judul Skripsi : Persepsi Tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit akibat infeksi virus yang sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya DBD adalah faktor host. Persepsi masyarakat terhadap DBD juga dapat mempengaruhi terjadinya kasus DBD yang mengarah pada tingkat prevalensi DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi tentang DBD di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Menurut pandangan Islam, persepsi mengenai sakit dapat berpengaruh terhadap respon manusia mengenai penyakitnya. Namun persepsi setiap orang dapat berbeda didasarkan pemahaman dari masing-masing individu.

Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Populasi yang digunakan adalah masyarakat berusia 18 tahun ke atas di Kelurahan Bintaro dan Kelurahan Petukangan Selatan pada Kecamatan Pesanggrahan dengan sampel sebanyak 100 orang. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk google form. Analisis data menggunakan metode uji statistik chi square.

Hasil: Terdapat masyarakat dengan persepsi terhadap DBD yang baik sebanyak 28 orang (56%) di Kelurahan Bintaro dengan prevalensi 0,13% dan persepsi terhadap DBD yang baik sebanyak 19 orang (38%) di Kelurahan Petukangan Selatan dengan prevalensi 0,08%. Hasil uji statistik chi square didapatkan nilai P = 0,109 (p>0,05).

Simpulan: Tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap DBD di dua kelurahan dengan prevalensi berbeda pada Kecamatan Pesanggrahan tahun 2020. Menurut pandangan Islam, jika didapatkan perbedaan dalam persepsi hal tersebut merupakan hal yang wajar namun tetap harus diikuti dengan pencarian kebenaran dan klarifikasi.

Kata Kunci: persepsi, Demam Berdarah Dengue

(2)

v ABSTRACT

Name : Rindra Diandra Hendrastya (1102017197) Study Program : Medicine

Title : Perceptions of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Pesanggrahan Subdistrict, South Jakarta and Its Overview from an Islamic Viewpoint

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by a viral infection that often appears as extraordinary events. One of the factors that influence the occurrence of DHF is the host factor. Public perception of DHF can also influence the occurrence of cases of DHF which leads to the prevalence level of DHF. This study aims to determine the perception of dengue hemorrhagic fever in Pesanggrahan District, South Jakarta. According to the Islamic point of view, perceptions of pain can influence human responses to illness. However, everyone's perception can be different based on the understanding of each individual.

Method: This research was conducted with a descriptive method. The population used is people aged 18 years and over in Bintaro subdistrict and Petukangan Selatan subdistrict in Pesanggrahan District with a sample of 100 people. Samples were selected based on inclusion and exclusion criteria using purposive sampling.

Data was collected by distributing questionnaires in the form of google form. Data analysis used the chi square statistical test method.

Results: There are 28 people (56%) with good perception of DHF in Kelurahan Bintaro with a prevalence of 0.13% and 19 people (38%) with good perception of DHF in Kelurahan Petukangan Selatan with a prevalence of 0.08%. The results of the chi square statistical test showed that the value of P = 0.109 (p>0.05).

Conclusion: There is no difference in perceptions of DHF in the two urban villages with different prevalence in Kecamatan Pesanggrahan in 2020. According to the Islamic viewpoiny, if there is a difference in perception it is a common but it must be followed by truth-seeking and clarification.

Key words: perceptions, Dengue Hemorrhagic Fever

Referensi

Dokumen terkait

CW1050900:RD 4 17 January 2022 1.3 Contaminated Sites and Remediation As part of on-going contaminated site investigations, Cardno completed the first stage of Detailed Site