NAMA : Muhammad Hanafi Siregar
NIP :043123326
1. Tema/topik judul
POTENSI ARSITEKTUR TRADISONAL RUMAH PANGGUNG MODERN PERENCANAAN TATA RUANG BERKELANJUTAN KECAMATAN MANGGALA
2. Masalah penelitian (teori atau kebijakan dijelaskan dalam 1-2 paragraf, kondisi eksisting dijelaskan dalam 1-2 paragraf)
Kebijakan/ Peraturan
Perencanaan merupakan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan di masa depan. (Friedmann, 1987) menekankan perencanaan sebagai rangkaian tindak kolektif. Adapun (Kusbiantoro, 2000) berpendapat bahwa perencanaan sebagai pemanfaatan alternatif yang mungkin dari sekian banyak alternatif yang ada. Proses perencaaan dapat dimaknai sebagai suatu rangkaian kegiatan berpikir yang berkesinambungan dan rasional untuk memcahkan suatu masalah atau mencapai tujuan tertentu di masa depan secara sistematik. Sebagai suatu proses yang berkesinambungan sebagai berikut (Webber, 1963). Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Perencanaan terdiri atas beberapa tahapan (Delik Hudalah, 2014) antara lain:
a. Identifikasi persoalan;
b. Perumusan tujuan, sasaran, alternatif solusi, dan solusi terpilih;
c. Pengumpulan dan interpretasi data;
d. Analisis dan sintesis;
e. Penyusunan program-program untuk implementasi rencana;
f. Evaluasi dampak potensial rencana-rencana dan implementasi program serta modifikasi rencana;
g. Mengulas dan mengadaptasi rencana;
h. Mengulas dan mengadaptasi implementasi program;
i. Pengelolaan implementasi program, mengawasi dampaknya, serta mengubah rencana-rencana sebagai respons timbal balik.
Kondisi Eksisting
Secara administratif , Kecamatan Manggala terdiri dari 8 kelurahan dengan total luas wilayah 24,14 Km2 Kecamatan Manggala merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa. Luas wilayah sebesar 24,14 km2 atau sekitar 13,73% dari luas keseluruhan wilayah Kota Makassar dengan jumlah penduduk sebanyak 146.724 jiwa tahun 2020 dengan kepadatan penduduk 6,078 jiwa/km2 . Topografi wilayah kecamatan ini berelief dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan elevasi 2-22 m di atas permukaan laut. Penggunaan lahan untuk pertanian sawah dan tegalan/kebun merupakan yang terluas dibandingkan kecamatan lain. Pada sektor perikanan darat memiliki potensi yang kecil, namun di sektor peternakan kecamatan ini memiliki populasi ternak besar dan kecil dalam jumlah yang sangat besar.
Gambar 1 Wilayah Kecamatan Manggala
Gambar 2 Peta Pola Ruang Wilayah Perencanaan (WP)
Pada gambar 2 Rencana pola ruang merupakan rencana distribusi zona pada Wilayah Perencana (WP) yang akan diatur sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Rencana pola ruang wilayah berfungsi sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan pelestraian dalam wilayah perencana, mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang, sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah serta sebagai dasar pemberian izin pemanfaatan ruang pada wilayah perencana. Rencana pola ruang wilayah perencana dirumuskan berdasarkan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah perencana, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah perencana, kebutuhan ruang untuk pengembangan kegiatan sosial ekonomi dan lingkungan serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait. Berdasarkan Permen ATR/BPN tahun 2021
Gambar 3 Peta Rencana Kawasan Strategis Kecamatan Manggala
Penetapan kawasan strategis dengan sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup di Kecamatan Manggala yaitu yang berada di sekitar Kawasan Sungai Tello dan sekitarnya yang merupakan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Sulawesi Selatan berdasararka arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar.
Gambar 4 Peta Administrasi Wilayah Perencanaan (WP) Kecamatan Manggala
Rencana pengembangan pusat pelayanan merupakan distribusi pusat-pusat pelayanan di dalam Wilayah Prencanaan (WP) yang akan melayani Sub Wilayah Perencanaan (SWP). Rencana pengembangan pusat pelayanan kegiatan-kegiatan kota menggambarkan lokasi pusat-pusat pelayanan kegiatan kota, hirarkinya, cakupan/skala layanannya, serta dominasi fungsi kegiatan yang diarahkan pada pusat pelayanan kegiatan tersebut
3. Rumusan Masalah
Bagaimana potensi arsitektur tradisonal rumah panggung modern perencanaan tata ruang berkelanjutan kecamatan manggala ?
4. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi arsitektur tradisonal rumah panggung modern perencanaan tata ruang berkelanjutan kecamatan manggala
5. Kerangka penelitian PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Rumusan Masalah c. Tujuan Penelitian KAJIAN PUSTAKA a. Kajian Teori
b. Kerangka Berfikir METODE PENELITIAN a. Teknik Pengumpulan Data b. Metode Analisis
HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA