• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Logam Tanah Jarang Di Indonesia - Badan Geologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Potensi Logam Tanah Jarang Di Indonesia - Badan Geologi"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Pendahuluan

Latar Belakang

Unsur Tanah Jarang (LTJ) merupakan salah satu mineral strategis dan termasuk “mineral kritis” yang terdiri dari kumpulan unsur skandium (Sc), lantanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd), prometium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), disprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm), ytterbium (Yb), lutetium (Lu) dan yttrium (Y). Unsur-unsur tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan industri maju berbasis teknologi, dan untuk memperkuatnya telah dilakukan kesepakatan antara enam kementerian/lembaga pengembangan industri berbasis tanah jarang (LTJ) yang terdiri dari beberapa kelompok kerja. Hasil Tim Pokja Inventarisasi dan Eksplorasi Sumber Daya dan Cadangan Logam Tanah Jarang diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar untuk mengetahui sebaran dan sumber daya logam tanah jarang untuk mendukung pengembangan industri berbasis tanah jarang (LTJ). .

Cadangan logam tanah jarang dapat digunakan sebagai data dasar untuk mengetahui sebaran dan sumber daya logam tanah jarang untuk mendukung pengembangan industri berbasis logam tanah jarang (LTJ).

Definisi Logam Tanah Jarang

Mengingat isu global akhir-akhir ini dimana setiap negara berlomba-lomba menggunakan energi ramah lingkungan (Green Energy) untuk menghindari penggunaan energi yang menghasilkan emisi karbon (CO2) yang tinggi, maka kebutuhan akan UTJ memiliki kepentingan strategis, terutama jika tidak bergantung pada sumber daya alam. negaranya dapat disampaikan. sumber daya sendiri. Betapapun kecilnya sumber daya yang tersedia untuk logam tanah jarang, penting untuk setidaknya mengurangi ketergantungan suatu negara terhadap produsen terkemuka dunia (China), yang memonopoli bahan baku tersebut. Tekad pemerintah untuk melanjutkan infrastruktur bahan bakar ramah lingkungan juga akan didukung oleh ketersediaan bahan baku terkait, termasuk LTJ.

Istilah logam tanah jarang didasarkan pada asumsi awal bahwa logam tanah jarang jarang ditemukan.

Kelimpahan LTJ Dalam Kerak Bumi dan Batuan Beku

Namun, unsur-unsur ini sangat sulit untuk ditambang karena konsentrasinya tidak cukup tinggi untuk ditambang secara ekonomis.

Tabel 1.1 Sebaran LTJ Pada Kerak Bumi (ppm) (Keith R. Long dkk., 2010)  Unsur Tanah Jarang
Tabel 1.1 Sebaran LTJ Pada Kerak Bumi (ppm) (Keith R. Long dkk., 2010) Unsur Tanah Jarang

Genesa dan Potensi Logam Tanah Jarang (LTJ) Dunia

Tanah jarang di Tiongkok dan Amerika Serikat terdapat pada mineral bastnaesit yang merupakan sumber terbesar di dunia, sedangkan sumber daya di Brazil, Malaysia, Sri Lanka, India, Afrika Selatan, dan Thailand berasal dari mineral monasit dalam bentuk endapan sekunder. Rezende dan Cardoso, 2008). Sumber daya monasit di seluruh dunia berjumlah sekitar 12 juta ton, dua pertiganya merupakan endapan pasir mineral berat di pantai timur dan selatan India. Sumber daya thorium yang besar ditemukan di Australia, Brazil, Kanada, GLTJnland, India, Afrika Selatan dan Amerika Serikat (http://usgs.gov, 2008).

Geoscience Australia memperkirakan bahwa Australia memiliki sumber daya tereka sebesar 0,6 juta ton thorium, yang sebagian besar berada dalam endapan pasir mineral berat.

Gambar 1.2 Model Pembentukan Cebakan Unsur Tanah Jarang  di Bayan Obo, Tiongkok (Drew at al, 1991)
Gambar 1.2 Model Pembentukan Cebakan Unsur Tanah Jarang di Bayan Obo, Tiongkok (Drew at al, 1991)

Kegunaan Logam Tanah Jarang (LTJ)

Pada tahun 2018, nilai impor senyawa dan logam tanah jarang dari Amerika Serikat adalah sebesar $160 juta, meningkat dari $137 juta pada tahun 2017. Perkiraan distribusi logam tanah jarang dalam penggunaan akhir adalah sebagai berikut: katalis 60%; keramik dan kaca 15%; aplikasi metalurgi dan paduan 10%; pemolesan, 10%; dan 5% lainnya. Berbagai kegunaan REE secara umum, baik sebagai unsur tunggal maupun sebagai senyawa aditif dan campuran dengan bahan lain, dapat dilihat secara rinci pada Tabel 1.6. 14 Potensi logam tanah jarang di Indonesia.

Headphone Fe Televisi tanah jarang dan monitor komputer. Fe Nd permanen, Sm, penggunaan komputer mobil tanah jarang, pintu magnetik untuk. motor Fe Nd,Pr, tanah jarang Motor tanpa sikat otomotif, Motor microstepping, Motor kecepatan tinggi untuk robot Magnet plastik Headphone plastik tanah jarang pada VTR.

Gambar 1.5 Zirkonium Dapat Menggantikan Paduan Magnesium-Thorium  pada Pesawat Ruang Angkasa (http://usgs.gov)
Gambar 1.5 Zirkonium Dapat Menggantikan Paduan Magnesium-Thorium pada Pesawat Ruang Angkasa (http://usgs.gov)

Geologi dan Genesa

Kondisi Geologi Regional dan Metalogeni Indonesia

Sabuk tengah ini terdiri dari batuan granit mengandung timah yang terbentuk akibat tumbukan tektonik pada Trias Akhir. Garis timur (ditunjukkan dengan garis hijau pada Gambar 2.2) merupakan sabuk magmatik busur belakang Kapur-Eosen yang membentuk batuan granit yang mengandung timah. Pengayaan LTJ beserta trace elemen lainnya telah terdeteksi pada batuan granit segar di Sulawesi Selatan, khususnya di daerah Polewali dan Masamba.

Studi geokimia batuan granit menunjukkan bahwa batuan tersebut termasuk dalam batuan granit "tipe I".

Gambar 2.2 Sabuk Timah Asia Tenggara yang Meneruske Wilayah  Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Sumatera Bagian Timur
Gambar 2.2 Sabuk Timah Asia Tenggara yang Meneruske Wilayah Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Sumatera Bagian Timur

Genesa Logam Tanah Jarang di Indonesia

  • Cebakan Primer
  • Endapan Sekunder

Demikian pula, bergantung pada sumbernya, unsur tanah jarang seperti monasit dan xenotim dapat terkonsentrasi dengan mineral berat lainnya. Sumber unsur tanah jarang tidak harus berupa batuan beku alkali atau endapan unsur-unsur tersebut. Ditemukan di Montenegro dan tempat lain, kaya akan unsur tanah jarang, tetapi tidak membentuk konsentrasi nilai ekonomi.

26 Potensi tanah jarang yang dimiliki Indonesia. lalu) yang menembus batuan metamorf Permo-Karbon (sekitar 300 juta tahun lalu) serta batuan granit itu sendiri.

Gambar 2.3 Profil Singkapan Bauksit Laterit di Daerah Landak,  Provinsi Kalimantan Barat
Gambar 2.3 Profil Singkapan Bauksit Laterit di Daerah Landak, Provinsi Kalimantan Barat

Mineral Pembawa LTJ di Indonesia

Monasit merupakan mineral fosfat yang mengandung LTJ dan thorium (Ce, La, Pr, Nd, Th, Y)PO4 dan mengandung 60% to.d. Monasit tahan terhadap pelapukan kimia dan memiliki berat jenis yang tinggi dibandingkan mineral berat lainnya seperti ilmenit, magnetit, zirkon, dan rutil. Xenotime juga merupakan mineral yang ditemukan di pasir mineral berat, serta di pegmatit dan batuan beku.

Xenotime selalu merupakan mineral jejak dalam batuan asam dan basa, meskipun telah diamati pada spesies kaya mika dan kuarsa, serta mineral detrital. Ketiga jenis mineral yang mengandung logam tanah jarang tersebut terdapat pada pertambangan timah aluvial di Kepulauan Bangka-Belitung dan Kepulauan Riau. Setiap wilayah penambangan menunjukkan karakteristik kelimpahan kasiterit, monasit, xenotim dan zirkon yang berbeda berdasarkan beratnya (Gambar 2.11).

Gambar 2.9 Penampakan Butiran Monasit (M), Xenotim (X) dan Zirkon(Z)  Sebagai Mineral Utama LTJ dalam Endapan Plaser Bangka Belitung
Gambar 2.9 Penampakan Butiran Monasit (M), Xenotim (X) dan Zirkon(Z) Sebagai Mineral Utama LTJ dalam Endapan Plaser Bangka Belitung

Eksplorasi

Tahapan Eksplorasi

Metode Eksplorasi

AnalisisLaboratorium

  • Analisis Fisika
  • Analisis Kimia

Analisis kimia AAS dan mineralogi XRD terhadap sampel kaolin di kawasan Tikus (tambang kaolin PT Kaolindo) yang diambil secara vertikal menunjukkan kecenderungan semakin dalam kandungan LTJ maka semakin tinggi nilai KA-1A kedalaman 0,2 m (0 ppm Y2O3;5 ppm Yb2O3); KA-1-B kedalaman 0,5 m (70 ppm Y2O3; 6 ppm Yb2O3) dan KA-1-C kedalaman 2 m (90 ppm Y2O3; 7 ppm Yb2O3). Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa sisa endapan kaolin di kawasan ini dapat menjadi sumber daya REE jenis adsorpsi ion. Geologi daerah penelitian mengungkap batuan granit di daerah Tikus, di Gunung Peramon, Badau dan Burungmandi.

Di Kabupaten Bangka Selatan, wilayah pertambangan di wilayah ini secara umum terdapat 3 (tiga) kategori endapan placer timah di wilayah ini, yaitu konsentrasi sisa eluvial pada lereng dan lembah sungai (vel), placer para-alochthon (kaksa) yang langsung menutupi batuan sumber termineralisasi dan allochthon aluvial (mincan) yang membentuk lapisan dalam sedimen yang mengisi lembah. Dari hasil analisis juga terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada ketiga horizon bijih bauksit di wilayah penelitian. Kegiatan eksplorasi tanah jarang dan mineral terkait di wilayah usulan WPR, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kegiatan eksplorasi lanjutan tanah jarang dan mineral terkait di wilayah usulan WPR, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan dilakukan di desa tersebut. Penelitian Potensi Mineral Terkait dan Unsur Tanah Jarang di Kawasan Matan Hilir Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat 2013 2. Investigasi Sumberdaya Mineral dan Unsur Tanah Jarang di Kawasan Seruyan dan Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas permukaan 6.700 ha.

3,83 ppm (kelimpahan di kerak rata-rata 0,64 ppm), unsur tanah jarang lainnya di daerah Lamandau yang berada di bawah kelimpahan LTJ di kerak adalah unsur Y, Sc, Eu, Dy, Ho, Tm, Yb, Lu. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa kandungan tanah jarang di kawasan ini dengan kadar tertinggi adalah cerium (Ce) 2.967,9 ppm, lantanum (La) 2.498,5 ppm, dan neodymium (Nd) 1.991,3 ppm, dengan sampel diambil dari sampel tanah. .

Gambar 3.2 Mikroskop polarisasi sinar pantul  untuk analisis Mineragrafi
Gambar 3.2 Mikroskop polarisasi sinar pantul untuk analisis Mineragrafi

Potensi Logam Tanah Jarang

Perkembangan Penyelidikan LTJ

  • Kegiatan Penyelidikan dan Kajian Pusat Sumber Daya Mineral,
  • Kegiatan Penyelidikan dan Kajian Institusi Lain

Hasil analisis kimia yang diambil dari sampel batuan dari dua sumur gali di hulu Sungai Isahan menunjukkan adanya mineralisasi primer timah di hulu Sungai Isahan. Hasil survei dan pengambilan sampel sisa endapan kaolin hasil pengeboran tangan dan parit uji di kawasan Tanjung Pandan menunjukkan LTJ dan logam langka lainnya berada pada kisaran 4,87 ppm hingga. Mengenai sebaran kandungan logam langka dalam tanah di daerah ini, hanya unsur Ce yang mempunyai kandungan signifikan.

9.139 ppmini menjelaskan bahwa tailing di Kabupaten Bangka Selatan berpotensi membawa unsur tanah jarang dan perlu diteliti lebih lanjut untuk memberikan nilai tambah. Pasir kuarsa merupakan mineral lain yang ada di daerah penelitian dan sangat melimpah sebagai tailing.Hasil analisis mengandung unsur SiO2 antara 75,70% hingga 75,70% s.d. Unsur Ce, Y dan La yang umumnya cukup besar pada kisaran granit tidak menunjukkan kadar yang tinggi.

Survei pengeboran mineral ikutan dan unsur tanah jarang di bekas tambang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, dilakukan di wilayah bekas pertambangan emas masyarakat kawasan Lima-Lima, Kecamatan Mandor, Dusun Lonjengan 1 dan Dusun Lonjengan 2, Desa Sepahat. , Penukaran Uang Daerah. Hasil analisis laboratorium kimia metode ICP terhadap 36 sampel tanah/pasir dari seluruh lokasi penelitian, terdiri dari beberapa sampel lubang bor dan sampel saluran, dimana elevasi unsur LTJ dibandingkan dengan REE pada kerak bumi khususnya pada daerah Daerah Lamandau rata-rata unsur La berkisar antara 1,22 ppm sampai dengan unsur tanah jarang di seluruh wilayah Seruyan berada dibawah kelimpahan REE di kerak bumi yaitu : unsur Y, Sc, La, Ce, Pr, Nd, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Tm , Tb, Lu.

Untuk unsur Sn baik di wilayah Seruyan maupun di wilayah Lamandau terjadi peningkatan kandungan rata-rata antara 15 ppm sampai.

Gambar 4.1 Peta Lokasi Keterdapatan LTJ di Indonesia   (dimodifikasi dari DSM, 1990)
Gambar 4.1 Peta Lokasi Keterdapatan LTJ di Indonesia (dimodifikasi dari DSM, 1990)

Sumber Daya LTJ di Indonesia

  • Tipe Plaser
  • Residual/Lateritik
  • Pelapukan (Ion Adsorption)
  • LTJ pada Batubara

Dari tiga tahap penyelidikan yang dilakukan di kawasan Parmonangan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dilakukan analisis terhadap 15 logam tanah jarang, nilai kandungan signifikan ditunjukkan oleh Ce (600 ppm hingga 1400 ppm), La (400 ppm hingga 1.000 ppm ) dan Pr (600 ppm hingga 1.400 ppm), sedangkan untuk unsur lainnya umumnya kurang dari 100 ppm. Hasil analisis kimia yang diambil dari sampel batuan dari dua lubang yang digali di hulu Sungai Ishan menunjukkan adanya mineralisasi timah primer di hulu Sungai Ishan.Hasil analisis kimia batuan urat kuarsa yang mengandung arsenopirit menunjukkan bahwa Kadar Cerium mencapai 372 ppm dan Yttrium 26 ppm. Penelitian mineral lain dan mineral ikutannya pada wilayah usaha pertambangan Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung.

Penelitian Mineral ikutan dan unsur tanah jarang pada bekas lahan pertambangan di Pulau Bintan Kepulauan Riau. Pengeboran eksplorasi potensi mineral ikutan dan LTJ di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. Pengkajian potensi logam tanah jarang di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau terkait dengan endapan timah.

Investigasi dan evaluasi potensi LTJ dan mineral ikutannya di wilayah bekas tambang/pertambangan kabupaten Kendawangan. Evaluasi Potensi Unsur Tanah Jarang di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat Terkait Deposit Timah.

Gambar 4.17 Peta Lokasi Sebaran Endapan Timah Plaser dan LTJ  Tabel 4.14 Data Sumber Daya dan Cadangan Monasit
Gambar 4.17 Peta Lokasi Sebaran Endapan Timah Plaser dan LTJ Tabel 4.14 Data Sumber Daya dan Cadangan Monasit

Kebijakan Pemerintah dalam Pengelolaan

Gambar

Tabel 1.1 Sebaran LTJ Pada Kerak Bumi (ppm) (Keith R. Long dkk., 2010)  Unsur Tanah Jarang
Tabel 1.3 Kandungan LTJ dalam Batuan Beku Menengah – Silisik  Jenis batuan  ∑ LTJ (ppm)  Rasio La/Lu  Rasio Eu/Sm
Tabel 1.5 Sumber Daya LTJ di Dunia Selain Tiongkok Dalam Juta Ton   (Henderson, 1984)
Gambar 1.3 Profil Tipe Ion-Adsorption deposits
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat terhadap pH Tanah, Konsentrasi Cd, Populasi Jamur Rizosfir dan Biomassa Tanaman Jagung di Tanah Bekas Tambang Timah Kepulauan Bangka

1) LTJ merupakan material masa depan, dengan kebutuhan yang meningkat. Di sisi lain suplai dunia mengalami penurunan,padahal Indonesia memiliki potensi pengembangan LTJ. Maka