• Tidak ada hasil yang ditemukan

POWER & STEAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "POWER & STEAM"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

POWER & STEAM

Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

(2)

POWER

• Jumlah energi yang diperlukan per satuan waktu

• Energi diperlukan untuk proses, pelengkap (penerangan, komputer, dll), pengolahan limbah dan transportasi bahan

• Semua energi dikonversi menjadi Kwh

• Dapat ditentukan kebutuhan energi (listrik)

(3)

POWER

• Kebutuhan daya (energi) untuk proses dapat dihitung dari neraca energi dan waktu operasi

• P = E/t

• Dijabarkan dalam spesifikasi mesin

• Beberapa peralatan memiliki perhitungan

daya sendiri: pengadukan dan pompa

(4)

Kebutuhan daya pompa

• Digunakan untuk:

• Menggerak air (energi kinetik)

• Mengangkat air (energi potensial)

• Mengatasi hambatan (gesekan, tikungan,

sambungan, dll)

(5)

Energy losses

Item Pipa lurus Fitting Contraction Enlargment f Laminar/

Turbulen(pipa halus/kasar)

- - -

EF

-

Kf(V1)2 Kf(V1)2 [1-(A1/A2)2](V1)2

ΔP 2f(v2)Lρ/D 2f(v2)L’ρ/D EF x ρ EF x ρ

L’/D lihat Tabel 6.3

Laminar: f=16/Re

(6)

Energy losses

Item Pipa lurus Fitting Contraction Enlargment f Laminar/

Turbulen(pipa halus/kasar)

- - -

EF

-

Kf(V1)2 Kf(V1)2 [1-(A1/A2)2](V1)2

ΔP 2f(v2)Lρ/D 2f(v2)L’ρ/D EF x ρ EF x ρ L’/D lihat Tabel 3.2

(7)

TABLE 3.1

RELATIVE ROUGHNESS FACTORS FOR PIPES

Material Roughness factor

(e) Material Roughness factor

(e) Riveted steel 0.001- 0.01 Galvanized

iron 0.0002

Concrete 0.0003 - 0.003 Asphalted

cast iron 0.001 Wood staves 0.0002 - 0.003 Commercial

steel 0.00005

Cast iron 0.0003 Drawn tubing Smooth

(8)

TABLE 3.2

FRICTION LOSS FACTORS IN FITTINGS

k

Valves, fully open:

gate 0.13

globe 6.0

angle 3.0

Elbows:

90° standard 0.74

medium sweep 0.5

long radius 0.25

square 1.5

Tee, used as elbow 1.5

Tee, straight through 0.5

Entrance, large tank to pipe:

sharp 0.5

rounded 0.05

(9)
(10)

Friction factors in pipe

(11)

Berpakah daya pompa yang dibutuhkan untuk mengalirkan air mineral dengan densitas 1.00 g/cm3 dan viskositas 0.7 cP melalui sanitary pipe (1-in nominal) sepanjang 30 m menuju tangki penampung dengan diameter 5m agar memenuhi kapasitas produk 10.8 ton/jam? Bagian exhaust pipa yang terhubung dengan tangki penampung dipasang 90o elbow std. Selisih ketinggian air di penampung 1 dan 2 adalah 10m.

Contoh soal

(12)

Solution:

det 003m . det 0

3600 1jam 1000kg

1m jam

10800 kg m/

= Q

3

3

x x

3 3

3 3 6

3 m

1000 kg 10

kg m

cm 10

cm 1 g

=

x g

x

s Pa.

0007 ,

m.s 0 0007 kg

, cm.s 0

7 g 00 , 0 poise

7 00 , 0 cP

0,7

=

det / 28 . ) 7

(0.02291/2 1 003det

. area 0

= Q 2 2

3

m m

m x

Diameter (1.50 in nominal, sanitary pipe)< : D = 1.402 in = 0.0356 m

L = 60

1

(13)

238302

0007 .

0

02291 .

0 28 . 7 1000 Re

x x

D



Pa

x x

x x

D L L P f

560201

02291 .

0

1000 )

802 . 0 30 ( ) 28 . 7 ( 004035 .

0 2

) ' (

) ( 2

2 2

(turbulen)

f pipa halus, 104<Re<106 f = 0,048*Re(-0,2)

= 0.004035

Solution:

Fitting elbow std 90°:

L’/D = 35

L’ = 35x0.02291=0.802 m 2

3a

3,4 b 4a

(14)

10

^ 10 4078 .

4

5 02291 .

0 4

/ 1

4 / 1

4 4

2 1 2

2 1

2

2 2

2 1 2

2 1













x D D A

A

D D A

A

 

26.50775

= E

2 28 . x 7 4.4078x10 -

1

= E

A x - A 1

= E

f

2 10

- f

2 2

21 1

f





Solution:

Enlargment:

Laminar, (asumsi fluida newtonian)  α = 2 Pers. Bernoulli:

ΔPf/ρ = ΔP/ρ + Ef = 586.7096 J/kg  m2/s2

W = ΔPf/ρ + g(h2 – h1) = 586.7096 + 100 J/kg = 686.7096

5a

5b

5c

6

(15)

Contoh

Pompa untuk menaikkan air setinggi 22 m dengan debit 1,2 m3/menit. Pipa dari galvanis berdiameter 15 cm dengan panjang 120m. Jika ada 8 tikungan

berapa kebutuhan daya pompa.

(16)

Reynold number

• Assume properties of water at 20°C are density 998 kg m-3, and viscosity 0.001 N s m-2

• Cross-sectional area of pipe A = (π/4)D2

= π /4 x (0.15)2 = 0.0177 m-2 Volume of flow V = 1.2 m3 min-1 = 1.2/60 m3 s-1 = 0.02 m3 s-1.

• Velocity in the pipe = V/A

= (0.02)/(0.0177) = 1.13 ms-1

• Now (Re) = Dvρ/µ

• = (0.15 x 1.13 x 998)/0.001 = 1.7 x 105

so the flow is clearly turbulent.

(17)

friction loss of energy

From Table 3.1, the roughness factor ε is 0.0002 for galvanized iron and so roughness ratio

ε /D = 0.0002/0.15 = 0.001

So from Fig. 3.8,

ƒ = 0.0053

Therefore the friction loss of energy

= (4ƒv2/2) x (L/D)

= [4ƒv2L/2D]

= [4 x 0.0053 x (1.13)2 x 120]/(2 x 0.15)

= 10.8 J.

(18)

• For the eight right-angled bends, from Table 3.2 we would expect a loss of 0.74 velocity energies at each, making (8 x 0.74) = 6 in all.

velocity energy =k.v2/2 = (1.13)2/2 = 0.64 J

• So total loss from bends and discharge energy = (6 + 1) x 0.64

= 4.5 J

There would be one additional velocity energy loss because of the unrecovered flow energy discharged into the reservoir.

Energy loss from bends and discharge

(19)

Energy to move 1 kg water

• Energy to move 1 kg water against a head of 22 m of water is

E = Zg

= 22 x 9.81 = 215.8 J.

• Total energy requirement per kg:

Etot = 10.8 + 4.5 + 215.8

= 231.1 J

(20)

energy requirement of pump

• and theoretical power requirement

= Energy x volume flow x density

= (Energy/kg) x kgs-1 = 231.1 x 0.02 x 998 = 4613 J s-1.  Kwh

• Now the head equivalent to the energy requirement = Etot/g

= 231.1/9.81

= 23.5 m of water,

(21)

POWER

• Sumber energi:

– Listrik (PLN atau turbin) – Steam

– Bahan bakar komersil

– Daur ulang limbah (padat, gas atau cair)

(22)

STEAM

(23)

SISTEM PEMBANGKIT STEAM (UAP AIR)

• Istilah Steam (uap air) merepresentasikan kondisi bentuk/fasa uap dari air dan steam juga digunakan sebagai sumber energi.

• Energi dari steam dapat digunakan untuk menaikkan temperatur baha-bahan lain, misalnya bahan/produk pangan, dan pada proses pemanasan tersebut menghasilkan hasil samping berupa kondensat air (akibat dari perubahan fasa karena kehilangan energi)

(24)

SISTEM PEMBANGKIT STEAM (UAP AIR)

• Steam (uap air) dapat dihasilkan dengan cara menambahkan panas dari pembakaran bahan bakar (BBM atau gas) untuk mengubah fasa air menjadi uap.

• Sistem pembangkit uap (boiler) adalah sebuah wadah/ketel yang di desain untuk memberikan kontak antara air dan sumber panas, sebagai syarat untuk mengubah fasa cairan menjadi uap/gas

• Ketel boiler di desain untuk menampung steam dan mempertahankan tekanan hasil dari perubahan bentuk/fasa air menjadi uap

(25)

SISTEM PEMBANGKIT STEAM (UAP AIR)

• Sistem Pembangkit uap yang utama terbagi menjadi 2 macam, yaitu : Fire-tube (pipa api) dan Water-tube (pipa air)

• Pada pembangkit uap (boiler) pipa api, api berada di dalam pipa, dan air berada di luar pipa dalam jumlah yang banyak.

• Pada boiler pipa air, air yang akan diuapkan

disimpan dalam pipa-pipa kecil, dan api

berada di luar sekitar pipa air.

(26)

SISTEM

PEMBANGKIT STEAM (UAP AIR)

• Boiler Pipa Api

Api dan gas panas hasil pembakaran bahan bakar mengalir di

dalam pipa dan memanasi air yang berada di luar pipa

(27)

SISTEM

PEMBANGKIT STEAM (UAP AIR)

• Boiler Pipa Air

Api dan gas panas hasil pembakaran

bahan bakar mengalir di luar

pipa dan

memanasi air yang berada di dalam pipa

(28)
(29)

Efisiensi boiler

• Perbandingan uap panas yang dihasilkan dengan air umpan boiler yang diberikan

• Dipengaruhi koefisien transfer panas HE dan kualitas air

• Parameter umum:

– Soft water

– Bebas endapan, bahan organik, dan minyak

(30)

THANKS FOR YOUR ATTENTION

The best person is one give something useful always

Referensi

Dokumen terkait

Energi panas matahari dimanfaatkan untuk memanaskan air. Sebuah kolektor surya plat datar digunakan untuk menyerap energi panas matahari lalu diteruskan ke pipa-pipa yang berisi air