AUTOIMMUN DISEASE
dr. Isbandiyah,SpPD
Loss of Self Tolerance
AUTOIMMUNITY
AUTOIMMUNE DISEASE
Abnormal
immune response
Inflammation Tissue injury
Pathogenesis of Autoimmune
diseases
Brain Thyroid
Hashimoto’s primary myxedema thyrotoxicosis
Muscle
Pernicious anemia
Stomach Adrenal
Addison’s disease
Pancreas
Insulin – dependent diabetes mellitus myasthenia gravis
Two types of autoimmune disease
Muscle
dermatomyositis
Kidney
SLE
Skin
Scleroderma SLE
Joints
Rheumatoid arthritis
Reumatoid Artritis
(RA)
Gejala klinis
1. Manifestasi artikular
• Poliartritis yaitu adanya nyeri, bengkak, kemerahan, dan teraba hangat pada sendi, akibat adanya sinovitis (inflamasi pada membran
sinovial), yang bersifat simetris dan bilateral.
• Kekakuan sendi di pagi hari yang berlangsung lebih dari 1 jam dan akan membaik setelah digunakan beraktivitas.
• Sendi yang terlibat adalah sendi pergelangan tangan, proksimal interfalang (PIP), metakarpofalang (MCP), dan Metatarsofalang II - V (MTP II - V), sedangkan sendi distal interfalang (DIP) dan
sakroiliaka umumnya tidak terlibat.
• Deformitas sendi yang dapat dijumpai antara lain:
o Deformitas leher angsa (swan neck), yaitu hiperekstensi PIP dan hiperfleksi DIP.
o Deformitas boutonniere, yaitu hiperfleksi PIP dan hiperekstensi DIP.
o Deformitas Z-thumb, yaitu fleksi dan subluksasi sendi MCP I dan hiperekstensi sendi interfalang.
o Hallux valgus, yaitu MTP I terdesak kearah medial, dan ibu jari kaki mengalami deviasi ke arah lateral dan terjadi bilateral
Gejala klinis (cont...)
2. Manifestasi ektra artikular
• Konstitusional: demam, anoreksia , kelelahan
• Kulit : nodul rematoid, vaskulitis, pioderma gangrenosa
• Mata: keratokonjungtivitis sika, episkleritis, skleromalasia
• Kardiovaskular: perikarditis, miokarditis, endokarditis, efusi perikardium
• Paru: pleuritis, efusi pleura, nodul reumatoid pada paru
• Hematologi: anemia, trombositosis, Felty’s syndrome (AR +neutropeni+splenomegali)
• Neurologi: mielopaty
• Ginjal: tubulo interstisial nefritis
• Metabolik: osteoporosis
• Otot : miositis
Rheumatoid joints
(Source : Rheumatology Clinic Dr.Saiful Anwar Hospital slide collection)
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan darah lengkap (LED)
• Pemeriksaan CRP
• Pemeriksaan faktor reumatoid
• Pemeriksaan anti-CCP/ACPA (anticyclic citrullinated peptide antibody)
• Pemeriksaan radiografi
• Pemeriksaan fungsi ginjal dan hati (untuk menentukan pilihan
terapi)
Terapi
1. Terapi non Farmakologi
• Edukasi
• Rehabilitasi
2. Terapi farmakologi
• DMARD: MTX, sulfasalazin, hidroksi klorokuin, leflunomide, siklosporin
• DMARD biologi: rituximab, infliximab, adalimumab, tocilizumab
• Asam folat: diberikan pada terapi MTX
• Kortikosteroid : terapi sementara menunggu efek DMARD bekerja
• OAINS : untuk menghilangkan nyeri
3. Pembedahan
Pemantauan aktivitas penyakit
• DAS28 (Disease Activity Score-28)
• Target terapi adalah mencapai remisi (DAS28 < 2,6) atau low-
disease
Systemic Lupus Erythematosus
(SLE)
Diagnose
