Jurnal Reading 2 :
Implementation of the International Classification of Functioning, Disability, and Health (ICF) Core Sets for Children and Youth with Cerebral Palsy: Global
Initiatives Promoting Optimal Functioning
dr. Fauzan Ahmad
Pembimbing : dr. Eko Nugroho, Sp. KFR
POPULATION
• Pasien anak-anak dengan Cerebral Palsy (CP)
INTERVENTION
• Asesmen dengan ICF core sets untuk CP
COMPARISON
• -
OUTCOME
• Implementasi ICF core sets untuk CP bermanfaat untuk tenaga Kesehatan dan keluarga dalam penanganan rehabilitasi anak-anak dengan CP
Journal
Review
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Cerebral Palsy Insidensi 1 dari 500 kelahiran
Gejala klinis cerebral palsy
cenderung kompleks
Diperlukan fasilitasi ICF
yang lebih mudah digunakan
dengan membuat ICF core sets yang
relevan dengan cerebral palsy
Aplikasi ICF core sets membantu
untuk jadi panduan
tenaga kesehatan bila
merehabilitasi pasien cerebral
palsy
LATAR BELAKANG
ICF core sets terstandarisasi
Identifikasi masalah utama fungsi sehari-
hari
Mudah membuat tujuan
intervensi Pilihan alat dan
intervensi rehabilitasi sesuai
dengan planning
LATAR
BELAKANG
LATAR BELAKANG
Belum ada ICF core sets terstandarisasi untuk pasien dengan cerebral palsy
LATAR
BELAKANG
Variasi ICF Core Sets untuk CP
4 countries applied ICF core sets for children with cerebral palsy
METODE DAN
MATERIAL
• Group level application
• Sample: 34 children With Microcephaly due to Congenital ZIKA Virus
Brazil
• System Level Application
• Sample: 142 children aged 1,5-18 years old from Medical Social Expertise
Service
Russia
• Rehabilitation Center Application
• Sample: Children from infancy to young adults (25 years old) with cerebral palsy at Zamosc centre
Poland
• Community Based Rehabilitation Application
• Sample: 18 children aged 0-18 years old from an NGO operating in Malawi
Malawi
HASIL
Semua negara memilih Common brief core sets sebagai tool untuk ICF core sets CP
HASIL
HASIL
Brazil
HASIL
Russia
HASIL
Russia
HASIL
Russia
HASIL
Russia
HASIL
Poland
• Di Polandia (Zamosc) ICF core set digunakan sebagai tool untuk panduan dalam proses penanganan CP yang dimulai dengan asesmen, alokasi tim, intervensi per individual, dan evaluasi.
• Proses tersebut harus selesai setiap 6 bulan untuk memastikan layanan yang tepat diberikan pada pasien.
HASIL
Poland
HASIL
Malawi
Di Malawi ditemukan Common brief ICF core sets memfasilitasi sebagai pendekatan holistic fungsional dengan hasil:
• Ditemukan bahwa untuk body functions bagian
neuromuscular merupakan impairment utama, sedangkan bagian b280 pain dan b134 sleep pattern tidak bisa dievaluasi dengan tools yang digunakan di Malawi sekarang
• Untuk aktivitas dan partisipasi, beberapa bagian dianggap kekuatan oleh sebagian besar kelompok, termasuk motorik halus, makan, hubungan interpersonal, dan berpindah.
HASIL
Malawi
• Beberapa faktor lingkungan dianggap sebagai fasilitas
termasuk keluarga, teman, serta produk dan teknologi untuk mobilitas, sedangkan beberapa faktor lingkungan menjadi hambatan seperti kurangnya akses pada alat bantu, produk dan teknologi untuk hidup sehari-hari, dan desain arsitektural bangunan publik
DISKUSI
• Ini adalah penelitian pertama yang mendeskripsikan aplikasi langsung ICF core sets untuk anak-anak dengan cerebral palsy di seluruh dunia.
• Studi ini menemukan bahwa ICF core sets bisa menjadi tool
yang berguna untuk operasional model biopsikososial serta
menangkap social dan informasi medis dengan cara sistematik
DISKUSI
• Pada Brazil, Common brief ICF core sets memandu deskripsi profil dari fungsi dan
disabilitas kondisi Kesehatan yang prevalen,
seperti congenital ZIKA virus
DISKUSI
• Pada Rusia, Common brief ICF core sets telah digunakan sebagai framework untuk standarisasi asesmen, evaluasi, dan
pengobatan untuk anak dengan cerebral
palsy pada tingkat nasional
DISKUSI
• Pada Polandia, ICF sudah digunakan sejak 2001. Asosisasi Step by Step adalah salah satu pusat yang mengorganisir sesi
edukasional untuk fasilitasi adopsi yang
cepat dari ICF core sets untuk CP
DISKUSI
• Pada Malawi, Common brief ICF core sets
telah diuji sebagai tool yang layak untuk
memandu rehabilitasi berbasis komunitas
untuk anak-anak dengan CP.
KETERBATASAN
• Pada Rusia hambatannya adalah identifikasi awal tools untuk mengukur dan memeriksa isi dari ICF core sets.
• Pada Brazil hambatannya adalah ketidakfamiliaran dengan model ICF dan Bahasa ICF sehingga butuh banyak sesi training dan edukasi, serta pemilihan alat periksa yang tervalidasi untuk memeriksa isi dari ICF core sets
• Pada Poland dan Malawi hambatannya adalah kurangnya tools
terstandarisasi, alokasi waktu, dan SDM untuk memeriksa seluruh isi dari ICF core sets.
KESIMPULAN
• Banyak manfaat yang didapat dalam standarisasi asesmen dan evaluasi
berdasarkan ICF core sets untuk CP bagi populasi dengan CP di seluruh dunia
• Implementasi ICF core sets untuk CP bisa
dilakukan dimanapun
Cerebral Palsy
MOTOR TYPES
PARTS OF THE BODY
Diplegia/Bilateral Spasticity
Both legs are affected. The arms may be affected to a
lesser extent.