Manajemen Stres
Nafilah Hamasah Muslimat
Apa itu Stres?
Reaksi setiap individu terhadap tuntutan lingkungan yang tidak dapat diatasi secara pasti, sifatnya mengancam, respon natural dari tubuh kita terhadap perubahan.
Atkinson (2000) : stres mengacu pada peristiwa yang dirasakan membahayakan kesejahteraan fisik dan psikologis seseorang. Situasi ini disebut sebagai penyebab stres dan reaksi individu terhadap situasi stres ini sebagai respon stres.
Menurut Fieldman : stres sebagai respon seseorang terhadap peristiwa yang mengancam dan menantang, stres merupakan kondisi mental yang mengalami tekanan.
Stress adalah suatu keadaan dimana “mental” kita lelah
(kelelahan mental)
Tingkat stress berbanding lurus dengan tingkat aktifitas pikiran.
Stress Positif
Mendorong pelakunya lebih pro –aktif, memacu
alam pikiran untuk menghadapi masalah yang menjadi sumber stress tersebut. Intinya termotivasi untuk maju
Stress Negatif
Kondisi yang menyebabkan hidup tidak bergairah, semakin lesu.
Menimbulkan permasalahan :
rasa cemas, depresi dan gangguan fisik.
The Body’s Stress Respon
Ketika kita menerima ancaman, sistem saraf kita merespon dg cara menghasilkan adrenalin dan kortisol yg banyak. Hormon-hormon tsb Merangsang tubuh melakukan tindakan darurat (emergency action) ALARM REACTION
Jantung bekerja dg cepat, otot tegang, tekanan darah meningkat, napas lebih cepat, alat indra lebih tajam.
Perubahan scr fisik ini dapat meningkatkan kekuatan dan stamina, waktu reaksi menjadi lbh cepat, dan
meningkatkan fokus, mempersiapkan diri kita utk melawan atau melarikan diri dr bahaya (Fight or Flight Response)
Penyebab Stress - Stressors
• Faktor Psikologis & Lingkungan :
Trauma kecelakaan, Ketidak pastian ekonomi, konflik keluarga, ketidak pastianpolitik, Gap –Tek, kemacetan lalu lintas, polusi,dst
• Faktor Organisasi :
Overload, Role Conflict, Gangguan Komunikasi, Birokrasi berlebihan, Pimpinan yang Otoriter,
Perubahan organisasi
• Faktor Diri : Salah Pengelolaan hidup,
Target tidak realistis, Kebiasaan buruk di rumah
Dampak dari Stres
Merokok
Minum alkohol secara berlebihan
Makan berlebihan atau sengaja tidak makan Mengisolasi diri dan menjauhi orang-orang Mengonsumsi obat-obatan terlarang
Menghabiskan waktu hanya untuk tidur Menunda-nunda pekerjaan
Melampiaskan stres kepada orang yang tak bersalah dengan melakukan kekerasan dan marah-marah
Apabila tidak dikelola dengan baik, bisa saja “lari” dari stres dengan melakukan hal-hal yang berdampak buruk, seperti:
Teknik untuk mengatur stres yang dihadapi, sekaligus sebagai suatu intervensi yang dapat membuat individu sehat dan memiliki performa kerja yang baik dan merasa hidup lebih produktif.
Serangkaian metode menghadapi stres guna menjauhi “pelarian” yang berdampak buruk untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional.