• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT POHON PERTEMUAN 14

N/A
N/A
M.ADITYA AGUSTIN

Academic year: 2024

Membagikan "PPT POHON PERTEMUAN 14"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

POHON

PERTEMUAN 14

1

(2)

TUJUAN :

MHS MEMAHAMI KONSEP DAN PENERAPAN DARI STRUKTUR POHON

Pokok Bahasan

 definisi

 pohon merentang

 algoritma pohon merentang minimum

 Aritmatika pohon merentang minimum

 latihan soal

2

(3)

POHON

Tipe yang sangat penting dari graf di TIF adalah pohon:

Real Tree

3

(4)

POHON

Real Abstract

Tree Tree

4

transformation

(5)

DEFINISI

 Graf tak-berarah terhubung yang tidak mempunyai sirkuit  Pohon (tree)

5

pohon pohon bukan pohon

bukan pohon

a b

c d

e f

a b

c d

e f

a b

c d

e f

a b

c d

e f

(6)

6

(7)

POHON MERENTANG (SPANNING TREE)

7

(8)

8

 Setiap graf terhubung mempunyai paling sedikit satu buah pohon merentang.

 Graf tak-terhubung dengan k komponen mempunyai k buah

hutan merentang yang disebut hutan merentang ( spanning

forest).

(9)

APLIKASI POHON MERENTANG

9

(10)

POHON MERENTANG MINIMUM

10

(11)

11

Algoritma Prim

Langkah 1: ambil sisi dari graf G yang berbobot minimum, masukkan ke dalam T.

Langkah 2: pilih sisi (u, v) yang mempunyai bobot minimum dan bersisian dengan simpul di T, tetapi (u, v) tidak membentuk sirkuit di T. Masukkan (u, v) ke dalam T.

Langkah 3: ulangi langkah 2 sebanyak n – 2 kali.

(12)

12

procedure Prim(input G : graf, output T : pohon)

{ Membentuk pohon merentang minimum T dari graf terhubung- berbobot G.

Masukan: graf-berbobot terhubung G = (V, E), dengan V= n Keluaran: pohon rentang minimum T = (V, E’)

} Deklarasi

i, p, q, u, v : integer Algoritma

Cari sisi (p,q) dari E yang berbobot terkecil T  {(p,q)}

for i1 to n-2 do

Pilih sisi (u,v) dari E yang bobotnya terkecil namun bersisian dengan simpul di T

T  T  {(u,v)}

endfor

(13)

13

Contoh:

1 2

3 4

5

6

10 50

45 30

20 15

35

55 25

40

(14)

14

Langkah Sisi Bobot Pohon rentang

1 (1, 2) 10 1 10 2

2 (2, 6) 25

1 2

6 10

25

3 (3, 6) 15 1

3

6 10

15 25

4 (4, 6) 20 1 2

3 4

6 10

20 15

25

5 (3, 5) 35 1 2

3 4

5

6 10 45

20 15

35

55 25

(15)

15

Pohon merentang minimum yang dihasilkan:

Bobot = 10 + 25 + 15 + 20 + 35 = 105

1 2

3 4

5

6 10 45

20 15

35

55 25

(16)

 Pohon merentang yang dihasilkan tidak selalu unik meskipun bobotnya tetap sama.

 Hal ini terjadi jika ada beberapa sisi yang akan dipilih berbobot sama.

16

(17)

17

Contoh:

Tiga buah pohon merentang minimumnya:

a b c d

e f g h

i j k l

3 2

4 2 3

5 4

4 2

4

a b c d

e f h

i j k l

3 2

4 2 3

5 3 4

4 2

4

a b c d

e f g h

i j k l

3 4 2

4 2 3

5 3 4

2 3 4

Bobotnya sama yaitu = 36

a b c d

e f g

h

i j k l

3

5

6

5 3 5 4

4 2

4 4

4 2

6 2 3

4

(18)

18

(19)

19

procedure Kruskal(input G : graf, output T : pohon)

{ Membentuk pohon merentang minimum T dari graf terhubung – berbobot G.

Masukan: graf-berbobot terhubung G = (V, E), dengan V= n Keluaran: pohon rentang minimum T = (V, E’)

} Deklarasi

i, p, q, u, v : integer Algoritma

( Asumsi: sisi-sisi dari graf sudah diurut menaik berdasarkan bobotnya – dari bobot kecil ke bobot besar)

T  {}

while jumlah sisi T < n-1 do

Pilih sisi (u,v) dari E yang bobotnya terkecil if (u,v) tidak membentuk siklus di T then

T  T  {(u,v)}

endif endfor

(20)

20

Contoh:

1 2

3 4

5

6

10 50

45 30

20 15

35

55 25

40

(21)

21 Sisi-sisi diurut menaik:

Sisi (1,2) (3,6) (4,6) (2,6) (1,4) (3,5) (2,5) (1,5) (2,3) (5,6)

Bobot 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Langkah Sisi Bobot Hutan merentang

1 (1, 2) 10

2 (3, 6) 15

3 (4, 6) 20

0 1 2 3 4 5 6

1 2

1 2 3

6

4 5

1 2 3

6 4

5

4 (2, 6) 25

1 2 3

4

5

(22)

22

Pohon merentang minimum yang dihasilkan:

Bobot = 10 + 25 + 15 + 20 + 35 = 105

4 (2, 6) 25

1 2 3

4

5

5 (1, 4) 30 ditolak

6 (3, 5) 35

1 2

3

6 4

5

1 2

3 4

5

6 10 45

20 15

35

55 25

(23)

DAFTAR PUSTAKA

 Doer Allan, Kenneth Levasseur, Applied

Discrete Structures for Computer Science, Science Research Associates, Inc.

Toronti,1985

 Kolman, Bernard, Robert C.Busby,Sharon Ross, Discrete Mathematical

Structures,Prentice Hall,1987

 Munir, Rinaldi, Matematika Diskrit, Edisi kedua,Penerbit Informatika Bandung,2001

 Rosen,Kenneth H.,Discreete Mathematics and Its Application, The Random House

Birkhauser Mathematics Series NewYork,1987

23

(24)

WEB SITE

 http://syssci.atu.edu/math/faculty/fina n/main2.pdf

 http://www1.cs.columbia.edu/~zeph/320 3s04/lectures.html

 http://www.informatika.org/~rinaldi/Mat dis/matdis.htm

24

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma Prim digunakan untuk mencari pohon pembangkit minimum dari graf terhubung berbobot dengan cara mengambil sisi/ ruas garis yang memiliki bobot terkecil dari graf,

Jadi, pohon merentang adalah graf pohon yang himpunan semua simpulnya merupakan improper subset dari himpunan simpul yang terdapat pada graf G, sedangkan

Algoritma Kruskal adalah suatu algoritma di dalam teori graf yang digunakan untuk mencari pohon merentang minimum di dalam graf berbobot terhubung secara berurutan dari sisi

Berdasarkan uraian di atas, pohon merentang minimum dapat dibangun dari graf berbobot dengan menggunakan algoritma prim, kruskal, boruvka, dan sollin atau gabungan dari

Permasalahan membentuk pohon merentang minimum dari sebuah graf dapat diselesaikan dengan menggunakan algoritma greedy (algoritma Prim dan algoritma kruskal) yang

Terlihat bahwa setiap pura atau simpul pada graf telah terhubung sehingga Gambar 12 di atas merupakan hasil akhir dari Algoritma Prim berupa pohon merentang minimum. Pohon

Algoritma Prim berorientasi pada simpul di dalam graf. Algoritma ini selalu membentuk pohon merentang minimum dalam setiap langkahnya. Inti dari algoritma ini

Salah satu contoh penerapan teori graf yaitu dalam pembuatan pohon merentang minimum untuk menentukan rute yang efisien untuk bepergian antar negara Asia Tenggara, dengan