Hindari Ghibah
Lakukan Tabayun
ِمْيِحَّرلا ِنْٰحَّْرلا ِالله ِمْسِب
Rian Hidayat, M.Pd
Dilarang Keras Mengungkit Aib Oranglain, Lakukan Kroscek
Tentang Penulis
• Rian Hidayat, M.Pd
• GPAI SMP-SMA Semesta Semarang
• Konselor MIBS Semarang
• Pengurus MGMP PAI SMA Kota Semarang
• Pengurus MGMP PAI SMA Jawa Tengah
• FB: Rian Hidayat Abi
• IG dan Twitter: @rianhidayatabi
• Youtube 1: Rian Hidayat Abi
• Youtube 2: Pendidikan Agama Islam
Kita Mulai Dengan Membaca
Hindari Ghibah
Jangan Mengungkit Aib Orang lain
Pengertian
Pengertian Ghibah
Menggunjing atau membicarakan kejelekan dan kekurangan (aib) orang lain. Atau menyebutkan keburukan orang lain di saat orang
tersebut tidak ada di sekitar.
gunjing
Istilah
Ghibah adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam, hukumnya HARAM. Termasuk perbuatan KEJI. Termasuk
DOSA BESAR.
Orang yang beriman didorong untuk menjauhi
prasangka buruk dan membicarakan aib orang lain, apalagi tidak
disertai bukti. Sebagian prasangka yang tidak
disertai bukti adalah perbuatan fitnah dan
dosa. Umat Islam jangan pula mencari-cari
kesalahan untuk
mencemoohnya.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan
janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang.” (Q.S. al- Ḥujurāt/49: 12)
Seperti makan bangkai
Dalil Larangan Ghibah
Meski itu benar, itu tetap ghibah
Lidah yang lunak ternyata dapat menyakiti hati.
Bahkan, ia akan memberikan bekas yang mendalam.
Lidah dapat menyebabkan seseorang masuk surga ataupun neraka. Karena, setiap kata yang diucapkan
akan dicatat oleh malaikat.
Lidah Tak Bertulang,
Hati-hati!!!
Terputusnya ukhuwah (persaudaraan) Rusaknya kasih sayang
Timbulnya permusuhan
Tersebarnya aib sehingga merusak tatanan social yang ada
EFEK GHIBAH
Timbulnya dendam dari orang yang dighibahi
Membicarakan keburukan orang lain dengan keinginan mengangkat derajat dirinya sendiri.
Sikap iri terhadap keberhasilan dan kesuksesan orang lain.
Sikap egois dan membanggakan diri (‘ujub) yang cenderung merendahkan orang lain.
Balas dendam terhadap orang lain atas perilaku terhadap dirinya.
PENYEBAB GHIBAH
Pelampiasan amarah yang tidak terkendali.
Bercanda tanpa disadari dengan merendahkan orang lain.
Merusak nama baik diri sendiri dan orang lain Menimbulkan keresahan dan permusuhan
Menjadikan hati tertutup dan sulit menerima kebaikan.
Memicu perselisihan dan pertikaian antar sesama.
DAMPAK NEGATIF GHIBAH
Menimbulkan prasangka buruk dan berpikir negatif.
Memutus tali silaturahim atau persaudaraan antar sesama.
Merusak tatanan masyarakat.
Berkumpul dengan orang-orang yang saleh
Menyadari diri bahwa Allah Swt. membenci seseorang yang menggunjing saudaranya.
Berintrospeksi diri dengan melihat aib diri sendiri dan selalu berusaha memperbaikinya.
AGAR TERHINDAR DARI GHIBAH
Menjaga lisan dengan membiasakan berkata baik dan tidak membicarakan aib orang lain Selalu berpikir positif terhadap orang lain
Memohon perlindungan kepada Allah Swt dengan berdoa.
Memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif daripada nongkrong yang tidak bermanfaat Bersikap mawas diri dan saling menasihati kepada sesama.
GHIBAH
Dilarang Islam, dosa besar.
Haram. Ghibah berusaha mencari dan menyebarkan
aib orang lain, langsung maupun di social media.
Membicarakan kekurangan terhadap sesuatu dengan maksud agar menjadi
lebih baik, kritik bertujuan untuk membangun agar orang yang dikritik
menjadi lebih baik. Pada umumnya disampaikan langsung ke objeknya.
Hukumnya mubah (boleh).
Menjelaskan tentang kualitas suatu produk berdasarkan pengalaman penggunanya.
Membahas kelebihan dan kekurangan produk sesuai fakta yang dialami (apa adanya). Bertujuan untuk membantu orang
lain dalam memperoleh informasi yang benar sebelum membelinya. Mubah.
PERBEDAAN ANTARA
KRITIK REVIEW PRODUK
Dalam rangka mengadukan tindakan zhalim (ketidakadilan) yang dilakukan seseorang kepada pihak yang berwenang seperti hakim atau polisi.
Dalam rangka meminta fatwa kepada seorang ‘alim atau mufti tentang keadaan seseorang
Dalam rangka meminta tolong kepada orang lain untuk merubah kemungkaran atau menasihati orang yang bermaksiat agar sadar dari kemaksiatannya.
GHIBAH YANG DIPERBOLEHK
AN Dalam rangka mengingatkan kaum muslimin dari kesesatan atau penyimpangan suatu faham Menceritakan keadaan seseorang yang TERANG-TERANGAN bermaksiat, agar orang-orang berhati-hati terhadapnya.
Menyebut gelar seseorang yang telah ridho terhadap gelar tersebut, misalkan si kumis, si gendut, dll.