• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT skripsi.unnes.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PPT skripsi.unnes.ac.id"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

HALIMATUS SA'DIYAH, 4101407090

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DENGAN METODE TAI BERBANTUAN CD

PEMBELAJARAN MATERI DIMENSI

TIGA KELAS X

(2)

Identitas Mahasiswa

- NAMA : HALIMATUS SA'DIYAH - NIM : 4101407090

- PRODI : Pendidikan Matematika - JURUSAN : Matematika

- FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : halimatussadiyah1990 pada domain gmail.com - PEMBIMBING 1 : Prof. Drs. YL. Sukestiyarno, M.S., Ph.D.

- PEMBIMBING 2 : Dra. Kusni, M.Si.

- TGL UJIAN : 2011-08-11

(3)

Judul

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DENGAN METODE TAI

BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN

MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

(4)

Abstrak

Sawitri, Riza. 2011. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) Berbantuan Jigsaw Puzzle terhadap Hasil Belajar

Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 5

Purworejo Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi, Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Dra.

Kristina

Wijayanti, M.S. dan Pembimbing Pendamping Dr. Zaenuri Mastur, S.E., M.Si., Akt.

Kata kunci: model pembelajaran NHT, TPS, Jigsaw Puzzle, Hasil Belajar, Kubus dan Balok

Untuk membuat pembelajaran matematika menjadi bermakna dan peserta didik aktif maka

perlu digunakan model pembelajaran kooperatif, diantaranya NHT dan TPS. Jigsaw puzzle

merupakan media visual yang berfungsi sebagai strategi dalam mengajukan pertanyaan untuk

menarik minat peserta didik. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) apakah rata-rata hasil

belajar matematika materi pokok kubus dan balok pada peserta didik yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran NHT berbantuan jigsaw puzzle, TPS berbantuan jigsaw

puzzle dan ekspositori mencapai nilai minimal 70?, (2) apakah pada model pembelajaran NHT

berbantuan jigsaw puzzle, TPS berbantuan jigsaw puzzle dan ekspositori minimal 75% peserta

didik mencapai nilai minimal 70?, (3) apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar matematika

materi pokok kubus dan balok pada peserta didik yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran NHT berbantuan jigsaw puzzle, TPS berbantuan jigsaw puzzle, dan ekspositori?.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Purworejo tahun pelajaran 2010/2011. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik random

sampling dan terpilih secara acak kelas VIII C sebagai kelas eksperimen 1(NHTberbantuan

jigsaw puzzle),kelas VIII E sebagai kelas eksperimen 2 (TPSberbantuan jigsaw puzzle), kelas

VIII F sebagai kelas kontrol(pembelajaran ekspositori),dan kelas VIII B sebagai kelas uji coba.

Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes yang kemudian dianalisis dengan menggunakan uji rata-rata, uji proporsi, uji analisis varians, dan uji lanjut (uji

Scheffe) untuk

menguji hipotesis penelitiannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen 1 sebesar 81,17; eksperimen 2 sebesar 75,56 dan kelas kontrol sebesar 65,28 (2)

pada kelas eksperimen 1 sebesar 90% peserta didik mencapai nilai minimal 70, kelas eksperimen

2 sebesar 91% peserta didik mencapai nilai minimal 70 dan pada kelas kontrol 50%

peserta didik

mencapai nilai minimal 70, (3) berdasarkan uji Scheffe ada perbedaan secara signifikan rata-rata

hasil belajar antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dengan kelas kontrol tetapi tidak

ada perbedaan secara signifikan rata-rata hasil belajar antara kelas ekperimen 1 dan kelas

eksperimen 2.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika materi

pokok kubus dan balok pada peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

NHT berbantuan jigsaw puzzle, TPS berbantuan jigsaw puzzle mencapai nilai minimal 70, tetapi

rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan pembelajaran ekspositori tidak mencapai

nilai minimal 70,(2) Pada model pembelajaran NHT berbantuan jigsaw puzzle dan TPS

berbantuan jigsaw puzzle minimal 75% peserta didik mencapai nilai minimal 70 tetapi pada

pembelajaran ekspositori kurang dari 75% peserta didik mencapai nilai minimal 70, (3) ada

perbedaan rata-rata hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran NHT berbantuan jigsaw puzzle dan model pembelajaran TPS berbantuan

jigsaw puzzle dengan pembelajaran

pembelajaran ekspositori. Tidak ada perbedaan secara signifikan rata-rata hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran NHT berbantuan jigsaw puzzle dan TPS berbantuan jigsaw puzzle.

(5)

Kata Kunci

model pembelajaran NHT, TPS, Jigsaw Puzzle, Hasil Belajar, Kubus dan Balok

(6)

Referensi

Arifin, Z. 1991. Evaluasi Instruksional (Prinsip, Teknik, Prosedur).

Bandung:Remaja Rosdakarya

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

---. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Catharina. 2004. Psikologi belajar. Semarang: UNNES.

Darsono, M. dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV.IKIP Semarang Press

Dunne, R. & T. Wragg. 1996. Pembelajaran Efektif. Translated by Anwar Jasin.

Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

Hamalik. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hudojo . 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.

Malang: Universitas Negeri Malang

Jasmine, J. 2007. Mengajar Dengan Metode Kecerdasan Majemuk. Bandung:

Nuansa

Krismanto. 2004. Dimensi Tiga Pembelajaran Jarak. Makalah disampaikan pada Penataran Guru Matematika. Depdiknas-Pusat Pengembangan Penataran

Guru Matematika. Jogjakarta

Muhid. 2011. Prestasi Belajar Matematika. Online

http://persadapendidikan.blogspot.com/2011/02/prestasi-belajarmatematika.

html [accessed 02/14/2011]

Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah). Jakarta: Bumi Aksara

Popham, J & E.L.Baker. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Translated by Amirul hadi. Jakarta: Rineka Cipta

Rifa’i, A. & Chatarina. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Sardiman. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

PT.RajaGrafindo CPersada 78

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Slavin. 2005. Cooperative Learning – Teori, Riset, dan Praktik. Translated by Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media

Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia (Konstantasi Keadaan masa kini menuju harapan masa depan). Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi: Depdiknas

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugandi. 2007. Teori Pembelajaran . Semarang: UNNES

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharso & A. Retnoningsih. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang:

Widya Karya

Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Sukestiyarno. 2010. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang: UNNES Suparno, P. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Psiaget. Yogyakarta:

Kanisius

Suwarno, W. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-ruz Media

Uno, H. 2008. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta: Bumi Aksara

---. 2008. Profesi Kependidikan (Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia). Jakarta: Bumi Aksara

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara

Wirodikromo. 2004. Matematika Untuk SMA Kelas X Semester 2. Jakarta:

Erlangga

(7)

Terima Kasih

http://unnes.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

"Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Berbantuan Media Simulasi Phet pada Materi

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika pokok bahasan rata-rata hitung menggunakan pendekatan