• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Sosiolingi Indonesia

N/A
N/A
Ninda Putri

Academic year: 2024

Membagikan " PPT Sosiolingi Indonesia"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL FUNGSI

BAHASA

(2)

Anggot a

Kelomp ok

Hapsyah

20017016 200Nadila

17058 Mimi

2001705 2

Ninda 20017061 Rahman

20017046

Helza 20017076

(3)

Mo del

Fun gsi

Ba has a

Teori

Antropologi

Teori Informas

i

Teori

Sosiolog i

x

Teori Psikologi

Teori Tiga Teori

Teori Bahasa Jacobn so

Teori Bahasa Halliday

(4)

Materi

Pertama

(5)

Model Teori ini dikembangkan oleh Shannon tahun 1948.

Model Teori informasi adalah model teori berupa fakta - fakta yang terjadi bila seorang pembicara mengomunikasikan sebuah pesan kepada seorang pendengar, yaitu peristiwa ujar yang mengandung tingkah ujar. Biasanya dengan adanya sumber yang sempurna, maka

saluran dan penerima tidak akan mengalami gangguan, yaitu pesan yang ingin disalurkan dari sumber akan bisa diterima dengan baik

atau utuh oleh penerima dengan tidak mengurangi maksud yang ingin disampaikan dari sumber tersebut.

Pada peristiwa ujar, si pembicara dan si pendengar harus memiliki kesamaan “repertoire” atau perbendaharaan bahasa yang dimiliki

seseorang yang berupa dialek atau ragam bahasa / pengetahuan bahasa.

T E O

R I

I N

F O

R M

A S

I

(6)

Materi Kedua

(7)

T E O R I

Para ahli antropologi secara konsisten telah mengkaji hubungan antara bahasa dan kebudayaan, bukan hanya penguasaan bahasa pada diri anggota kelompok budaya melainkan juga adanya pengakuan bahwa aktivitas budaya

merupakan aktivitas kebahasaan yang mampu

memformulasikan dan mengalihkan pesan melalui sebuah ujaran (Kroeber,1963:33).

Ada banyak pertentangan dalam antropologi yang menyangkut hubungan antara kedua hal, bahasa dan

kebudayaan atau bahasa dalam kebudayaan.

Menurut Sapir (dalam Mandelbaum, 1966:69)

Faktanya adalah bahwa “dunia nyata” dalam banyak hal memang dibentuk secara tidak sadar pada kebiasaan-

kebiasaan bahasa yang ada pada kelompok tersebut. Berikut ini disajikan sebuah model yang mungkin dapat dipakai untuk menunjukkan hubungan antara bahasa dan kebudayaan dalam

bentuk skema.

Tingkah laku linguistik Fenomena yang diperbincangkan (kebanyakan non linguistik).

A N T R O

P O

L O G

I

(8)

Materi Ketiga

(9)

Sosiologi mengkaji orang dalam masyarakat, tetapi lebih

cenderung memfokuskan perhatiannya pada kelompok-kelompok besar yang ada dalam masyarakat. Sosiologi juga mempunyai minat dalam bahasa dengan melihat jaringan kerja dan kata-kata dan situasi yang sebagian penunjangnya adalah keanekaragaman

kata-kata serta peran bahasa sebagai masalah yang bersifat penting dalam proses sosialisasi serta peran individu melalui

proses komunikasi.

Model ini mengemukakan bahwa struktur sosial, peran, dan kode yang timbul bersama-sama, semuanya mengadakan interaksi dengan membuat perubahan yang mungkin dalam masyarakat,

dalam interaksi sosial dan dalam bahasa. Pada level psikologis, perencanaan verbal yang dengan sendirinya memengaruhi dan

dipengaruhi oleh struktur sosial menimbulkan makna yang ditunjukkan oleh tingkat peran dan penggunaan kode yang

ditimbulkan oleh peristiwa-peristiwa ujar.

S O

S I O

L O G I

(10)

Materi

Keempat

(11)

Pada banyak penelitian dilakukan oleh para ahli tentang macam- macam konsepsi bahasa dan model-model untuk membuat deskripsi di dalam ilmu-ilmu pengetahuan tentang manusia,

hasilnya telah menuju ke arah unit kajian terkecil yaitu tingkah laku individu dan tingkah laku sosial dalam diri individu, dalam psikologi

sosial. Pada psikologi sosial ini terdapat asumsi bahwa unit

kajiannya haruslah peristiwa-peristiwa tingkah laku antar personal dan tujuan dari disiplin ilmu tersebut harus berupa penciptaan atau

pengungkapan hukum-hukum yang menjelaskan tentang sifat keadaan, perkembangan, serta perubahan peristiwa-peristiwa

semacam itu (Krech,1962:3f).

Psikologi sosial sebagian mencakup masalah-masalah sosiologi, kelas sosial, status, norma-norma tingkah laku, sifat, organisasi kelompok dan lain-lain. Tetapi psikologi sosial berbeda dengan sosiologi, karena psikologi sosial mengonsentrasi diri pada tingkah laku individu, bukan kesatuan individu, dan struktur-struktur sosial

pada saat individu itu menjadi partisipan di dalam proses sosial.

T E O

R I

P S I K O L O G I

(12)

Materi Kelima

(13)

T E O R I

Fungsi Kognitif

yaitu fungsi bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan, konsep, dan pemikiran. Fungsi ini sejalan dengan fungsi bahasa secara umum sebagai alat komunikasi untuk mengungkapkan ide atau gagasan.

Fungsi Evaluatif

yaitu fungsi bahasa untuk menyalurkan atau

mengantarkan sikap serta nilai- nilai dalam komunikasi.

Fungsi Afektif

yaitu fungsi yang mengalihkan emosi serta perasaan dalam komunikasi.

M O D E L 3 F U N G S

I

(14)

Materi Keenam

(15)

Fungsi referensial (acuan pesan),atau fungsi yang dilihat dari topik ujaran

Fungsi emotif (ungkapan keadaan penutur atau penulis), fungsi bahasa yag dilihat dari sudut pandang

Fungsi konatif (keinginan penutur yang langsung dilakukan atau

dipikirkan pendengar atau pembaca), fungsi bahasa dilihat dari segi pendengar atau lawan bicara

Fungsi metalingual (penerang sandi atau kode yang digunakan), fungsi bahasa yang dilihat dari segi kode yang digunakan

Fungsi puitis, fungsi bahasa yang dilihat dari segi amanat yang disampaikan

Fungsi fatik, yaitu fungsi bahasa yang dilihat dari segi kontak antara penutur dan pendengar

J A C O B S O N

(16)

Materi

Ketujuh

(17)

Dalam penelitiannya Halliday melihat adanya genetik bahasa dari segi fungsi dalam konteks hubungan antara insani, sosialisasi dan bahasa.

Dari hubungan itu, Halliday berpendapat bahwa makna bahasa pada hakikatnya merupakan suatu fakta sosial yang terealisasi dalam sistem

bahasa. Sejalan dengan hal tersebut Ferdinand de Saussure juga mengatakan bahwa makna bahasa bersifat collective conscience.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa makna bahasa pada hakikatnya merupakan suatu fakta sosial yang terealisasi

dalam sistem bahasa yang bersifat collective conscience.

Halliday mengamati adanya tiga tataran perkembangan fungsi yaitu fungsi perkembangan, fungsi transisi dan fungsi bahasa dewasa

(Halliday, 1975:37; 1984:36--69).

Teori Halliday juga mengungkapkan bahwa terdapat perkembangan fungsi bahasa yang dapat dipadankan dengan struktur konteks.

Struktur konteks sendiri terdiri dari ranah, tenor dan modi yang sepadan dengan fungsi-fungsi bahasa ideasional, interpersonal dan

tekstual

T E O

R I

H A L L I D A Y

(18)

Daftar pustaka

Alwi, Hasan dan Soenjono Dardjowijojo, Hans Lapolowa, Anton M. Moeliono. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka. http://repository.uinmataram.ac.id/1046/1/FTK-PBA-Sultan-Sosiolinguistik%20PBA.pdf

Ariyanto. 1998. Peristiwa Alih Kode dan Campur Kode Dalam Masyarakat Jawa Yang Dwibahasawan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Chaer, Abdul dan Leonel Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Halliday, M A K, Functional Grammar. London: ARNOLD. 1994. Cohesion in English, London: ARNOLD. 1976'. An Introduction to Functional Grammar. Second Edition. London: Arnold. 1985., (1978), Language as Social Semiotics, University. Park Press,

London.

https://text-id.123dok.com/document/oz199en8q-model-fungsi-bahasa-bab-i-bahasa-dan-kebudayaan.html

Rokhman, Fathur. 1997. “Sosiopragmatik Wacana Percakapan: Teori dan Aplikasinya dalam Penelitian”. Jurnal Ilmiah Media FPBS IKIP Semarang.

(19)

Thank You Gaisss

mwahh

Referensi

Dokumen terkait