HUKUM LAUT
WISMANINGSIH FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
KONTRAK PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Bapendik, yaitu ada 7 kali
pertemuan.
2. Mhs harus mengikuti perkuliahan seperti biasa pada kelas luring dengan menyampaikan ijin jika tidak bisa hadir, karena presensi akan mempengaruhi nilai.
3. Penilaian didasarkan pada 5 komponen yaitu 5%
tugas terstruktur, 5% kuis, 40 % UTS dan UAS
(masing-masing 20%), serta metode CBL 50%. Semua komponen ini harus diikuti atau dikerjakan, jika salah satu komponen tidak dikerjakan maka nilai E.
4. Tambahan nilai bagi mhs yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan atau menyampaikan
opini/pendapat.
Materi kuliah Hukum Laut sebelumUTS
1. Pengantar (kontrak pembelajaran, ruang lingkup Hukum Laut)
2. Sejarah perkembangan Hukum Laut (Lahirnya hukum laut pada jaman Romawi, Pertengahan, Sebelum Grotius)
3. Sejarah perkembangan hukum laut (Masa Grotius, masa pasca-Grotius, masa pasca-PD II)
4. Kodifikasi Hukum Laut (Konferensi-konferensi Hukum Laut Internasional : Konvensi Den Haag 1930, Konvensi Jenewa 1958, Konvensi Jenewa 1960)
5. Wilayah Laut (Konvensi Jenewa 1982 : a. Penentuan garis pangkal wilayah laut- normal base line, straight base line, arschipelagic base line; b. Perbedaan
kedaulatan dan jurisdiksi wilayah laut
6. Wilayah Laut (Wilayah perairan pedalaman, teritorial, zona tambahan) 7. Kedudukan Indonesia sebagai negara kepulauan dalam hukum laut
Ruang Lingkup Hukum Laut
1. Tanah/daratan→segala yg ada di
bawah+di atas tanah tsb (cujus est solum ad est quelum)
2. Laut 3. Udara
Kedaulatan teritorial suatu negara mencakup 3 dimensi, yaitu :
Dari segi wilayah, ada 4 rezim hukum yang mengaturnya, yaitu :
1. Kedaulatan teritorial
2. Wilayah yg tidak berada di bawah kedaulatan negara lain dan yg memiliki status tersendiri (mis : wilayah
mandat/trust) 3. Res nullius
→wilayah yg tdk dimiliki atau tdk berada dlm kedaulatan suatu negara
4. Res communis
→wilayah yg tidak dapat berada di bawah kedaulatan tertentu (no state’s land)
Misal : laut lepas, ruang angkasa, dasar laut samudera
dalam
Pengertian tentang LAUT
FUNGSI LAUT :
1. Sebagai sumber makanan 2. Sebagai jalan/alur pelayaran
3. Sebagai tempat pertempuran (battle ground) 4. Sebagai tempat rekreasi
5. Sebagai alat pemisah atau pemersatu bangsa 6. Sebagai sumber kekayaan laut, dasar laut, dan
bawah dasar laut
7. Sebagai tempat tinggal?
8. Sebagai media peletakan jalur komunikasi bawah
laut/transportasi bawah laut
Laut sebagai jalur pelayaran
Jalur perdagangan
rempah Jalur pelayaran dunia
Laut sebagai zona perang
Those killed in USS Indianapolis
KEKAYAAN Laut
1. Perikanan
→Jepang sebagai negara pengkonsumsi ikan
memerlukan komoditas ikan yg bisa dipenuhi oleh RI →potensi perikanan Indonesia masih belum
optimal 2. Air laut
→Sumber air tawar penting melalui proses desalinisasi oleh beberapa negara tertentu (Negara Timteng, Australia, AS-California)
→Air laut mengandung bahan-bahan mineral dan kimia
spt oksigen, hidrogen, garam, emas, radium →bahan-bahan
yg dapat dijadikan sebagai komoditas ekonomi.
Jepang sbg negara pengkonsumsi ikan
Larangankonsumsi ikan fugu di Jepang Jepang perbolehkan perburuan ikan paus
Desalinasi air laut
Dasar Laut dan Tanah di Bawahnya
→Mengandung kekayaan alam spt timah, minyak, gas bumi, batu bara, sulphur
• Landas kontinen : minyak
(continental shelf, dataran kontinen)
• Lereng kontinen : phosphor
(continental slope, landai kontinen)
• Dasar laut samudera dalam
(abyssal plain, dasar laut dalam) →kedalaman 2000-6000m
→banyak terdapat nodules (gumpalan spt kentang yg
mengandung bahan-bahan yg berharga spt mangaan, besi, cobalt, nikel, tembaga
→nodules banyak bertebaran di Samudera Pasifik
LAUT SEBAGAI SUMBER TENAGA
Energi laut
Ombak angin
Arus laut
Perbedaan suhu di permukaan dan di
bawah laut Perbedaan pasang
surut
TOPOGRAFI LAUT
LANDAS KONTINEN
LANDAI KONTINEN
DASAR LAUT DALAM
TOPOGRAFI LAUT
1. Landas kontinen (continental shelf : dataran kontinen) →daerah dasar laut smp kedalaman +/- 135m
→daerah dasar laut di luar laut wilayah/teritorial
sampai kedalaman 200m atau di luar itu smp kedalaman air masih memungkinkan eksplorasi kekayaan alam
2. Landai kontinen (continental slope: lereng kontinen)
→mulai dari daerah dasar laut yang mulai mendalam dgn terjal smp suatu kedalaman di mana dasar laut mulai kembali mendatar (continental rise, ujung kontinen) 3. Dasar laut dalam (abyssal plain)
→kedalaman 12.000-18.000 kaki
→bukan lagi merupakan bagian dari kontinen
→kedudukan landai kontinen dan ujung kontinen masih belum jelas.
Relief Permukaan Bumi
Relief Daratan
Morfologi Dasar Laut
Bentuk muka bumi dasar laut