KONSEP
RESTRAIN
S E S I 1 2 K E P E R A W ATA N D A S A R P R O D I T E K N I K
K A R D I O VA S K U L E R H I D AYAT I < M . K . M
KAJIAN AIKA
• Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus
(makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.
Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. (QS.2: Al Baqarah :255)
DEFINISI
• Restrain merupakan alat pelindung yang digunakan
untuk membatasi aktivitas fisik atau bagian tubuh klien.
• Restrain (dalam Ilmu kedokteran kejiwaan secara umum mengacu pada suatu
bentuk tindakan menggunakan tali untukmengekang ata u membatasi gerakan ekstrimitas individu yang
berperilaku diluar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fsik dan psikologis individu
TUJUAN
Memberikan keamanan
Memudahkan pemeriksaan
Menjalankan prosedur diagnostikmaupun terapeutik
Mempertahankan pada posisi yang diinginkan
INDIKASI RESTRAIN
Perilaku amuk.
Agitasi (kecemasan memuncak) yang tidak dikendalikan dengan pengobatan.
Ancaman terhadap integritas fisik berhubungan dengan penolakan klien untuk beristirahat, makan, dan minum.
Permintaan klien untuk mengendalikan
perilaku eksternal- pastikan tindakan ini telah dikaji dan berindikasi terapeutik.
KRITERIA PEMASANGAN RESTRAIN
• 1.Restrain membatasi gerakan klien seminimal mungkin
Jika indikasi pemasangan restrain hanya pada lengan, maka jangan dilakukan restrain seluruh tubuh klien.
• 2.Restrain tiidak mengganggu pengobatan atau memperberat masalah kesehatan klien.
Jika sirkulasi darah klien ke tangan buruk. Pasang restrain yang tidak memperburuk masalah sirkulasi tersebut
KRITERIA PEMASANGAN RESTRAIN
• 3.Restrain mudah diganti.
• Restrain harus sering diganti terutama jika kotor. Pilih restrain yang dapat diganti tanpa banyak menimbulkan gangguan pada klien.
• 4. Restrain aman digunakan pada klien tertentu
• Pilih restrain yangtidak memicu klien mencederai diri sendiri.
KRITERIA PEMASANGAN RESTRAIN
• 5.Restrain tidak mencolok
• Pemasangan restrain yang tidak mencolok lebih dirasa nyaman meskipun diketahui tujuan dari
penggunaan restrain
.JENIS RESTRAIN
ALAT YANG DIPERLUKAN
Tergantung Jenis restrain yang dipilih
Khusus untuk restrain ekstremitas, memerlukan padding (bantalan)
untuk melindungi tonjolan tulang.
CARA MELAKUKAN
RESTRAIN-EKSTREMITAS
• Melakukan komunikasi terkait dengan pelaksanaan tindakan
• Memastikan area pemasangan restrain bebas dari lecet /luka/bengkak /memar
• Memasang Padding pada eksermitas
CARA
MELAKUKAN RESTRAIN
(EKSTREMITAS)
• Memasang restrein dengan menggunakan simpul pangkal diatas padding
CARA
MELAKUKAN RESTRAIN
(EKSTREMITAS)
• Mengikat tali
Restrein pada kaki tempat tidur/
bagian tempat
tidur
CARA MELAKUKAN
RESTRAIN (EKSTREMITAS)
Mengatur rentang gerak klien tetap optimal (tidak terlalu mengikat kencang sehingga
pasien masih bisa bergerak optimal)
PENTING !!! :
• Restraint (fisik) merupakan alternative terakhir intervensi jika dengan intervensi verbal, restrain kimia mengalami
kegagalan.
• Untuk pasien dewasa maksimal dilakukan selama 4 Jam.
CARA
MELAKUKAN RESTRAIN
(EKSTREMITAS )
• PENTING!!!
• Tiap 10-15 menit harus dilakukan observasi:
• Tanda-tanda cidera
• Hidrasi dan Nutrisi
• Sirkulasi dan rentang gerak
• Tanda-Tanda Vital