Alternatif
Bullet Point
Presentasi.net
Mengubah Bullet Point Menjadi Gambar dan
Kata Kunci
1
TANTANGAN HR MASA KINI
Social Media
Karyawan akan berbagi kebahagiaan dan keluh kesahnya di social media
Ini bisa menjadi iklan terselubung buat perusahaan juga bisa menjadi citra yang buruk
Mempertahankan Talent
Berpindah kerja semakin biasa terutama buat generasi muda
Tantangannya bagaimana mempertahankan talent di tengah informasi yang bebas mengalir
Interaksi Antar Generasi
Generasi X dan generasi Y yang tumbuh dalam
zaman berbeda kini berinteraksi di dunia kerja
menyebabkan terjadinya kesalahpahaman
4
1. Ini adalah slide standar menjelaskan 3 item dengan bullet point 2. Detail dari tiap item
kemudian dijelaskan pula dalam sub bullet point 3. Slide seperti ini membuat
audiens mudah bosan dan terlihat tidak
menarik
4. Audiens juga kesulitan melakukan asosiasi
karena tidak ada visual yang membantu
Before
3 Tantangan HR Masa Kini
Social Media
Interaksi Antar Generasi Mempertahankan
Talent
1. Slide ini mengganti seluruh bullet point dengan gambar dan kata kunci
2. Setiap poin utama
diwakili oleh gambar dan kata kunci yang
membantu audiens melakukan asosiasi 3. Slide ini tampak lebih
visual, lebih menarik, dan mudah dipahami 4. Dengan animasi
sederhana, penjelasan detail satu per satu bisa disampaikan oleh
presenter
After
1. Hindari bullet point karena membosankan dan membuat audiens cepat lelah
2. Pikirkan gambar dan kata kunci yang bisa mewakili poin-poin penjelasan Anda
3. Jangan tuliskan penjelasan detail di slide melainkan sampaikan dalam sesi presentasi sebenarnya
4. Slide Anda akan tampil lebih menarik dan visual
Kesimpulan
Menampilkan “About Us”
Dengan Menarik
2
Tentang PT. Maju Pantang Mundur
Berdiri tahun 1980 di usaha perdagangan
Menjadi supplier spare part mobil di tahun 1985
Meningkatkan kapasitas produksi tiga kali lipat di tahun 2000
Terpilih menjadi supplier of the year oleh salah satu perusahaan manufaktur mobil terbesar 2007
Menjadi pemasok buat 3 perusahaan
manufaktur mobil di Indonesia sejak 2010
10
1. Slide “About Us”
standar dengan bullet point membosankan 2. Audiens belum tentu
peduli sejarah perusahaan Anda.
Mereka ingin tahu apa yang bisa Anda lakukan buat mereka
3. Penjelasan detail seperti ini bisa membuat audiens mengalihkan perhatian dalam tempo cepat
4. Audiens tidak mendapat manfaat langsung apa pentingnya perusahaan Anda buat mereka
Before
Mengapa Kami Beda
Tentang PT Maju Pantang Mundur
Produk kualitas tinggi
Kapasitas produksi
Dipercaya banyak perusahaan
1
2
yang teruji puluhan tahun
3
yang besar dan fleksibel untuk kebutuhan mendadak
sebagai supplier utama dan terbaik di industri otomotif
1. Judul slide diganti
dengan lebih informatif 2. Sejarah perusahaan
diganti dengan poin-poin yang relevan. Apa
manfaat yang bisa diberikan perusahaan kepada audiensnya 3. Hanya dengan shape
sederhana dan
penekanan poin penting yang relevan, slide ini lebih baik dan visual 4. Audiens cepat paham
apa relevansi
perusahaan Anda buat mereka
After
1. Untuk membuat slide “About Us”, ganti fakta menjadi manfaat yang bisa diberikan organisasi Anda buat audiens 2. Ingat audiens tidak peduli sejarah Anda jika tidak relevan
dengan mereka dan tujuan mereka menghadiri presentasi 3. Hindari bullet point dan gunakan gambar atau shape
sederhana untuk poin-poin utama yang ingin Anda jelaskan
Kesimpulan
Menjelaskan Definisi Dengan Menarik
3
Investasi dapat berarti menanamkan atau
menempatkan aset atau modal, baik berupa harta maupun dana pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan
meningkatkan nilainya di masa yang akan datang
Investasi mencakup semua harta atau hak-hak terhadap kekayaan yang dimiliki seseorang,
sekelompok orang atau lembaga, seperti tabungan, deposito, obligasi, saham dan barang-barang lain yang dapat didayagunakan baik dengan usaha sendiri atau dikelola badan usaha lain yang bertujuan mendapatkan tambahan pendapatan atau keuntungan.
Definisi Investasi
16
1. Definisi tentang investasi dijelaskan dengan bullet point
2. Karena teks yang banyak dan padat, audiens
kesulitan menangkap intinya bahkan sulit membacanya
3. Ketika presenter
menjelaskan slide ini, kemungkinan audiens sibuk membaca teks yang tampil
4. Audiens frustasi karena tidak mudah dan tidak cepat paham definisi yang dijelaskan
Before
Apakah Investasi Itu?
$ $
Saat Ini
Akan Datang
Tanamkan modal
Hasil lebih besar
1. Definisi yang sama dijelaskan dengan sederhana dan visual 2. Inti dari definisi diberi
gambar dan teks ringkas agar audiens mudah dan cepat
memahaminya
3. Dengan visualisasi seperti ini, audiens mudah memahami definisi investasi 4. Presenter juga bisa
berdiskusi dengan audiens tentang definisi tersebut sehingga
presentasi lebih interaktif
After
1. Untuk menjelaskan definisi, pikirkan inti dari definisi tersebut dan coba rangkum lewat gambar dan visualisasi sederhana 2. Jika kesulitan dibuat visualisasi, Anda juga bisa menampilkan
dengan teks tapi harus fokus pada inti utama
3. Cara ini membuat audiens mudah memahami definisi dan membuat asosiasi
Kesimpulan
Menggunakan Analogi
4
Penanganan Permasalahan
Setiap permasalahan yang muncul di satu perusahaan biasanya merupakan indikasi adanya permasalahan yang lebih banyak namun tidak sampai muncul
Untuk itu, setiap persoalan harus ditangani dengan baik sampai ke akarnya sehingga tidak menjadi bom waktu yang dapat
meledak
Manajemen harus bisa menggali persoalan
yang sebenarnya dirasakan karyawan yang
ada di organisasi tersebut
22
1. Slide ini menjelaskan pentingnya
penanganan segera atas suatu permasalahan 2. Pembahasan dilakukan
dengan menampilkan bullet point yang panjang
3. Untuk memahaminya audiens harus membaca secara hati-hati masing- masing poin yang
dibahas
4. Slide ini tidak efektif dan melelahkan
Before
Untuk tiap masalah muncul di permukaan
Sebenarnya indikasi tumpukan masalah lain yang tidak tampak
Jangan remehkan masalah di perusahaan Anda
1. Slide dijelaskan dengan analogi bongkahan es di lautan di mana yang
tampak hanya sebagian kecil dari keseluruhan es 2. Slide lebih menarik dan
audiens dapat menghubungkan analogi dengan pembahasan
3. Untuk memberikan efek sesuatu yang
sebelumnya tidak tampak gunakan “Exit
Animation”
4. Dengan cara ini audiens cepat memahami
konsep yang dibahas
After
1. Anda bisa menggunakan analogi yang sudah dikenal orang untuk menjelaskan sebuah persoalan
2. Jelaskan analoginya terlebih dahulu sebelum membahas konsep atau persoalan yang ingin Anda jelaskan
3. Audiens akan mudah membayangkan dan menghubungkan antara konsep yang mereka terima dengan analogi tersebut
Kesimpulan
Menjelaskan Pasal-Pasal Secara Visual
5
Perjanjian Kerja Bersama
Pasal 116 UU Tenaga Kerja No 13 Tahun 2003
1. Perjanjian kerja bersama dibuat oleh serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang telah tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha atau beberapa pengusaha.
2. Penyusunan perjanjian kerja bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara musyawarah.
3. Perjanjian kerja bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat secara tertulis dengan huruf latin dan menggunakan bahasa Indonesia.
4. Dalam hal terdapat perjanjian kerja bersama yang dibuat tidak
menggunakan bahasa Indonesia, maka perjanjian kerja bersama tersebut harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan terjemahan tersebut dianggap sudah memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
28
1. Slide ini meng-copy paste seluruh teks pasal dalam format bullet point 2. Cara seperti ini tidak
efektif karena audiens tidak bisa mengetahui dengan cepat poin
penting dari pasal tersebut
3. Bahkan jika audiens membacanya dengan teliti, belum tentu memahaminya
4. Slide seperti ini juga membosankan dan membuat audiens jenuh
Before
Perjanjian Kerja Bersama
Pasal 116 UU Tenaga Kerja No 13 Tahun 2003
1. Perjanjian kerja bersama dibuat oleh serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang telah tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha atau beberapa pengusaha.
2. Penyusunan perjanjian kerja bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara musyawarah.
3. Perjanjian kerja bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat secara tertulis dengan huruf latin dan menggunakan bahasa Indonesia.
4. Dalam hal terdapat perjanjian kerja bersama yang dibuat tidak
menggunakan bahasa Indonesia, maka perjanjian kerja bersama tersebut harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah dan terjemahan tersebut dianggap sudah memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
Perjanjian Kerja Bersama
Pasal 116 UU Tenaga Kerja No 13 Tahun 2003
Serikat Pekerja Pengusaha
Dibuat bersama lewat musyawarah Tertulis
Bahasa Indonesia
Atau diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah
Perjanjian Kerja Bersama
1. Untuk menunjukkan teks pasal, bantu audiens dengan menekankan pada kata kunci penting 2. Dari kata kunci penting
tersebut, buatlah ilustrasi sederhana untuk menjelaskannya 3. Ini membuat slide Anda
lebih visual, mudah dipahami, dan audiens pun tertarik
4. Sebagai presenter Anda mudah menjelaskan dan audiens pun cepat paham
After
1. Untuk menjelaskan sebuah peraturan, perundangan, Anda bisa menunjukkan keseluruhan pasal untuk memberi konteks 2. Selanjutnya fokuskan pada kata kunci utama yang menjadi
poin penting peraturan tersebut
3. Gunakan ilustrasi untuk menggambarkannya secara visual sehingga audiens mudah dan cepat paham