Bahan kajian kuliah estetika
1. Pengertian estetika
2. Estetika filosofis (filsafat) dan estetika ilmiah (modern) 3. Sejarah estetik
4. Makna keindahan (konsep, jenis, dan ragamnya) 5. Teori keindahan
6. Objek keindahan (alam, seni, dan matematika) 7. Macam-macam konsep dan teori seni
8. Penggolongan seni
9. Medium dan unsur seni
4 Pengertian Estetika
1. Estetika: prinsip-prinsip keindahan 2. Estetika: kajian ttg persepsi atau
pencerapan inderawi
3. Estetika: perawatan kecantikan 4. Estetika: filsafat seni
Sumasno Hadi, FKIP ULM
estetika abad pertengahan (abad 8-16):
- Seni mekanis: tekstil, persenjataan, perdagangan, agrikultur, perburuan, pengobatan, teater,
arsitektur, olahraga
- Awalnya menonjolkan spiritualitas (mistik, pengaruh Plato)
- Kemudian bersifat ilmiah (renaisans, pengaruh Aristoteles), realisme
estetika klasik (abad kuno-abad 7)
- Karya seni adalah mimesis, teknik, rasional - Karya seni punya fungsi etis-sosial
- Nilai keindahan seni ada pada summetria
(kesetangkupan/keselarasan bentuk/simetris) - Jadi, keindahan itu berhubungan dengan
kegunaan, maka bentuk (karya seni) berkaitan dengan fungsinya
- Estetika klasik zaman: Yunani Kuno, Helenis
Sumasno Hadi, FKIP ULM
estetika abad pertengahan (abad 8-16):
- Meneruskan prinsip estetika klasik (rasional, fungsional), menonjolkan spiritualistik, mistik
- Seni mulai dilembagakan: sebagai teknik/ilmu dlm kurikulum pendidikan (seni libaral dan seni mekanis) - Seni libaral (artes liberales): quadrivium & trivium - Quadrivium (seni matematis): aritmatika, geometri,
astronomi, musik.
- Trivium (seni berpikir): tata bahasa, retorika, logika.
estetika modern (abad 17-19): pencerahan dan romantik:
Prinsip Karya seni adalah ungkapan batin, subjektif (non rasional), dan dominan pada selera (taste)
- Seniman adalah makhluk jenius
- Pembagian seni (murni) dan kerajinan (terapan) - Seni-modern (Paul Oskar Kristeller, 1951: lukis,
patung, arsitektur, musik, puisi)
- Nilai keindahan seni: formal-intrinsik
Sumasno Hadi, FKIP ULM
estetika modern (abad 17-19): pencerahan dan romantik:
Prinsip Karya seni adalah ungkapan batin, subjektif (non rasional), dan dominan pada selera (taste)
- Penikmatan estetis: disinterested
- Aliran utama romantisisme menjadi:
- ekspresivistis, estetsisisme, formalisme
- Estetika meluas tidak sebatas pada tema keindahan (ontologi), namun mengarah ke epistemologi
(bagaimana keindahan bisa diakses)
estetika kontemporer (abad 20-sekarang):
marxis, fenomenologis, feminis, analitik, postmodern
- Kuatnya kritik thd estetika modern-klasik
- Bidang kajian estetika menjadi meluas: definisi ulang karya seni itu apa?
- Estetika marxis: realisme, fungsi sosial seni, seniman bukan orang hebat/jenis, tapi karena relasi-hub sosial
Sumasno Hadi, FKIP ULM
estetika kontemporer (abad 20-sekarang):
marxis, fenomenologis, feminis, analitik, postmodern
- Estetika fenomenologis: bersifat romantik, subjektif, non rasional
- Ktitik atas pembagian seni (murni) dan kerajinan (terapan), yang dianggap bentukan kuasa-sosial - Inti wacana: debat antara estetika klasik/realisme
dgn romantisisme