Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah. Atas segala nikmat dan bimbingan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) di Institut Agama Islam Negeri Parepare (IAIN). Selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Islam beserta seluruh jajarannya, pengabdiannya telah memberikan kontribusi yang besar dan menciptakan suasana pendidikan yang positif bagi mahasiswa IAIN Parepare khususnya di Fakultas Syariah dan Hukum Islam.
Dosen-dosen program studi Hukum Ekonomi Syariah yang saya hormati, bapak/ibu selalu meluangkan waktu untuk mendidik penulis selama kuliah di IAIN Parepare. Praktek Buah Macepa di Polewali Kabupaten Pinrang (Analisis Hukum Ekonomi Islam) (Dibimbing oleh Ibu Hj. Saidah dan Pak Abdul Hamid. Permasalahan dalam skripsi ini berkisar pada metode praktek buah machepa di Mattirobul Kecamatan Pinrang serta bagaimana menganalisis hukum niaga Islam terhadap pemanfaatan buah Maccepa di Mattirobul Kecamatan Pinrang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik buah maccepa di Mattirobulu Kabupaten Pinrang dan analisis peraturan perundang-undangan ekonomi syariah terhadap praktik buah maccepa di Mattirobulu Kabupaten Pinrang.
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kebanyakan buah-buahan menghasilkan biji, namun ada juga buah-buahan yang telah direkayasa secara genetis sehingga tidak berbiji. Contohnya adalah semangka tanpa biji. Bagian dinding buah yang biasa kita sebut dengan kulit buah sebenarnya terdiri dari 3 lapisan yaitu. Jika kita melihat di pasar tradisional dan pasar modern, banyak orang yang membeli buah-buahan untuk tujuan kesehatan, namun terkadang kita tidak menyadari bahwa buah-buahan yang kita konsumsi tidak layak untuk dimakan.
Secara alami tumbuhan menghasilkan hormon untuk buah macepa.Buah maccepa merupakan salah satu cara pemasakan buah yang biasa dilakukan oleh para pedagang dan petani, namun banyak juga petani atau pedagang yang menggunakan sistem maccepa. Cara-cara buah maccepa yang tidak boleh digunakan oleh pedagang untuk menguntungkan diri sendiri dan tanpa berpikir bahwa cara yang digunakan dapat merugikan orang lain bisa berbahaya, padahal resiko ancaman kesehatan menjadi taruhannya. Air tanah semakin menipis hingga kekeringan melanda sejumlah daerah. Sehingga memberikan buah dengan warna yang bagus dan buah yang gagal terlihat seperti gosong, namun didalamnya terdapat beberapa buah yang belum matang dan warnanya bagus dari hasil buah macepa.Melihat permasalahan tersebut sebaiknya pedagang atau petani tidak melakukan hal tersebut. memberi obat pada buah yang dihasilkan, dipanen, karena akibat yang ditimbulkan dari buah maccepa dapat mengecewakan pembelinya sehingga pembeli tidak lagi percaya diri untuk membeli buah tersebut.
Alasan peneliti memilih judul ini karena jika melihat proses pengolahan buah maccepa, masih banyak petani yang mempercantik buah hasil panennya dengan cara memberikan obat dan menyemprotkan pada buah tersebut sehingga menghasilkan buah yang warnanya bagus dan bagus. gagal, buahnya terlihat seperti gosong namun di dalamnya ada beberapa buah yang belum matang dan warnanya bagus dari hasil buah maccepa.
Rumusan Masalah
Disini peneliti juga ingin melihat apakah sistem buah maccepa sudah sesuai dengan hukum ekonomi Islam.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Praktik Buah Maccepa di Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang (Analisis Hukum Ekonomi Islam)”.
Kegunaan Penelitian
Febry Yuni Mulato dengan judul “Klasifikasi kematangan jambu biji merah (Psidium Guajava) menggunakan model fuzzy”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penentuan tingkat kematangan buah jambu biji merah (Psidium guajava) menggunakan model fuzzy dengan mengolah citra buah jambu biji merah (Psidium guajava). Sugiyono yang berjudul “Otomasi Sistem Pematangan Buatan Buah Klimakterik: Kasus Pisang Susu”. Hasil penelitiannya menunjukkan hal itu.
Dengan demikian, kesimpulan dari otomatisasi pemanggangan buatan adalah: Pendeteksian suhu pemanggangan buatan dengan sensor NTC memiliki sensitivitas yang tinggi. Pengaruh otomatisasi pematangan buatan terhadap perubahan warna, kekencangan, total padatan terlarut dan indeks kematangan dengan kontrol suhu.13. 13Sugiyono, Otomatisasi Sistem Pemasakan Buatan pada Buah Klimakterik: Kasus Pisang Susu, Skripsi, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Terdapat pula perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu tingkat kematangan buah jambu biji merah, pengaruh otomatisasi pemasakan buatan terhadap perubahan warna, kekerasan, total padatan terlarut dan indeks kematangan dengan mengontrol suhu pemasakan buah, sedangkan pada penelitian ini Praktek budidaya buah maccepa di Kabupaten Mattiro Bulu Pinrang menggunakan metode tersendiri.
Tinjauan Teoretis
- Pemeraman
- Hukum Ekonomi Islam
- Konsep Dasar Hukum Ekonomi Islam
- Hukum Menjual Buah-buahan Sebelum Matang
Hukum ekonomi Islam adalah seperangkat aturan atau norma yang menjadi pedoman baik bagi individu maupun badan hukum dalam melakukan kegiatan ekonomi swasta dan masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip Islam.27 Ekonomi Islam adalah suatu sistem keilmuan yang menyoroti permasalahan perekonomian. Beberapa ahli mendefinisikan ekonomi Islam sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan dengan sarana terbatas untuk memenuhi kebutuhan dalam kerangka syariah. Ekonomi Islam merupakan ilmu sosial yang tentunya tidak lepas dari nilai-nilai moral.
Menurut Muhammad Abdul Manan, ekonomi Islam merupakan ilmu sosial yang mempelajari permasalahan perekonomian masyarakat yang dijiwai oleh nilai-nilai Islam. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya melihat, menganalisis, dan pada akhirnya menyelesaikan permasalahan ekonomi dengan cara Islam. Sedangkan dari sisi lain ekonomi Islam bermuara pada Al-Quran al Karim as-Sunnah Nabawiyah yang berbahasa Arab.
Ekonomi Islam merupakan ilmu sosial yang mempelajari permasalahan perekonomian masyarakat yang dijiwai oleh nilai-nilai Islam. Dalam persoalan kelangkaan yang mendasar, hampir tidak ada perbedaan sama sekali antara ekonomi Islam dan ekonomi modern. Ekonomi Islam merupakan ilmu sosial yang mempelajari permasalahan perekonomian masyarakat yang dijiwai oleh nilai-nilai Islam.
Sedangkan pengertian hukum ekonomi syariah terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian ekonomi Islam itu sendiri.Hukum ekonomi Islam adalah seperangkat aturan atau norma yang menjadi pedoman baik bagi orang perseorangan maupun badan hukum dalam melakukan kegiatan perekonomian swasta maupun masyarakat berdasarkan syariah. Prinsip syariah. 34. Dapat disimpulkan bahwa pengertian hukum ekonomi Islam (muamalah) adalah ilmu yang mempelajari seluruh perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan mencapai perdamaian dan kesejahteraan dunia. Hukum ekonomi Islam adalah hukum yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dalam bentuk perjanjian atau kontrak, dalam kaitannya dengan hubungan manusia dengan objek atau objek ekonomi, dan dalam kaitannya dengan ketentuan hukum terhadap objek yang menjadi objek kegiatan ekonomi.36.
Hukum ekonomi Islam bersumber dari aturan-aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT dan hasil ijtihad (akal manusia). 38Ika Yunia Fauzia, Prinsip Dasar Ekonomi Islam; Perspektif Maqashid al-syari'ah, Edisi I Cet II (Jakarta: Kencana, 2015), hal. Ekonomi Islam merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari metode pemahaman dan penyelesaian permasalahan ekonomi berdasarkan ajaran agama Islam.
43Hestanto, Konsep Dasar Ekonomi Islam, https://www.hestanto.web.id/kompas-dasar-Ekonomi-islam/ (20 september 2019).
Tinjauan Konseptual (Penjelasan Judul)
Bagan Kerangka Pikir
Mengandung Unsur Gharar dan kezaliman
- Fokus Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Metode Praktek Pemeraman (Maccepa) buah-buahan di Mattiro bulu Kabupaten Pinrang
- Saran
Itu saja nak, kalau salah seorang pelanggan saya biasanya bertanya buah ini masak atau belum, saya jawab tidak, sebab jarang orang beli kalau banyak yang belum masak, tapi saya ada jual buah yang belum masak dan selalunya kalau saya ada yang belum masak. buah I olesji, kerana pada pendapat saya lebih mudah dan senang nak 61. Saya sering menyembur buah dengan garpu supaya buah cepat masak dan kelihatan segar.Saya juga mengalami kegagalan kerana buah yang kita sentuh tidak begitu masak, jadi apabila kita menyentuh buah ia hanya menukar warna kulit tanpa berubah. tahap kematangan. Buah-buahan yang belum masak itu sering dimakan dalam kuantiti yang banyak kerana permintaan pasaran yang tinggi, seperti pada bulan Maulid dan Ramadan. 62.
Biasanya buah yang saya petik dikebun masih belum terlalu matang, sehingga saya mematangkan buah tersebut dengan bantuan etilen, agar buah dapat cepat matang tanpa harus menunggu lama ketika ada pembeli. Biasanya buah yang saya petik dikebun belum terlalu matang, jadi buahnya saya masak dengan cepat (etilen), sehingga buahnya cepat matang tanpa perlu menunggu lama, ketika ada pembeli yang memesan buah, saya bisa langsung mengantarkannya tanpa memakan waktu lama. waktu untuk mengantarkan buahnya. dipesan.”66. Begini nak, kalau ada pembeli biasanya aku tanya buah ini dicepa atau tidak, jadi aku bilang tidak, karena jarang orang yang beli kalau bilang dicepa, tapi aku juga menjual buah adaji yang bukan cepa dan biasanya jika.
Saya sering menyembur buah dengan garpu supaya buah cepat masak dan kelihatan segar.Ia juga sering gagal kerana buah yang disentuh masih belum terlalu masak, jadi apabila terkena buah itu baru menderita. Selalunya buah-buahan yang belum masak dimakan dalam kuantiti yang banyak kerana tahap permintaan di pasaran terlalu tinggi, contohnya pada bulan Maulid dan Ramadan.” 70. Saya sering menjual buah-buahan yang masak, apabila ada pelanggan yang ingin membeli buah-buahan tersebut. , saya mencampurkan buah yang masak (utuh ) dengan buah yang telah masak kepada pembeli, kerana perbezaan antara buah yang masak secara semulajadi dan buah yang masak secara buatan biasanya kelihatan sama.72 .
Buah mengalami proses rontok ketika tangkainya melemah, setelah itu buahnya sendiri bisa rontok. 78Fitri Haryanti Harsono, Rahasia Buah Matang Buatan, https;m.liputan6.com (31 Juli 2019). Biasanya buah yang saya petik dari kebun masih belum terlalu matang, jadi buahnya saya masak dengan cepat (etilen), sehingga buahnya cepat matang tanpa harus menunggu lama, ketika pelanggan memesan buahnya, saya bisa langsung antar tanpa mengambil lama sekali untuk mengantarkan buahnya.dipesan.”82.
Kegiatan muamalah dilakukan secara sukarela tanpa mengandung unsur paksaan.Dalam praktik maccepa yang berlangsung di Mattiro Bulu, pembeli tidak mengetahui apakah buah yang dibelinya matang secara alami atau dimatangkan dengan bahan kimia. Saya sering menjual buah yang sudah dipukul, ketika ada pembeli yang ingin membeli buah, saya mencampurkan buah yang sudah matang (tidak tersentuh cepa) dengan buah yang sudah dipukul kepada pembeli karena untuk membedakan buahnya. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa praktik maccepa buah di Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang sudah matang (maccepa) karena hanya mengutamakan kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampak yang terjadi jika pembeli membeli buah, yaitu sudah matang tanpa benar-benar matang. Sehingga praktek maccepa buah di pinrang Kabupaten Mattirobulu tidak sesuai dengan prinsip hukum ekonomi Islam.
85 Fitri Haryanti Harsono, The Secret Behind Artificially Ripe Fruit, https:m.liputan6.com (31. juli 2019).
DAFTAR PUSTAKA
Hestanto, 2019. Basic Concepts of Islamic Economics, https://www.hestanto.web.id/kompasi-dasar- Ekonomi-islam/ (20. september). Kompasiana, Tauhid as a Principle of Islamic Economic Order, https://www.kompasiana.com/okezakia2/5a9337a9cf01b46d737d53f2/tauhi d-as-principle-tata-economic-islam, 19. januar. Principper for islamisk lovøkonomi https://www.kompasiana.com/bujikarno/58b1b fadc/pr insipprisip- Ekonomi-islam, (23. januar.
BIOGRAFI PENULIS