• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktikum Peracikan Obat PERTEMUAN 3 Lab Farmasetika

N/A
N/A
metrum allkestron

Academic year: 2024

Membagikan " Praktikum Peracikan Obat PERTEMUAN 3 Lab Farmasetika"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

PRAKTIKUM III

REKONSTITUSI SEDIAAN SIRUP KERING

1. TUJUAN

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan rekonstitusi sediaan sirup kering sesuai yang diinstruksikan dengan baik dan benar.

2. TEORI

Sirup kering adalah obat serbuk yang harus dikonstitusi atau dispersikan terlebih dahulu dengan air atau pelarut khusus sampai sejumlah tertentu atas permintaan dokter dalam resep sebelum diberikan kepada pasien. Sirup kering umumnya berupa sediaan suspensi kering atau larutan kering, yang formulasinya dalam bentuk serbuk atau granul kering yang memenuhi persyaratan kadar air, yang dimaksudkan untuk menjaga stabilitas zat aktif dalam jangka waktu lama selama penyimpanan (Ansel, 2017).

3. RESEP DAN TUGAS KASUS 3.1. Resep dan tugas kasus 1

Seorang apoteker di apotek menerima resep dari seorang dokter spesialis THT sebagai berikut:

R/ Syr. Claneksi F mg 250 fl. I S 3 dd cth 1

Diketahui pasien bernama Afz berumur 5 tahun. Dokter juga meresepkan Imunos tablet sebanyak 4 tablet yang harus dikonsumsi sehari satu kali sebanyak setengah tablet.

1. Telaah kesesuaian farmaseutik dan klinis resep tersebut.

2. Rekonstitusi sediaan sirup sesuai hasil kajian dan instruksi yang diberikan.

3. Berikan etiket yang sesuai.

(2)

2

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

2. Resep dan tugas kasus 2

Seorang apoteker di apotek menerima resep sebagai berikut:

Resep diberikan kepada pasien RZR dengan informasi seperti tercantum pada resep di atas.

1. Telaah kesesuaian farmaseutik dan klinis resep tersebut.

2. Buatlah atau konstitusi sediaan sirup pada resep sesuai hasil kajian dan instruksi.

3. Berikan etiket dan alat bantu untuk mengukur dosis pemakaian yang sesuai.

Case-problem

Identifikasi cara rekonstitusi sirup kering pada resep 1 dan 2 Identifikasi masalah yang ada dalam resep 2 secara keseluruhan Identifikasi cara pemberian dosis kepada pasien bayi pada resep 2.

RZR dr IW

(3)

3

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

3. ALAT DAN BAHAN

Beaker glass, gelas ukur, spuit 5 mL, etiket resep, label penandaan, dan aquadest

4. PROSEDUR KERJA

1. Lakukan kajian resep dari aspek farmasetika dan klinis

2. Tentukan langkah pengerjaan resep racikan berdasarkan hasil kajian resep di langkah 1.

3. Lakukan perhitungan farmasetik yang diperlukan dengan seksama 4. Siapkan sirup kering yang akan dikonstitusi

5. Baca instruksi yang diberikan oleh pabrik pembuat sediaan tersebut secara seksama.

6. Sebelum membuka tutup botol sirup kering, tepuk permukaan botolnya agar tidak ada serbuk yang menempel pada tutup botol demikian pula tepuk perlahan dasar botol agar serbuk yang menempel terlepas dari dinding botol dan tak lengket satu sama lain.

7. Bila diinstruksikan untuk menambahkan sejumlah air hingga garis tanda, maka lakukan seperti yang diinstruksikan tersebut. Masukkan sepertiga air ke dalam botol terlebih dahulu, lalu dispersikan serbuk dengan gerakan memutar pada arah horizontal. Jangan mengocoknya naik turun sehingga ada cairan yang melewati garis tanda,

8. Tambahkan kekurangan air hingga garis tanda, dengan meniscus bawh air pas pada garis tanda, Periksa kesesuaian volume air dengan melihatnya dengan posisi mata sejajar garis tanda dan meletakkan botol sediaan pada meja datar yang kokoh.

9. Bila diinstruksikan untuk menambah sejumlah volume tertentu, maka siapkan air yang telah diukur volumenya dengan gelas ukur sesuai instruksi. Masukkan sepertiga air ke dalam botol, lalu kocok botol sampai serbuk terdispersi sempurna.

10. Masukkan sisa air ke dalam botol

11. Kocok kembali sampai serbuk terdispersi homogen 12. Beri etiket dan tulis penandaan resepnya.

13. Berikan juga alat bantu pengukuran dosis yang sesuai untuk pemakaian yang tepat.

14. Cuci bersih alat yang telah dipakai, lalu keringkan

(4)

4

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

LEMBAR KERJA RESEP 1 1. Resep

(5)

5

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

2. Kajian farmasetik

Kajian resep aspek farmasetik

Kesesuaian

(√) Masalah terapi obat

Tindakan penyelesaian

masalah ya tidak

Nama Obat

Bentuk Sediaan (kenyamanan penggunaan, sistem penghataran

obat,formulasi, dll) Kekuatan Sediaan

Jumlah Obat

Stabilitas (penyimpanan, setelah kemasan dibuka/ digunakan) Inkompatibilitas (dengan

makanan/minuman, obat lain)

Aturan pakai Cara Penggunaan

Lama Pemberian (durasi pengobatan)

(6)

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

3. Kajian klinis

Kajian Resep Aspek Klinis

Kesesuaian (√) Masalah Terapi Obat (beri tanda X pada masalah yang

dialami pasien)

Tindakan Penyelesaian

Masalah

Tatalaksana/Literatur

ya tidak

Indikasi Obat Terapi obat tidak diperlukan

Tidak ada indikasi medis

Duplikasi terapi

Terapi non obat lebih diindikasikan

Terapi obat utk mengatasi ADR obat lain

Disebabkan kondisi lain

Diperlukan terapi obat tambahan

Problem medis belum diterapi

Diperlukan terapi preventif

Menggunakan obat diluar peresepan

Dosis Dosis Terlalu Rendah

Dosis Terlalu Tinggi

Butuh Penyesuaian Dosis

(7)

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

Waktu /Jam Penggunaan Obat

Duplikasi

Alergi dan ROTD (reaksi obat tidak diinginkan)

Kontra Indikasi

(8)

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

Interaksi Obat Farmakokinetik

Farmakodinamik

Efek Samping

(9)

9

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

4. Kekhususan peracikan

5. Perhitungan Dosis

(10)

10

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

6. Perhitungan Bahan/ sediaan yang diambil

7. Dosis / Aturan Pakai

(11)

11

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

8. Label kemasan dan info/perhatian yang diperlukan

9. Daftar pustaka

(12)

12

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

LEMBAR KERJA RESEP 1 9. Resep

(13)

13

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

10. Kajian farmasetik

Kajian resep aspek farmasetik

Kesesuaian

(√) Masalah terapi obat

Tindakan penyelesaian

masalah ya tidak

Nama Obat

Bentuk Sediaan (kenyamanan penggunaan, sistem penghataran

obat,formulasi, dll) Kekuatan Sediaan

Jumlah Obat

Stabilitas (penyimpanan, setelah kemasan dibuka/ digunakan) Inkompatibilitas (dengan

makanan/minuman, obat lain)

Aturan pakai Cara Penggunaan

Lama Pemberian (durasi pengobatan)

(14)

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

11. Kajian klinis

Kajian Resep Aspek Klinis

Kesesuaian (√) Masalah Terapi Obat (beri tanda X pada masalah yang

dialami pasien)

Tindakan Penyelesaian

Masalah

Tatalaksana/Literatur

ya tidak

Indikasi Obat Terapi obat tidak diperlukan

Tidak ada indikasi medis

Duplikasi terapi

Terapi non obat lebih diindikasikan

Terapi obat utk mengatasi ADR obat lain

Disebabkan kondisi lain

Diperlukan terapi obat tambahan

Problem medis belum diterapi

Diperlukan terapi preventif

Menggunakan obat diluar peresepan

Dosis Dosis Terlalu Rendah

Dosis Terlalu Tinggi

Butuh Penyesuaian Dosis

(15)

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

Waktu /Jam Penggunaan Obat

Duplikasi

Alergi dan ROTD (reaksi obat tidak diinginkan)

Kontra Indikasi

(16)

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

Interaksi Obat Farmakokinetik

Farmakodinamik

Efek Samping

(17)

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

12. Kekhususan peracikan

13. Perhitungan Dosis

(18)

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

14. Perhitungan Bahan/ sediaan yang diambil

15. Dosis / Aturan Pakai

(19)

Laboratorium Farmasetika Laboratorium Teknologi Sediaan Steril

16. Label kemasan dan info/perhatian yang diperlukan

9. Daftar pustaka

Referensi

Dokumen terkait