• Tidak ada hasil yang ditemukan

prarancangan pabrik kloroform dari aseton dan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "prarancangan pabrik kloroform dari aseton dan"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia sendiri saat ini hanya bisa mengimpor bahan-bahan tersebut dari negara lain karena sampai saat ini belum ada pabrik kloroform yang didirikan di Indonesia sendiri. Salah satu kemungkinan yang bisa muncul adalah peluang mendirikan pabrik kloroform di Indonesia. Proyek pembangunan pabrik kloroform ini akan semakin digalakkan di masa mendatang karena keuntungan yang dijanjikan dari produksi bahan kimia tersebut.

2 Kloroform sendiri merupakan bahan kimia yang kebutuhan dan pertumbuhannya terus meningkat dari waktu ke waktu. Keberadaan pabrik kloroform ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan kloroform Indonesia agar roda industri tetap berjalan.

Penentuan Kapasitas Pabrik

3 Dari tabel di atas terlihat bahwa total kebutuhan kloroform di Indonesia dalam 5 tahun terakhir adalah 251.834 ton. Selain mengkaji data impor kebutuhan kloroform, prakiraan data berupa metode interpolasi linier dan rata-rata pertumbuhan tahunan serta peluang kapasitas digunakan untuk menentukan kapasitas pabrik. Berdasarkan tabel impor di atas kemudian dilakukan metode interpolasi linier, dan berikut adalah grafik impor kloroform ke Indonesia.

4 Pabrik tersebut dijadwalkan akan dibangun pada tahun 2026, sehingga permintaan domestik dapat diprediksi dengan menggunakan metode pertumbuhan rata-rata tahunan. Jika pabrik yang akan dibangun sama dengan yang berlokasi di Indonesia, maka probabilitas kapasitasnya dikalikan 0,6, sebaliknya jika pabrik yang akan dibangun tidak ada yang sebanding di Indonesia, maka probabilitas kapasitasnya dikalikan 1,5.

Gambar 1.1 Impor Kloroform
Gambar 1.1 Impor Kloroform

Pemilihan Lokasi Pabrik

6 akan digunakan untuk proses produksi pabrik kloroform yang tersedia di dalam negeri tanpa perlu mengimpor, dan jarak antara lokasi pabrik dan dua daerah distribusi bahan baku merupakan jarak yang relatif pendek untuk pengangkutan bahan baku agar agar tidak mengganggu proses produksi. Kawasan Industri Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT. KIEC), provinsi ini merupakan kawasan industri yang potensial sebagai kawasan pemasaran. Perdagangan kloroform diprioritaskan sebagai bahan baku produksi polimer, dengan pabrik polimer yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia, khususnya di Cilegon.

Kloroform juga digunakan sebagai bahan baku fungisida dan fermisida produksi Pabrik Pupuk Kujang. Kawasan Kawasan Industri Krakatau Cilegon (PT.KIEC), Provinsi Banten, dekat dengan pelabuhan untuk transportasi impor dan jalan serta jalan tol yang cocok untuk memudahkan transportasi bahan baku dan produk.

Tinjauan Pustaka

Kemudian, setelah Perang Dunia 1, proses pembuatan aseton digantikan dengan fermentasi karbohidrat menjadi aseton, butil, dan etil alkohol. Kegunaan lain dari kloroform adalah sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatan klorofluorokarbon seperti CFC-22. Pada proses pembuatan kloroform dari aseton dan pemutih (CaOCl2), asetaldehida atau etil alkohol menghasilkan kloroform kasar, dimana hasil reaksinya dimurnikan dengan penambahan bahan kimia dan penyulingan.

Karena reaksi berlangsung bersifat asam, maka gas dari absorber diumpankan ke kolom netralisasi dengan soda kaustik atau natrium hidroksida sebagai zat penetral. Berdasarkan kedua proses pembuatan kloroform tersebut, dibuat tabel perbandingan yang menguraikan perbedaan antara kedua proses tersebut.

URAIAN PROSES

  • Tahap Persiapan Bahan Baku
  • Tahap Reaksi
  • Tahap Pemisahan dan Pemurnian
  • Diagram Alir Kualitatif
  • Diagram Alir Kuantitatif

Keluaran dari reaktor (R-01) berupa residu aseton, residu kalsium hipoklorit, kloroform, kalsium asetat, kalsium hidroksida, air dan natrium klorida yang merupakan pengotor dari bahan baku. Dalam decanter (DK-01), dua fase cair dipisahkan menurut kelarutannya, antara residu aseton, residu kalsium hipoklorit, kalsium asetat, kalsium hidroksida, air dan natrium klorida, yang merupakan fase ringan, dan kloroform, yang merupakan fase fase berat. .

Gambar 2.1 Diagram Alir Kualitatif Pembuatan Kloroform dari Aseton dan Bleaching Liquor dengan Proses Batch Kapasitas 155  ton/tahun
Gambar 2.1 Diagram Alir Kualitatif Pembuatan Kloroform dari Aseton dan Bleaching Liquor dengan Proses Batch Kapasitas 155 ton/tahun

SPESIFIKASI BAHAN

Spesifikasi Bahan Baku

Aseton adalah cairan tidak berwarna dan mudah terbakar yang digunakan untuk membuat plastik, serat, obat-obatan, dan senyawa kimia lainnya.

Spesifikasi Bahan Pembantu

Spesifikasi Produk

Nilai faktor pengali adalah 2,12, sehingga neraca massa yang diperlukan untuk menghasilkan kloroform dengan kemurnian 99% sebanyak 155 ton/tahun adalah sebagai berikut pada Tabel A.7 sampai A.9. Setiap komponen pada reaktan dan produk dihitung nilai entalpinya (∆HRº298) dengan mengalikan entalpi pembentukan standar dengan kmol reaktan atau produk, hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel B.11. Neraca panas yang masuk ke pendingin sama dengan neraca panas yang keluar dari reaktor pada aliran F5, dapat dilihat pada Tabel B.12.

Peralatan lainnya dihitung seperti pada contoh dengan sumber harga peralatan (Matche's, 2022), hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel E.3 dan Tabel E.4. Rincian pengembalian investasi ditunjukkan pada Tabel E.14 dengan perhitungan sebagai berikut: Laba kotor = Pendapatan penjualan - Total biaya produksi Laba bersih = Laba kotor - Pajak.

NERACA MASSA

Neraca Massa Per Alat

Neraca Massa Total

Limbah padat dari pabrik kloroform berupa bahan kemasan dari bahan baku bekas pakai yaitu kalsium hipoklorit. Material konstruksi yang digunakan pada perancangan ini adalah baja karbon SA 283 grade C, dengan pertimbangan sebagai berikut.

Tabel 5.1 Neraca Panas Heater-01
Tabel 5.1 Neraca Panas Heater-01

NERACA PANAS

SPESIFIKASI ALAT

UTILITAS

Unit Pembangkit Steam

Unit Penyediaan dan Pengolahan Air

Air memegang peranan penting dalam pabrik dan harus memenuhi persyaratan tertentu yang disesuaikan dengan setiap kebutuhan di dalam pabrik. Untuk menjamin kesinambungan pasokan air, dibangun akuifer di daerah tangkapan air, yang juga merupakan titik awal penjernihan air sungai. Setelah air disaring pada tahap penyaringan, masih ada partikel padat kecil di dalam air.

Untuk menghilangkan padatan tersebut, air yang disaring dimasukkan ke dalam tangki sedimentasi untuk mengendapkan padatan yang tidak larut. Pemisah udara memanaskan air yang keluar dari penukar ion dan menggunakan kondensat sebelum mengirimkannya sebagai air umpan boiler.

Tabel 7.2 Kebutuhan Air Proses
Tabel 7.2 Kebutuhan Air Proses

Unit Pembangkit Listrik

Unit Penyediaan Bahan Bakar

Unit Pengolahan Limbah

Limbah cair rumah tangga yang mengandung bahan organik sisa fermentasi, yang berasal dari kamar mandi di lingkungan pabrik dan sisa kegiatan mencuci peralatan makan dan memasak di lokasi kantin. Limbah cair ditempatkan di tangki aerasi tempat berlangsungnya pencampuran dengan mikroorganisme aktif (lumpur aktif). Aerasi ini juga berfungsi untuk mencampurkan limbah cair dengan lumpur aktif hingga terjadi kontak yang intensif.

Setelah melewati tangki aerasi, campuran limbah cair yang telah diolah dan lumpur aktif dipindahkan ke tangki pengendapan dimana lumpur aktif diendapkan sementara supernatannya dibuang sebagai efluen proses. Fungsi = Pengumpulan air dari sungai sekaligus sebagai tempat pengendapan awal dan pembersihan kotoran yang mengapung di air.

Tabel 7.7 Spesifikasi Pompa Utilitas
Tabel 7.7 Spesifikasi Pompa Utilitas

LAY OUT PABRIK DAN PERALATAN PROSES

Lokasi Pabrik

Lay Out Pabrik

Lay Out Peralatan

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi setiap perusahaan memiliki bentuk yang berbeda atau sama dalam strukturnya, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan bentuk perusahaan yang bergerak, tujuannya agar struktur perusahaan yang diperlukan agar pembagian tugas dan wewenang lebih jelas. dan posisi yang mengisi setiap posisi atau departemen ada karena semakin terorganisir sepanjang jalan. Dewan komisaris memikul tanggung jawab terbesar, dan rapat pemegang saham memiliki otoritas tertinggi. 65 Berdasarkan pedoman di atas, kita dapat memutuskan bahwa struktur organisasi yang baik adalah sistem lini dan personalia.

Demikian juga dengan pembagian tugas kerja, sebagaimana terkandung dalam sistem fungsional, dimana seseorang bertanggung jawab hanya kepada satu atasan. Personalia, yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas dengan keahlian yang dimilikinya, yang fungsinya memberi nasihat kepada unit-unit operasional. Staf profesional bertugas memberi nasihat pada level supervisor untuk mencapai tujuan perusahaan.

Struktur Organisasi

Lebih mudah mengatur dan memperbaiki program yang tidak berjalan lancar sesuai dengan bagian yang menanganinya. 66 Demikian pula kebaikan dalam pembagian tugas kerja terdapat dalam sistem organisasi fungsional, sehingga seorang pegawai hanya akan bertanggung jawab kepada satu orang atasan. Sedangkan untuk mencapai kelancaran produksi perlu dibentuk tenaga ahli yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya.

Staf berpengetahuan akan membantu dan menyarankan Chief Executive Officer untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebagai staf yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya, dalam hal ini fungsinya memberikan saran kepada unit-unit operasional. Sebagai garis atau linier, yaitu orang-orang yang menjalankan tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan.

Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari diwakili oleh komisaris, sedangkan tugas menjalankan perusahaan ditangani oleh chief executive officer dibantu oleh direktur teknik dan produksi serta direktur keuangan dan Direktur Keuangan. urusan umum. Atur ulang langkah kerja dan alur kerja yang berlaku jika ternyata bawahan Karyawan perusahaan akan dibagi menjadi beberapa kelompok.

Tugas dan Wewenang

Mengelola pelaksanaan kegiatan pabrik yang berkaitan dengan rekayasa, pengembangan produksi, pemeliharaan peralatan dan laboratorium. Staf profesional terdiri dari para spesialis yang bertugas membantu direktur dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang berkaitan dengan keinsinyuran. Secara umum tugas kepala departemen adalah mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lingkungan departemen sesuai dengan kewenangan manajemen perusahaan.

Kepala bagian keuangan melapor kepada direktur keuangan dan administrasi umum dan keuangan serta membawahi 2 bagian yaitu bagian tata usaha dan bagian keuangan. Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan umum bidang penjualan bahan baku dan produksi, serta mengelola 2 bagian yaitu bagian pembelian dan bagian pemasaran. Kepala bagian adalah pelaksana pekerjaan di departemennya sesuai dengan rencana kepala bagian masing-masing untuk mencapai hasil yang maksimal dan efektif selama proses produksi.

Pembagian Jam Kerja

Pekerja shift adalah pekerja yang secara langsung menangani proses produksi atau mengelola bagian-bagian tertentu dari pabrik yang memiliki hubungan dengan masalah keselamatan dan kelancaran produksi. Karyawan shift ini adalah operator produksi, beberapa bagian engineering, bagian gudang dan suplai, bagian kontrol, laboratorium dan suku cadang yang harus selalu standby untuk menjaga keselamatan dan keamanan pabrik. Untuk karyawan, shift ini dibagi menjadi 4 kelompok (A/B/C/D), dimana hanya tiga kelompok yang masuk dalam satu hari kerja, sehingga ada satu kelompok yang libur.

Untuk hari libur atau hari libur yang ditentukan pemerintah, rombongan yang bertugas harus tetap masuk. Kelancaran produksi suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh faktor kedisiplinan para pegawainya dan secara langsung akan mempengaruhi kelangsungan dan kemajuan perusahaan tersebut. Selain itu, masalah ketidakhadiran dijadikan oleh pimpinan perusahaan sebagai salah satu dasar dalam pengembangan karir karyawan di dalam perusahaan (Djoko, 2003).

Perincian Tugas dan Keahlian

Sistem Kepegawaian dan Sistem Gaji

Kesejahteraan Sosial Karyawan

Manajemen Perusahaan

EVALUASI EKONOMI

Dasar Perhitungan

Analisis ekonomi dapat menentukan apakah suatu tanaman layak atau tidak, termasuk tingkat pendapatan yang dapat diterima dari sudut pandang ekonomi. Parameter yang digunakan dalam analisis ekonomi meliputi: total investasi modal / total investasi modal (TCI), total biaya produksi / total biaya (TC), titik impas (BEP), titik keluar (SDP), kecepatan pengembalian investasi (ROI). , Tingkat Pengembalian Internal (IRR), dan Waktu Pembayaran (POT). Jumlah hari kerja dalam setahun adalah 330 hari dan jumlah hari produksi dalam setahun adalah 300 hari.

Perhitungan Biaya

Analisa Kelayakan

KESIMPULAN

Gambar

Gambar 2.1 Diagram Alir Kualitatif Pembuatan Kloroform dari Aseton dan Bleaching Liquor dengan Proses Batch Kapasitas 155  ton/tahun
Gambar 2.2 Diagram Alir Kualitatif Pembuatan Kloroform dari Aseton dan Bleaching Liquor dengan Proses Batch Kapasitas 155   ton/tahun
Tabel 4.1 Neraca Massa Mixer
Tabel 5.3 Neraca Panas Reaktor-01
+7

Referensi

Dokumen terkait

1. Biaya bahan baku langsung adalah biaya dari suatu komponen yang digunakan dalam proses produksi yang mana pemakaian dapat ditelusuri atau diidentifikasi