• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prediksi Jumlah Produksi Madu Berdasarkan Data Persediaan Dan Jumlah Permintaan Menggunakan Fuzzy Logic Tsukamoto

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Prediksi Jumlah Produksi Madu Berdasarkan Data Persediaan Dan Jumlah Permintaan Menggunakan Fuzzy Logic Tsukamoto "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

Prediksi Jumlah Produksi Madu Berdasarkan Data Persediaan Dan Jumlah Permintaan Menggunakan Fuzzy Logic Tsukamoto

Resi Rosdiani

Sistem Informasi, Universitas BSI Bandung rosdiani.cii@gmail.com

Abstract - The process of predicting the total of honey production at CV

Saribunga Alam Lestari is done by mamally. The sudden demand for honey makes the production process sometimes repeated because the request is fullfil.

Determination of the prediction of the amount of honey production by applying tsukamoto’s fuzzy logic is expected to be accepted to be alternative in determining the right amount of honey production for CV Saribunga Alam Lestari, because determining the right prediction will produce the right data, so that every number of incoming requests or the exchange of goods the amount of honey production can be accepted as an alternative to determine the amount of honey production at CV Saribunga Alam Lestari with a percentage error of 99,43%.

Keywords: Prediction, Total Prediction, Fuzzy Logic Tsukamoto.

Abstrak - Proses prediksi jumlah produksi madu yang dilakukan di CV Saribunga Alam Lestari masih dilakukan dengan sangat manual, yaitu dengan cara memperkirakan jumlah produksi yang disesuaikan dengan data persediaan dan permintaan periode sebelumya saja. Adanya permintaan madu yang tidak sesuai dan yang masuk secara mendadak menjadikan proses produksi terkadang dilakukan berulang karena tidak terpenuhinya permintaan madu yang masuk.Penentuan prediksi jumlah produksi madu dengan menerapkan aturan fuzzy logic tsukamotoyang kemudian membandingkan hasilnya dengan jumlah produksi dari CV Saribunga Alam Lestari ini diharapkan bisaditerima sebagai alternatif dalam menentukan jumlah produksi madu yang tepat bagi CV Saribunga Alam Lestari setiap bulannya, karena penentuan prediksi yang tepat akan menghasilkan

(2)

2 data yang tepat, sehingga setiap jumlah permintaan yang masuk atau adanya tukar

barang bisa terpenuhi, dan kepercayaan mitra bisnis pada perusahaan bisa tetap terjaga.Penerapan logika fuzzy dengan aturanfuzzy logic tsukamotoyang merupakan perluasan dari penalaran monoton pada prediksi jumlah produksi madu ini dapat diterima sebagai alternatif penentuan jumlah produksi madu pada CV Saribunga Alam Lestari dengan persentase kekeliruan yaitu 99,43%.

Kata Kunci: Prediksi, Jumlah Produksi, Fuzzy Logic Tsukamoto

A. PENDAHULUAN

Madu merupakan produk organik yang dihasilkan oleh lebah madu yang memiliki potensi dalam menghambat kelajuan dari pertumbuhan bakteri penyebab infeksi (Asih, Ratnayani, &

Swardana, 2012:1). Prediksi jumlah produksi madu perlu dilakukan secara akurat, agar hasil yang didapatkan bisa mengatasi jumlah kelangkaan madu yang terkadang terjadi, tingginya permintaan madu yang tidak sesuai dengan persediaan yang ada. Penentuan prediksi yang tepat akan menghasilkan data yang tepat. Data adalah segala fakta, angka, atau teks yang dapat diproses oleh komputer (Prasetyo, 2012).

Pada penelitian ini, penulis menggunakan Fuzzy Tsukamoto untuk mengolah data set privat yang telah didapat. Fuzzy tsukamoto

merupakan suatu kerangka komputasi yang didasarkan pada teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy yang berbentuk IF-THEN, dan penalaran fuzzy (Mulyanto &

Haris,2016:1). Pada teori himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. Dalam setiap proses perhitungannya diperlukan data dari persediaan dan permintaan yang merupakan salah satu faktor utama dan sangat penting bagi perusahaan karena sangat berpengaruh terhadap terciptanya proses produksi yang efisien (Prasetyo, 2014:2).

Hasil yang telah didapat dari perhitungan fuzzy tsukamoto akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari hasil perhitungan jumlah produksi CV Saribunga Alam Lestari itu sendiri sebagai alternatif

(3)

3 penentuan jumlah produksi madu

periode selanjutnya.

B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Data Mining

a) Pengertian Data Mining

Data mining adalah pengekstrakan informasi baru yang diambil dari bongkahan data besar yang membantu dalam pengambilan keputusan.

b) Tahapan Data Mining

Tahapan data mining dalam proses penemuan pengetahuan (Han and Kamber) disajikan dalam gambar 1 berikut ini:

Sumber: (Achyani, 2017:3) Gambar 1. Tahapan Data

Mining

Menurut Larose, 2005 dalam bukunya (Nofriansyah, 2012), data mining dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

1) Deskripsi

Terkadang peneliti dan analis secara sederhana ingin mencoba

mencari cara untuk

menggambarkan pola dan kecendrungan yang terapat dalam data.

2) Estimasi atau Prediksi

Estimasi hampir sama dengan klasifikasi, kecuali variabel target estimasi lebih ke arah numerik dari pada ke arah kategori.

3) Metode Klasifikasi

Dalam klasifikasi, terdapat target variabel kategori.

4) Pengklusteran

Merupakan pengelompokan record, pengamatan atau memperhatikan dan membentuk kelas objek-objek yang memiliki satu dengan yang lainnya dan memiliki ketidak miripan dengan record-record dan kluster lain.

5) Asosiasi

Bertujuan untuk menemukan atribut yang muncul dalam satu waktu. Dalam dunia bisnis lebih umum disebut analisi keranjang belanja.

(4)

4 2. Fuzzy Tsukamoto

Menurut Kusumadewi &

Purnomo dalam Abidah (2016:4) logika fuzzy merupakan salah satu pembentuk soft computing.

Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A.

Zadeh pada tahun 1965. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada teori himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting.

Menurut Caraka, Haryanto, Kusumaningrum, & Astuti (2015:14) metode fuzzy logic tsukamoto pertama kali diperkenalkan oleh Tsukamoto.

Metode tsukamoto adalah perluasan dari penalaran monoton. Pada metode fuzzy tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF- THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton.Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap- tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan α-predikat

(fire strength). Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot.

C. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung kepada karyawan CV Saribunga Alam Lestari yang bersangkutan yang kemudian data yang didapatkan diolah dengan penerapan logika fuzzy dengan metode fuzzy logic tsukamoto. Hasil yang didapatkan dari perhitungan mrnggunakan fuzzy tsukamoto nanti akan dibandingkan dengan hasil yang didapatkan sendiri dari perusahaan sebagai alternatif penentuan jumlah produksi madu.

Data yang digunakan adalah data premier dan data sekunder.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Merupakan penentuan data yang akan diolah yang didapat langsung dari perusahaan. Setelah itu, mengintegrasikan semua data

(5)

ke dalam data set beserta dengan variabel yang diperlukannya.

2. Pengolahan data

Yaitu melakukan penyeleksian data kebentuk yang

sehingga data dapat dimodelkan.

3. Penerapan metode

Pada tahap ini dilakukan analisa data dan pengelompokan variabel yang saling berhubungan dan kemudian diterapkan model model yang sesuai dengan jenis masing-masing data.

4. Perbandingan hasil

Hasil akhir dari metode yang diusulkan akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari perusahaan untuk melihat hasil terbaik sebagai alternatif penentuan jumlah produksi.

5. Penarikan kesimpulan Semakin kecil nilai

dihasilkan makan semakin akurat juga prediksi dalam suatu penelitian yang dilakukan.

langkah-langkah

dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut:

ke dalam data set beserta dengan variabel yang diperlukannya.

aitu melakukan penyeleksian data kebentuk yang diinginkan

dapat dimodelkan.

etode yang diusulkan Pada tahap ini dilakukan analisa pengelompokan variabel yang saling berhubungan dan kemudian diterapkan model- model yang sesuai dengan jenis

masing data.

asil

asil akhir dari metode yang lkan akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari perusahaan untuk melihat hasil terbaik sebagai alternatif penentuan jumlah produksi.

esimpulan

Semakin kecil nilai error yang dihasilkan makan semakin akurat juga prediksi dalam suatu penelitian yang dilakukan.

penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2

Gambar 2. Alur Metodologi Penelitian

D. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dengan penerapan metode fuzzy logic tsukamoto dilakukan meliputi proses berikut 1. Menentukan variabel

Variabel yang digunakan dan dapat dimodelkan dalam penelitian ini yaitu:

a) Variabel permintaan b) Variabel persediaan c) Variabel produks

2. Membentuk fungsi keanggotaan Terdapat 3 (tiga

bisa dimodelkan tabel 1 berikut ini:

5 Gambar 2. Alur Metodologi

Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dengan penerapan

fuzzy logic tsukamoto ini lakukan meliputi proses berikut:

ariabel linguistik Variabel yang digunakan dan dapat dimodelkan dalam penelitian ini yaitu:

Variabel permintaan Variabel persediaan Variabel produksi

Membentuk fungsi keanggotaan erdapat 3 (tiga) variabel yang bisa dimodelkan seperti dalam

berikut ini:

(6)

Tabel

Domain Himpunan Fuzzy Variabel Nilai Himpunan

Fuzzy Permintaan

Sedikit Sedang Banyak Persediaan

Sedikit Sedang Banyak Produksi

Sedikit Sedang Banyak

Sumber: CV Saribunga Alam Lestari Fungsi keanggotaan untuk setiap variabel dalam penelitian ini yaitu:

a) Variabel jumlah

Disajikan dalam gambar berikut:

Gambar 3. Fungsi Keanggotaan pada Kriteria Permintaan Fungsi keanggotaan pada kriteria permintaan yang akan digunakan untuk fuzzifikasi dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 1.

Domain Himpunan Fuzzy Nilai Himpunan

Fuzzy Domain Sedikit [ <150 ] Sedang [ 150 300 ] Banyak [ >300 ]

Sedikit [ <100 ] Sedang [ 100 200 ] Banyak [ >200 ]

Sedikit [ <100 ] Sedang [ 100 250 ] Banyak [ >250 ] Sumber: CV Saribunga Alam Lestari Fungsi keanggotaan untuk setiap variabel dalam penelitian ini yaitu:

Variabel jumlah permintaan dalam gambar 3

Gambar 3. Fungsi Keanggotaan pada Kriteria Permintaan Fungsi keanggotaan pada kriteria permintaan yang akan digunakan untuk fuzzifikasi dirumuskan sebagai berikut:

b) Variabel jumlah persediaan Disajikan dalam gambar berikut ini:

Gambar

Fungsi Keanggotaan pada Kriteria Persediaan Fungsi keanggotaan pada kriteria persediaan dirumuskan sebagai berikut:

6 Variabel jumlah persediaan

dalam gambar 4

Gambar 4.

Fungsi Keanggotaan pada Kriteria Persediaan Fungsi keanggotaan pada kriteria persediaan dirumuskan sebagai berikut:

(7)

c) Variabel jumlah produksi Disajikan dalam berikut:

Gambar

Fungsi Keanggotaan pada Kriteria Produksi

Fungsi keanggotaan pada kriteria produksi dirumuskan sebagai berikut:

3. Pembentukan Rule Base

Hasil rule dalam prediksi jumlah produksi madu

logic tsukamoto

sebanyak 96 rule base yang kemudian dihasilkan 13 rule base pengetahuan untuk proses perhitungan selanjutnya

Variabel jumlah produksi

Disajikan dalam gambar 5

Gambar 5.

Fungsi Keanggotaan pada Kriteria Produksi Fungsi keanggotaan pada kriteria produksi dirumuskan sebagai berikut:

Pembentukan Rule Base

Hasil rule dalam prediksi jumlah produksi madu dengan fuzzy logic tsukamoto ini yaitu sebanyak 96 rule base yang kemudian dihasilkan 13 rule base pengetahuan untuk proses perhitungan selanjutnya berikut:

[R1]: If permintaan Sedang, persediaan Sedang, produksi Sedikit

[R2]: If permintaan Sedang, persediaan Sedikit, produksi Banyak

[R3]: If permintaan Sedang, persediaan Sedikit, produksi Sedang

[R4]: If permintaan Sedang, persediaan Sedikit, produksi Sedikit

[R5]: If permintaan Sedang, persediaan Banyak, produksi Sedikit

[R6]: If permintaan persediaan Banyak, produksi Sedikit

[R7]: If permintaan Banyak, persediaan Sedikit, produksi Banyak

[R8] : If permintaan Banyak, persediaan Sedikit, produksi Sedang

[R9]: If permintaan Banyak, persediaan Sedikit, produksi Sedikit

[R10]: If permintaan Banyak, And persediaan Sedang,

produksi Sedang

7 permintaan Sedang, And

persediaan Sedang, Then

permintaan Sedang, And persediaan Sedikit, Then

permintaan Sedang, And persediaan Sedikit, Then

permintaan Sedang, And persediaan Sedikit, Then

permintaan Sedang, And persediaan Banyak, Then

permintaan Banyak, And persediaan Banyak, Then

permintaan Banyak, And persediaan Sedikit, Then

permintaan Banyak, And persediaan Sedikit, Then

permintaan Banyak, And persediaan Sedikit, Then

permintaan Banyak, persediaan Sedang, Then

(8)

[R11]: If permintaan Banyak, And persediaan Sedang, produksi Banyak

[R12]: If permintaan Banyak, And persediaan Banyak, produksi Sedang

[R13]: If permintaan Banyak, And persediaan Banyak, produksi Sedikit

4. Mengubah data crisp menjadi nilai fuzzy

Pengubahan data crisp dilakukan dengan menggunakan fungsi keanggotan yang telah didapatkan sebelumnya.

Jumlah permintaan dan persediaan bulan juli 201 disajikan dalam tabel

Tabel 2

Permintaan dan Persediaan Madu Bulan Juli 2018

Nama Produk Al Mishri Madu Sarang 200 gr Madu Sarang 300 gr Madu Sarang 500 gr Madu Asli Sari Pahit

150 ml Madu Klengkeng 250

ml

Madu Klengkeng 350 gr

Madu Klengkeng 500 gr

Madu Klengkeng 650

permintaan Banyak, persediaan Sedang, Then

permintaan Banyak, persediaan Banyak, Then

permintaan Banyak, persediaan Banyak, Then

Mengubah data crisp menjadi

Pengubahan data crisp dilakukan dengan menggunakan fungsi keanggotan yang telah didapatkan sebelumnya.

permintaan dan bulan juli 2018

tabel 2 berikut:

2.

Permintaan dan Persediaan Madu Bulan Juli 2018

Permint aan

Perse diaan 210 12 450 104 425 219 400 135 250 169 300 203 315 215 300 140 320 276

ml

Madu Premium 350 ml

Madu Premium 650 ml

Madu Multiflora 350 ml

Madu Hutan 140 ml Madu Hutan 350 ml Madu Hutan 650 ml Madu Multiflora 650

ml

Sumber: CV Saribunga Alam Lestari Jumlah produksi madu untuk bulan juli 2018 diperoleh dengan mencari nilai keanggotaan terlebih dahulu sesuai dengan hasil dari fungsi keanggotaan yang telah dimodelkan sebelumnya. Berikut ini

proses perhitungan

madu al mishri dan madu sarang 200gr:

1) Madu Al Mishri; jumlah permintaan 210, dan jumlah persediaan 12

a. Variabel Permintaan

b. Variabel Persediaan

8 425 56

400 227 400 186 415 291 375 256 380 220 250 281 Sumber: CV Saribunga Alam Lestari

Jumlah produksi madu untuk bulan juli 2018 diperoleh dengan mencari nilai keanggotaan terlebih dahulu sesuai dengan hasil dari fungsi keanggotaan yang telah dimodelkan sebelumnya. Berikut ini contoh proses perhitungannya pada madu al mishri dan madu sarang

Madu Al Mishri; jumlah permintaan 210, dan jumlah persediaan 12

Variabel Permintaan

Variabel Persediaan

(9)

2) Madu Sarang 200gr; jumlah permintaan 450, dan jumlah persediaan 104

a. Variabel Permintaan

b. Variabel Persediaan

5. Evaluasi Rule Pada Rule

Tahap ini disebut juga proses defuzzifikasi dengan mencari nilai z untuk setiap aturan pada penelitian ini menggunakan fungsi MIN pada 13 pengetahuan sudah terbentuk (proses yang dicantumkan yaitu R1 dan R2 pada madu al mishri)

[R1]: If permintaan Se

persediaan Sedang, Then produksi Sedikit

a-predikat1= µpmt Sedang Sedikit

= min (µpmt Sedang [210]

µpsd Sedang [12])

= min (1,2 ;

= -1,76

Himpunan produksi barang Sedikit, 250 - Z =

50

Madu Sarang 200gr; jumlah permintaan 450, dan jumlah persediaan 104

Variabel Permintaan

Variabel Persediaan

Evaluasi Rule Pada Rule Base

ahap ini disebut juga proses defuzzifikasi dengan mencari nilai z untuk setiap aturan pada penelitian ini menggunakan fungsi MIN pada udah terbentuk (proses yang dicantumkan yaitu R1 dan R2 pada madu al mishri):

[R1]: If permintaan Sedang, And persediaan Sedang, Then produksi

µpmt Sedang µpsd

= min (µpmt Sedang [210]

µpsd Sedang [12])

= min (1,2 ; -1,76)

Himpunan produksi barang Sedikit, Z = -1,76

250 - Z = 250 - Z = -Z = -Z =

[R2]: If permintaan Sedang, And persediaan Sedikit, Then produksi Banyak

a-predikat1 = µpmt Sedang Sedikit

= min (µpmt S

µpsd Sedikit [12]) = min (1,2 ; 2,76) = 1,2

Himpunan produksi barang Banyak, Z – 250 = 1,2

50

Z – 250 = 1,2 x 50

5. Menggabungkan Hasil Yang Didapatkan Pada Setiap

Pada tahap ini penulis menggabungkan hasil yang didapat dari setiap rule, dan juga sebagai pembanding nilai perhitungan pencarian nilai error

Nilai Z yang telah didapatkan berdasarkan setiap rule pengetahuan dari setiap produk adalah seba berikut:

9 Z = -1,76 x 50

Z = -88 Z = -88 - 250 Z = -338

Z = 338 [R2]: If permintaan Sedang, And persediaan Sedikit, Then produksi

µpmt Sedang µpsd

= min (µpmt Sedang [210]

µpsd Sedikit [12])

= min (1,2 ; 2,76)

Himpunan produksi barang Banyak, 250 = 1,2

250 = 1,2 x 50 Z = 60 + 250 Z = 310

Menggabungkan Hasil Yang Didapatkan Pada Setiap Rule

Pada tahap ini penulis menggabungkan hasil yang didapat dari setiap rule, dan juga sebagai pembanding nilai perhitungan

yang dicari.

Nilai Z yang telah didapatkan berdasarkan setiap rule pengetahuan dari setiap produk adalah sebagai

(10)

Dalam perhitungan nilai Z di atas, penulis mencantumkan sampel nilai Z dari madu al mishri

Dalam perhitungan nilai Z di atas, penulis mencantumkan sampel nilai Z dari madu al mishri.

Nilai dari setiap Z untuk setiap madu disajikan dalam table

Tabel

Hasil Prediksi Fuzzy Tsukamoto Juli 2018

Nama Produk

Permi ntaan Al Mishri 200

Madu Sarang 200

gr

450 Madu

Sarang 300 gr

425 Madu

Sarang 500 gr

400 Madu Asli

Sari Pahit 150 ml

250 Madu

Klengkeng 250 ml

300 Madu

Klengkeng 350 ml

315 Madu

Klengkeng 500 ml

300 Madu

Klengkeng 650 ml

320 Madu Hutan

140 ml 425 Madu Hutan

350 ml 400 Madu Hutan

650 ml 400 Madu

Premium 350 ml

415 Madu

Premium 650 ml

375 Madu 380

10 Nilai dari setiap Z untuk setiap madu

disajikan dalam table 3 berikut ini:

Tabel 3.

Hasil Prediksi Fuzzy Tsukamoto Juli 2018

Perse diaan

Hasill Perhitunga

n Fuzzy Tsukamoto

12 280

104 218

219 168

135 186

169 225

203 279

215 166

140 178

276 -222

56 248

227 261

186 214

291 349

256 162

220 105

(11)

11 Multiflora

350 ml Madu Multiflora

650 ml

250 281 -170 6. Mengubah Output Data Menjadi

Nilai Non Fuzzy

Pada proses ini disebt juga proses pengujian hasil perhitungan yang dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil perhitungan fuzzy tsukamoto dengan perhitungan dari perusahaan. Untuk mengetahui nilai error setiap produk madu, dihitung dengan rumus persentase error sebagai berikut:

%error =

Hasil perhitungan Fuzzy – Hasil perhitungan CVSaribunga x 100% /

Hasil perhitungan Fuzzy Sebagai sampel yaitu madu al mishri memiliki persentase error sebagai berikut:

% error = 225 – 210 x 100%

280 = 0,07

Sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata error keseluruhan jenis madu diketahui dengan:

Rata-rata error = Jumlah % error Jumlah data Berikut hasil perhitungan prediksi madu bulan juli dari CV Saribunga

Alam Lestari yang disajikan dalam bentuk tabel 4.

Tabel 4.

Hasil Perhitungan Prediksi Madu Bulan Juli 2018 CV Saribunga Alam

Lestari

Nama Produk

Permi ntaan

Pers edia an

Hasil Prediksi CV

Saribunga Alam Lestari Al Mishri 200 12 210

Madu Sarang 200

gr

450 104 350 Madu

Sarang 300 gr

425 219 165 Madu

Sarang 500 gr

400 135 160 Madu Asli

Sari Pahit 150 ml

250 169 30

Madu Klengkeng

250 ml

300 203 120 Madu

Klengkeng 350 ml

315 215 45

Madu Klengkeng

500 ml

300 140 98

Madu Klengkeng

650 ml

320 276 25

(12)

Madu Hutan 140

ml

425 56

Madu Hutan 350

ml

400 227

Madu Hutan 650

ml

400 186

Madu Premium

350 ml

415 291

Madu Premium

650 ml

375 256

Madu Multiflora

350 ml

380 220

Madu Multiflora

650 ml

250 281

Perbandingan hasil perhitungan digambarkan pada gambar

Gambar

Grafik Perbandingan Jumlah Madu Juli 2018

56 200

227 170

186 150

291 100

256 100

220 100

281 70

Perbandingan hasil perhitungan gambar 5 berikut:

Gambar 6.

Grafik Perbandingan Jumlah Prediksi Madu Juli 2018

Persentase kekeliruan yang bisa dijadikan pertimbangan sebagai alternatif penentuan jumlah produksi madu dicantumkan dalam tabel gambar 7 berikut ini:

Tabel

Analisa Perhitungan Persentase Kekeliruan Pengolahan Data No Perhitungan

1 Fuzzy Logic Tsukamoto

2 CV Saribunga Alam Letari

Gambar

Grafik Persentase Kekeliruan Pengolahan Data

E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1) Perhitungan jumlah produksi madu pada bulan juli 2018 dengan fuzzy tsukamoto diperoleh 16 jenis madu bisa

12 ersentase kekeliruan yang bisa

dijadikan pertimbangan sebagai alternatif penentuan jumlah produksi madu dicantumkan dalam tabel 5 dan

berikut ini:

Tabel 5.

Analisa Perhitungan Persentase Kekeliruan Pengolahan Data

Persetase Kekeliruan Fuzzy Logic

99,43%

CV Saribunga

100%

Gambar 7.

Grafik Persentase Kekeliruan Pengolahan Data

DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dilakukan, maka dapat

Perhitungan jumlah produksi madu pada bulan juli 2018 dengan fuzzy tsukamoto diperoleh 16 jenis madu bisa

(13)

13 digunakan sebagai alternatif

penentuan jumlah produksi madu dengan hasil 13 madu menghasilkan jumlah produksi yang mendekati jumlah produksi dari CV Saribunga Alam Lestari, dan 3 (tiga) jenis madu lainnya memiliki selisih minus yang jauh berbeda dari jumlah produksi yang dihasilkan oleh CV Saribunga Alam Lestari.

2) Proses produksi dapat dilakukan dengan lancar, dan kendala kurangnya bahan baku bisa diselesaikan menggunakanlogika fuzzy metode fuzzy tsukamoto dengan persentase kekeliruan yaitu 99,43%.

DAFTAR PUSTAKA

Abidah, S. (2016). Analisis Komparasi Metode Tsukamoto dan Sugeno dalam Prediksi Jumlah Siswa Baru. Jurnal Bianglala Informatika , 4, 3.

Achyani, Y. E. (2017). Preiksi Pemasaran Langsung Menggunakan Metode Support Vector Machine.

Jurnal Teknik Komputer, 3, 3.

Asih, I. A., Ratnayani, K., &

Swardana, I. B. (2012). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Golongan

Flavonoid dari Madu Klengkeng.

Jurnal Kimia, 1, 73.

Caraka, A. A., Haryanto, H., Kusumaningrum, D. P., & Astuti, S.

(2015). Logika Fuzzy Menggunakan Metode Tsukamoto untuk Prediksi Perilaku Konsumen di Toko Bangunan.Techno com, 14, 258.

Nofriansyah, D. (2012). Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.

Mulyanto, A., & Haris, A. (2016).

Penerapan Metode Fuzzy Tsukamoto untuk Menentukan Jumlah Jam Overtime pada Produksi Barang di PT Asahi Best Base Indonesia (ABBI) Bekasi. Jurnal Informatika, 1, 1.

Prasetyo, E. (2012). Data Mining - Konsep dan Aplikasi Menggunakan MATLAB. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Referensi

Dokumen terkait

Pendapat beliau tentang transaksi transfer Flip yang terdapat tambahan nominal kode unik ketika mentransfer adalah tidak masalah karena nominalnya sedikit dan pada