KACA PLAN PARAREL
Praktikum Fisika
Kelompok 1
ANGGOTA KELOMPOK 1
Andrean (02) Anggraini (03) Naila Balqis (15)
Agung (01) Aninda (04)
Novita (16)
Ardhan (13) Nadya Ulya (14)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali melihat ketika dasar kolam
yang dipenuhi air akan terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya ketika dilihat dari daratan.. Nah, adakah yang
tahu apa penyebabnya?
PENDAHULUAN
PEMBIASAN CAHAYA
Suatu peristiwa pembelokan arah cahaya ketika melewati dua zat atau medium,
dimana kerapatan optik mediumnya
berbeda. Kerapatan optik sebuah medium
disebut indeks bias
Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal.
HUKUM
SNELLIUS
snellius
n1 sin θ i = n2 sin θ r
Nilai dari sudut datang dengan rumus n1 sin i = n2 sin r, rumus ini didapat dari percobaan yang
dilakukan oleh Snellus
BAGAIMANA
MENGHITUNG INDEKS BIAS ?
n1 = indeks bias medium 1
n2 = indeks bias medium 2
θi = sudut datang sinar
θr = sudut bias sinar
TUJUAN
DILAKUKANNYA PERCOBAAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan pembiasan kaca plan pararel dengan tujuan untuk
mengetahui indeks biasa kaca
ALAT DAN BAHAN
berikut alat & bahan
yang kami gunakan ketika melakukan percobaan
Pensil
Kertas HVS
Penggaris Busur Jarum Kaca plan
Laser
sterofoam
LANGKAH
PERCOBAAN
1. Meletakkan kaca plan paralel diatas kertas buram dan menggambarnya.
2. Membuat garis vertikal yang tegak lurus dengan kaca plan paralel sebagai garis normal.
3. Membuat sinar datang dan menentukan sudutnya yakni sebesar 30°.
4. Menancapkan jarum pada garis sinar datang kemudian menyinarinya dengan laser.
5. Mengamati posisi sinar laser dari sisi lain kaca plan paralel.
6. Menancapkan jarum pada titik cahaya laser yang keluar dari sisi lain kaca plan paralel sehingga kedudukan jarum berhimpit dengan jarum yang berbeda pada garis sudut datang.
7. Membuat garis pada titik jarum yang berimpit, garis tersebut merupakan garis yang meninggalkan kaca plan paralel.
8. Membuat garis dari titik sudut datang pada batas sisi kaca planparalel sampai titik sinar yang meninggalkan kaca plan paralel pada batas sisi kaca planparalel. Garis ini adalah garis sinar bias.
9. Mengukur sudut bias dengan busur derajat.
10.Mengulangi percobaan sebanyak 3 kali dengan sudut datang yang berbeda (30",45", dan 60").
11.Menghitung nilai indeks bias.
percobaan sudut datang sudut bias
1 30 22
2 45 31
3 60 36
pengambilan data
PENGAMBILAN DATA
Proses percobaan
HASIL
01 02 03
Tapi kok hasilnya cukup
berbdeda? kira kira kenapa ya?