SERTIFIKASI PERANGKAT TELEKOMUNIKASI
Direktorat Standardisasi Postel Gd. Sapta Pesona Lt. 8 Jl. Medan Merdeka Barat 17 Jakarta 10110
MENGAPA PERLU STANDAR?
• STANDARDISASI merupakan suatu hal yang penting untuk menjamin interkonektivitas dan interoperabilitas
dalam jaringan telekomunikasi dalam rangka perlindungan terhadap masyarakat.
• STANDAR adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan dan disusun berdasarkan konsensus semua pihak terkait dengan memperhatikan berbagai syarat
(kesehatan, keselamatan, dan perkembangan iptek)
berdasarkan pengamaman, perkembangan masa kini dan masa depan.
DASAR HUKUM
• Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 tentang TELEKOMUNIKASI
• PP No. 52 Tahun 2000
tentang PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI
• Kepmenhub No. 2 Tahun 2001
tentang TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT
“Setiap tipe alat dan perangkat telekomunikasi yang dibuat, dirakit, dimasukkan, diperdagangkan dan atau digunakan di wilayah Negara Republik Indonesia wajib dilakukan sertifikasi”
SERTIFIKASI
• PROSES SERTIFIKASI
Proses penilaian kesesuaian perangkat telekomunikasi dengan standar atau
peraturan teknis yang ada
PROSES SERTIFIKASI
Proses Sertifikasi dilaksanakan oleh Ditjen Postel
(Direktorat Standardisasi)
Permohonan untuk sertifikasi dapat diajukan oleh : -perseorangan -pabrikan/prinsipal -Instansi Pemerintah -badan hukum
PENGUJIAN
• Uji Pengukuran
Pengujian perangkat telekomunikasi di laboratorium uji yang ditunjuk
• Uji Fungsi
Pengujian perangkat telekomunikasi di site area dimana perangkat telekomunikasi tersebut telah terinstalasi
• Uji Dokumen
Pengujian berbasis dokumen hasil pengujian dari laboratorium uji diluar Indonesia melalui kegiatan MRA
PASCA SERTIFIKASI
• Kepdirjen No. 1 Tahun 2003
Tata cara pelabelan alat perangkat telekomunikasi
• Pencetakan dan Penempelan label
Kewajiban bagi pemegang sertifikat pasca proses sertifikasi
• Desain Label POSTEL
XXXX/POSTEL/YYYY
POSTEL
XXXX/POSTEL/YYYY
SERTIFIKASI WLAN
• Menjamin bahwa perangkat yang digunakan sesuai dengan infrastruktur penyiaran
(frekuensi) yang ada
• Mencegah terjadinya interferensi antar
perangkat yang satu dengan yang lainnya
• Memberi perlindungan terhadap pengguna perangkat penyiaran, bahwa perangkat
tersebut legal serta berkualitas baik
SERTIFIKASI WLAN
ACUAN
Kepdir 58/dirjen /1998 Persyaratan Teknis WirelessLocal Area Network (indoor)
Kepdir 268/dirjen/2001
Persyaratan Teknis Wireless Local Area Network (outdoor)
Pita Frekuensi 2,4000 – 2,4835 GHz 2,4000 – 2,4835 GHz
Daya Pancar Maksimal EIRP Antenna 1 W (30 dBm) EIRP Antenna P to P 4 W (36dBm) dan P to MP 1 W (30dBm)
Media Access Control Protocol Metode CSMA/CA (IEEE
802.11) Metode CSMA/CA (IEEE
802.11)
Spread Spectrum FHSS atau DSSS FHSS atau DSSS
Akses Data Minimum 1 Mbps DSSS, 11 Mbps/channel
FHSS, 3 Mbps/channel
Bit Error Rate Maksimum 10-8 Maksimum 10-8
SERTIFIKASI WLAN
• Persyaratan teknis sebagai acuan
Sumbang saran dari pihak terkait sangat diperlukan guna mencari acuan yang tepat
• Kerjasama
Diperlukan kerjasama yang erat antara pihak
terkait dan Ditjen Postel dalam melaksanakan
sertifikasi perangkat WLAN
TERIMA KASIH
Direktorat Standardisasi Postel Gd. Sapta Pesona Lt. 8 Jl. Medan Merdeka Barat 17 Jakarta 10110