• Tidak ada hasil yang ditemukan

How to preserve Indonesian culture amidst the widespread influence of western media

Putri Mutiara

Academic year: 2023

Membagikan "How to preserve Indonesian culture amidst the widespread influence of western media"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

How to preserve Indonesian culture amidst the widespread influence of western media Honorable judges, respect the audience and everyone are here today. Salam

Good morning/afternoon everyone, my name is .... i’m from ... high school, standing here to deliver my speech about how to preserve Indonesian culture in the midst of the modernization era.

Ladies and gentleman...

In Indonesia we have many cultures, because this country is known for cultural diversity from various regions. It is important to keeping this cultural diversity by maintaining high cultural values so that we can maintain cultural continuity and achieve national goals without

experiencing detrimental cultural shifts.

As we know, in the current era of modernization, Indonesian culture has changed in values due to the influence of western media which opens the door to unlimited global flows. On the other hand, the independence of a nation remains dependent on ability to maintaining a cultural values of its nation's culture. this era of modernization brings openness in relations between nations, which in turn brought foreign cultural that slowly replace Indonesian local cultural. This is a worrying situation, the younger generation tends to following contemporary trends that often has conflict with the traditional and civilized character and values of Indonesian society.

To avoid these negative things, we can start by preserving our culture. Maintaining and

preserving Indonesian culture can be done in various ways. There are three approaches that can be used by society, especially the younger generation, to support cultural preservation, including:

1. Cultural Experience

This approach involves preserving culture by directly engaging in the experience of that culture.

For example, if the culture is related to musical instruments, then people are encouraged to learn and practice those musical instruments. This musical instrument can then be performed at certain events or festivals. Through this action, local culture can always be maintained so that it remains sustainable.

2. Cultural Knowledge

This approach includes preserving culture by building information about culture that can be used in various forms. The goal is for education and cultural development itself. In this way, the younger generation can enrich their knowledge about their own culture.

3. Love our own culture

This is very important because it can help prevent cultural piracy by other countries. A problem that often arises in society is sometimes a lack of pride in our native products or culture. We tend to be more proud of western cultures which are actually not in accordance with our national

(2)

identity as Indonesia people. Local culture is starting to be eroded by developments over time, especially due to a lack of awareness of preserving it, especially among the younger generation.

As a result, we only start to care when other countries succeed and become famous for the culture they actually adopted in secret.

these are some of the approaches we can make to preserve Indonesian culture okayy ladies and gentleman

Indonesian culture is a unique cultural heritage that Indonesia has, and each region has its own cultural characteristics. Indonesia also has a very diverse local cultural richness. Therefore, as the younger generation who will continue the tradition, we have an obligation to care for this culture because the continuity and preservation of local culture depends on our generation.

That it from me, thanks for your attention. Hope we can meet in another chances. Salam

(3)

Budaya lokal di Indonesia memiliki beragam kekayaan karena negara ini dikenal dengan keanekaragaman budaya dari berbagai wilayahnya. Penting untuk menjaga keragaman budaya ini dengan menjaga nilai-nilai budaya yang tinggi agar kita dapat menjaga kesinambungan budaya dan mencapai tujuan nasional tanpa mengalami pergeseran budaya yang merugikan.

Dalam era modern sekarang, budaya asli Indonesia sedang mengalami perubahan nilai-nilai karena pengaruh globalisasi yang membuka pintu ke arus global tanpa batas. Di sisi lain, kemandirian suatu bangsa tetap bergantung pada kemampuannya untuk memelihara nilai-nilai budaya dan luhur dari budaya bangsanya.

Era modernisasi membawa keterbukaan dalam hubungan antar bangsa, yang pada gilirannya membawa unsur-unsur budaya asing yang perlahan menggantikan unsur budaya lokal di Indonesia. Ini merupakan situasi yang mengkhawatirkan, di mana generasi muda cenderung mengikuti tren-tren kontemporer yang seringkali bertentangan dengan karakter dan nilai-nilai adat yang lebih tradisional dan beradab yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan oleh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mendukung pelestarian budaya yaitu :

1. Pengalaman Kultural

Pendekatan ini melibatkan pelestarian budaya dengan terlibat secara langsung dalam pengalaman budaya tersebut. Sebagai contoh, jika budayanya terkait dengan tarian, maka masyarakat

dianjurkan untuk belajar dan berlatih menari tersebut. Tarian ini kemudian dapat dipentaskan pada acara-acara tertentu atau festival-festival. Melalui tindakan ini, budaya lokal dapat selalu dijaga agar tetap lestari.

2. Pengetahuan Budaya

Pendekatan ini mencakup pelestarian budaya dengan cara membangun pusat informasi tentang budaya yang dapat digunakan dalam berbagai bentuk. Tujuannya adalah untuk pendidikan dan pengembangan budaya itu sendiri, serta potensi pariwisata di daerah tersebut. Dengan demikian, generasi muda dapat memperkaya pengetahuannya tentang budayanya sendiri.

3. Mencintai budaya kita sendiri

karena hal ini dapat membantu mencegah pembajakan budaya oleh negara-negara lain. Masalah yang sering muncul dalam masyarakat adalah kadang-kadang kurangnya rasa bangga terhadap produk atau budaya asli kita. Kita cenderung lebih bangga dengan budaya-budaya impor yang sebenarnya tidak sesuai dengan identitas bangsa kita sebagai orang Indonesia. Budaya lokal mulai terkikis oleh perkembangan zaman, terutama karena kurangnya kesadaran

melestarikannya, terutama di kalangan generasi muda. Akibatnya, kita hanya mulai peduli ketika

(4)

negara lain berhasil dan terkenal dengan budaya yang sebenarnya mereka ambil secara diam- diam.

Referensi

Dokumen terkait

In this study, the way to categorize the aspects of culture is by the core of multicultural values by Bennett 2010 including: acceptance and appreciation of cultural diversity, respect