PRINSIP-2 DASAR GENETIKA DAN MEKANISME PEWARISAN SIFAT

(1)

BAB II

PRINSIP-2 DASAR GENETIKA

DAN MEKANISME PEWARISAN SIFAT

BAB II 1

Lanjutan...

(2)

2. REPRODUKSI SEKSUAL SBG MEKANISME DASAR PEWARISAN SIFAT

 REPRODUKSI SEKSUAL MELIBATKAN:

a. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN (GAMET) b. PENYATUAN SEL

KELAMIN

(PEMBUAHAN).

(3)

BAB II 3

(4)

A. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN (GAMET)

 PEMBENTUKAN SEL KELAMIN BERLANGSUNG MELALUI MIOSIS

MIOSIS mrp pembelahan sel spesifik, hanya

berlangsung pada saat pembentukan gamet-gamet.

 Dlm pertumbuhan-perkembangan organisme, sel-2 memperbanyak diri melalui pembelahan sel .

 Pembelahan sel jazad tingkat tinggi ada 2 macam:

(1) MITOSIS dan (2) MIOSIS.

(5)

MITOSIS

Mitosis terjadi pd sel somatis (bukan sel kelamin), pd proses pertumbuhan jazad hidup.

Mitosis mencakup 2 proses:

(1) pembelahan inti sel (mitosis)

(2) pebelahan plasma sel yg diikuti dg pembelahan sel (sitokinesis).

Mitosis menghslkan sel-sel anak identik dg sel tetua. Sel tetua &

sel anak bersifat diploid=2n mempunyai 2 set kromosom)

BAB II

(6)

FASE-2 MITOSIS:

a. Interfase (kromosom belum dapat dilihat)

b. Profase c. Metafase d. Anafase

e. Telofase & sitokinesis

Profase

Metafase

Anafase

Telofase &

sitokinesis Sel induk

diploid (2n)

2 Sel anak diploid (2n)

(7)

BAB II 7

INTERFASE:

• Kromosom belum dapat dilihat

• Membran inti masih terlihat

• Nukleolus masih tampak

(8)

PROFASE (Awal):

• Kromatin memendek &

menebal membentuk kromosom

• Kromosom membelah

membentuk dua kromatid (sister kromatid)

• Dua sister kromatid terikat pada sentromer

(Sentromer belum membelah)

• Nukleolus mulai hilang

• Membran inti masih lengkap

(9)

BAB II 9

PROFASE (Akhir):

• Membran inti memudar (menghilang)

• Kromosom terletak secara random (bergerak menuju bidang tengah sel (equator)

(10)

METAFASE:

• Kromosom berada di bidang ekuator sel

• Membran inti menghilang

(11)

BAB II 11

• Sentromer membelah, sister kromatid memisah ke kutub sel yg berlawanan

• masing-masing kromatid sbg kromosom baru

ANAFASE

(12)

TELOFASE:

• Di tiap kutub sel terbentuk 2 set kromosom

• Membran inti mulai terbentuk kembali

(13)

BAB II 13

SITOKINESIS:

• Membran inti

& Nukleolus terbentuk kembali

• Plasma sel terbagi menjadi dua (SITOKINESIS)

• Terbentuk 2 sel anak yg identik

(14)

MIOSIS

 Berlangsung 2 tingkat

 1 sel diploid ( 2n) menghasilkankan 4 sel haploid (n)

 Terjadi pemisahan kr.

homolog

 Dapat terjadi pertukaran bhn. genetik antara

krom. homolog

MIOSIS mrp pembelahan sel

spesifik, hanya berlangsung pada saat pembentukan gamet-gamet.

(15)

BAB II 15

MIOSIS I

MIOSIS II MIOSIS I :

• PROFASE I

• METAFASE I

• ANAFASE I

• TELOFASE I

MIOSIS II :

• PROFASE II

• METAFASE II

• ANAFASE II

• TELOFASE II

FASE-2 MIOSIS

(16)

MIOSIS I

PROFASE I

METAFASE I ANAFASE I

TELOFASE I &

SITOKINESIS

(17)

BAB II 17

MIOSIS II

PROFASE II

ANAFASE II METAFASE II

TELOFASE II &

SITOKINESIS

(18)

MIOSIS MITOSIS

MIOSIS vs MITOSIS

(19)

BAB II 19

MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET ORGANISME TK TINGGI

Pembentukan gemat pd HEWAN TK. Tinggi:

 SPERMATOGENESIS: pembentukan gamet jantan

 OOGENESIS: pembentukan gamet bentina

 MIKROSPOROGENESIS: pembentukan gamet jantan

 MEGASPOROGENESIS: pembentukan gamet bentina

Pembentukan gemat pd TUMBUHAN TK. Tinggi:

(20)

SPERMATOGENESIS

(21)

BAB II 21

OOGENESIS

(22)

MIKROSPOROGENESIS

(23)

BAB II 23

MEGASPOROGENESIS

(24)

b. FERTILISASI pada

TUMBUHAN TK. TINGGI

TERJADI

FERTILISASI GANDA:

1. Inti sperma (n) dg inti sel telur membentuk ZIGOT (2n)

2. Inti sperma (n) dg persatuan dua inti kutub (2n)

membentuk

ENDOSPERM (3n)

(25)

BAB II 25