PRINSIP
KOMUNIKASI
EFEKTIF UNTUK
PEMERIKSAAN
PANGAN
OUTLINE
KONSEP DASAR PROSES KOMUNIKASI GARIS BESAR JENIS KOMUNIKASI ETIKA KOMUNIKASI
CONTOH SKILL UNTUK PELAYANAN PUBLIK KONSEP DASAR KOMUNIKASI EFEKTIF HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM INSPEKSI DAN AUDIT
KONSEP DASAR KOMUNIKASI
KOMUNIKASI ?
KOMUNIKASI ?
Pengertian komunikasi menurut beberapa pakar : 1. William Albig : komunikasi adalah proses
pengiriman lambang2 yg berarti antara individu 2. Wilbur Schram : komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communio atau common, bilamana kita mengadakan komunikasi itu berarti membagikan informasi agar si penerima maupun si pengirim sepaham atas suatu pesan tertentu.
3. Onong Uchyana Effendy : komunikasi hakekatnya adl proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh komunikator kepada komunikan
4. Bennard Berelson dan Gary A. Steinner :
komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dsb dengan menggunakan simbol.
ASAL MULA KOMUNIKASI DILAKUKAN
1. Komunikasi langsung : berhadapan secara lisan
2. Komunikasi tdk langsung : dengan menggunakan tulisan, simbol
media : daun lontar, dinding candi, tanah liat, pahatan batu
media kertas cetak : komunikasi dgn sasaran yang banyak
media modern : telepon, whatsapp, email, fax, dsb.
4W1H Komunikasi
Siapa yg menyampaikan? : komunikator, pengirim, sumber
Apa yg disampaikan? : pesan, ide/ gagasan
Melalui saluran apa? : media, sarana
Kepada siapa? : komunikan, penerima pesan
Apa pengaruhnya? : hasil komunikasi
Unsur unsur komunikasi
1. Komunikator (pihak yg mengawali komunikasi/ sumber)
Pihak yg mengawali komunikasi untuk mengirim pesan disebut komunikator &
ia menjadi sumber pesan (source).
Komunikator : sebelum terjadi proses komunikasi dengan orang lain dalam pikirannya terjadi rangsangan yang menimbulkan kebutuhan untuk mendorong menyampaikan perasaan atau gagasan kepada orang lain.
Unsur-Unsur Komunikasi
2. Pesan yg dikomunikasikan/
message/ content/ information
Pesan yg dimaksud adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kpd
penerima
Pesan : dirumuskan dalam bentuk yg tepat, disesuaikan, dipertimbangkan berdasarkan keadaan penerima;
hubungan pengirim dan penerima;
situasi waktu komunikasi dilakukan.
Unsur-Unsur Komunikasi
3. Media atau saluran yang digunakan untuk komunikasi
Media merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber pesan
kepada penerima pesan.
Media dapat berupa :
a. Media lisan : dengan menyampaikan
sendiri pesan secara oral/ lisan baik melalui telp atau saluran yg lainnya kepada
perorangan, kelompok kecil, kelompok besar/
massa. Keuntungan : penerima pesan dapat mendengar secara langsung disertai dengan nada/ warna suara, gerak tubuh/ raut wajah
& dapat dilakukan dengan cepat
Jenis Media
b. Media tertulis : pesan disampaikan secara tertulis melalaui surat, memo, handout, gambar,dll.
Keuntungan : ada catatannya sehingga data & informasi tetap utuh, memberi waktu utk dipelajari isinya.
b. Media elektronik : pesan disampaikan melalui fax, email, radio, tv.
c. Keuntungan : prosesnya cepat, data
bisa disimpan.
Unsur-Unsur Komunikasi
4. Lingkungan
Lingkungan : tempat, waktu, cuaca, iklim, keadaan alam, psikologis, merupakan faktor2 yang dapat mempengaruhi proses komunikasi dan perlu diperhatikan
• Diklasifikasikan menjadi 4 macam :
• Lingkungan fisik : keadaan geografi dapat menyebabkan kesulitan dalam komunikasi, mis : jarak jauh tidak terdapat fasilitas komunikasi (telepon, fax, internet)
• Lingkungan sosial budaya : kesamaan bahasa (org yg punya bahasa yg berbeda & tidak saling memahami bahasa yg digunakan maka dapat menimbulkan hambatan komunikasi), kepercayaan masyarakat/ adat istiadat.
Lingkungan psikologi :
pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam komunikasi,
mis : menghindari kritik yang menyinggung orang lain, menyajikan materi sesuai usia
sasaran.
Dimensi waktu : menunjukkan situasi yg tepat untuk
melakukan kegiatan
komunikasi.
Unsur – Unsur
Komunikasi
5. Penerima pesan
Adalah pihak yg menerima pesan/ menjadi
sasaran pesan yg dikirim oleh sumber. Disebut juga dengan sasaran, komunikan, receiver,
audience.
Penerima pesan merupakan elemen penting.
Kunci keberhasilan komunikasi adalah
mengenal karakteristik dari penerima pesan, dengan kita mengetahui siapa yg akan
menjadi penerima pesan maka pesan dapat
dirancang sebaik mungkin sesuai karakteristik
penerima sehingga tujuan komunikasi akan
tercapai.
Unsur- Unsur Komunikasi
6. Umpan balik (feedback)
Merupakan tanggapan penerima terhadap pesan yg diterima dari pengirim. umpan balik ini dapat berupa umpan balik positif atau
negatif.
Umpan balik positif : bila tanggapan penerima menunjukkan kesediaan menerima/ mengerti pesan dengan baik serta memberi tanggapan sesuai yg diinginkan pengirim dan dapat
membuat komunikasi tetap berlanjut.
Umpan balik negatif : umpan balik yg
menunjukkan penerima pesan tidak dapat
menerima dengan baik pesan yg diterimanya.
Unsur- Unsur Komunikasi
7. Pengaruh/ dampak
Adalah perbedaan antara apa yg
dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada
pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang.
Komponen
Komunikasi
Komponen
Komunikasi
Faktor yang mempengaruhi Komunikasi
1. Latar belakang kebudayaan : bagaimana seseorang itu menginterpretasikan suatu pesan berdasarkan latar belakang kebudayaannya. kebudayaan Akan terbentuk pola2 pikir
seseorang melalui kebiasaannya.
2. Ikatan dengan kelompok/ grup : kecenderungan mengidentifikasikan diri dengan kelompok tertentu
Nilai2 yg dianut oleh kelompok akan sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
3. Harapan : harapan dari orang2 yg terlibat komunikasi akan berpengaruh pd penerimaan pesan & pada akhirnya dia akan menerima sesuatu yg diharapkan, begitupula sebaliknya jika komunikasi tdk sesuai dgn harapan maka penerima pesan akan apatis, cuek,
memutuskan komunikasi.
Faktor yang mempengaruhi Komunikasi
4. Pendidikan : pendidikan formal maupun non formal akan
mempengaruhi penerimaan pesan. Semakin tinggi pendidikan
seseorang maka akan semakin kompleks sudut pandangnya dalam menyikapi materi komunikasi.
5. Situasi : tempat atau saat terjadinya komunikasi akan berpengaruh pada usaha utk menginterpretasikan pesan.
Situasi bisa diakibatkan oleh penyampai pesan, lingkungan atau bahkan dari penerima pesan sendiri.
Misal : komunikator tidak ramah menimbulkan ketegangan/ keecemasan
situasi tdk baik mengganggu penerimaan pesan.
Bentuk Komunikasi
Komunikasi massa : komunikasi melalui
media massa (surat kabar, siaran radio, tv).
Menyiarkan informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yg beragam dlm jumlah yang banyak menggunakan media.
Komunikasi interpersonal : komunikasi
yang terjadi antara dua orang atau lebih
secara tatap muka.
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
• Secara garis besar, komunikasi dibagi menjadi dua bagian, yang pertama komunikasi verbal dan kedua komunikasi non verbal.
Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal adalah sebuah proses komunikasi yang mana pesannya disampaikan dengan menggunakan kata-kata. Baik itu melalui lisan atau pun tulisan.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
CONTOH
SEDERHANA DARI KOMUNIKASI
VERBAL
Berinteraksi dengan orang lain
Membaca koran atau majalah
Menulis surat perjanjian, surat lamaran
kerja, surat permohonan dan lain lain
Berkhutbah dan berpidato didepan
banyak orang
Komunikasi Non Verbal
• Komunikasi non verbal ini kebalikan dari komunikasi verbal. Komunikasi non verbal berarti sebuah proses komunikasi yang mana pesannya disampaikan tidak menggunakan kata-kata, melainkan menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat, ekspresi wajah dan kontak mata, begitu juga dengan intonasi, kualitas suara dan gaya bicara serta emosi.
JENIS JENIS KOMUNIKASI : MENURUT CARA PENYAMPAIANYA
KOMUNIKASI LISAN :
Yang dimaksudkan dengan
komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, yang artinya komunikasi bentuk ini
dilakukan antara kedua belah pihak
secara bertatap muka.
JENIS JENIS KOMUNIKASI : MENURUT CARA
PENYAMPAIANYA
KOMUNIKASI TERTULIS : Komunikasi tertulis adalah salah satu bentuk komunikasi yang berupa tulisan;
biasanya berupa : - Surat - Naskah - Blangko - Gambar dan foto -
Spanduk
JENIS JENIS KOMUNIKASI MENURUT
KELANGSUNGANYA
KOMUNIKASI LANGSUNG : Proses komunikasi langsung maksudnya adalah bahwa komunikasi yang dilakukan tanpa bantuan, campur tangan, perantara pihak lain
ataupun media komunikasi serta tidak dibatasi oleh jarak
JENIS JENIS KOMUNIKASI MENURUT
KELANGSUNGANYA
• KOMUNIKASI TIDAK LANGSUNG : Komunikasi tidak langsung
dilakukan melalui perantara, baik itu pihak ketiga atau bantuan alat- alat komunikasi lainnya
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
• JENIS JENIS KOMUNIKASI
MENURUT RUANG LINGKUPNYA : Ruang lingkup terjadinya
komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi yang sedang dilakukan; 1. Komunikasi
Internal. 2. Komunikasi Eksternal.
• 1. KOMUNIKASI INTERNAL.
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau
lingkungan organisasi atau
perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau
perusahaan tersebut saja (komunikasi yang dilakukan orang dalam).
• KOMUNIKASI EKSTERNAL.
Komunikasi eksternal merupakan komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut.
ETIKA KOMUNIKASI
HUKUM
KOMUNIKASI
• Sikap rasa hormat,
• saling menghargai,
• jujur dan tulus
• Mendegar,
• memahami,
• mengerti menempati diri pada situasi kondisi yang dihadapi
• Yang disampaikan dapat diterima, dimengerti
• Keterbukaan dan transparansi
• Rendah hati, mengakui kesalahan, tidak sombong
Mengapa perlu etika komunikasi?
• Etika yang berlaku dalam
komunikasi interpersonal tidak bisa sepenuhnya diterapkan dalam
komunikasi kelompok, etika dalam komunikasi kelompok tidak bisa diterapkan dalam komunikasi organisasi, dan seterusnya.
• Setiap manusia berhak merancang pesan sesuai dengan keinginannya, yaitu memilih materi dan
menyajikan sesuai dengan keinginannya
• Etika komunikasi merupakan aturan tingkah laku dalam proses penyampaian pesan antara komunikator dan komunikan yang berlaku dalam setiap tataran komunikasi.
• Etika komunikasi yang berlaku dalam setiap tataran komunikasi itu akan berbeda karena melibatkan karakteristik penerima pesan yang berbeda.
Apa yang dimaksud dengan etika?
Apa yang dimaksud dengan etika?
• Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu, Ethikos (moral) dan Ethos (karakter).
• Sebagai upaya manusia menilai dan
memutuskan suatu perbuatan atau sikap mana yang baik dan buruk atau mana yang salah dan mana yang benar.
Etika berkomunikasi
1. Fokus Pada komunikan 2. Fokus Pada Masalah
3. Jangan Menimpali Pembicaraan 4. Saling Menghargai
5. Selingi Dengan Humor 6. Gunakan Kalimat Baku
7. Jangan Berbicara sambil melakukan hal lain 8. Jangan terlalu banyak Basa Basi
9. Jangan Berbicara dengan Nada Kasar 10. Nada Memerintah
11. Jangan Hanya Berbicara, Dengarkan Juga 12. Tatap mata lawan bicara
13. Jaga Intonasi dan Kecepatan Bicara
KOMUNIKASI PELAYANAN PUBLIK
PELAYANAN PUBLIK
Pemberian jasa yang diberikan
oleh suatu organisasi (perusahaan, pemerintah, swasta) kepada
publiknya dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan masyarakat.
Keberhasilan pelaksanaan pelayanan publik tidak terlepas dari faktor komunikasi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hardiyansyah (2011:238) menyimpulkan bahwa komunikasi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas pelayanan publik.
Besarnya pengaruh komunikasi terhadap kualitas pelayanan publik tersebut
ditentukan oleh dimensi-dimensi
komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek.
Konsep baru yang dikemukakan dalam
penelitian tersebut adalah: “Dalam kegiatan pelayanan perizinan, kualitas pelayanan perizinan tergantung pada kualitas komunikator, kualitas pesan, media, komunikan, dan efek.”
PRINSIP DAN TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
Pelatihan Penyuluh Keamanan Pangan Kota /Kabupaten Modul Komunikasi Efektif Operasional Pekerjaan di IRTP
@Catalyst Consulting 2021
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
KONSEP DASAR
KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang menimbulkan efek tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kiat
Komunikasi Efektif
▪ Gunakan umpan balik
▪ Saluran komunikasi yang banyak
▪ Mengenali siapa penerima pesan
▪ Komunikasi tatap muka
▪ Menyadari dampak bahasa tubuh
▪ Menanggapi isi pembicaraan
▪ Sopan dan wajar
▪ Menghormati semua orang
▪ Mengendalikan emosi
PRINSIP DAN TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
Verbal dan Non verbal yang efektif kepada sekelompok orang
Kesamaan Persepsi diantara keduabelah pihak
HASIL
Pelatihan Penyuluh Keamanan Pangan Kota /Kabupaten Modul Komunikasi Efektif Operasional Pekerjaan di IRTP
@Catalyst Consulting 2021
5 PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF
REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble).
1. Respect
Suatu komunikasi yang dibangun atas dasar sikap saling menghargai dan menghormati akan membangun
kerjasama diantara orang-orang yang terlibat di dalamnya.
2. Empathy
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita
untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
5 PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF REACH (Respect, Empathy,
Audible, Clarity, Humble).
3. Audible
Audibel atau audible artinya dapat didengar atau dimengerti dengan baik.
audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini menyatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.
Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
5 PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF REACH (Respect, Empathy,
Audible, Clarity, Humble).
4. Clarity
Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan.
Kesalahan penafsiran dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan.
Clarity juga dapat diartikan sebagai keterbukaan dan transparansi.
Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita.
5 PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF
REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble).
5. Humble
Humble artinya sikap rendah hati (bukan rendah diri).
Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum yang
pertama, yaitu membangun rasa menghargai orang yang diberi pesan. Sikap rendah hati dapat dikatakan sebagai bentuk
penghargaan komunikator terhadap komunikan sebagai penerima pesan.
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan Teknis
Hambatan Semantik
Hambatan Gangguan
Psikologis
Hambatan Rintangan
Fisik Hambatan
Rintangan Status
Hambatan Kerangka
Berpikir
Hambatan
Budaya
Hambatan Teknis
Terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui saluran mengalami kerusakan (
channel noise). Misalnya gangguan pada stasiun radio / TV, jaringan telepon, dan sebagainya.
HAMBATAN SEMANTIK
Ialah gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan (Blake, 1979).
Gangguan semantik sering terjadi karena : 1. Kata-kata yang digunakan terlalu banyak
memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh penerima pesan.
2. Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan penerima 3. Struktur bahasa yang digunakan tidak
sebagaimana mestinya, sehingga membingungkan penerima.
4. Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan.
Hambatan PSIKOLOGIS
Terjadi karena adanya
gangguan yang disebabkan oleh persoalanpersoalan dalam diri individu.
Misalnya : rasa curiga
penerima kepada sumber, situasi berduka atau karena gangguan kejiwaan sehingga dalam penerimaan dan
pemberian informasi tidak sempurna.
Hambatan Fisik
ialah Hambatan yang disebabkan karena kondisi geografis misalnya jarak yang jauh sehingga sulit
dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, kantor telepon, jalur
transportasi dsb.
Dalam komunikasi antar manusia, rintangan fisik bisa juga diartikan karena adanya gangguan organik, yakni tidak berfungsinya salah satu pancaindra pada penerima
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
Hambatan Status
ialah Hambatan yang disebabkan karena jarak sosial di antara peserta komunikasi, misal perbedaan status senior dan yunior atau atasan dan bawahan.
HAMBATAN
KERANGKA BERPIKIR
• Ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang
digunakan dalam berkomunikasi.
Hambatan Budaya
Ialah Hambatan yang terjadi disebabkan adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
KONSEP KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM INSPEKSI DAN AUDIT
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
AUDIT
“Pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk menentukan jika aktivitas dan hasilnya sesuai dengan pengaturan yang telah direncanakan dan apakah pengaturan tersebut
diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan”
ISO 19011: 2018 ps.3.1
Karakter
Inspektur yang diharapkan
• Jujur dan memiliki integritas
• Diplomatis, yang berarti dapat menyampaikan segala sesuatu dengan optimal
• Tidak berprasangka dan selalu objektif berdasarkan data dan fakta yang ditemuinya
• Sabar, rajin, disiplin dan tepat waktu dalam menjalankan tugas inspeksinya
• Lugas dalam bersikap dan berpendapat dengan artikulasi dan penekanan yang tepat. Pesan hendaknya disampaikan dengan cara sesederhana mungkin, dengan waktu yang sesingkat- singkatnya tanpa menimbulkan interpretasi ganda bagi penerima
• Berwawasan luas sehingga dapat menempatkan semua data dan fakta dalam koridor keamanan pangan secara menyeluruh
• Analitik, yang berarti dapat meruntutkan semua fakta dan data secara logis
• Profesional, yaitu selalu menjunjung tinggi profesionalisme seorang inspektur
• Dapat mendengarkan dan menyimak dengan baik serta memberikan respon dengan semestinya
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
Karakter Inspektur yang TIDAK diharapkan
• Sinis dan cenderung menganggap remeh hal-hal yang berkenaan dengan pihak yang diinspeksi. Hal ini dilihat baik dari ucapan maupun tingkah laku selama inspeksi.
• Malas dan tidak disiplin dalam menjalankan inspeksi baik yang berkenaan dengan persiapan, pelaksanaan maupun pelaporan hasil inspeksi.
• Tidak sabar dan cenderung mudah putus asa dalam mendalami temuan-temuan inspeksi. Ini merupakan bentuk ketidak profesionalan dan kurang terlatihnya sang inspektur.
• Mengulur-ngulur waktu pelaksanaan inspeksi melalui penjelasan yang panjang dan berbelit-belit.
• Kecenderungan untuk menginterupsi pembicaraan pihak lain dengan sikap komunikasi yang agresif.
• Kurang obyektif dalam melihat temuan-temuan dan sangat diwarnai oleh subjektifitas inspektur
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
Pelaksanaan Aktivitas Audit
Pengumpulan dan Verifikasi Informasi
Sumber informasi
Pengumpulan informasi dengan pengambilan contoh yang sesuai
Evaluasi terhadap kriteria audit Temuan audit
Peninjauan
Bukti audit
Kesimpulan audit
Metode pengumpulan informasi mencakup hal berikut:
• wawancara;
• observasi;
• tinjauan informasi terdokumentasi, termasuk record, hasil analisa data kinerja, informasi sampling, laporan eksternal, database dan website, simulasi dan modelling
Verifikasi
OPENING MEETING
• Dihadiri oleh tim audit, auditan, dan manajemen.
• Jelaskan maksud dan tujuan audit
• Perkenalkan tim audit dan perannya
• Konfirmasi:
❖Ruang lingkup audit
❖ Jadwal audit dan auditan
❖Bahasa yang digunakan
❖Kerahasiaan informasi dan data
❖Kriteria Temuan Audit
❖Peralatan atau akses yang dibutuhkan oleh tim audit
❖Hal-hal lain yang berdampak pada saat audit berlangsung
• Bentuk laporan audit
66
Pelaksanaan Aktivitas Audit
Ketersediaan & Akses Informasi Audit
Jangkauan pelibatan antara auditor dan auditee
Lokasi auditor
Lapangan (On-site) Jarak jauh (Remote)
Interaksi manusia • Melakukan wawancara.
• Melengkapi daftar periksa dan kuesioner dengan partisipasi auditee.
• Melakukan tinjauan dokumen dengan partisipasi auditee.
• Pengambilan contoh.
Melalui komunikasi interaktif, seperti:
• Melaksanakan wawancara;
• Melengkapi daftar periksa dan kuesioner;
• Melakukan tinjauan dokumen dengan partisipasi auditee.
Tanpa interaksi manusia • Melakukan tinjauan dokumen (misal rekaman, analisis data).
• Observasi pekerjaan yang telah dilakukan.
• Melakukan kunjungan lapangan.
• Melengkapi daftar periksa.
• Pengambilan contoh (misal produk).
• Melakukan tinjauan dokumen (misal rekaman, analisis data).
• Observasi pekerjaan yang telah dilakukan melalui
surveilandengan
mempertimbangkan persyaratan hukum dan sosial.
• Menganalisis data.
Kegiatan audit lapangan dilaksanakan di lokasi auditi. Kegiatan audit jarak jauh dilaksanakan di mana saja di luar lokasi auditee tanpa memandang jarak.
Kegiatan audit interaktif melibatkan interaksi antara personil auditi dan tim audit. Kegiatan audit non- interaktif tidak melibatkan interaksi dengan perwakilan auditi, tetapi tetap melibatkan interaksi dengan peralatan, fasilitas, dan dokumentasi.
WAWANCARA
Orang-orang yang perlu diwawancara :
• Penanggung jawab
• Pelaksana
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• Berapa lama karyawan telah bekerja :
• karyawan baru: apakah pelatihan memadai?
• karyawan lama: apakah mengikuti aturan baru?
• Faktor psikologis
• “Apa yang membuat anda memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan ini? “
Sebaliknya tanyalah : “ Syarat-syarat apa yang diperlukan bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan ini?”
• “Pelatihan apa yang anda miliki untuk melakukan pekerjaan ini?”
Sebaliknya tanyalah : “Bagaimana anda belajar melakukan pekerjaan ini?”
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
Ramah-tamah (singkat) Bertanya sesuai
ceklis Ambil sampel Sesuai?
Repre- sentatif?
Selesai?
Konfirmasi hasil
Terima kasih
Perlu penyelidikan
lanjut?
* Tentukan ruang lingkup masalah, minor/major
* Pertimbangkan dampak thd sistem manajemen, sebelum penyelidikan lebih lanjut
* Perhatikan alur wawancara
•jangan terlalu kaku dlm mengikuti ceklis
•perhatikan jawaban
Y
Y
Y
T
T
T
* Catat hasil pd ceklis (sesuai/tdk sesuai)
PROSEDUR WAWANCARA
* Sampel utk bukti obyektif (random)
* Tuntaskan penyelidikan sebelum melangkah ke hal baru
T
Y Tentukan akar
masalah
* Minta saran auditan (bila perlu)
Ceklis Audit
Ceklis Audit
WAWANCARA
Beberapa tipe pertanyaan
Pertanyaan Terbuka
Memberikan kesempatan kepada auditan untuk menjelaskan dan membuat auditan lebih santai
Pertanyaan Investigasi
Kesempatan auditor untuk menanyakan lebih mendalam/detil mengenai topik tertentu dari keterangan auditan
Pertanyaan Tertutup (Klarifikasi)
Kesempatan bagi auditor dan auditan untuk menyamakan persepsi Pertanyaan Mengarahkan
Jenis pertanyaan yang harus dihindarkan sedapat mungkin
KONFLIK
Konflik terjadi dimana objektif dan tindakan dari dua orang atau lebih tidak cocok.
➢ Sesama auditor
➢ Sesama auditan
➢ Auditor dan auditan
Gunakan tempat terbaik untuk wawancara
Posisi duduk/berdiri sesuaikan dengan auditan
Senyum secukupnya
Berikan pujian untuk hal-hal yang sudah baik
Gunakan humor secukupnya
71
HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN
Hindari cara bertanya seperti interogasi
Selalu objektif, tenang dan bersahabat
Bicara dengan suara yang jelas
Ingat nama auditan
Mencatat point penting dari hasil wawancara
Hindari pengajuan lebih dari satu pertanyaan pada saat yang sama dan pertanyaan
menjebak/mengarahkan
72
PELAPORAN AUDIT
Pencatatan laporan audit mencakup:
Problem / Deskripsi permasalahan/temuan audit Location / Lokasi temuan
Objective Evidence / Bukti objektif audit Referensi persyaratan audit/kriteria audit Status temuan
P L O R S
73
Laporan audit LENGKAP !!!
Temuan kesesuaian
Temuan ketidaksesuaian
CLOSING MEETING
Closing meeting dipimpin oleh Koordinator audit dan dihadiri oleh top manajemen, auditan,
dan tim audit.
Topik yang disampaikan:
1. Metode pelaporan audit
2. Temuan audit dan bukti audit berdasarkan sampling saat audit
3. Konsekuensi dari temuan audit
4.Tindakan perbaikan setelah closing audit
74
KEGAGALAN PROGRAM AUDIT
• Masalah tidak diselidiki secara tuntas oleh auditor
• Masalah tidak dikomunikasikan secara efektif kepada auditee
• Auditee tidak memahami proses tindakan koreksi
• Tindakan koreksi tidak menyelesaikan akar permasalahan
• Tindakan koreksi tidak diverifikasi oleh auditor