• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP-PRINSIP HUKUM DAN ETIKA YANG DITERAPKAN BIDAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

N/A
N/A
Sabrina Nurhasanah Marpaung

Academic year: 2024

Membagikan "PRINSIP-PRINSIP HUKUM DAN ETIKA YANG DITERAPKAN BIDAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

S1 KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN AJARAN 2022/2023 Oleh : SABRINA NURHASANAH MARPAUNG (G2E022052)

PRINSIP-PRINSIP HUKUM DAN ETIKA YANG DITERAPKAN BIDAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

DR. FITRIANI NUR DAMAYANTI, S.ST, M.HKE

(2)

PENGERTIAN ETIKA DAN HUKUM

Etika diartikan sebagai sikap, adat kebiasaan atau tingkah laku manusia. Etika dapat dibagi menjadi 2 yaitu etika perangai dan etika moral. Etika perangai biasanya diakui dan berlaku karena sudah disepakati masyarakat. Sedangkan etika moral itu berkaitan dengan kebiasaan beperilaku baik dan benar berdasarkan kehidupan manusia.

Hukum adalah segala peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam kehidupan bersama yang dapat dipaksakan dengan suatu sanksi dalam pelaksanaannya.

Profesi yang berada pada bidang yang praktek mandiri seperti bidan akan menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik. Sehingga dalam perjalanannya, seorang bidan harus mengerti makna dari etik, etika, moral, dan penerapannya, serta issu-issu yang terkait dalam praktik kebidanan. Bidan dituntut untuk berperilaku hati-hati dalam setiap tindakannya dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan profesional.

PENGERTIAN ISU ETIK

Isu adalah topik yang menarik untuk didiskusikan dan sesuatu yang memungkinkan orang untuk mengemukakan pendapat yang bervariasi dan belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian.

Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah pernyataan itu baik atau buruk.

Dapat diartikan bahwa isu etik yaitu topik penting yang berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan buruknya.

MACAM ISU ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

 Isu etik antara bidan dengan klien, keluarga, dan masyarakat – berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan.

 Isu etik antara bidan dengan teman sejawat

 Isu etik antara bidan dengan tenaga kesehatan lain – perbedaan sikap etika sehingga menimbulkan ketidaksepahaman atau kerenggangan sosial

 Isu etik antara bidan dengan organisasi profesi – terjadi suatu hal-hal yang menyimpang dari aturan-aturan yang telah dibuat

MASALAH ETIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI a. Persetujuan dalam Proses Melahirkan

- Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan - Kegagalan dalam proses persalinan

- Pelaksanaan USG dalam kehamilan

(3)

- Konsep normal pelayanan kesehatan - Bidan dan pendidikan seks

- Agama/kepercayaan - Hubungan dengan pasien - Hubungan dokter dengan bidan - Pengambilan keputusan

- Pengambilan data

- In-Vitro fertilization (bidan dituntut untuk berperilaku hati-hati dalam setiap tindakannya dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan profesional)

b. Masalah Etik yang Berhubungan dengan Teknologi - Perawatan intensif pada bayi

- Skreening bayi - Transplantasi organ

- Teknik reproduksi dan kebidanan

c. Masalah Etik yang Berhubungan dengan Profesi - Pengambilan keputusan dan penggunaan etik - Otonomi bidan dan kode etik profesional - Etik dalam penelitian kebidanan

- Penelitian tentang masalah kebidanan yang sensitif

PENGERTIAN ISU MORAL

Moral merupakan pengetahuan atau keyakinan tenatang adanya hal yang baik dan yang memengaruhi sikap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik dan buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama, dan lain-lain.

CONTOH ISU MORAL - Kasus abortus - Euthanasia

- Keputusan untuk terminasi kehamilan - Konflik dan perang

CONTOH KASUS

Isu moral : seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal

Konflik moral : menolong persalinan sungsang untuk mendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”

(4)

Dilema moral : - bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien - bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan dilaporkan ke lembaga yang berwenang

KETIKA MENCARI SOLUSI ATAU PEMECAHAN MASALAH HARUS MENGINGAT AKAN TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL, YAITU :

Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatankenyamanan kesejahteraan pasien atauklien.

yang tindakan ada tidak menghilangkansesuatu bagian [omission], disertai ras tanggung jawab memperhatikan kondisi dan keamanan pasien atau klien.

Prinsip etika profesi bidan dalam pelayanan kebidanan :

a. Menghargai otonomi (prinsip autonomy), didasarkan pada keyakinan bahwa setiap individu memiliki kemampuan berfikir logis dan membuat keputusan sendiri

b. Melakukan tindakan yang benar (beneficence)

c. Mencegah tindakan yang dapat merugikan (nonmal-eficience) d. Memberlakukan manusia dengan adil (prinsip justice)

e. Menjelaskan dengan benar (prinsip veracity) f. Menghargai kehidupan manusia (avoiding killing) g. Menjaga kerahasiaan (prinsip videlity)

DASAR HUKUM

a. Kepmenkes Republik Indonesia 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan.

b. Standar Pelayanan Kebidanan, 2001

c. Kepmenkes Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan.

d. UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan.

e. PP No. 32/Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.

f. Kepmenkes 1277/Menkes/SK/XI/2001 tentang organisasi dan tata kerja Depkes.

g. UU No. 22/1999 tentang Otonomi daerah.

h. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

i. UU tentang aborsi, adopsi, bayi tabung, transplantasi.

j. KUHAP,dan KUHP,1981.

k. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/Menkes/Per/IX/1989 Tentang Persetujuan Tindakan Medik.

l. UU yang terkait dengan Hak reproduksi dan keluarga Berencana;

m. UU No. 10/1992 Tentang pengembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera

n. UU No.23 / 2003 Tentang Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan di Dalam Rumah Tangga

o. Peraturan Pemerintah (PP)

(5)

p. Pada Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2012 mengenai pemberian ASI Eksklusif telah disahkan, dan perlu diketahui pula bahwa ternyata menghalangi pemberian ASI eksklusif tanpa indikasi medis dapat dihukum dengan hukuman pidana maksimal 1 tahun dan bisa didenda maksimal 100 juta

q. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)

r. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, meliputi :

- Bab I Ketentuan Umum - Bab II Perizinan

- Bab III Penyelenggaraan keprofesian - Bab IV Praktik mandiri bidan

- Bab V Perizinan

- Bab VI Pembinaan dan Pengawasan - Bab VII Ketentuan Peralihan

- Bab VIII Penutup

Referensi

Dokumen terkait