PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan dan Kegunaan
Penyelidikan ini bertujuan untuk membantu memberi sumbangan kepada masyarakat umum sebagai alternatif pengetahuan dan cerminan sikap sebenar berkaitan 'ibrah kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Al-Qur'an surah As}-S}a> ffa> t ayat 100-110.
Kajian Pustaka
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis komparatif yaitu dengan menganalisis karya kedua tokoh tersebut yaitu kisah Nabi Ibrahim dengan pendekatan sejarah-biografi.20 Persamaan tesis ini adalah sama-sama berbagi kisah Nabi membahas Ibrahim. Nabi Ibrahim dan salah satu kitab tafsir yang digunakan yaitu tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Bedanya, skripsi ini fokus mengkaji nilai-nilai teologis akhlak dalam kisah Nabi Ibrahim dan metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis komparatif, sedangkan penulis fokus mengkaji. Disertasi yang ditulis oleh Wahyudi Hidayat, jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim tahun 2014 berjudul Kisah Nabi Ibrahim AS dalam Al-Qur'an (Kajian Nilai-Nilai Teologis Akhlak Dalam Perspektif Buya Hamka ) 21 Persamaan dalam skripsi ini adalah sama: sama membahas kisah nabi Ibrahim dalam Al-Qur'an dan menggunakan sudut pandang Buya Hamka.
Bedanya, dalam skripsi ini kajian yang digunakan menitikberatkan pada nilai-nilai teologis akhlak dan hanya menggunakan sudut pandang Buja Hamka, sedangkan penulis menggunakan metode maudhu’i dengan tafsir tafsir Ibnu Katsir, tafsir Al- Azhar dan Tafsir El-Misbah. 20 Kholillurrahman Aziz, Skripsi, Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Qur'an (Kajian Nilai Teologis-Akhlak Kisah Nabi Ibrahim Perspektif Muhammad A.Khalafullah dan M.Quraish Shihab), (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2010), Pdf. 21 Wahyudi Hidayat, Skripsi, Kisah Nabi Ibrahim AS dalam Al-Qur'an (Kajian Nilai Teologis Akhlak Dalam Sudut Pandang Buya Hamka).
Alaihisslam dalam Al-Qur'an.22 Persamaan pernyataan ini adalah sama-sama membahas tentang kisah nabi Ismail. Bedanya, skripsi ini fokus pada pesan moral dari kisah nabi Ismail, sedangkan penulis fokus pada pesan moral tersebut.
Metode penelitian
Penelitian kepustakaan atau sering disebut studi kepustakaan, merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan, pembacaan dan pencatatan data perpustakaan serta pengolahan bahan penelitian. Sumber atau bahan yang digunakan antara lain buku, jurnal, majalah, surat kabar, berbagai laporan dan dokumen. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti atau ada kaitannya dengan objek yang diteliti.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, data primer yang peneliti lakukan adalah data yang bersumber dari Al-Quran, kitab tafsir Al-Misbah, Al-Azhar dan Ibnu Katsir. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara langsung melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa telaah terhadap dokumen pribadi, resmi, lembaga, referensi atau peraturan (laporan literatur, tulisan, dan lain-lain), yang relevansinya. harus memfokuskan masalah untuk pengujian, interpretasi bahkan prediksi tentang masalah penelitian.25. Langkah pertama yang penulis lakukan dalam teknik pengumpulan data adalah dengan mengumpulkan dan memahami Al-Quran, tafsir dan kitab-kitab yang berkaitan dengan judul penelitian penulis.
Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, penulis akan mengkaji data secara cermat dan menyeluruh, kemudian merangkumnya dengan menggunakan metode deskriptif. Kedua, secara komparatif, penulis akan mencari persamaan dan perbedaan masing-masing tokoh. Ketiga, penulis akan menalar secara cermat dalam menyikapi rumusan masalah, sehingga menghasilkan pemahaman baru yang komprehensif dan sistematis.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
- Macam-Macam Kisah
- Tujuan Kisah
- Kandungan Kisah
- Hikmah Pengulangan Kisah
16. Dalam kamus bahasa Arab ) ٌصَص ِق ج( ُتَّصِقلا bermaksud sejarah, riwayat. 5 Dalam kamus Al-Qur'an صَقلا bermaksud memerhatikan sesuatu jejak, dan ُصَصَ Al-I-Raghan, Al-I-Raghib Al-I- Raghan. .e Penjelasan Kosa Kata Makna Asing (Gharib) Dalam Al-Qur'an, terjemahan Kisah-kisah dalam Al-Qur'an adalah semua kisah yang benar-benar terjadi, tidak ada cerita rekaan, khayalan, apatah lagi dongeng.
Jadi tidak seperti tudingan sebagian orientalis bahwa ada cerita dalam Al-Qur'an yang tidak sesuai fakta sejarah. Untuk membantah pendapat tersebut, kita banyak menemukan ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan kebenaran kisah-kisah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, antara lain: 14. Ayat ini dengan tegas menegaskan bahwa semua kisah-kisah dalam Al-Qur'an itu benar adanya, tidak ada apa-apa. salah atau dibuat-buat dan sebagainya.
Kisah-kisah al-Quran umumnya mengandungi unsur pelaku (as-sakhsiyyat), peristiwa (ahdats) dan dialog (al-h{iwar). Pelaku kisah-kisah yang terdapat dalam al-Quran bukan sahaja manusia, tetapi juga malaikat, jin, burung dan semut. Demikian pula malaikat datang kepada Maryam dalam bentuk manusia, sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur'an, Surat Maryam ayat 10-21.
Dalam cerita Al-Qur'an yang pelakunya adalah manusia, laki-laki lebih banyak diceritakan dibandingkan perempuan. Tujuan dari kisah dalam Al-Qur'an adalah untuk menjadi bukti kuat bagi umat manusia bahwa Al-Qur'an sangat cocok dengan kondisi mereka. Kisah-kisah yang disajikan Al-Quran bukan untuk mengungkap data faktual dalam kisah-kisah tersebut, namun untuk menyampaikan pengalaman yang dapat memperkuat dakwah Islam.
31 Abd Haris, Jurnal Kajian Kisah dalam Al-Quran, tinjauan sejarah kefahaman al-Quran, (UIM Pemekasan, 2018), hlm. 33 Aqidatur Rofiqoh, Jurnal, Kisah-Kisah (Qasas) Dalam Perspektif Al-Qur'an I'jaz, (Surabaya: Stain Taruna, 2017), hlm. Kisah-kisah di dalam al-Quran mestilah cerita yang benar dan baik yang memberi manfaat kepada manusia.
Pantas saja bangsa Arab tak mampu menghasilkan Al-Qur'an yang sama. Sebab, pengulangan merupakan salah satu cara penegasan dan tanda betapa besarnya perhatian Al-Qur'an terhadap persoalan ini.
KISAH NABI IBRAHIM DALAM AL-QUR’AN
Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an
- Kisah Perdebatan Nabi Ibrahim dengan Ayahnya
- Nabi Ibrahim Menghancurkan Berhala
- Nabi Ibrahim dibakar Hidup-hidup
- Kisah Perdebatan Nabi Ibrahim dengan Raja Namrud
- Kisah Air Zamzam
- Kisah Pembangunan Ka’bah
KISAH NABI IBRAHIM DAN ISMAIL
Persamaan dan Perbedaan Penafsiran
17 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Message, Effects and Compatibility of the Qur'an, vol 11, cet. aslamaa) dan berserah diri kepada-Nya. Ketika Nabi Ibrahim mula mengacukan pisau ke leher Ismail, Allah memanggilnya dan…Ibrah dalam kisah Nabi Ibrahim dalam surah As}-S}a>ffa>t ayat 100-110 merangkumi: Taat kepada perintah Allah, Taat kepada perintah ibu bapa, Sabar menghadapi ujian Allah, Tidak gopoh dalam membuat keputusan, bersungguh-sungguh dalam membuat keputusan, berserah kepada Allah, ikhlas.
Ayat 106 Nabi Ibrahim dan Ismail melaksanakan perintah Allah dengan berserah diri (aslamaa) dan berserah diri kepada-Nya. Ayat 103 Ibnu Katsir mentafsirkan ketika Nabi Ibrahim hendak menanggalkan baju yang dipakai Ismail untuk dijadikan kain kafan, ketika itulah kedengaran suara dari belakang bahawa Ibrahim telah mengesahkan mimpi itu. Kitab Al-Azhar Ketika Nabi Ibrahim mula mengacukan pisau ke leher Ismail, ketika itulah Allah memanggilnya dan mengatakan bahawa Ibrahim telah mengesahkan mimpi itu.
Ayat 105 Ibnu Katsir menjelaskan bahwa mimpi itu terwujud melalui perbuatan nabi Ibrahim yang memerintahkan Nabi Ismail disembelih dengan posisi menghadap ke bawah. Al-Misbah Mungkin Ibrahim hanya bermimpi menyembelih anaknya tanpa melihat ada aliran darah apalagi menimbulkan kematian. Pertama, dalam penelitian ini penulis hanya mengkaji 'Ibrah Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Al-Qur'an Surat As}-S}a>ffa>t ayat 100-110 (Studi Banding Kitab Tafsir Ibnu Ktsir, Al-Azhar dan Al-Misbah), dengan ilmu yang terbatas.
Penulis berharap agar kita semua dapat mempelajari bagaimana 'ibrah dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail yang terdapat dalam surah As}-S}a>ffa>t ayat 100-110 dan dapat dijadikan iktibar dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, penulisan karya 'Ibrah Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Al-Qur'an Surah As}-S}a>ffa>t ayat 100-110 (Kajian Perbandingan Kitab Tafsir Ibnu Ktsir, Al-Azhar dan Al-Misbah), pengarangnya sangat jauh dari kesempurnaan. Harapan penulis untuk jangka masa yang singkat, ada pihak yang cuba mengkaji lebih mendalam tentang kisah-kisah dalam al-Quran.
Kamus Al-Qur'an Penjelasan lengkap tentang makna kosa kata asing (Gharib) dalam Al-Qur'an. Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Quran (Kajian nilai teologis-moral kisah Nabi Ibrahim dari sudut pandang Muhammad A. Khalafullah dan M. Kuraish Shihab). Kisah Nabi Ibrahim AS dalam Al-Quran (Kajian nilai teologi akhlak dari perspektif Buya Hamka).
PENUTUP
Saran