• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI FILM DOKUMENTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PRODUKSI FILM DOKUMENTER "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Produksi Film Dokumenter

“Diskotik Berjalan Bemo”

Oleh :

Andre Afnekat Nuban Timo 362018110

TUGAS AKHIR Diajukan Kepada

Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2023

(2)

i

(3)

ii

PRODUKSI FILM DOKUMENTER

“DISKOTIK BERJALAN BEMO”

Andre Afnekat Nuban Timo1, Sampoerno2, Rendy Hermanto Abraham3

1,2,3 FISKOM, Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Email: andreafnekat@gmail.com1, sampoerno.sampoerno@uksw.edu2, rendy.abraham@uksw.edu3

ABSTRAK. Kota Kupang merupakan ibukota dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kupang memiliki banyak keindahan mulai dari bahasa, budaya, wisata, hingga merupakan kota toleransi nomor 4 berdasarkan Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2021.

Kota Kupang juga memiliki keunikan yang belum banyak diketahui orang-orang yaitu angkutan kotanya yang disebut Bemo. Bemo merupakan angkutan kota jenis mikrolet yang dimodifikasi sedemikian rupa dan dilengkapi dengan sound system yang bunyinya sangat keras dan nonstop music tiap perjalanannya sehingga Bemo dijuluki sebagai Diskotik Berjalan. Perancangan karya film dokumenter ini bertujuan untuk memperkenalkan Bemo kepada banyak orang sehingga menjadi daya tarik untuk mengunjungi kota Kupang.

Kata Kunci: Film Dokumenter, Bemo, Diskotik Berjalan, Daya Tarik.

ABSTRACT. The city of Kupang is the capital of East Nusa Tenggara Province,

Kupang has a lot of beauty ranging from language, culture, tourism, and being the 4th tolerant city based on the 2021 Tolerant City Index (IKT). Kupang city also has uniqueness that many people don't know. Other uniqueness not known to many people outside of Kupang, namely the city transportation called Bemo. Bemo is a city transportation type of microbus which has been modified in such a way and is equipped with a very loud sound system and non-stop music every time it travels. Because of that Bemo is nicknamed the Walking Discotheque. The aims of this to documentary film project is to introduce Bemo to bigger audience so that it becomes an attraction for visiting the city of Kupang.

Keywords: Documentary Film, Bemo, Walking Discotheque. Attraction.

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir ini diajukan dan dilakukan penulis sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran