• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Jam’iyyah Tsamratul Raudhah a

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Profil Jam’iyyah Tsamratul Raudhah a"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Namun pada tahun 2014, kegiatan Tsamratul Raudhah jam'iyyah meningkat karena pembacaan Asmaul Husna. Tradisi membaca Asmaul Husna ar-razzaq Dalam surah al-a'raf ayat 180 di Jam'iyyah Tsamratul Raudhah. Oleh karena itu, beliau terinspirasi untuk mengadopsi membaca Asmaul Husna sebagai kegiatan rutin Jam'iyyah Tsamratul Raudhah.

Berikut bacaan Asmaul Husna pada Jam'iyyah Tsamratul Raudhah yang dapat dijelaskan dalam 2 (dua) tahapan yaitu:

Tabel 4.1  Kegiatan rutin Jam’iyyah Tsamratul Raudhah  No  Waktu  Kegiatan Rutinan  1  Mingguan  Pembacaan asmaul husna  2  Bulanan  Peringatan  maulid  nabi,
Tabel 4.1 Kegiatan rutin Jam’iyyah Tsamratul Raudhah No Waktu Kegiatan Rutinan 1 Mingguan Pembacaan asmaul husna 2 Bulanan Peringatan maulid nabi,

Faktor Yang Melatarbelakangi Penekanan Pembacaan Asmaul Husna Ar-Razaq Pada Jam’iyyah Tsamratul

Oleh karena itu untuk mengurangi rasa cemas yang berlebihan maka ketua jam'iyyah tsamratul raudhah yaitu Ibu Jumi'ah berinisiatif untuk mengamalkan dzikir ar-Razzaq bagi anggota jam'iyyah untuk mengamalkannya di rumah masing-masing dengan harapan bahwa mereka akan diberi ketenangan hati dan kemudahan rezeki.20 Ia menekankan lafadz ar-Razzaq tidak lain karena ia melihat dakwah kyai Ridwan Mukri, yang selalu berpesan kepada jamaahnya untuk mengamalkan dzikir Asmaul Husna sesuai dengan syariat. kondisi yang ada, karena kondisi saat ini dilanda kerusuhan dan ekonomi yang gerah, maka beliau berinisiatif untuk mengamalkan dzikir ar-Razzaq dengan tujuan mendapatkan cahaya rezeki dan ketenangan jiwa. Sebagai masyarakat yang masih membutuhkan pengarahan dan ilmu, sudah sewajarnya masyarakat mengikuti atau menerapkan tata tertib yang baik dan bermanfaat dari seorang ustad, kyai dan para gurunya. Salah satu alasan pengamalan Asmaul Husna ar-Razzaq di Jam'iyyah Tsamratul Raudhah adalah karena terinspirasi dari ceramah Ustad Ridwan Mukri.

Beliau sering menyampaikan dakwahnya di pelbagai program televisyen seperti TVRI, al-Hikmah Tv dan mempunyai saluran YouTube peribadi iaitu Saluran Ridwan Mukri. Beliau adalah juara Asmaul Husna, malah dalam kuliahnya beliau tidak lupa untuk menggalakkan jemaahnya agar sentiasa membaca dan mengamalkan Asmaul Husna mengikut syarat pengamalnya. Sebagaimana apabila mengharapkan kemudahan makanan, maka berdoalah dengan menyebut nama Allah Ar-Razzaq.

Ia kemudian mencoba menerapkan metode ini pada jam'iyyah tsamratul raudhah, penekanan ar-Razzaq dilakukan pada saat pembacaan Asmaul Husna, karena menjadi simbol pembeda bagi jam'iyyah terhadap makna ar-Razzaq, yang kemudian membacakan Asmaul Husna ar-Razzaq melantunkan para jam'iyyah memohon agar mereka dapat menyampaikan kebutuhannya dan lebih bersungguh-sungguh dan sungguh-sungguh dalam mengharapkan pertolongan Allah SWT. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bentuk praktik ar-Razaq di Jam'iyyah Tsamratul Raudhah tidak terlepas dari latar belakang atau faktornya, yaitu kondisi sosial masyarakat yang terkena dampaknya.

Makna Pengamalan Asmaul Husna Ar-Razzaq Bagi Para Jam’iyyah Tsamratul Raudhah

Menurut Ibu Jumiah membaca Asmaul Husna ar-Razzaq memiliki arti dapat membuat hati lebih tenang, membaca Asmaul Husna merupakan media untuk mengurangi hal-hal negatif yang memicu kegelisahan di hati karena jiwa ini terasa lebih intim dengan Allah SWT sehingga Hal ini terasa peningkatan keimanan, senada dengan Ibu Umi Asih yang menyatakan bahwa dengan amalan ini ia merasa lebih dekat dengan Allah SWT sehingga jiwa terasa lebih tenang.25 Seperti yang dirasakan oleh anggota Jam’iyyah Tsamratul raudhah yaitu Ny. Nur Inayah yang menyatakan bahwa setelah mengamalkan Asmaul Husna ar-Razzaq dapat menghilangkan keresahan terhadap sesuatu yang terjadi, hati lebih reseptif dan ramah. apa saja dan hal-hal yang mendatangkan kegelisahan dan sakit hati, maka dengan melakukan amalan Asmaul Husna ar-Razzaq ini 27. hati terasa lebih tenang. Salah satu makna membaca Asmaul Husna ar-Razzaq adalah mudah mendapatkan rezeki, merasa selalu mendapat pilihan kemudahan ketika ada kebutuhan.28 Seperti yang diungkapkan ibu Susanna yang berprofesi sebagai pedagang, ia merasakannya . Pembacaan asmaul husna juga memberikan dampak positif bagi jam’iyyah salah satunya seperti acara silaturrahmi, karena dengan adanya Tsamratul Raudhah jam’iyyah dapat membawa masyarakat untuk memiliki rasa tanggung jawab bersama yang lebih besar, menjaga rasa solidaritas, dan bisa saling membantu sesama anggota jam'iyyah dan tentunya bisa saling mendoakan.

Menurut Ibu Sri Rahayu, membaca Asmaul Husna dapat menjadi perantara untuk mengisi waktu luangnya, terutama setelah melaksanakan sholat Maghrib, beliau dapat memanfaatkan waktunya untuk beribadah dengan membaca Asmaul Husna Ar-Razzaq secara rutin dibandingkan dengan menonton TV atau bermain di ponselnya.

Analisis Data Penelitian

Analisis Praktik Pembacaan Asmaul Husna Pada Surat Al-A’raf ayat 180 di Jam’iyyah Tsamratul Raudhah

Al-Qur'an seperti reaksi atau tanggapan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Al-Qur'an. Dari hasil penelitian ini, praktik bacaan asmaul husna di Jam’iyyah Tsamratul Raudhah sudah sesuai dengan teori living Qur’an karena memfungsikan al-A’raf ayat 180 yang diwujudkan sebagai bentuk zikir, yaitu . pembacaan Asmaul Husna. Namun dalam praktiknya, bacaan Asmaul Husna di Jam'iyyah Tsamratul Rudhah lebih menekankan ar-Razzaq yang dibaca tiga kali dibandingkan dengan Asmaul Husna lainnya.

Amalan membaca Asmaul Husna bertujuan menjadi jalan bagi orang yang mengamalkannya untuk mencapai keinginannya, terutama keinginannya demi keutuhan umat. Buya Hamka dalam tafsir al-Azhar menjelaskan tentang surat al-A'raf ayat 180, setelah Allah SWT. Sebagaimana Rasyid Ridha dalam tafsir al-Manar juga menjelaskan mengenai surat al-a'raf pada ayat sebelumnya bahwa setelah Allah menjelaskan keadaan penghuni Neraka, ayat 180 surat al-a'raf menjadi pedoman bagi manusia untuk senantiasa mensyukuri nikmat-Nya, karena itu (menyebut nama Allah) dapat menjadi obat hati yang sembrono dan jalan keluar dari menerima azab-Nya di akhirat.35 Sedangkan Imam al-Tabari dalam tafsirnya jam>mi> >'

Dari tafsir beberapa ahli tafsir mengenai ayat al-A’raf 180 dapat disimpulkan bahwa Allah SWT memiliki Asmaul Husna dan umat Islam dianjurkan untuk berdoa dengan Asmaul Husna ini, sedangkan makna Asmaul Husna itu sendiri adalah sifat yang menunjukkan kesempurnaan Allah SWT, tidak ada sedikitpun cacat pada sifat-sifat Allah, yang dimaksud di sini adalah berbeda dengan sifat-sifat yang dimiliki manusia. swt dengan menyebut asmaul husna.37 Dengan demikian dapat kita artikan bahwa shalat dengan asmaul husna adalah suatu bentuk menyeru atau menyebut-nyebutnya, sehingga ketika seseorang meminta rezeki maka ia sedang menyeru sifat Allah ar-Razzaq. Seperti yang dipraktikkan oleh Jam'iyyah Tsamratul Raudhah, penekanan ar-Razzaq semata-mata sebagai wasilah untuk mengarahkan keinginan seseorang kepada Allah, terutama ketika meminta rezeki yang mudah.

دبع انثدح عفار نب دممح نيثدحرمع اننثدح قازرلا

نع

نع وبنم نب ماهم نعو هريرى بيا نع نينًس نبا نع بويا ةعست لله نإ لاق ملسو ويلع للها ىلص بينلا نع ةريرى بيأ

Faktor Yang Melatarbelakangi Pembedaan Pembacaan Asmaul Husna Ar-razzaq Pada Jam’iyyah Tsamratul

Membaca Asmaul Husna di jam'iyyah Tsamratul Raudhah memiliki perbedaan dengan membaca Asmaul Husna pada umumnya. Pembacaan Asmaul Husna pada jam'iyyah lebih menekankan pada pengucapan ar-Ra>zza>q. Amalan ini tentunya memiliki dalil yang menjadi faktor yang mempengaruhi pembedaan bacaan Asmaul Husna.

Dengan kata lain, agama dipandang sebagai kekuatan integral yang berfungsi mempersatukan masyarakat menjadi satu kesatuan sosial untuk menghadapi lingkungan atau kondisi sosial masyarakat. Ia sering memberikan ceramah terkait Asmaul Husna. Ia pernah menyatakan bahwa Asmaul Husna harus diamalkan sesuai dengan kondisi yang ada sebagaimana dijelaskan dalam Surat al-A'raf 180 tentang perintah shalat dengan Asmaul Husna. Asmaul Husna ar-Razzaq sering dijadikan dzikir untuk mengingat hanya Allah SWT yang memberikan rezeki bagi makhluknya.

Oleh karena itu, selain digunakan sebagai simbol dan pengingat Asmaul Husna ar-razzaq, juga sebagai contoh sifat dan sikap sehari-hari. Oleh karena itu, pengamalan Asmaul Husna ar-Razzaq juga dapat dilakukan dalam diri seseorang, agar ia senantiasa menggunakan sifat-sifat sebagai sifat-sifat yang menimbulkan rasa percaya diri dalam hidup, bahwa ia rendah hati, bahwa ia mengabdikan dirinya hanya kepada Allah setelahnya. berusaha untuk mencapai bisnis dan penghidupan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor yang melatarbelakangi perbedaan bacaan asmaul husna ar-Razzaq pada jam'iyyah Tsamratul Raudhah tidak lain adalah inspirasi yang diambil Kyai Ridwan mukri dari ceramahnya ketika meminta agar asmanya diwaspadai. dari dua.

Analisis Makna Pengamalan Asmaul Husna Ar- Razzaq Bagi Jam’iyyah Tsamratul Raudhah Desa

Pandangan ini digunakan untuk melihat pelaksanaan tradisi membaca asmaul husna ar-razzaq sebagai amalan yang perlu dilakukan oleh ahli-ahli kampung tsamratul raudhah Berugenjang secara berkala. Makna ekspresif ialah makna yang dimaksudkan oleh pelaku perbuatan (motif) 49 Maka dari amalan membaca asmaul husna ar-Razzaq terkandung makna sesuatu tujuan berdasarkan wawancara sebagai berikut: .. 1) Sebagai cara mendekatkan diri. kepada Allah Swt. Membaca Asmaul Husna adalah sebahagian daripada aktiviti berzikir di mana berzikir adalah sarana, cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jadi ayat di atas menjelaskan bahwa ketika kita selalu mengingat Allah SWT, kita semakin dekat dengan Allah SWT. Menurut hasil wawancara dengan anggota Tsamratul Raudhah jam'iyah, setelah membaca Asmaul Husna hati terasa lebih tenang. Oleh karena itu, dengan mengingat Asmaul Husna Anda akan menemukan kedamaian karena di dalamnya terkandung nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT yang dapat Anda gunakan sebagai perantara untuk berdoa memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan.

Tujuan atau makna ekspresif dari amalan Asmaul Husna ar-Razzaq dirasakan oleh para jam’iyyah Tsamratul Raudhah, mereka mengatakan bahwa dengan rutin melakukan Asmaul Husna ar-Razzaq dapat mempermudah dan membuka pintu rezeki bisa terbuka. Salah satu tujuan pengamalan Asmaul Husna ar-Razzaq adalah untuk mempererat tali silaturahmi. Tujuan ini sebenarnya menjadi awal dari keinginan Ibu Jumiah (pendiri jam'iyyah Tsamratul Rudhah) untuk mengajak warga desa Berugenjang untuk selalu mengamalkan Asmaul Husna.

Tujuan mengikuti pengajian asmaul husna ar-Razzaq adalah untuk menghindari berbagai hal yang kurang bermanfaat yaitu segala hal yang dapat membuang waktu dengan sia-sia. Oleh karena itu, penekanan ar-Razzaq dalam membaca Asmaul Husna merupakan penerapan yang tepat mengingat efektivitas dan manfaat zikir ar-Razzaq.

Gambar

Tabel 4.1  Kegiatan rutin Jam’iyyah Tsamratul Raudhah  No  Waktu  Kegiatan Rutinan  1  Mingguan  Pembacaan asmaul husna  2  Bulanan  Peringatan  maulid  nabi,
Tabel 4.2 Struktur Kepengurusan Jam’iyyah
Tabel 4.4. Daftar Profesi Anggota Jam’iyyah
Gambar 4.1 Lembar Nadzom Asmaul Husna  Jam’iyyah Tsamratul Raudhah
+2

Referensi

Dokumen terkait

As the aim of this study is to reveal the representation of animals’ circus that indicates in the Water for Elephants novel, the writer uses other theory that support the analysis as

Setelah melalui tahap uji pertumbuhan limbah cair amoniak sintetik yang dilakukan pada PCA, berikutnya dilakukan pengamatan terhadap tingkat pertumbuhan limbah cair industri karet