• Tidak ada hasil yang ditemukan

profil motivasi belajar peserta didik dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "profil motivasi belajar peserta didik dalam"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

(Studi Kasus terhadap Peserta Didik yang Memiliki Prestasi Belajar Tinggi di Kelas XI SMK Negeri 1 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya)

JURNAL

Leni Rusmawati 10060051

PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

(2)
(3)

1

PROFIL MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

(Studi Kasus Terhadap Peserta Didik yang Memiliki Prestasi Belajar Tinggi di Kelas XI SMK Negeri 1 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya)

Oleh:

Leni Rusmawati

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

The background of this research based on the were several student who had motivation to increase their achievement. The aimed of this study is to described: 1) motivation of learner to improve learning achivement based on the externeal aspect. 2) motivation of learner to improve learning achievement based on the exernal aspect. The tipe of this resecarch was descriptive qualitative, with two learnes as key informant, two counselors, two homeroom teachers, four subject teachers, and two friend of the learner were additional informant. The data collected through interview and study dokumentation. The result of this study illustrate that: 1) the profile of learning motivation in improving learning achievement based on the internal aspect ask, record, understand and repeat the lesson, capable and fix the value that failed. 2) motivation profile of learner to improve learning achievement based on the external aspect, learner who have the motivation to learn is support by the presence of the teachers gift to high achieve the students in the form of scholarship, point exstra and plus. The compliment are give as the learner competition participants more active answere question from the teacher. Based on the result of the research is recommended to all teachers in teaching can motivate their learner to increase the learning achievement.

Keywords: Motivation, learners, achievement Pendahuluan

Masalah motivasi selalu menjadi hal yang menarik perhatian, hal ini dikarenakan motivasi dipandang sebagai salah satu faktor yang sangat dominan dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan.

Walaupun diakui bahwa kemampuan intelektual yang bersifat umum (intelegensi) dan kemampuan yang bersifat khusus (bakat) merupakan modal dasar dalam mencapai prestasi, namun keduanya tidak akan banyak berarti apabila peserta didik sebagai individu tidak memiliki motivasi untuk berprestasi sebaik-baiknya.

Menurut Danim (2012: 3) motivasi belajar adalah kekuatan, dorongan, tekanan dan mekanisme psikologi yang dimaksudkan merupakan asumsi faktor-faktor internal bersumber keperibadian inteligensi, ciri-ciri fisik, kebiasaan, kesadaran, minat, bakat, kemauan dan sebaginya. Faktor eksternal yang bersumber dari dalam diri individu.

Sedangkan faktor eksternal bersumber dari luar seperti lingkungan fisik, sosial dan tekanan.

Menurut Rustam (Nyayu, 2014: 156) motivasi dapat diartikan sebagai salah satu pencapaian prestasi belajar yang optimal selain kondisi kesehatan secara umum, inteligensi, dan bakat minat. Seorang anak didik bukan tidak bisa mengerjakan sesuatu,

tetapi ketidakbisaan itu disebabkan oleh kemauan yang tidak terlalu banyak terhadap pekerjaan itu. Motif yang kurang menyebabkan dorongan dan kemauan tidak kuat, sehingga hasil kerjanya tidak sesuai dengan kecakapan.

Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi yang ada di dalam diri individu maupun dari luar individu akan membantu individu dalam mengaktualkan dirinya sesuai dengan keinginan dan hambatan aktualisasi diri tersebut, salah satu yang membantu menyalurkan segenap keinginan dan cita-cita dalam terjadinya konflik ataupun masalah- masalah yang kerap dihadapi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, untuk mengatasi memerlukan bidang dari orang ahli dalam bidangnya.

Berdasarkan wawancara dengan Guru Bimbingan dan Konseling yang selanjutnya disebut Guru BK pada tanggal 14 Febuari 2014 di SMK Negeri 1 Koto Baru dapat diketahui bahwa adanya peserta didik yang memiliki motivasi belajar dalam meningkatkan prestasi belajar di sekolah, peserta didik yang patuh terhadap tata tertib yang ada di sekolah, adapun peserta didik yang patuh terhadap guru dan tidak melawan. Berdasarkan observasi yang di lakukan peneliti saat masuk lokal terhadap

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

(4)

peserta didik bahwa mereka memiliki motivasi belajar dalam meningkatkan prestasi, hal itu terlihat bahwa mereka datang rajin ke sekolah dan tepat waktu, rajin mengerjakan tugas, aktif bertanya dengan guru mata pelajaran. Peserta didik juga memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk menghargai guru, teman dan berjiwa besar di sekolah.

Oleh karena itu peneliti ingin melakukan sebuah penelitian yang mengangkat tentang profil motivasi belajar peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar (studi kasus terhadap peserta didik yang memiliki prestasi belajar tinggi di kelas XI SMK Negeri 1 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya).

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Adanya peserta didik yang memiliki nilai yang bagus di sekolah

2. Adanya peserta didik yang rajin ke sekolah

3. Adanya peseta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi di sekolah 4. Adanya peserta didik yang aktif bertanya

di sekolah

5. Adanya peserta didik yang selalu membuat tugas dari guru

6. Adanya peserta didik yang patuh dengan guru di sekolah

7. Adanya peserta didik yang taat pada peraturan sekolah

Fokus Penelitian

Adapun fokus penelitian ini adalah:

1. Profil motivasi belajar peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar berdasarkan aspek internal.

2. Profil motivasi belajar peserta didik dalam mengikatkan prestasi belajar berdasarkan aspek eksternal.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Bagaimana profil motivasi belajar peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar (studi kasus terhadap peserta didik yang memiliki prestasi belajar tinggi di kelas XI SMK Negeri 1 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya)?”.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

1. Profil motivasi belajar peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar berdasarkan aspek internal.

2. Profil motivasi belajar peserta didik dalam mengkatkan prestasi belajar berdasarkan aspek eksternal.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

1. Peserta didik

Sebagai bahan untuk motivasi belajar dalam meraih prestasi yang gemilang di sekolah.

2. Guru BK

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan guru bimbingan dan konseling dalam menangani peserta didik dalam motivasi belajar untuk meningkatkan prestasi di sekolah.

3. Bagi Sekolah

Penelitan ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pimpinan sekolah untuk meningkatkan Perestasi belajar peserta didik.

4. Guru Mata pelajaran

Masukan bagi guru mata pelajaran untuk dapat memberikan manfaat berupa bahan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan motivasi belajar dalam meningkatkan prestasi di sekolah.

5. Bagi Peneliti

Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan serta pengembangan diri dan kesiapan untuk menjadi seorang guru bimbingan dan konseling di sekolah maupun di luar sekolah.

6. Peneliti Selanjutnya, agar hasil penelitian ini dapat menjadi landasan atau pedoman khususnya bagi peneliti yang berminat untuk meneliti tentang motivasi belajar peserta didik.

Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Berkaitan dengan hal itu Afifuddin (2012: 77) menyatakan tujuan penelitian kualitatif melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial. Metode deskriftif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan mengambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian sekarang berdasarkan fakta- fakta yang tampak bagaimana adanya.

(5)

3

Informan inti berjumlah 2 orang peserta didik dan informan tambahan 2 orang wali kelas, 2 orang koordinator BK, 4 orang guru mata pelajaran dan 2 orang teman peserta didik.

Penentuan informan pada penelitian ini mengunakan prosedur snowball sampling, pemilihan ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh nama peserta didik yang mendapatkan juara 1 di kelas XI dari 6 lokal, dengan wali kelas dan peserta didik yang dibantu oleh guru BK, kemudian membuat nomer di kertas lalu masing- masing peserta didik mengambilnya. Nomor yang paling kecil itu yang menjadi informan inti. Prosedur ini dilakukan agar semua peserta didik mendapatkan kesempatan untuk menjadi informan inti.

Teknik Pengumpulan Data

Agar memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa alat pengumpulan data berupa wawancara, dan studi dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis, menurut Sugiyono (2009: 366) yaitu:1) kepercayaan (credibility); 2) Keteralihan (transferability);

3) dapat dipercaya (depenabelity). Teknik Keabsahan Data

Menjamin keabsahan data dan kepercayaan data penelitian yang peneliti peroleh dapat dilakukan dengan cara sebagaimana dikemukakanModel Miles and Huberman (Sugiyono, 2009: 338) yaitu:

kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), dapat dipercaya (depenability), Objektivitas Penelitian (Konfirmability).

Hasil Penelitian

Hasil penelitian Berdasarkan wawancara tersebut ditemukan bahwa terdapat adanya minat dalam belajar, seperti keseriusan dalam belajar dengan memperhatikan guru yang menerangkan pelajaran, mencatat. Mengerjakan tugas yang diberikan guru jika tidak masuk, melengkapi buku pelajaran dengan memfoto kopi dan mengakses internet. Jika prestasi menurun mampu mengkoreksi diri dengan cara belajar yang rajin, ulet, tidak membuang-buang waktu dan pantang

menyerah, serta mengadakan belajar kelompok dengan teman terdekatnya.

Sedangkan menurut Danim (2012:

23-24) motivasi belajar adalah dorongan yang muncul pada diri peserta didik yang secara sadar melakukan suatu pekerjaan untuk mecapai prestasi, kesadaran yang dimaksud disini bersumber dari faktor internal dan dapat muncul secara eksternal.

Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat perbedaan antara AMS dan DA dalam belajar dimana AMS merupakan peserta didik yang cendrung aktif bertanya serta AMS juga aktif di non akademik di sekolah sedangkan dibadingkan dengan DA yang pendiam saat belajar serta DA mampu menyerap pelajaran dengan cepat.

Selanjutnya tips-tips meningkatkan motivasi belajar menurut Saefullah (2012:

300-301) yaitu motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila seseorang peserta didik tidak mempunyai cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya, oleh karena itu dibutuhkan pengkondisian tertentu agar mereka termotivasi untuk belajar.

Berdasarkan hasil temuan dengan melakukan wawancara bahwa peserta didik mampu meraih prestasi belajar yang baik dengan mendapatkan peringat juara satu atau juara umum yang didapatkan oleh AMS, sedangkan DA mendapatkan peringkat satu.

AMS dan DA juga tidak pernah pantang menyerah, jika prestasi menurun atau terdapat nilai yang gagal selalu ia selesaikan dengan baik di sekolah

Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah energi aktif menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri seseorang yang nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan suatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan dan keinginan yang harus terpisahkan.

Rekapitulasi hasil penelitian adalah 1) Profil motivasi belajar peserta didik berdasarkan aspek internal: a) Minat dalam belajar: aktif bertanya kepada guru, diam dalam belajar, diskusi dengan teman, membaca buku di perpustakaan, semangat dalam belajar, belajar dengan giat, belajar kelompok bersama teman, mendapatkan juara umum dan juara1, dan Mengakses internet dan buku dari guru; b) Ketekunan dalam belajar: mengumpulkan tugas tepat waktu, aktif bertanya kepada guru, aktif menjawab pertanyaan, mencarai buku sumber yang tepat untuk mengerjakan PR, meminjam buku dengan teman, mengulang

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

(6)

pelajaran di rumah, duduk dengan teman jika tidak membawa buku, mempersiapkan diri untuk ulangan/ujian, melengkapi buku yang tertinggal dengan meminjam teman, memfoto kopi buku yang diberikan oleh guru mata pelajaran, tidak mencontek dalam ulangan, mengerjakan dengan teliti, menyimak guru yang mengajar; c) Kesehatan: Melengkapi tugas yang tertinggal, meminjam buku dengan teman, mencatat pelajaran yang tertinggal, berusaha agar materi yang tertinggal dapat dikejar dengan belajar yang rajin, mempersiapkan diri agar tidak terlambat kesekolah, pergi ke UKS, d) Aspresiasi/cita-cita: cita-cita yang tinggi untuk kuliah, adanya dukungan dari orang tua, membuat catatan kecil, mempertahankan juara umum dan juara kelas, belajar dengan serius dan rajin.

2) Profil motivasi belajar peserta didikberdasarkan aspek eksternal: a) Hadiah:

mendapatkan nilai tambah, mendapatkan nilai diatas KKM, mendaptkan nilai plus, mendapatkan bingkisan, mendaptkan bingsisan dari guru, mendaptkan beasiswa supersemar, mendaptkan beasiswa baz; b) Pujian; belajar lebih giat lagi, lebih ditingkatkan lagi, pola belajar yang rajin; c) Persaingan/Kompetisi: berlomba aktif menjawab pertanyaan , memperbaiki nilai yang gagal tepat waktu, mencari guru yang bersangkutan, membuat jadwal pelajaran, aktif dalam olahraga gulat, kegiatan OSIS

Berdasarkan hasil penelitian di atas bahwa profil motivasi belajar peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar berdasarkan aspek internal dan aspek eksternal, sangat berperan penting bagi peserta didik untuk motivasi belajar.

Motivasi belajar peserta didik berdasarkan aspek internal mendorong motivasi belajar serta aspek eksternal yang diberikan oleh guru berupa hadiah atau pun beasiswa mampu meningkatkan prestasi belajar.

Aspek-aspek tersebut sangat terkait satu sama lain dalam pencapian prestasi belajar.

Oleh sebab itu direkomendasikan oleh Bapak/ibu untuk lebih memperhatikan peserta didik dalam motivasi belajar, motivasi belajar yang miliki peserta didik akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik di sekolah.

Kesimpulan

Motivasi belajar peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar berdasarkan aspek internal sangat berpengaruh dalam motivasi belajar, dimana pesrata didik dapat

mengkatkan prestasi belajar dari cara belajar di kelas, misalnya keaktifaan dalam bertanya dan menjawab, mampu menyerap pelajaran, mampu melengkapi buku pelajaran serta rajin ke sekolah tidak pernah bolos merupakan nilai plus untuk peserta didik yang diberikan guru. Peserta didik juga mampu membagi waktu serta mampu memperbaiki nilai gagal dengan belajar dengan guru yang bersangkutan. Dengan adanya motivasi belajar peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar, peserta didik pun mampu meraih peringkat satu dan juara umum di sekolah dan menjadi peserta didik yang teladan.

Motivasi belajar peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar berdasarkan aspek eksternal yang peserta didik dapatkan dari luar dirinya, yaitu peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam pencapaian prestasi di sekolah. Pencapaiaan prestasi di sekolah dilihat bagaimana peran seorang guru dalam mengajar, sehingga peserta didik mampu bersaing/berkompetisi secara sehat dengan aktif bertanya dan menjawab saat guru menerangkan di depan kelas, mampu mengumpulkan tugas tepat waktu serta memperbaiki nilai yang gagal itu merupakan gambaran dari motivasi belajar peserta didik untuk menjadi unggul.

Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti sebagai berikut:

1. Peserta didik

Diharapkan agar motivasi belajar yang peserta didik miliki dapat meningkatkan dan mempertahankan prestasi yang sudah diraih.

2. Koordinator BK/guru BK

Diharapkan kepada guru bimbingan dan konseling sebagai masukan dalam layanan bimbingan dan konseling, bagimana cara peserta didik motivasi belajar pada dirinya dalam memperbaiki nilai sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah

3. Wali kelas

Diharapkan dengan adanya penelitian ini wali kelas lebih memperhatikan bagaimana peserta didik belajar di dalam kelas, mampu memotivasi untuk belajar yang lebih baik sehingga mendapatkan nilai bagus.

4. Guru mata pelajaran

Diharapkan kepada guru mata pelajaran mampu menumbuhkan motivasi belajar kepada semua peserta

(7)

5

didik untuk lebih peduli pada belajar dan tidak malas sehingga peserta didik mencapai prestasi yang dingikan.

5. Teman peserta didik

Diharpakan kepada teman-teman motivasi belajar yang dimiliki sebagai contoh dan motivasi untuk semua peserta didik lebih peka terhadap pentingnya belajar dan selalu rajin sekolah sehingga prestasi yang diinginkan.

6. Pengelola program studi bimbingan dan konseling

Diharapkan agar dapat

mempersiapkan mahasiswa bimbingan dan konseling serta mengembangkan ilmu pengetahuan tentang motivasi belajar peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar sehingga mahasiswa jika diterjunkan ke sekolah memiliki wawasan.

7. Konselor

Diharapkan agar dapat memberikan bimbingan baik kepada peserta didik bagaimana motivasi belajar itu mampu meningkatkan prestasi belajar di sekolah.

8. Peneliti selanjutnya

Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi landasan atau pedoman, dan diharapkan dapat melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik.

Kepustakaan

Afifuddin & Bani Ahmad Saebani. (2012).

Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Danim, Sudarwan. (2012).Motivasi Kepemimpinan & Efektifan Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta.

Khodijah, Nyayu. (2014).Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajagrapindo Persada.

Saefullah & Abdullah, Boedi. (2012).

Psikologi Perkembangan Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sugiyono. (2009).Metode Penelitian (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, R&D).Bandung: Alfabeta

Bandung.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Referensi

Dokumen terkait

Dengan model pembelajaran Problem Solving dapat memberikan motivasi belajar bagi peserta didik dikarenakan dalam pembelajaran peserta didik terlibat secara langsung untuk