PROFIL PERMASALAHAN KARYAWAN PT. PERKEBUNAN HASIL MUSI LESTARI (PHML) DI DESA PALAWE KECAMATAN BTS ULU
KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN
JURNAL
OSSY DEA SAVERA NPM: 10060092
PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
2015
PROFIL PERMASALAHAN KARYAWAN PT. PERKEBUNAN HASIL MUSI LESTARI (PHML) DI DESA PALAWE KECAMATAN BTS ULU KABUPATEN MUSI RAWAS
PROVINSI SUMATERA SELATAN Oleh :
Ossy Dea Savera
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
Background of the research by condition that found at field that ther be it from internal factor or external factor that can interrup the activity of the employees or the company. Purpose of this research to 1) description profile of the employees problem is seen from internal factor, and 2) description profile of the employees problem is seen from exsternal factor. Kind of the research is used is descriptive quantitative research, it’s population is 101 employees, techniquie is used in take sample is purposive sampling, sample is taken based on considerations certain so samplebe 52 employees. Isstrument is used to collect data is questionare, mean while to data analysys use percetage technique. Result of this research lay open that in general profile problems employees is seen from factor internal, residing in at category many, in experiencing of problem. Result of research persuant to its variable sub that is 1) Profile Problems Employees which seen from internal factor reside in category quite a lot experiencing of problem 2) Profile Problems employees which seen from exsternal factor reside in category many experiencing of problem.
Result of this research is recommended to employees so that can be made by input as resolving of natural problems, head of PT. Plantation of Result of Musi Everlasting (PHML) for knowing any kind of problems of employeesand can do it’s his solution take action, organizer program study guidance and counseling upon which input in order to improving lecturing program, specially in eye of college service of company counseling/industrial word.
Keywords: Problems of Employees and Work PENDAHULUAN
Dalam kehidupan manusia saling membutuhkan satu sama lainnya, dimana untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera, makmur manusia membutuhkan suatu pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial. Kerja merupakan hakikat kehidupan manusia selama manusia itu hidup, setiap orang dalam masyarakat membutuhkan untuk bekerja berbahagia dan sukses dalam suatu jabatan tertentu.
Kerja merupakan suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia dan merupakan bagian yang paling mendasar dan esensial. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan ada orang yang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawa kepada sesuatu keadaan yang lebih memuaskan dari pada keadaan sebelumnya.
Menurut Anoraga (2009:11) kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Pada diri manusia terdapat kebutuhan-kebutuhan yang pada saatnya membentuk tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan dipenuhinya. Demi mencapai tujuan-tujuan itu orang terdorong melakukan suatu aktivitas dilakukannya yang disebut
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia itu sendiri harus mampu menciptakan pekerjaan yang dapat menimbulkan kepuasan dalam bekerja secara langsung maupun bertahap-tahap. Pada dasarnya kepuasan akan tercapai apabila seseorang melakukan pekerjaan yang sesuai dengan pribadi individu tersebut dalam bekerja.
Namun, dalam usaha pencapaian kebutuhan, manusia tidak terlepas dari masalah tanpa memandang status sosial, karena masalah merupakan bagian dari kehidupan manusia yang nyata dan tidak dapat diatasi secara tuntas selagi interaksi masih berlangsung, sehingga masalah menjadi ajang pertarungan yang melanggar hak-hak orang lain yang sedang mengejar tujuannya pula, dan akhirnya akan menimbulkan dampak negatif bagi individu tersebut.
Berdasarkan pendapat di atas masalah dapat diartikan bahwa masalah sebagai sesuatu yang dialami oleh individu, sehingga menimbulkan keadaan atau kondisi yang tidak menyenangkan, selanjutnya akan berpengaruh negatif terhadap aktivitas individu dan menimbulkan upaya untuk
permasalahan merupakan sebagai suatu hal yang nyata dalam kehidupan seseorang yang merupakan proses sosial, orang-orang yang berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai kekerasan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di perusahaan dapat dipengaruhi oleh dua faktor sebagai berikut: a) Faktor internal yaitu, masalah yang berasal dari dalam diri seseorang, sedangkan b) Faktor eksternal yaitu, masalah yang berasal dari luar diri seseorang.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di PT Hasil Musi Lestari (PHML) pada tanggal 3 Januari 2014, ditemukan bahwa masalah yang sedang terjadi pada karyawan dalam bekerja yaitu, situasi dalam bekerja yang kurang kondusif, sarana dan prasarana yang tidak mendukung, adanya persaingan antara pekerja untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi, gaji tidak sesuai yang diinginkan sehingga sering terjadi mogok kerja, kecemburuan sosial akibat perilaku pimpinan yang pilih kasih antara sesama yang mengakibatkan pekerja demo, keterbatasan kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugas, pekerjaan yang diduduki tidak sesuai dengan skill yang dimilikinya, kondisi kerja yang tidak bisa mengembangkan karier, kurangnya koordinasi antara atasan dan bawahan, sehingga semua permasalahan tersebut dapat mengganggu aktivitas dalam bekerja di perusahaan tersebut akan menjadi ajang pertarungan dan akhirnya menimbulkan dampak negatif.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang karyawan di PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) tanggal 4 Januari 2014 terungkap bahwa permasalahan yang terjadi di PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) adalah situasi-situasi yang kurang sesuai, upah yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan, tunjangan yang diberikan pada pekerja sedikit, cuti diberikan hanya 21 hari dalam 1 tahun, pimpinan pilih kasih sesama pekerja, sarana dan prasana yang kurang mendukung, lembur hanya diberikan sekali dalam satu minggu.
Agar penelitian ini lebih terarah, maka perlu rasanya membatasi masalah, adapun batasan penelitian adalah:
1. Profil Permasalahan Karyawan Dilihat dari Faktor Internal di PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
2. Profil Permasalahan Karyawan Dilihat dari Faktor Eksternal di PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Profil Permasalahan karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan ?
Penelitian ini untuk mendeskripsikan:
1. Profil Permasalahan Karyawan Dilihat dari Faktor Internal di PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
2. Profil Permasalahan Karyawan Dilihat dari Faktor Eksternal di PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut Wijono (2011:125) Masalah tidak dapat dihindari karena itu dapat terjadi pada setiap individu. Dengan kata lain, jika muncul masalah, maka masalah tersebut perlu dicarikan solusinya yang efektif dan tidak dibiarkan apalagi dihindari. Senada dengan Anoraga (2009:98) masalah adalah suatu hal yang nyata dalam kehidupan seseorang yang merupakan proses sosial orang-orang yang berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai adanya kekerasan.
Menurut Sunyoto (2001:235) masalah dalam bekerja itu adalah suatu proses yang dimulai jika satu pihak beranggapan bahwa pihak lain telah secara negatif mempengaruhi, atau akan mempengaruhi sesuatu yang akan dilakukan atau yang menjadi perhatian pihak pertama. Senada dengan Efendi (2014:195) masalah kerja itu adalah sebagai bentuk perbedaan atau pertentangan ide, pendapat, paham dan kepentingan diantara dua pihak atau lebih.
Menurut Suharto (2009:83) Para karyawan senantiasa berhadapan dengan berbagai masalah yang seringkali menganggu efektivitas personal dan produktivitas mereka secara keseluruhan, dan karyawan juga sering menghadapi masalah mulai yang bersifat fisik-ekonomis hingga mental psikososial.
1. METODOLOGI PENELITIAN 2.
Adapun waktu dan tempat untuk melaksanakan penelitian adalah di PT.
Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML), di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Arikunto (2002:90) penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan yang berjumlah 101 karyawan, penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, sampel yaitu 52 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data interval. Menurut Mahmud (2011:148) data interval yaitu data yang berasal dari objek atau ketegori yang diurutkan berdasarkan atribut tertentu, dan jarak antara atribut tiap objek atau kategori adalah sama.
Sumber data yang digunakan jika menggunakan alat kuesioner atau angket, maka sumber data disebut responden. Pada penelitian ini, sumber data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder.
Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lesrati (PHML) sedangkan data sekunder yaitu data yang didapatkan dari pihak personalia PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket. Menurut Riduwan (2010:84) angket bertujuan untuk mencari informasi lengkap mengenai suatu masalah tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban. Angket tersebut disusun oleh peneliti untuk mengungkapkan bagaimana profil permasalahan karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal.
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah secara deskriptif dengan menggunakan persentase Yusuf ( 2007:65).
= × 100 Keterangan :
P = persentase F = frekuensi N = jumlah sampel 100 = jumlah angka mutlak
Hasil persentase data pada masing- masing item diinterpretasikan agar menjadi tafsiran jawaban yang diajukan dalam angket.
Riduwan (2006:85) menyebutkan rentang kriteria yang ditetapkan adalah:
81% - 100% = Sangat Banyak 61% - 80% = Banyak 41% - 60% = Cukup Banyak 21% - 40% = Sedikit 0% - 20% = Sangat Sedikit HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Secara Umum Profil Permasalahan Karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan
Penelitian tentang Profil Permasalahan karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan dilihat secara umum dapat diketahui bahwa dari 52 karyawan, terdapat 1 orang (1.92%) berada pada kategori sangat banyak mengalami masalah dalam bekerja. Kemudian dari 52 karyawan terdapat 46 orang (88.45%) berada pada kategori banyak mengalami masalah dalam bekerja. Sementara itu dari 52 karyawan terdapat 5 orang (9.63%) berada pada kategori cukup banyak mengalami masalah dalam bekerja.
Hasil penelitian terlihat bahwa karyawan mengalami masalah yang sangat memprihatinkan dan perlu usaha untuk penanganannya, karena masalah yang banyak akan dapat mengakibatkan dampak negatif bagi diri individu maupun orang lain.
Menurut Sutarto (2011:125) masalah tidak dapat dihindari karena itu dapat terjadi pada setiap individu. Dengan kata lain, jika muncul masalah, maka masalah tersebut perlu dicarikan solusinya yang efektif dan tidak dibiarkan apalagi dihindari.
Menurut Wijono (2010:275) masalah dalam bekerja merupakan kondisi terjadinya ketidaksesuaian tujuan yang timbul dari dalam diri individu maupun luar diri individu.
Selanjutnya Efendi (2014:195) masalah kerja itu adalah sebagai bentuk perbedaan atau pertentangan ide, pendapat, paham dan kepentingan diantara dua pihak atau lebih. Menurut Sopiah (2008:57) masalah kerja merupakan sesuatu yang wajar, alamiah dan tidak terelakkan dalam setiap kelompok manusia, masalah dalam bekerja bisa dari intra individu, antar individu, antar kelompok, dan antar organisasi.
Menurut Suharto (2009:83) Para karyawan senantiasa berhadapan dengan berbagai masalah yang seringkali menganggu efektivitas personal dan produktivitas mereka secara keseluruhan, dan karyawan juga sering menghadapi masalah terentang mulai yang bersifat fisik-ekonomis hingga mental psikososial.
Hal ini karena masalah merupakan bagian dari dinamika kehidupan manusia, sekaligus indikator adanya efek samping dari suatu persaingan yang terjadi akibat adanya kerancuan persepsi, komunikasi, dan karakteristik pribadi.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa masalah dalam bekerja merupakan sesuatu yang dialami oleh individu, sehingga menimbulkan keadaan atau kondisi yang tidak menyenangkan dalam melakukan pekerjaan, selanjutnya akan berpengaruh negatif terhadap aktivitas individu dan
menimbulkan upaya untuk
menghilangkannya.
a. Profil Permasalahan Karyawan PT.
Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Dilihat dari Faktor Internal
Hasil penelitian Profil Permasalahan Karyawan PT.
Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Dilihat dari faktor internal bahwa dari 52 karyawan terdapat sebanyak 26 orang (30,76%) berada pada kategori cukup banyak dari
segi khawatir, selanjutnya dari 52 orang karyawan terdapat sebanyak 33 orang (63,46%) berada kategori banyak dari segi malas, selanjutnya dari 52 karyawan terdapat sebanyak 26 orang (50%) berada pada kategori banyak dari segi skill, dan dari 52 karyawan terdapat sebanyak 31 orang (59,62%) berada pada kategori cukup banyak dari segi emosi.
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan dilihat dari faktor internal rata-rata mengalami masalah yang cukup banyak, hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena apabila masalah ini dibiarkan terus menerus maka akan mengganggu aktivitas karyawan sehari- hari serta dapat menurunkan produktivitas kerja karyawan. Peneliti merekomendasikan kepada karyawan supaya tetap bekerja dengan serius dan mencari informasi yang terkait dengan pekerjaannya untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan pada karyawan.
b. Profil Permasalahan Karyawan PT.
Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Dilihat dari Faktor Eksternal
Hasil penelitian Profil Permasalahan Karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Dilihat dari faktor eksterrnal. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab masalah karyawan dalam bekerja dari 52 karyawan yang dilihat dari segi lingkungan terdapat sebanyak 27 orang (51,91%) berada pada kategori cukup banyak, dari 52 karyawan yang dilihat dari segi ekonomi terdapat sebanyak 27 orang (51,90%) berada pada kategori banyak, dan dari 52 karyawan yang dilihat dari segi hubungan sosial terdapat sebanyak 26 orang (50%) berada pada kategori banyak.
Hasil penelitian dari faktor eksternal terlihat bahwa rata-rata masyarakat mengalami masalah yang banyak dalam melakukan suatu pekerjaan,
oleh karena itu diharapkan kepada karyawan untuk mampu bekerja lebih giat dan lebih baik, serta mampu bersosialisasi, baik sesama karyawan maupun atasan sehingga akan tercipta hubungan yang harmonis, dan pada pimpinan agar lebih memperhatikan karyawannya baik dalam pemenuhan pemenuhan, kebutuhan, sarana dan prasarana, serta mengadakan pelatihan- pelatihan bagi karyawan untuk menambah skill yang dimiliki karyawan agar tercapainya kesuksesan dalam bekerja serta hidup sejahtera.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan mengenai penelitian Profil Permasalahan Karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan dilihat dari:
1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Profil Permasalahan Karyawan PT.
Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) dilihat dari Faktor Internal, dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Profil permasalahan karyawan dilihat dari segi khawatir, berada pada kategori banyak dalam mengalami masalah.
b. Profil permasalahan karyawan dilihat dari segi malas, berada pada kategori banyak dalam mengalami masalah.
c. Profil permasalahan karyawan dilihat dari segi skill, berada pada pada kategori banyak dalam mengalami masalah.
d. Profil permasalahan karyawan dilihat dari segi emosi, berada pada kategori cukup banyak dalam mengalami masalah.
2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Profil Permasalahan Karyawan PT.
Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) dilihat dari Faktor Eksternal, dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Profil permasalahan karyawan dilihat dari segi lingkungan, berada pada pada kategori cukup banyak dalam mengalami masalah.
b. Profil permasalahan karyawan dalam melakukan pekerjaan dilihat dari segi ekonomi, berada pada kategori banyak dalam mengalami masalah.
c. Profil permasalahan karyawan dalam melakukan pekerjaan dilihat dari segi hubungan sosial, berada pada kategori banyak dalam mengalami masalah.
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Karyawan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan yang banyak mengalami masalah baik itu dari internal maupun eksternal diharapkan mampu bekerja lebih baik lagi, serta mampu bersosialisasi yang baik sesama karyawan maupun atasan, dengan bekerja sesuai aturan yang berlaku di perusahaan, sehingga dapat mencapai kesuksesan sesuai yang berlaku dalam perusahaan tersebut.
2. Pimpinan PT. Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) di Desa Palawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan agar dapat membantu, permasalahan yang dialami karyawan baik dari dalam diri maupun dari luar diri, dan diharapkan pimpinan bisa membimbing dan merangkul karyawan agar terciptanya hubungan yang harmonis antara karyawan dengan atasan serta mengadakan pelatihan-pelatihan bagi karyawa untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dalam perusahaan.
3. Pengelola Program Studi BK, perlu meningkatkan program perkuliahan khususnya dalam mata kuliah pelayanan konseling di perusahaan/dunia industri.
4. Peneliti sendiri bisa menambah wawawan dan pengetahuan tentang masalah karyawan.
5. Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat dijadikan pedoman untuk melakukan penelitian yang relevan.
KEPUSTAKAAN
Anoraga, Pandji. 2009. Psikologi Kerja.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Efendi, Usman. 2014. Asas Manajemen.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Mahmud, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, Ashar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI Press.
Sopiah, 2008. Perilaku Organisasi.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Suharto, Edi. 2009. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat CSR (Corporate Sosial Responsibility).
Bandung: CV Alfabeta.
Wijono, Sutarto. 2011. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Kencana.
Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian.
Padang: UNP Pres.