• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) (Sub Sektor Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2020) - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) (Sub Sektor Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2020) - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Di Indonesia pajak menjadi hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Dimana pajak merupakan pemungutan wajib pajak bagi masyarakat untuk negara. Pajak yang dibayar rakyak akan masuk ke pemasukan kas negara.

Hasil pajak yang diterima oleh negara dalam membayarkan belanja pemerintahan pusat ataupun daerah sebagai upaya mensejahterahkan rakyat.

Dalam Undang-Undang No. 16 tahun 2009 Pajak ialah partisipasi wajib untuk negara yang terutang oleh orang pribadi maupun lembaga yang sifatnya memaksa, dengan tidak memperoleh imbalan secara langsung dan dipakai dalam kebutuhan negara, sumber penghasilan negara yang terbesar dihasilkan dari sektor perpajakan. Mustikasari (2007) berpendapat, sekarang ini terdapat 80% dana APBN yang diperoleh dari pendapatan pajak. Hal tersebut sudah menjadi bukti bahwa pendapatan pajak sudah menjadi pendapatan utama yang sangat dipercaya.

Dikarenakan kedudukan pajak menjadi hal yang penting untuk negara, maka pemerintah berusaha dalam menaikkan pendapatan dari sektor pajak. Dari tindakan tersebut pajak memiliki persoalan, yaitu terdapat kegiatan untuk menghindari pajak atau dikatakan dengan Tax Avoidance (Swingly, C dan Sukartha, 2015).

Seringkali terdapat upaya menghindari pembayaran pajak yang terjadi dibeberapa perusahaan. Sedangkan perusahaan tersebut menjadi salah satu wajib pajak yang memiliki partisipasi besar untuk pendapatan kas negara. Pada dasarnya, pelaksanaan pajak bagi perusahaan ialah hal yang merugikan bagi perusahaan dan akan mengurangi jumlah profit atau laba bersih pada suatu perusahaan, sehingga perusahaan akan selalu mencari upaya dalam mengecilkan tingkatan secara ilegal ataupun legal, dikarenakan pemerintah seringkali

(2)

mengharapkan pajak yang besar khususnya pada beberapa perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia.

Menurut Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu penghindaran pajak yang terdapat di Indonesia dapat memberi kerugian untuk negara mencapai Rp. 68.7 Triliun per tahun atau US$ 4.86 miliar per tahun dengan nilai kurs 14.149 per dollar. Upaya yang dilakukan untuk mengecilkan penghindaran pajak pihak pajak mengawasi setiap transaksi yang menyangkut tranksaksi istimewa. Pada umumnya adanya penghindaran pajak dikarenakan transaksi-transaksi yang terjadi bagi pihak yang memiliki relasi yang istimewa baik dalam negeri maupun luar negeri.

Setiap tahun kemenkeu memiliki target penerimaan pajak, yang dimana setiap tahunnya pencapaian pendapatan pajak tidak berdasarkan target yang sudah ditetapkan oleh Ditjen pajak. Berikut target dan pencapaian penerimaan pajak bisa dilihat di Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Target dan Pencapaian Penerimaan Pajak Tahun 2016-2020 (Triliun Rp)

Sumber : Kemenkeu

Dari table 1.1 diatas sudah jelas pada tahun 2020 target pencapaian penerimaan pajak turun sangat drastis, disebabkan karena beberapa perusahaan yang terdampak Covid-19 dan minimnya pembayaran pajak pada pemerintah.

Tahun Target Pencapaian Estimasi 2016 1.539,17 1.283,6 83,40%

2017 1.283,6 1.147,5 89,40%

2018 1.424,0 1.315,9 92%

2019 1.577,6 1.332,1 84,40%

2020 1.198,82 720,62 62,61%

(3)

Menurut laporan Global Witness pada tahun 2019, kasus soal penghindaran pajak yang dikeluarkan oleh Global Witness yang dituduhkan pada perusahaan PT Adaro Energy Tbk, laporan perusahaan ini menunjukkan bahwa perusahaan pertambangan yang besar di Indonesia melakukan penghindaran pajak. Kasus PT Adaro Energy Tbk, melakukan transfer pricing melalui anak perusahaannya di Singapura, Coaltrade Services International. Hal tersebut terjadi dari tahun 2009-2017. Adaro diperkirakan sudah merencanakan dengan baik agar dapat membayar pajak US$ 125 juta atau Rp. 1.7 triliun (kurs Rp. 14.000) yang lebih kecil dibandingkan yang semestinya dibayar di Indonesia. Menurut pengamat perpajakan, wajib pajak (WP) perusahaan sudah biasa merencanakan upaya untuk menghindari pajak (tax planning) dan melakukan kesempatan yang berujung pada penghindaran pajak (tax avoidance).

Profitabilitas memperlihatkan kapabilitas sebuah perusahaan dalam mendapatkan keuntungan atau keefektifan dalam penanganan administrasi.

Margin laba bersih atau Net Profit Margin (NPM) merupakan skala dalam menilai laba bersih perusahaan dan dibagi dengan pendapatan total. Alasan memakai margin laba bersih menjadi ukuran profitabilitas dikarenakan untuk mempertimbangkan secara keseluruhan. Skala ini menjadi hal utama untuk penanam modal dalam mengamati performa perusahaan dengan menilai keefektifan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Tujuan perusahaan memakai leverage untuk mendapatkan laba yang lebih besar dari biaya tetap (beban tetap). Leverage merupakan pemakaian kekayaan dan aktiva pada perusahaan yang memiliki biaya tetap yang bermaksud untuk menaikkan laba pada investor. Nilai perusahaan juga dipengaruhi oleh besar kecilnya leverage perusahaan. Dimana profitabilitas, leverage tergantung pada pertumbungan penjualan suatu perusahaan pertambangan. Semakin penjualan meningkat semakin besar laba yang diterima oleh perusahaan.

Swastha dan Handoko (2011:98) menjelaskan, pertumbuhan penjualan ialah indeks utama dari pendapatan pasar dari komoditas atau layanan perusahaan,

(4)

yang mana penghasilan yang didapatkan dari pemasaran bisa dipakai dalam menilai tingkat pertumbuhan penjualan. Pertumbuhan penjualan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) berpengaruh negative dikarenakan tingginya pertumbuhan penjualan menjadikan upaya menghindari pajak juga berkurang pada perusahaan yang dikarenakan perusahaan yang mempunyai penjualan yang tinggi akan berpeluang mendapatkan keuntungan yang besar.

Dari uraian yang penulis dipaparkan diatas, penulis termotivasi melaksanakan sebuah studi yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Tax Avoidance (Studi Kasus Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020).

1.2 Pembatasan Masalah

Pada penelitian yang dilakukan pembahasan dibatasi hanya untuk Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Penghindaran Pajak (tax Avoidance) yang terdapat pada sub sektor perusahaan pertambangan periode 2016 – 2020.

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka rumusan masalahnya yaitu:

1. Apakah Profitabilitas akan berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax Avoidance) pada sub sektor perusahaan pertambangan?

2. Apakah Leverage akan berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax Avoidance) pada sub sektor perusahaan pertambangan?

3. Apakah Pertumbuhan Penjualan berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada sub sektor perusahaan pertambangan?

(5)

4. Apakah Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan Penjualan berpengaruh secara simultan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada sub sector perusahaan pertambangan?

1.4 Tujuan Penelitian

Berikut tujuan dari penelitian yang dilakukan, yaitu:

1. Memahami pengaruh Profitabilitas terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada sub sektor perusahaan pertambangan.

2. Memahami Leverage terhadap penghindaran pajak (Tax Avoidance) pada sub sektor perusahaan pertambangan

3. Memahami pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada sub sektor perusahaan pertambangan

4. Memahami pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada sub sector perusahaan pertambangan.

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan bisa membawa manfaat dari segi teoritis ataupun praktis, yaitu :

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini bisa berkontribusi dalam kemajuan terhadap penelitian terkait pengaruh profitabilitas, leverage, dan pertumbuhan penjualan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan pertambangan yang tercatat dalam BEI.

(6)

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis, penelitian ini dapat mengetahui pentingnya penerapan pajak terhadap Tax Avoidance yang terdapat di Perusahaan pertambangan yang berpengaruh terhadap profitabilitas, leverage, dan pertumbuhan penjualan pada perusahaan yang go public.

3. Kegunaan Akademis

Secara akademis, penelitian ini bisa menjadi referensi untuk mahasiswa selanjutnya yang memakai konseptual dan dasar studi yang memiliki kesamaan, yakni pengaruh profitabilitas, leverage, dan pertumbuhan penjualan pada penghindaran pajak yang terdapat diperusahaan pertambangan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komite Audit, Leverage, Intensitas Modal, Dan Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap penghindaran pajak berdasarkan perhitungan yang diperoleh nilai thitung sebesar