• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR "

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Sebagai salah satu syarat penyelesaian studi dan penerimaan gelar sarjana pada program studi Ilmu Administrasi Publik yang akan dilaksanakan di Makassar pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2020. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diserahkan untuk memenuhi persyaratan tersebut. untuk memperoleh gelar sarjana dalam negeri. Ilmu Administrasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Teman-teman angkatan 2012, Hamdan, Aswar, Yasser ERK, Arya, Alim dan semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan namanya di Jurusan Administrasi Negara yang telah berusaha bersama-sama bekerja keras dan semangat dalam menjalani studi. , senang dan sedih, persatuan ini akan menjadi kenangan indah dan tak terlupakan.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas mengenai penerapan e-filing pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Maros. Bagaimana Penerapan Sistem E-Filing dalam Pengelolaan Pelayanan Pengembalian Pajak (SPT) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Maros. Apa saja faktor penghambat dan pendukung penerapan sistem E-filing pada Pengelolaan Pelayanan Surat Pemberitahuan (SPT) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Maros.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Secara metodologis, penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian-penelitian ilmu sosial sebelumnya khususnya bidang Administrasi Publik. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan atau informasi mengenai bagaimana penerapan e-declaration di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Maros. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menyeimbangkan pengetahuan ilmiah dan keputusan baru dalam penelitian ilmu sosial.

Pengertian, Konsep dan Teori 1. Konsep Pelayanan

  • Pengertian Pajak

Subyek pajak yang dikenakan kewajiban membayar PBB dikenakan pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana tercantum dalam surat pemberitahuan pajak (SPPT). Wajib Pajak harus mendaftar pada Kantor Pelayanan Pajak di wilayah tempat tinggal atau domisili Wajib Pajak. Menurut (Supramono & Damayanti, 2005), kepatuhan pajak berarti keadaan wajib pajak melaksanakan haknya, dan terutama kewajibannya, secara disiplin, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan tata cara perpajakan yang berlaku.

Kepatuhan wajib pajak dapat diartikan sebagai kesadaran bahwa mereka memenuhi kewajibannya untuk mengisi formulir pajak dan menghitung dengan benar jumlah pajak yang terutang. Kepatuhan formal adalah keadaan dimana seorang wajib pajak secara formal memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Tanggung jawab pemenuhan kewajiban pemungutan pajak, yang mencerminkan kewajiban perpajakan, terletak pada anggota masyarakat sebagai pembayar pajak.

Sistem e-filing memberikan keuntungan bagi wajib pajak, namun tidak semua wajib pajak menggunakan sistem ini. Pada masa sebelum reformasi perpajakan, SPT merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Wajib Pajak dengan Direktorat Jenderal Pajak sebagai sarana penting dalam menentukan pajak yang terutang. Berdasarkan Undang-undang Pajak Penghasilan Tahun 1944, wajib pajak memberikan data melalui SPT, dan baru setelah itu Kantor Pajak akan menetapkan besarnya pajak yang terutang dengan surat pelunasan.

Pemberitahuan (SPT) berdasarkan ayat 10 Pasal 1 Kitab Undang-undang Hukum Dagang adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak. Surat Pemberitahuan Berkala (SPT Masa) adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak yang terutang dalam masa pajak. Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan) adalah surat yang digunakan Wajib Pajak untuk memberikan informasi perpajakan yang relevan, melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang pada tahun pajak.

Gambar 2.1 halaman pendaftaran  Sumber : pajak.go.id
Gambar 2.1 halaman pendaftaran Sumber : pajak.go.id

Kerangka Pikir

Wajib Pajak wajib patuh memenuhi kewajibannya, yaitu membayar pajak kepada negara guna meningkatkan sumber penerimaan negara. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak berupaya mengoptimalkan pelayanannya agar Wajib Pajak tidak terhambat dalam memenuhi kewajibannya. Salah satu cara untuk mengoptimalkan pelayanan tersebut adalah dengan melakukan modernisasi atau penyempurnaan sistem administrasi perpajakan atau biasa dikenal dengan sistem administrasi perpajakan modern, yang dilaksanakan melalui reformasi administrasi perpajakan yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan pelayanan kepada wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya. kewajiban pajak mereka.

Dengan diterapkannya sistem e-filing diharapkan mampu memberikan kemudahan dan kepuasan kepada Wajib Pajak sehingga dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Faktor yang mendukung keberhasilan pengelolaan perpajakan adalah administrasi perpajakan yang tentunya harus efisien dan efektif. Dengan memberikan kemudahan melalui DJP melalui e-Filing diharapkan masyarakat Kabupaten Maros dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak kepada KPP Pratama Maros dalam hal penyampaian SPT Tahunan PPh baik Wajib Pajak orang pribadi maupun badan.

Gambar 2.10  Bagan Kerangka Pikir
Gambar 2.10 Bagan Kerangka Pikir

Fokus penelitian

Deskripsi fokus penelitian 1. Pajak

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu mencoba menjelaskan objek penelitian dan permasalahan sedetail mungkin, berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2002:3), metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa fakta tertulis atau lisan tentang orang-orang dan perilaku yang diamati. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan studi kasus untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

Sumber Data

Wawancara merupakan data yang diperoleh langsung dari informasi melalui kontak tatap muka dengan informan penelitian dan bersifat terbuka sesuai kebutuhan. Data sekunder adalah data yang diperoleh untuk menunjang data primer, yang sumbernya adalah data yang diperoleh sebelumnya berupa kumpulan informasi berupa dokumen, laporan, dan informasi tertulis lainnya yang berkaitan dengan peneliti. Studi kepustakaan merupakan pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.

Dokumentasi dilakukan dengan menggunakan catatan-catatan yang tersedia di lokasi serta sumber-sumber yang relevan dengan objek penelitian.

Informan Penelitian

Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data dengan mata tanpa bantuan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Observasi ini digunakan untuk penelitian yang direncanakan secara sistematis terkait dengan penerapan sistem e-fulfillment dalam pengelolaan pelayanan surat pemberitahuan di kantor pelayanan Maros Pratama. Wawancara adalah suatu proses memperoleh informasi untuk keperluan penelitian melalui tanya jawab, tatap muka antara peneliti dan orang yang diwawancarai dengan menggunakan alat yang disebut pedoman wawancara.

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara meneliti catatan-catatan penting yang berkaitan erat dengan objek penelitian. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk memperoleh data yang jelas dan konkrit mengenai penerapan sistem e-filing dalam pengelolaan pelayanan surat pemberitahuan di kantor pelayanan Pratama Maros.

Tabel 2.1 data informan  E.  Teknik Pengumpulan Data
Tabel 2.1 data informan E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Pengabsahan Data

  • Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Maros

Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara pada pagi hari ketika sumbernya masih segar dan tidak banyak permasalahan akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Oleh karena itu, untuk menguji kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara pengecekan wawancara, observasi atau teknik lainnya dalam waktu atau situasi yang berbeda. Apabila hasil pengujian menghasilkan data yang berbeda, maka diulangi lagi sampai ditemukan konfirmasi data.

Triangulasi juga dapat dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian kelompok penelitian lain yang bertugas mengumpulkan data. Dengan letaknya yang demikian, Kabupaten Maros mempunyai peranan penting dalam perkembangan Kota Makassar, karena merupakan persimpangan jalan yang juga menjadi pintu gerbang menuju wilayah utara Mamminasat, yang dengan sendirinya memberikan peluang yang sangat besar bagi pembangunan di Kabupaten Maros.

KAKANWIL DJP SULSELBATRA

KEPALA KANTOR

  • Perencanaan E-filling
  • Pengorganisasian e-filling
  • Pelaksanaan E-Filling
  • Pengawasan E-filling
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Sistem E-filling Dalam Manajemen Pelayanan Surat Pemberitahuan (spt) di Kantor Pelayanan
    • Faktor Pendukung

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan e-filing yang dilakukan oleh staf KPP Pratama Maros sudah berjalan dengan baik karena telah melakukan kontak dengan masyarakat baik melalui iklan maupun pengiriman siaran kepada komunitas wajib pajak di Maros. Daerah. Berdasarkan hasil wawancara di atas, terlihat bahwa salah satu rencana yang mereka terapkan adalah dengan mendorong wajib pajak di masyarakat Maros untuk melaporkan penyampaian pengisian secara elektronik. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dianalisis bahwa perencanaan KPP Pratama Maros sudah menjangkau masyarakat wajib pajak di Maros, hal ini membuat wajib pajak sadar akan kewajiban perpajakannya sehingga tidak terlambat dalam pelaporannya.

Berdasarkan hasil wawancara diatas terlihat bahwa implementasi e-filling selama ini sudah berjalan cukup baik, karena tujuan yang telah ditetapkan pada tahun ini telah tercapai, namun yang menjadi permasalahan adalah masih terdapat wajib pajak di kabupaten Maros yang belum memahami sistem e-filling. . Selain masalah kesalahpahaman wajib pajak di Maros, permasalahan lainnya adalah kurangnya kesadaran wajib pajak terhadap hak dan kewajibannya.” (wawancara dengan Ibu HA. Dari hasil wawancara diatas terlihat bahwa implementasi e-filling hingga kemajuannya sudah cukup baik karena tujuan yang ditetapkan pada tahun ini sudah tercapai, namun permasalahannya antara lain masih terdapat wajib pajak di kabupaten Maros yang belum memahami sistem e-filling. dan kurang menyadari hak dan kewajibannya.

Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa tujuan dari penyampaian secara elektronik adalah agar wajib pajak dapat melaporkan SPT secara mandiri, namun masih banyak wajib pajak di Kabupaten Maros yang belum dapat secara mandiri melaporkan SPT secara online. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa sistem pengawasan di fiskus diawasi langsung oleh DJP yang akan memantau secara rutin, selanjutnya KPP hanya memberikan saran dan menerbitkan nomor e-FIN kepada wajib pajak. Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa masih banyak wajib pajak yang belum memahami sepenuhnya teknologi, terutama para lansia sehingga memerlukan bantuan orang lain untuk melaporkan SPT-nya.

Salah satu kendala penerapan penyampaian surat elektronik adalah ketepatan waktu penyampaian SPT yang masih belum dilaksanakan dengan baik.

PENUTUP

Saran

Dalam penerapan sistem E-Filling di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Maros dapat dikatakan pusat pelayanan data dan informasi yang maksimal untuk melakukan sosialisasi di bidang elektronik harus memperluas jaringan dalam bentuk kata-kata, sosialisasi tidak hanya sebatas . ke media sosial Facebook atau Instagram, tetapi juga di perangkat smartphone agar bisa diakses. mendownloadnya dalam bentuk aplikasi di Playstore bagi pengguna Android atau Appstore bagi pengguna IOS, dengan menampilkan konten yang berisi imbauan kepada Wajib Pajak untuk segera melaporkan SPTnya dengan mengakses E-Filling, dimana jika imbauan tersebut anda klik di smartphone anda dapat membuka website E-Filling Sistem DJP Online. Karena banyaknya wajib pajak yang melaporkan SPT secara manual, maka perlu adanya peraturan yang mengatur tentang wajib pajak yang melaporkan secara online menggunakan E-Filling, serta memberikan sanksi bagi wajib pajak yang tidak menggunakan E-Filling secara real time.

Gambar

Gambar 2.1 halaman pendaftaran  Sumber : pajak.go.id
Gambar 2.2 hamalan registrasi   Sumber : pajak.go.id
Gambar 2.4 halaman aktivasi email  Sumber : pajak.go.id
Gambar 2.5 halaman login  Sumber : pajak.go.id
+6

Referensi

Dokumen terkait

Guidelines for adding the obligations on the Zakat payer Obligations of the Zakat payer and equivalents referred to in the additions above shall be added to the zakat base in