DIKLAT KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH ANGKATAN IV TAHUN 2023
PROGRAM
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Selasa, 5 September 2023
Anggota Kelompok IV
Ranti Pebriani Untung Slamet S
Muhamad Abdulrokhim Surya Pakaja
Muhammad Faishal S Bunniara
Uhaida Naura Sirrina
Sukoco
Latar Belakang
Kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Akan tetapi, pembelajaran di sekolah saat ini belum mampu mewujudkan hal tersebut.
Sekolah sebagai ujung tombak pelaksanaan gerakan literasi nasional diberikan
kewenangan untuk menyelaraskan program gerakan literasi terutama
meningkatkan literasi membaca dan menulis melalui gerakan literasi sekolah
(GLS).
Sampel yang kita gunakan sebagai objek observasi adalah perpustakaan SMAN 2 Situbondo yang beralamat di Jl.
Anggrek No.1c, Krajan Patokan, Patokan, Kec. Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
Ruang Lingkup
Tujuan Program Gerakan Literasi Sekolah
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
• Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
• Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
• Menjaga keberlanjutan pembelajaran
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
SMA 1982
SMP Pertanian 14 Februari 1977
Pada saat berdirinya SMA Negeri 2 Situbondo inilah yang juga merupakan tanggal berdirinya perpustakaan SMA Negeri 2 Situbondo.
Renovasi
14 Februari 2011
Kondisi Umum
Perpustakaan SMAN 2 Situbondo
Hingga saat ini perpustakaan SMA Negeri 2 Situbondo memiliki koleksi 54.154 eksemplar dengan 4938 judul buku.
Visi Misi
Menjadi Perpustakaan Sekolah Yang Nyaman Sebagai Tempat Sumber Belajar Siswa Dan Warga Sekolah Dalam Menyongsong Era Globalisasi Yang Dilandasi Dengan Imtaq Dan Iptek.
• Memfasilitasi kebutuhan siswa akan literature yang Berwawasan internasional dalam bahasa inggris, bahasa Jerman dan buku-buku ilmu pengetahuan umum.
• Menyediakan buku-buku yang bernuansa spritual Keagamaan.
• Menciptakan dan mengembangkan kebiasaan membaca Siswa dan warga sekolah yang sadar informasi.
• Menyediakan akses informasi termutakhir dan pemerataan Informasi bagi seluruh warga sekolah.
• Melaksanakan pembinaan dan pengembangan koleksi Perpustakaan sesuai dengan perkembangan ilmu Pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan.
• Menyediakan buku-buku sekolah elektronik (BSE) yang Berorentasi pada Kurikulum 13 (K.13).
• Menyediakan buku-buku dan majalah sastra agar memiliki Keseimbangan intelektual, spiritual dan moral menuju Generasi PRIMA.
Tata Letak dan Ruang
Perpustakaan SMA Negeri 2
Situbondo berada di dalam lingkungan SMA Negeri 2 Situbondo yang
beralamat di Jalan Anggrek no. 1 Telp.
(0338) 671618 Situbondo yang
berdekatan dengan beberapa fasilitas antara lain DPRD, Lapangan Sepak Bola Mohammad Saleh dan fasilitas lainnya. Perpustakaan SMA Negeri 2 Situbondo ini memiliki gedung
tersendiri dengan ukuran 15 x 8 m2.
Struktur Organisasi
Permasalahan yang dihadapi Perpustakaan SMAN 2 Situbondo
siswa lebih suka Scroll Hp
daripada membolak-balikkan buku cetak.
Minat Membaca yang Rendah : Hal ini dibuktikan dengan jumlah
kunjungan siswa ke perpustakaan
“Pelita Prima” yang belum signifikan.
01
Lokasi sekolah yang luas : SMA
Negeri 2 Situbondo yang memiliki luas tanah sebesar 39.270 m2 atau hampir 4 hektar terkadang
menyulitkan siswa untuk hadir atau berkunjung ke perpustakaan “Pelita Prima”.
03
02
Pemacahan Masalah
POJOK BACA DIGITAL
.PENA KREATIF
TAMAN PINTAR
Meningkatkan Minat Membaca.
Siswa dan warga sekolah lainnya diharapkan akan
mengembangkan minat membaca yang lebih kuat, karena memiliki akses mudah ke berbagai bahan bacaan yang
menarik.
Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman.
Bacaan yang beragam di pojok baca dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman individu
tentang berbagai topik, budaya, sejarah, dan dunia di sekitar mereka. Sedangkan taman pintar dapat membantu siswa
lebih mengenal pada lingkungannya dengan mengetahui informasi tentang sejarah, anatomi dan kegunaan dari tanaman -tanaman yang ada di lingkungan SMA Negeri 2 Situbondo.
Dampak yang diharapkan
1
2
Meningkatkan Kemampuan Literasi.
Literasi berkaitan erat dengan membaca dan menulis. Untuk meningkatkan minat membaca dilakukan program pojok
baca digital dan taman pintar. Sedangkan untuk
meningkatkan kemampuan menulis dengan program pena kreatif.
Mendorong Kreativitas dan Imajinasi.
Membaca buku-buku fiksi dan karya sastra dapat
merangsang kreativitas dan imajinasi individu. Hal ini juga didukung dengan program pena kreatif dimana siswa dapat menyalurkan bakat, kreatifitas dan imajinasinya dalam
bentuk tulisan-tulisan.
Dampak yang diharapkan
3
4
Peningkatan Prestasi Akademis dan kemampuan berpikir kritis.
Anak-anak dan remaja yang aktif membaca dan terlibat dalam aktivitas literasi di pojok baca dapat memiliki peluang lebih baik untuk mencapai prestasi akademis yang lebih tinggi. Selain itu membaca materi yang beragam dan terlibat dalam diskusi buku dapat membantu individu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
Meningkatkan Kualitas Hidup.
Literasi yang lebih tinggi dapat membantu individu
mengakses pekerjaan yang lebih baik, informasi kesehatan, serta sumber daya dan peluang lain yang meningkatkan
kualitas hidup mereka.
Dampak yang diharapkan
5
6
Mempromosikan Kebudayaan Membaca.
Dengan terus mempromosikan budaya membaca, gerakan literasi dapat menciptakan lingkungan di mana membaca dianggap sebagai kegiatan yang penting dan dihargai oleh masyarakat.
Melahirkan Penulis dan Pembaca Muda.
Pojok baca yang sukses dapat menjadi tempat yang menginspirasi untuk penulis muda dan pengaruh positif bagi anak-anak dan remaja dalam mengembangkan minat membaca. Sedangkan dengan Pena Kreatif diharapkan akan tercipta penulis-penulis muda berbakat.
Dampak yang diharapkan
7
8
Peningkatan Kesadaran Lingkungan.
Melalui bacaan yang berkaitan dengan lingkungan dan keberlanjutan seperti pada taman pintar, gerakan literasi dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan.
9
Kesimpulan
Gerakan literasi sekolah adalah gerakan yang bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai
tempat untuk belajar (membaca dan menulis) agar warganya bisa selalu literat sepanjang hidup
dengan melibatkan peran publik.
Untuk meningkatkan kemampuan literasi (membaca) siswa adalah dengan pojok baca digital dan taman pintar. Sedangkan pena kreatif bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan literasi siswa yaitu menulis.
Rekomendasi
Sebagai penentu kebijakan dan penyedia bahan bacaan
Sebagai pengawas, fasilitator, dan motivator gerakan literasi
Gerakan literasi yang diterapkan harus berkelanjutan hingga
menciptakan budaya membaca pada seluruh warga sekolah
Diharapkan siswa akan selalu berminat dalam membaca dan
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.