• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KKG KELOMPOK KERJA GURU SDIT AL MA’MOER

N/A
N/A
AZKIA IHZA ALFIANDRA

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM KKG KELOMPOK KERJA GURU SDIT AL MA’MOER "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN AL MA’MURIAH NSS : 102026502064 NPSN : 69759203

رومعملا ةلماكتملا ةيملاسلا ةيئادتابلا ةاسردملا

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU

“SDIT AL MA’MOER”

TERAKREDITASI “B”

PROGRAM KKG

KELOMPOK KERJA GURU

SDIT AL MA’MOER

KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Jalan Masjid Al Ma’muriah RT 001 RW 010 Jatiasih Kota Bekasi 17423

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Program Kelompok Kerja Guru (KKG) pada SDIT Al Ma’moer

Tahun Pelajaran 2023/2024

disusun sebagai pedoman pelaksanaan KKG

Ditetapkan di : Bekasi

Tanggal : 17 Juli 2023

Mengetahui,

Ketua Komite SDIT Al Ma’moer

HJ. ANNA SUSILAWATY, ST.

Kepala SDIT Al Ma’moer

SUPYAN HARIRI, SS.

Menyetujui, Pengawas Pembina

Hj. NENENG SRIWIYANTI, S.Pd,M.M NIP. 19650805 198603 2 018

PROGRAM KKG SEKOLAH

(3)

A. Pengertian program KKG

Program KKG (Kelompok Kerja Guru) adalah salah satu program yang dilaksanakan di lingkungan sekolah sebagai bentuk pengembangan profesionalisme dan peningkatan kompetensi guru. KKG merupakan wadah kolaborasi antara guru-guru dalam satu wilayah atau jenjang pendidikan tertentu untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan melakukan kegiatan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kompetensi guru.

KKG biasanya dipimpin oleh seorang koordinator yang merupakan salah satu guru di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan pemahaman guru terhadap kurikulum dan materi pelajaran, serta memperluas wawasan tentang metode dan strategi pembelajaran yang efektif.

Dalam program KKG, guru-guru akan berkumpul secara rutin untuk berdiskusi, belajar bersama, serta melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan profesional mereka. Kegiatan yang dilakukan dalam KKG dapat berupa diskusi kelompok, pelatihan, workshop, penelitian tindakan, dan pengembangan bahan ajar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Melalui KKG, guru memiliki kesempatan untuk saling berbagi pengalaman, memperoleh masukan dan umpan balik dari rekan-rekan sejawat, serta mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan pendidikan saat ini. Dengan adanya program KKG, diharapkan guru dapat terus meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar, sehingga mampu memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada siswa.

B. Fungsi Program KKG Sekolah Dasar

(4)

1. Pengembangan Profesionalisme Guru.

Program KKG memberikan kesempatan bagi guru untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi mereka. Melalui kolaborasi, diskusi, dan kegiatan pembelajaran bersama, guru dapat memperluas wawasan mereka, mempelajari metode pembelajaran baru, dan meningkatkan pemahaman terhadap kurikulum dan materi pelajaran. Ini berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.

2. Kolaborasi dan Pertukaran Pengalaman.

KKG menciptakan ruang bagi guru-guru untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik. Guru dapat belajar dari pengalaman dan keahlian rekan-rekan sejawatnya, mendapatkan masukan dan umpan balik yang berharga, serta memperkaya pemahaman mereka tentang berbagai isu pendidikan. Kolaborasi dalam KKG juga memungkinkan terciptanya komunitas belajar yang saling mendukung.

3. Pembinaan dan Bimbingan.

Program KKG dapat berfungsi sebagai wadah pembinaan dan bimbingan bagi guru-guru yang membutuhkan. Melalui kegiatan diskusi dan refleksi bersama, guru dapat mendapatkan arahan, dukungan, dan masukan konstruktif dari rekan-rekan dan fasilitator KKG. Ini membantu guru mengatasi tantangan dalam mengajar, meningkatkan keterampilan, dan mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.

4. Penyelarasan dan Implementasi Kurikulum.

(5)

KKG berperan dalam membantu guru memahami dan mengimplementasikan kurikulum yang berlaku. Melalui pembelajaran dan diskusi bersama, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kurikulum, membagikan pengalaman terkait implementasinya, dan mencari solusi terhadap kendala yang mungkin timbul. Hal ini membantu mencapai keseragaman dan konsistensi dalam pengajaran di sekolah.

5. Peningkatan Mutu Pendidikan.

Salah satu tujuan utama dari program KKG adalah meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Dengan mengembangkan kompetensi guru, berbagi pengalaman, dan menerapkan praktik terbaik, program KKG dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang lebih baik bagi siswa. Peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan dapat terjadi melalui upaya kolaboratif dan pembelajaran berkelanjutan dalam program KKG.

Melalui fungsi-fungsi ini, program KKG berperan penting dalam pengembangan profesionalisme guru, peningkatan mutu pendidikan, serta menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan mendukung bagi para pendidik.

C. Program KKG Sekolah Dasar

1. Pelatihan Metode Pembelajaran Aktif.

Program ini dapat melibatkan guru-guru sekolah dasar dalam pelatihan metode pembelajaran aktif, seperti cooperative learning, pembelajaran berbasis proyek, atau pembelajaran berbasis masalah.

Melalui workshop dan sesi kolaboratif, guru dapat mempelajari dan berbagi praktik terbaik dalam mengimplementasikan metode pembelajaran ini di kelas mereka.

(6)

2. Pembinaan Guru Pemula.

Program KKG dapat mencakup pembinaan dan pendampingan bagi guru pemula di sekolah dasar. Guru-guru yang telah memiliki pengalaman dapat menjadi mentor bagi guru pemula, memberikan bimbingan dalam perencanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan pengembangan profesionalisme. Guru pemula juga dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari rekan-rekan sejawatnya.

3. Penyusunan Bahan Ajar Kolaboratif.

Guru-guru sekolah dasar dalam KKG dapat bekerja sama untuk menyusun bahan ajar kolaboratif yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa. Guru dapat mengumpulkan sumber daya, berbagi materi pembelajaran, dan mengembangkan aktivitas atau modul yang mendukung proses pembelajaran yang efektif. Hal ini dapat membantu memperkaya bahan ajar yang tersedia di sekolah dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

4. Diskusi Kasus Pembelajaran.

KKG dapat menyelenggarakan diskusi kasus pembelajaran, di mana guru-guru dapat membahas dan menganalisis situasi atau permasalahan dalam pembelajaran. Guru dapat membawa kasus-kasus konkret yang dihadapi di kelas dan bersama-sama mencari solusi yang tepat. Diskusi ini dapat membantu guru dalam mengembangkan pemahamannya tentang berbagai tantangan dan strategi yang dapat diterapkan.

5. Penyusunan Program Remedial atau Penguatan.

(7)

KKG dapat berkolaborasi dalam menyusun program remedial atau penguatan untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Guru dapat berbagi strategi, aktivitas, dan materi untuk membantu siswa yang membutuhkan dukungan tambahan. Program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa dan dilaksanakan secara intensif atau dalam kelompok kecil.

6. Studi Kasus Tindakan.

Program KKG dapat mendorong guru-guru sekolah dasar untuk melakukan studi kasus tindakan sebagai bagian dari pengembangan profesionalnya. Guru-guru dapat memilih topik atau area tertentu yang ingin diperbaiki dalam pembelajaran, merencanakan tindakan yang akan dilakukan, mengumpulkan data, dan menganalisis hasilnya. Melalui studi kasus tindakan, guru dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktek pembelajaran yang efektif.

Referensi

Dokumen terkait