• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pascasarjana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Program Pascasarjana"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Amanah integrasi keilmuan pada Universitas Islam Negeri (selanjutnya ditulis UIN) diawali dengan perubahan 2 Institut Keagamaan Islam Negeri (selanjutnya ditulis IAIN) dan 1 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (selanjutnya ditulis STAIN) menjadi UIN. Integrasi keilmuan lahir karena hingga saat ini masih terjadi dikotomi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang dipahami bersifat kontradiktif. Pedoman ini memberikan bukti paradigma integrasi keilmuan di UIN. Setidaknya memiliki enam prinsip dasar dalam pengembangan konsep dan implementasi integrasi keilmuan PTKI, yaitu intelektualisme, kecerdasan, keterbukaan, kekinian, keindonesiaan dan kesalehan (Saifuddin et al., 2019).

Secara epistemologis konsep integrasi keilmuan di UIN sudah ada, bahkan Kementerian Agama sudah memberikan pedoman pelaksanaannya. Tantangan terbesar bagi UIN sebenarnya adalah bagaimana mengoperasionalkan konsep integrasi keilmuan dalam bentuk kurikulum dan pembelajaran. Kurikulum yang ditawarkan UIN mana pun dinilai tidak mampu memandu pembelajaran dengan pendekatan integrasi sains.

Saya juga menemukan tiga model cara pendidik mengajar dengan pendekatan integrasi sains; Pertama, kontekstualisasi-konteks. Berdasarkan tantangan dan fakta di atas, maka penting untuk melakukan analisis terhadap kebijakan integrasi ilmu pengetahuan dalam kurikulum di UIN.

Identifikasi Masalah

Studi pendahuluan yang saya lakukan dengan menggunakan wawancara tatap muka dan wawancara tertulis terhadap 75 dosen UIN menunjukkan bahwa dosen mempunyai pemahaman yang beragam tentang integrasi sains. Tidak semua UIN memiliki konsep integrasi keilmuan, padahal secara kelembagaan sudah berubah dari IAIN menjadi UIN dengan misi integrasi keilmuan. Konsep integrasi keilmuan di UIN dipahami dan dirumuskan secara berbeda-beda oleh civitas akademika UIN, sehingga terkesan sangat beragam.

UIN yang telah memiliki konsep epistemologis integrasi keilmuan, ternyata belum semuanya terimplementasi dalam tahapan implementasi seperti kurikulum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi di UIN masih tersendiri, belum ada konsep umum yang mengatur Tri Dharma sebagai satu kesatuan dalam integrasi keilmuan. UIN membuka pendidikan agama dan pendidikan umum dengan keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan.

Keterbatasan sumber pendanaan UIN yang hanya berasal dari Kementerian Agama RI membuat UIN kesulitan dalam mengembangkan program studi, khususnya program studi umum.

Fokus dan Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pertanyaan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kajian Teori

Kebijakan Publik

Analisis kebijakan lebih menitikberatkan pada kajian pengambilan keputusan dan pengambilan kebijakan dengan menggunakan metode statistik dan matematis yang canggih. Analisis politik matematis tidak realistis dan tidak rasional karena tidak mampu menyentuh realitas sosial di balik fakta. Proses analisis kebijakan publik merupakan serangkaian aktivitas intelektual yang dilakukan dalam proses aktivitas kebijakan.

Analisis kebijakan adalah studi tentang kebijakan publik dengan tujuan mengintegrasikan dan mengontekstualisasikan model dan penelitian. Analisis kebijakan, menurut Wildavsky (1979), merupakan subbidang terapan yang isinya tidak dapat ditentukan berdasarkan disiplin yang terbatas, namun dengan apa pun yang dianggap sesuai dengan situasi zaman dan sifat permasalahan (Parsons, 2005). Analisis kebijakan merupakan ilmu terapan yang menggunakan berbagai metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan informasi yang relevan ketika menganalisis permasalahan yang mungkin timbul akibat implementasi kebijakan (Dunn, 1991; 14).

Analisis kebijakan merupakan suatu proses kajian yang mencakup lima komponen, dan setiap komponen informasi kebijakan ditransformasikan dari satu komponen ke komponen lainnya dengan menggunakan lima prosedur analisis kebijakan. Komponen informasi kebijakan seperti masalah kebijakan, masa depan kebijakan, tindakan kebijakan, hasil kebijakan, kinerja kebijakan diubah dari satu komponen ke komponen lainnya menggunakan prosedur analisis kebijakan. Analisis kebijakan akademik di UIN bermula dari berbagai permasalahan, seperti perbedaan konsep kebebasan akademik.

Proses analisis kebijakan merupakan aturan untuk menghasilkan berbagai informasi kebijakan, termasuk permasalahan kebijakan, kebijakan masa depan, tindakan kebijakan, hasil kebijakan dan pencapaian kebijakan (Dunn, 2000; 21). Analisis kebijakan integrasi keilmuan pada kurikulum UIN menggunakan model analisis integratif yaitu gabungan model prospektif dan retrospektif. Model analisis kebijakan prospektif merupakan suatu bentuk analisis yang memfokuskan penyelidikannya pada konsekuensi kurikulum dari kebijakan integrasi ilmu pengetahuan yang terjadi sebelum kebijakan diimplementasikan.

Alur hubungan model analisis kebijakan prospektif, retrospektif dan integratif dapat dilihat pada gambar berikut; Langkah-langkah penelitian ini meliputi melakukan analisis kebijakan akademis terhadap implementasi kebijakan yang dilaksanakan untuk memberikan pedoman kepada peneliti mengenai kelayakan kebijakan tersebut. Tujuan analisis kebijakan publik adalah untuk memberikan rekomendasi kepada pengambil kebijakan. Oleh karena itu, analisis kebijakan publik harus didasarkan pada berbagai permasalahan publik agar hasilnya berbentuk.

Choirul Mahfud, Politik Pendidikan Islam: Analisis Kebijakan Pendidikan Islam di Indonesia Pasca Orde Baru, Perpustakaan Mahasiswa, Yogyakarta, 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan yang menggunakan analisis kebijakan untuk membuat usulan atau rekomendasi alternatif mengenai model pengembangan akademik di 3 UIN di Indonesia.

Gambar I: Analisis Kebijakan berorientasi Masalah (Dunn, 1994: 149) Analisis   terdiri   dari   rangkaian   aktifitas   pada   spektrum   pengetahuan dana (in) proses kebijakan; penegtahuan untuk (for) proses kebijakan, dan pengetahuan   tentang   (about)
Gambar I: Analisis Kebijakan berorientasi Masalah (Dunn, 1994: 149) Analisis terdiri dari rangkaian aktifitas pada spektrum pengetahuan dana (in) proses kebijakan; penegtahuan untuk (for) proses kebijakan, dan pengetahuan tentang (about)

Kerangka Pikir Penelitian

Dalam proses kebijakan alternatif sebelum diusulkan menjadi rekomendasi, peneliti melakukan diskusi dengan pengguna untuk memperoleh informasi mengenai reaksi politik pengguna terhadap kebijakan yang diusulkan. Ada tiga topik utama yang dibahas yaitu peramalan (penghijauan), pengembangan alternatif kebijakan dan pemilihan alternatif kebijakan terbaik terhadap alternatif kebijakan yang diusulkan. Oleh karena itu ada 3 topik yaitu peramalan (kehutanan), pengembangan alternatif kebijakan dan pemilihan alternatif kebijakan terbaik untuk alternatif kebijakan yang diusulkan.

FGD dibagi menjadi 2 sesi di masing-masing UIN: Sesi pertama, peramalan (penghijauan) dan pengembangan kebijakan alternatif. Materi FGD II adalah peramalan (penghijauan), pengembangan alternatif kebijakan dan pemilihan alternatif kebijakan terbaik untuk mengusulkan alternatif kebijakan. Teknik peramalan (penghijauan), pengembangan alternatif kebijakan dan pemilihan alternatif kebijakan terbaik terhadap usulan alternatif kebijakan: mengadopsi teknik analisis kebijakan sebagai berikut: 1.

Pengembangan alternatif kebijakan dengan metode brainstorming merupakan salah satu metode pengembangan alternatif kebijakan (Patton & Sawicki. Rekomendasi kebijakan merupakan tujuan utama analisis kebijakan, yaitu kebijakan yang lebih unggul dibandingkan alternatif kebijakan lainnya (Subarsono, 2008; 65) .Organisasi Islam di Sumatera Utara: Politik Awal Pendirian dan Perkembangan Selanjutnya,” dalam Jurnal Islam Indonesia.

Bagaimana “mengintegrasikan” sains dan agama?, dalam Zainal Abidin Bagir, dkk (eds.), Integrasi Sains dan Agama: Interpretasi dan Tindakan. Kebijakan Pendidikan Nasional tentang Pendidikan Islam dan Pendidikan Sekuler,” dalam MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Islam. “Pengembangan Sistem Perkuliahan Kompetensi di Perguruan Tinggi Islam,” dalam MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Islam.

Addressing the Crisis in Curriculum Studies: Curriculum Integration Linking Issues of Identity and Knowledge" dalam The Curriculum Journal". School-based curriculum development in Scotland: curriculum policy and implementation” dalam Journal Pedagogy, Culture & Society, Vol. Higher education curriculum orientations and implications for institutional curriculum change” dalam Journal Teaching in Higher Education, Vol.

Rethinking the modernist curriculum with Habermas's concept of self-critical acquisition” dalam Journal of CurriCulum StudieS. The Impact of Globalization in Higher Education on the Educational Quality of Universities: A Regional Project on Shiraz Universities” dalam World Applied Sciences Journal 20 (9).

Referensi

Dokumen terkait