PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja ASN di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Jeneponto? Apakah kompensasi akan mempengaruhi kinerja ASN di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Jeneponto?
Tujuan Penelitian
Apakah kompetensi, disiplin kerja dan penghargaan berpengaruh terhadap kinerja ASN di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Jeneponto?
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan pertimbangan bagi Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto dalam meningkatkan kinerja ASN melalui peningkatan kompetensi, disiplin kerja dan kompensasi.
I KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe asosiatif dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif, dimana diperoleh hasil bahwa gaji, disiplin kerja dan kompensasi secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kontribusi kompetensi, disiplin kerja dan gaji terhadap kinerja sebesar 25,7%, dan sisanya sebesar 74,3% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kinerja ASN…
- Pengertian Kinerja
 - Faktor Mempengaruhi Kinerja ASN
 - Dampak Kinerja ASN
 - Pentingnya Penilaian Kinerja
 - Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja
 - Indikator Kinerja Pegawai
 
Untuk mengetahui prestasi kerja yang dicapai oleh setiap pegawai, maka harus dilakukan penilaian kinerja terhadap pegawai tersebut. Penilaian kinerja merupakan aspek penting dalam manajemen personalia dalam suatu organisasi.
Kompetensi
- Pengertian Kompetensi
 - Komponen Kompetensi
 - Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi
 - Manfaat Kompetensi
 - Indikator Kompetensi
 
Selain itu, kompetensi juga menunjukkan karakteristik pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki atau dibutuhkan setiap individu agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif. Masalah emosional; Keadaan emosi seseorang akan mempengaruhi kinerja apapun, termasuk prestasi kerja.
Disiplin Kerja
- Pengertian Disiplin Kerja
 - Faktor Mempengaruh Disiplin Kerja
 - Fungsi Disiplin Kerja
 - Aspek Disiplin Kerja
 - Indikator Disiplin Kerja
 
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan praktik nyata pegawai dalam kaitannya dengan aturan-aturan yang terdapat dalam suatu organisasi. Seorang pegawai dalam suatu organisasi akan mampu melaksanakan seluruh tugas yang diberikan kepadanya dengan baik, apabila disiplin kerja diterapkan dalam organisasi tersebut. Dengan menggunakan peralatan kantor dengan baik maka seorang pegawai yang memiliki disiplin kerja yang baik juga ditunjukkan dengan sikap hati-hatinya dalam menggunakan peralatan kantor, sehingga peralatan kantor dapat terhindar dari kerusakan.
Tanggung jawab yang tinggi, seorang pegawai juga dapat dikatakan mempunyai disiplin kerja yang baik, apabila ia selalu melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya berdasarkan prosedur dan tanggung jawab yang tinggi. Absensi Pada umumnya pegawai yang memiliki disiplin kerja rendah biasanya akan terlambat masuk kerja, sehingga tingkat kehadiran merupakan salah satu indikator dasar untuk mengukur kedisiplinan pegawai. Hal ini merupakan salah satu bentuk tindakan disipliner, sehingga bekerja secara etis merupakan salah satu bentuk disiplin kerja pegawai.
Kompensasi
- Pengertian Kompensasi
 - Jenis-Jenis Kompensasi
 - Fungsi dan Tujuan Pemberian
 - Faktor yang Mempengaruhi Kompenaasi
 - Indikator Disiplin Kerja
 
Permasalahan ketenagakerjaan di kemudian hari dan kerugian yang dialami organisasi atau perusahaan merupakan salah satu akibat dari pemberian kompensasi yang tidak sesuai dengan keadaan. Oleh karena itu, dasar penggunaan sumber daya manusia yang lebih efisien adalah dengan pemberian kompensasi yang tinggi karena kompensasi yang tinggi kepada seorang pegawai mempunyai konsekuensi bahwa organisasi memperoleh keuntungan dan manfaat yang sebesar-besarnya dari pegawai tersebut sesuai dengan ukurannya. Dengan demikian, hal yang dapat membuat penggunaan sumber daya manusia menjadi lebih efisien adalah dengan memberikan kompensasi yang baik.
Sistem kompensasi yang baik dapat secara langsung berkontribusi terhadap stabilitas organisasi dan secara tidak langsung berkontribusi dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, gaji yang rendah dapat menimbulkan keresahan di kalangan karyawan akibat ketidakpuasan, dan keresahan ketidakpuasan ini menimbulkan ketidakamanan ekonomi. Lebih berorientasi pada hukum ekonomi dan pasar bebas, dimana besaran kompensasi yang diberikan merupakan akibat kurangnya pasokan tenaga kerja dibandingkan dengan permintaan.
KERANGKA KONSEPTUAL & HIPOTESIS
Kerangka Konseptual
Disiplin kerja pegawai dapat terwujud apabila pegawai bertindak secara sadar dan mempunyai sikap rela dalam melaksanakan tugas dan peraturan organisasi, mengikuti atau menaati norma-norma yang berlaku sehubungan dengan segala peraturan yang boleh atau tidak boleh dilaksanakan, selama berada dalam organisasi sebagai sebuah titik referensi. untuk perilaku. Disiplin kerja merupakan salah satu syarat untuk membantu pegawai bekerja secara produktif yang kemudian dapat membantu meningkatkan kinerjanya. Kompensasi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima seorang pegawai dalam suatu organisasi dan merupakan imbalan atas kontribusi pekerjaannya dalam organisasi tersebut.
Kompensasi juga dapat diartikan sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan prestasi kerja dalam suatu organisasi. Prawirosentono (2009) mengartikan kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, berdasarkan wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi secara sah, sesuai dengan moral atau etika. dan tidak melanggar hukum. Pegawai yang mempunyai kompetensi, disiplin kerja dan kompensasi yang tinggi cenderung mempunyai kinerja yang lebih baik.
Hipotesis Penelitian
Artinya kompensasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten. Dalam penelitian ini akan melihat pengaruh kompetensi, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto.
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Kabupaten Jeneponto. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Kabupaten Jeneponto. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Jeneponto.
Pembayaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto. Pelatihan, kedisiplinan, dan kompensasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto. Variabel kompetensi yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto.
PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENELITIAN DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO”.
Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Teknik Pengumpulan Data
Daftar pernyataan dalam kuesioner ini harus sesuai dengan permasalahan yang diteliti dan memperoleh data yang berkaitan dengan kompetensi, disiplin kerja dan kinerja pegawai.
Uji Instrumen Penelitian…
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang jika diuji berulang kali pada kelompok yang sama akan memperoleh data yang sama dengan asumsi tidak terjadi perubahan psikologis pada responden.
Teknik Analisis Data
Hal ini menunjukkan bahwa pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Kabupaten Jeneponto mayoritas adalah laki-laki (53%). Hal ini menunjukkan bahwa responden di Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah Kabupaten Jeneponto mayoritas berusia 36-40 tahun (22%). Hal ini menunjukkan sebagian besar pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Kabupaten Jeneponto berada pada golongan III.
Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan BAPPEDA Kabupaten Jeneponto Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto. Dampak Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan BAPPEDA Kabupaten Jeneponto Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto. Untuk itu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto harus memastikan dan memperhatikan gaji pegawai yang sesuai.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Gambaran Umum Obyek Penelitian
 - Karakteristik Responden
 - Deskripsi Varibel Penelitian
 - UjiInstrumen Penelitian…
 - Uji Asumsi Klasik
 - Analisis Regresi Linear Berganda
 - Pengujian Hipotesis
 
Susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan disusun sebagai berikut. Koordinasi, perencanaan, perumusan kebijakan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pembangunan daerah di bidang infrastruktur dan pembangunan daerah. Koordinasi kegiatan penelitian dan pengembangan serta kegiatan perencanaan pembangunan di bidang sosial ekonomi, infrastruktur, dan pembangunan wilayah;
Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pelaporan pembangunan daerah di bidang infrastruktur dan pembangunan daerah; Penerapan pedoman dan konsultasi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan pembangunan daerah di bidang infrastruktur dan pembangunan daerah; Penyelenggaraan Koordinasi Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan Daerah di Bidang Prasarana dan Pembangunan Daerah;
Analisis deskripsi variabel kompetensi dapat dianalisis berdasarkan nilai indeks penjelasan setiap responden yang berprofesi sebagai pegawai di Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto. Nilai indeks pernyataan responden terhadap kompetensi sebesar 4,16 termasuk dalam kategori tinggi artinya pegawai memberikan tanggapan yang tinggi terhadap kompetensi di Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto.
Pembahasan
Sajangbati (2013) dan I Nyoman Jaka Alit Wiratama dan Desak Ketut Sintaasih (2013) menyatakan disiplin kerja mempunyai pengaruh dan hubungan positif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di BAPPEDA Kabupaten Jeneponto. Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jeneponto. Dengan kompetensi yang tinggi diharapkan pegawai dapat bekerja dengan produktivitas yang tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Pengaruh Kompetensi, Disiplin Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Pengaruh kompetensi, disiplin kerja, pendidikan dan pelatihan, pola karir terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pertanahan Kabupaten Gunungkidul. Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kabupaten Barito Timur Bidang Pengelolaan Keuangan Dan Pendapatan Aset.
SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
Simpulan
Dengan disiplin kerja yang baik diharapkan tugas pegawai dapat terlaksana dengan baik dan target kerja dapat terealisasi dengan baik. Dengan adanya kompensasi yang memadai maka karyawan akan bekerja lebih baik dan produktif sehingga kinerjanya juga meningkat. Ketiga variabel independen ini memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap variabel dependen, oleh karena itu ketiga variabel tersebut perlu mendapat perhatian dari Kepala Badan untuk lebih ditingkatkan.
Keterbatasan Penelitian
Variabel Kompensasi merupakan variabel yang mempunyai pengaruh setelah Disiplin dan Kompetensi Kerja, sehingga saran yang dapat diberikan mengenai variabel Kompensasi dengan melihat indikator yang paling rendah adalah gaji pegawai. Analisis pengaruh kompetensi, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan di PT Moranthel Indonesia Gemilang. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja PNS Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan.
Pengaruh kompetensi dan disiplin kerja terhadap kepuasan konsumen pada Kantor Pelayanan Barang Milik Negara dan Lelang (KPKNL). Saya mohon kesediaannya untuk mengisi daftar pernyataan pada kolom berikutnya. Silakan beri tanda centang () pada kolom pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pendapat Anda.
Saran