• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH "

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Pengendalian diri pada mahasiswa Fakultas Adab dan Dakwah Ushuluddin dapat dilihat sebagai suatu aktivitas pengendalian perilaku. Pemahaman tersebut merupakan konteks kognitif yang mendasari keterampilan pengendalian diri mahasiswa penggemar K-Pop Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare. Pemahaman tersebut merupakan konteks kognitif yang melandasi kemampuan pengendalian diri mahasiswa penggemar K-Pop Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare.

Pengendalian diri yang baik pada mahasiswa FUAD dicapai dengan menggambarkan perilaku yang diputuskan secara bijaksana. Secara umum pola pembentukan dalam menciptakan pengendalian diri yang baik ini diterapkan pada sebagian besar mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare. Mahasiswa fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare secara umum menciptakan pengendalian diri yang baik, yang diawali dengan proses pemahaman konsep pengendalian diri yang baik.

Membentuk pengendalian diri yang baik pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah diketahui sangat memerlukan pemahaman bagaimana cara memiliki pengendalian diri yang baik. Hal penting yang harus peneliti sampaikan adalah berupa saran mengenai kajian Pengendalian Diri Penggemar K-POP di kalangan mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teoritis

Sedangkan teori ini khusus membahas perubahan perilaku adaptif dengan cara memperkuat perilaku yang diharapkan dan menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan, serta mencoba menemukan cara berperilaku yang tepat.12. Pendekatan behavioral didasarkan pada hasil eksperimen yang menyelidiki prinsip-prinsip perilaku manusia. Perspektif behavioral menitikberatkan pada peran belajar dalam menjelaskan tingkah laku manusia dan terjadi melalui rangsangan berdasarkan (stimuli) sehingga menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum mekanis.

Asumsi dasar mengenai perilaku menurut teori ini adalah bahwa perilaku sepenuhnya ditentukan oleh aturan-aturan, dapat diprediksi dan ditentukan. Menurut teori ini, orang melakukan perilaku tertentu karena mereka telah belajar mengasosiasikan perilaku tersebut dengan imbalan melalui pengalaman sebelumnya. Orang tersebut menghentikan perilakunya, mungkin karena perilaku tersebut tidak diberi imbalan atau hukuman.

Karena semua perilaku, baik yang bermanfaat maupun yang merusak, adalah perilaku yang dipelajari.14. Pendekatan psikologis ini lebih menyukai mengamati perilaku ketika mempelajari individu daripada mengamati bagian dalam tubuh atau memperhatikan penilaian orang terhadap rasa ingin tahunya.

Tinjauan Konseptual

Penggemar yang memiliki pengendalian diri yang baik diharapkan mampu menekan keinginannya terkait mengidolakan idolanya. Averill menjelaskan, ada tiga aspek pengendalian diri, yaitu kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan kontrol keputusan (pengendalian keputusan). Dengan menerapkan teori behavioral dan kognitif diharapkan siswa mampu memiliki pengendalian diri yang baik.

Mekanisme pengambilan keputusan merupakan inti dari kemampuan mengendalikan diri berupa kemampuan menerapkan pemahaman pengendalian diri yang baik. Perilaku pengendalian diri yang dilakukan untuk mengendalikan perilaku tersebut adalah dengan mengatur pelaksanaan segala aktivitas dan memodifikasi perilaku tersebut. Model-model yang ada dalam pengenalan informasi untuk menciptakan pengendalian diri yang baik pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare diketahui mengandung pemahaman tentang bagaimana memiliki pengendalian diri yang baik.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui bahwa salah satu informasi yang ada sebagai wawasan pengendalian diri mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah adalah nilai-nilai agama yang berfungsi sebagai wujud diri yang baik. . -memeriksa. Berdasarkan pernyataan di atas, maka diyakini bahwa mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah diajarkan informasi tentang pengendalian diri oleh orang tuanya, sehingga hal tersebut dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dalam mengendalikan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah melalui dua fase dalam menciptakan pengendalian diri yang baik, yaitu fase pemahaman dan fase implementasi berupa pelatihan dan pembiasaan.

Pengendalian diri yang baik pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya tentang materi menciptakan pengendalian diri yang baik. Berdasarkan pernyataan di atas terlihat bahwa siswa berusaha menerapkan perilaku pengendalian diri yang diterima dari orang tuanya. Diketahui bahwa pengelolaan pengendalian diri mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Daveh sangat memerlukan penerapan dan perilaku agar pengendalian diri menjadi lebih kuat.

Dan terlihat bahwa pelatihan dan penanaman pengendalian diri ini memberikan dampak positif bagi para santri di Perguruan Tinggi Ushuluddin, Adab dan Dakwah berupa berkurangnya kebiasaan K-pop yang berlebihan. Secara umum dapat kita ambil gambaran bahwa para mahasiswa K-pop fans di Perguruan Tinggi Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare menciptakan pengendalian diri yang baik melalui dua tahapan umum yaitu dengan menumbuhkan pemahaman nilai dan self-control. pengendalian diri, serta membiasakan dan melatih keterampilan pengendalian diri. Ushuluddin, Adab dan Dakwah Mahasiswa K-pop IAIN Parepare College menciptakan pengendalian diri yang baik pada dua tingkatan umum, yaitu dengan menumbuhkan pemahaman nilai dan pengendalian diri, serta dengan mengenalkan dan melatih pengendalian diri. kemampuan.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Sumber Data

Pengendalian diri pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dipandang sebagai kemampuan untuk menunda atau menghambat respon terhadap kekhawatiran dalam segala perkembangan dan analisis pembelajaran. Salah satu cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pedoman wawancara yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pengendalian diri para K-Pop Fans di kalangan mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN. Persiapan. Sehingga siswa dalam pengelolaan pelaksanaannya akan memahami perilaku apa yang pantas dan normatif agar mampu mengelola perilakunya dengan baik, dalam hal ini tercapai pengendalian diri yang baik.

Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa siswa telah memahami konsep pengendalian diri mengenai kecintaannya terhadap K-Pop. Menciptakan pengendalian diri yang baik memerlukan berbagai cara yang tepat dan efektif agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan yang diharapkan. Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa dalam menciptakan pengendalian diri yang baik, siswa menyelesaikan dua tahap pengendalian diri, yaitu memahami konsep pengendalian diri dan melaksanakan pelatihan dan adaptasi diri.

Mekanisme pengendalian diri yang diterapkan siswa diketahui memberikan dampak yang cukup positif bagi kehidupan siswa. Setelah siswa memahami mekanisme pengendalian diri yang baik, siswa menerapkan perilaku pengendalian diri tersebut dalam kehidupannya. Hal ini terkait dengan penanaman materi pengendalian diri yang akan dijadikan acuan kebiasaan baru menggantikan kebiasaan berlebihan dalam menikmati hiburan K-Pop.

Berdasarkan pernyataan di atas terlihat bahwa siswa juga menggunakan metode modifikasi perilaku ketika menggunakan materi yang berkaitan dengan pengendalian diri. Dari kajian mengenai pengendalian diri tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah ditanamkan pengertian pengendalian diri, mahasiswa umum Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Perguruan Tinggi Parepare selanjutnya akan menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya untuk mengendalikan kebiasaan berlebihan. Hiburan K-Pop. Kebiasaan menikmati hiburan K-Pop di kalangan mahasiswa penggemar K-Pop di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah secara umum terkendali dengan baik dan mencapai peningkatan pengendalian diri yang baik dengan menggunakan metode yang berbeda yaitu metode pemahaman terhadap menguasai dengan baik dalam memasukkan informasi kemudian menggunakan dan membiasakan keterampilan pengendalian diri yang dipahami siswa dalam kehidupannya sendiri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian diri mahasiswa penggemar K-Pop Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare memenuhi tiga aspek pengendalian diri, yaitu pertama pengendalian diri perilaku yang ditemukan. bahwa siswa mengontrol perilakunya dalam menikmati hiburan K-Pop dengan mengatur pelaksanaan perilakunya, seperti waktu dan agenda kegiatan, serta mengubah perilaku negatif untuk menggantikannya dengan perilaku positif.

Gambar 4.1        Gambar 4.2
Gambar 4.1 Gambar 4.2

Gambar

Gambar 4.1        Gambar 4.2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia,