PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apa saja faktor penyebab terjadinya pemborosan pada proses produksi toko furnitur Saf'fana Meubel? Cara meminimalkan penyebab terjadinya waste pada proses produksi toko furniture Saf’fana Meubel dengan menggunakan pendekatan Lean Manufacturing.
Tujuan Penelitian
Berikut gambar value stream map proses produksi lemari pakaian pada toko furniture Saf'fana.121. Perspektif ekonomi Islam dalam mengatasi pemborosan pada proses produksi di toko furniture Saf’fana Meuble.
Kegunaan Penelitan
PenelitianTerdahulu
Metode Penelitian
- Jenis Dan Pendekatan Penelitian
- Waktu Dan Lokasi Penelitian
- Subjek/Informen Penelitian
- Sumber Dan Tehnik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari pemilik dan karyawan Saff’fana Meuble Møbelbutik yang berjumlah 10 orang. Kuesioner digunakan untuk mengetahui dan mengukur pemborosan yang paling sering terjadi pada saat proses produksi di toko furniture Saff’fana.
LANDASAN TEORI
Pengertian Produksi
Kuesioner mencakup identifikasi akar penyebab tujuh pemborosan yang berkaitan dengan proses produksi di toko furnitur Saf'fana. Faktor-faktor penyebab timbulnya limbah pada saat proses produksi pada toko furniture Saf’fana Meubel. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya limbah pada proses produksi Toko Mebel Saf’fana Furniture.
Meminimalkan penyebab terjadinya waste pada proses produksi di Saf’fana Meubel Farniture dengan menggunakan pendekatan lean manufacturing. Berdasarkan perspektif ekonomi Islam, limbah yang teridentifikasi pada proses produksi yang terjadi di toko furnitur Saf’fana adalah limbah tertunda. Hasil analisis dengan pendekatan konsep lean production pada proses produksi di toko furniture Saf’fana menghasilkan identifikasi kategori waste waiting, waste reject dan waste overproduction.
Penelitian ini memberikan saran perbaikan berdasarkan gambaran kondisi proses produksi pada toko furnitur Saf’fana Meuble, sehingga perusahaan dapat menggunakannya sebagai data masukan untuk evaluasi.
Produksi Dalam Pandangan Islam
Kaidah-Kaidah Dalam Berproduksi Menurut Islam
Dalam ekonomi Islam, seorang produsen Muslim harus berkomitmen pada aturan Syariah untuk mengatur aktivitas ekonominya. Dimana tujuan peraturan ini dalam rangka keselarasan antara kegiatan perekonomian dengan berbagai kegiatan lain dalam kehidupan adalah untuk mewujudkan tujuan syariah secara umum, menciptakan bentuk kemaslahatan dan menangkal bentuk keburukan. Kaidah-kaidah yang terdapat dalam produksi adalah kaidah-kaidah syariat, yang dimaksud dengan kaidah syariat di sini bukan hanya dari sisi halal dan haram saja, namun lebih luas lagi yakni menyangkut tiga sisi, yaitu: keyakinan, ilmu dan amal.52.
Kebutuhan yang harus dipenuhi harus didasarkan pada prioritas yang ditetapkan oleh agama, yaitu yang berkaitan dengan tegaknya iman/agama, terpeliharanya kehidupan, akal dan keturunan/kehormatan, serta kesejahteraan materi. Kualitas spiritual berkaitan dengan kesadaran spiritual, kualitas mental berkaitan dengan etos kerja, kemampuan intelektual, kreativitas, dan kualitas fisik berkaitan dengan kekuatan fisik, kesehatan, efisiensi, dan sebagainya.
Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu tenaga kerja, tanah, modal, dan keterampilan wirausaha. Dalam teori ekonomi, ketika menganalisis produksi, selalu diasumsikan bahwa ketiga faktor produksi yang disebutkan di atas (tanah, modal, dan keterampilan wirausaha) jumlahnya tetap. Dengan demikian, dalam uraian mengenai hubungan antara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang dicapai, diuraikan pula hubungan antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dengan jumlah produksi yang dicapai.56.
Tujuan Produksi Menurut Islam
Proses Produksi
Produksi adalah kegiatan mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi, atau setengah jadi menjadi barang jadi, yang mempunyai nilai melalui serangkaian proses yang memerlukan energi. Pada setiap tahap terjadi perubahan sifat geometri, struktur, atau kimia. 60. Proses produksi adalah alur proses produksi mulai dari perencanaan bahan baku hingga menjadi produk akhir (barang jadi) pada suatu perusahaan.
Lean Manufacturing
- Pengertian Lean Manufacturing
- Lean Manufacturing Dalam Pandangan Islam
- Waste Dalam Pansangan Islam
Ketika mengidentifikasi efektivitas pemetaan aliran nilai dalam proses produksi suatu perusahaan, digunakan perhitungan efisiensi siklus proses. Berdasarkan hasil pendekatan lean manufacturing dengan menggunakan value stream map, diagram tulang ikan, mode kegagalan dan analisis dampak pada proses produksi kabinet Toko Furnitur Saff’fana Meuble, terdapat tiga terindikasi waste yaitu waiting waste, reject waste dan overproduction waste. . Faktor penyebab terjadinya waste waiting pada proses produksi cabinet di toko furniture Saff’fana adalah karena adanya kaizen burst yang berarti terdapat permasalahan yang teridentifikasi pada proses produksi yang perlu diperbaiki.
Untuk mengidentifikasi efektivitas pemetaan aliran nilai dalam proses produksi suatu perusahaan, digunakan perhitungan efisiensi siklus proses (PCE). Sehingga pada penelitian selanjutnya masih dapat dikembangkan sampai pada tahap implementasi usulan perbaikan, sehingga proses produksi pada Saff’fana Meuble Møbelforretning dapat terus ditingkatkan. Analisis Pendekatan Lean Manufacturing Concept untuk meminimalisir waste yang terjadi pada proses produksi Studi Kasus pada Cv.
Analisis pendekatan konsep Lean Manufacturing untuk meminimalisir waste yang terjadi pada studi kasus proses produksi di CV.
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Sejarah Berdirinya Toko Saf‟fana Meuble Furniture
Faktor penyebab timbulnya waste pada proses produksi di Toko Farniture Saff’fana Meubel berdasarkan identifikasi value stream mapping menunjukkan total waktu produksi sebesar 45.422 menit, aktivitas terlama pada kategori NNVA yaitu 44.040 menit.
Visi dan Misi Toko Saf‟fana Meuble Furniture
Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Toko
Berdasarkan gambaran value stream di atas, arus informasi proses produksi dimulai dari PPIC yang memberikan instruksi kepada setiap bagian produksi mengenai ukuran, jumlah dan produk yang akan diproduksi. Pada uraian pemetaan value stream di atas terdapat kaizen brust yang artinya telah teridentifikasi suatu masalah dalam proses produksi yang perlu diperbaiki. Berdasarkan observasi toko furniture Saf’fana furniture termasuk dalam kategori manufaktur yaitu perusahaan yang melakukan proses produksi dengan melakukan proses pembuatan alat produksi atau konstruksi dari bahan baku yang masih berupa produk dasar. bahan mentah sampai dengan produk jadi yang melalui proses produksi yaitu penandaan (manufacturing), pemotongan (cutting), perakitan (assembling) dan penyelesaian akhir (finishing).136.
Oleh karena itu harus dilakukan perbaikan pada proses produksi untuk mencapai target perbaikan peningkatan nilai PCE mendekati nilai ideal. Cara meminimalkan penyebab terjadinya waste pada proses produksi pada Toko Saff’fana Meubel Furniture dengan pendekatan Lean Manufacturing. Hasil analisa memberikan saran perbaikan yaitu pada proses waste overproduction produk jadi langsung dikirim ke konsumen. Permasalahan yang timbul pada penyimpanan barang jadi adalah karena belum terbayarnya pembayaran. Bagaimana perspektif ekonomi Islam dalam menangani sampah pada proses produksi dalam Islam?Sampah juga merupakan hal yang wajib dihindari karena mempunyai dampak buruk.
Usulan untuk meminimalisir waste pada proses produksi dengan menggunakan konsep lean manufacturing di Cv. Jurnal Teknik Industri Itenas No. Meminimalkan limbah untuk meningkatkan proses pembuatan tas kemasan menggunakan pendekatan lean manufacturing.”
HASIL DAN PEMBAHASAN
Value Stream Maping
Diagram Fishbone
Analisis diagram tulang ikan dilakukan untuk menggambarkan sebab dan akibat suatu masalah.
Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)
Oleh karena itu, Value Stream Mapping (VSM) membantu menemukan pemborosan dalam proses produksi.71. Meminimalkan pemborosan dan mengusulkan peningkatan efisiensi proses produksi MCB (Mini Circuit Breaker) dengan pendekatan Lean Manufacturing System di Pt. 84Lailani Fatarrudin Azzam, “Analisis Pendekatan Konsep Lean Manufacturing Untuk Meminimalkan Waste Yang Terjadi Pada Proses Manufaktur Studi Kasus Pada CV.
8 Sangat Tinggi Menyebabkan gangguan besar pada proses produksi dan mempengaruhi produksi 9 Berbahaya Kegagalan proses yang menimbulkan dampak negatif. Data yang diperoleh dari tabel waktu proses produksi akan diolah menggunakan value stream mapping untuk menentukan aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi pemborosan yang terjadi.120 . Analisis pada diagram tulang ikan dibuat berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap pemilik dan karyawan yang melakukan proses produksi.
Pengisian nilai dan perhitungan dilakukan melalui diskusi dengan pemilik toko furnitur Saff'fana yaitu Bpk. Jajang Winata yang lebih berpengalaman dalam proses produksi produk furnitur, yang menentukan nilai dengan melihat dan mencocokkan kriteria yang telah disebutkan pada bab sebelumnya. Pada kegiatan ini nilai keamanannya sebesar 6 yang berarti kegiatan ini mempunyai tingkat keparahan yang termasuk dalam kategori sedang dengan kriteria kegagalan tidak terlalu menimbulkan gangguan pada proses produksi dan mempengaruhi output. Pada kegiatan ini nilai proteksinya adalah 7 yang berarti kegiatan ini mempunyai tingkat keparahan yang termasuk dalam kategori tinggi dengan kriteria kegagalan menyebabkan gangguan besar pada proses produksi dan mempengaruhi output.
Pembahasan
- Faktor Yang Menyebabkan Timbulnya Waste Pada
- Meminimasi Penyebab Timbulnya Waste Pada
- Perspektif Ekonomi Islam Dalam Mengatasi Waste
Jika nilai PCE lebih rendah dari 10%, maka value stream pada proses produksi tergolong lemah atau kurang lemah. Saran perbaikan yang disarankan bagi toko mebel Saf’fana adalah memperbanyak stok bahan baku kayu kering agar tidak habis dengan selalu terus melakukan proses pengeringan agar ketika ada pesanan produk secara tiba-tiba dan dalam waktu yang bersamaan. . waktu proses produksi dapat segera dilakukan tanpa perlu adanya proses pengeringan kayu terlebih dahulu dan hal ini dapat mengurangi waktu produksi yang terjadi pada proses produksi yang sebelumnya berdurasi 45.422 menit karena tidak melalui proses produksi. pengeringan menjadi 2.222 menit dan waktu pajak yang diperoleh berubah dari seharusnya 45.381 menit menjadi 2.181 menit. Untuk mengantisipasi terjadinya pemborosan, maka disarankan perbaikan bagi toko mebel Saf’fana untuk menambah stok bahan baku kayu kering agar tidak habis dengan selalu terus melakukan proses pengeringan agar ketika ada pesanan produk tiba-tiba muncul. sekaligus proses produksi dapat langsung dilakukan tanpa harus melakukan proses pengeringan terlebih dahulu dan hal ini dapat mengurangi waktu pendistribusian yang terjadi pada proses produksi yang sebelumnya berdurasi 45422 menit karena tidak habis. . melalui proses pengeringan dalam waktu 2222 menit dan waktu manfaat pajak berubah dari yang seharusnya 45381 menit menjadi 2181 menit.
Dan terkait dengan cacat limbah, usulan perbaikan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman karyawan terhadap kebutuhan konsumen dan meningkatkan kedisiplinan agar karyawan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas produksi khususnya dalam proses finishing dan transfer produk. Penelitian ini masih dalam lingkup mengidentifikasi permasalahan mengenai faktor-faktor penyebab timbulnya waste pada proses produksi dan bagaimana cara mengatasi atau meminimalkannya berdasarkan perspektif ekonomi Islam, dengan menggunakan teknik analisis data, value stream map, diagram tulang ikan, FMEA dan memberikan rekomendasi perbaikan kepada perusahaan terkait, permasalahan yang ditemukan.
PENUTUP
Saran
Idealnya jika toko furnitur Saf'Fana Meuble dapat menerapkan usulan perbaikan yang direkomendasikan untuk mencapai proses kerja yang efisien dari segi waktu, tempat dan biaya. Anggra Pratiwi, Manis dan Wiryo Nuryono, “Penerapan Solution-Focused Brief Therapy (SEBT) Untuk Meningkatkan Harga Diri Siswa Kelas XI SMA Al-Islam Krian.” Implementasi Lean Manufacturing Menggunakan Metode VSM dan FMEA untuk Mengurangi Pemborosan Produk PLYWOOD (Studi Kasus Departemen Manufaktur PT Kutai Timber Indonesia)”.
Banda Aceh: Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Daruslam, Banda Aceh). Minimalisasi limbah pada botol kaca Sistem produksi kecap merah Lombok menggunakan pendekatan konsep lean production Studi kasus pada PT.