PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Meningkatkan koleksi perpustakaan dan bahan bacaan bagi mahasiswa program studi Hukum Tata Negara pada khususnya dan mahasiswa IAIN Parepare pada umumnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Penelitian relevan
Persamaan dan perbedaannya terletak pada fokus penelitian, penulis fokus pada kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan, sedangkan penelitian Laila Erawati fokus pada analisis sistem informasi. 11 Nanna Sari, “Pengaruh Pelayanan Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat Di Kantor Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone” (Skripsi Sarjana; Jurusan Manajemen: Makassar, 2019). Penulis fokus pada kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan, sedangkan penelitian Laila Erawati fokus pada.
Tinjauan Teori
- Teori Efektivitas Hukum
- Teori Good Governance (Pemerintahan Yang Baik)
- Teori Al Idarah al islamiyah
Istilah manajemen yang baik berasal dari dua kata yang diambil dari bahasa Inggris, yaitu good dan governance. Hayat mengemukakan pendapatnya bahwa “prinsip penting dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah pemerintahan yang baik”. Sebagai tujuan, maka pemerintahan yang baik tentunya memerlukan proses penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, profesional, dan akuntabel.” 18.
Tata kelola yang baik menyiratkan hubungan yang sinergis dan konstruktif antara negara, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan demikian, istilah good governance tidak hanya ditujukan kepada para penyelenggara negara atau pemerintahan, namun juga ditujukan kepada mereka. Untuk dapat menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang baik dalam meningkatkan efisiensi kinerja pegawai khususnya pegawai pemerintah pada pelayanan publik bidang administrasi di masa yang akan datang, diperlukan peran kinerja yang baik dan profesional dalam pelaksanaan tugasnya kepada pemerintah. masyarakat.
20 Mahdalena, dkk., Penerapan Good Governance Untuk Meningkatkan Efektivitas Kinerja Staf Perempuan Dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah), Jurnal Respon Masyarakat Vol. Saling terkait adalah seluruh prinsip tata kelola pemerintahan yang baik di atas saling menguatkan dan saling terkait serta tidak dapat berdiri sendiri. Maka dari uraian diatas dapat disimpulkan beberapa kriteria atau indikator penyelenggaraan pemerintahan yang baik melalui pelayanan publik menurut Zeintahml, Pasuraman dan Berry yang meliputi : 23.
Penerapan konsep good governance diharapkan dapat menjamin kerja pegawai Kantor Kecamatan Baranti dapat berjalan sesuai prinsip-prinsip yang menjadi acuan dalam menjamin pemerintah menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya.
Kerangka Konseptual
- Ruang Lingkup Pelayanan Publik
- Administrasi Publik
- Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan
Penggunaan teori al-idarah al Islamiyah dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat prinsip-prinsip administrasi Islam dalam kaitannya dengan pelayanan publik yang terjadi di Kantor Kecamatan Baranti. Tujuan pelayanan publik adalah untuk memenuhi atau melampaui harapan dan tujuan mereka yang menerimanya. Kewajiban pemerintah memberikan pelayanan publik kepada masyarakat tersirat dari peran negara sebagai pelayan publik.
31 Hardiyansyah, “Kualitas Pelayanan Publik (edisi revisi)”, (Penerbit Gava Media Yogyakarta, 2018) hal. Pelayanan publik diberikan untuk memuaskan pengguna jasa, oleh karena itu penyelenggara memerlukan prinsip pelayanan. Dengan kata lain, untuk menyelenggarakan pelayanan publik, penyelenggara pelayanan publik harus berpegang pada prinsip-prinsip pelayanan publik. Baik pihak yang memberikan maupun menerima pelayanan publik harus menghormati hak dan kewajibannya masing-masing.
Salah satu contoh organisasi pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan publik adalah lembaga pemerintah daerah, seperti kantor pengelola daerah. Tanggung jawab utama kantor kecamatan yang menyelenggarakan pelayanan publik adalah membantu kabupaten dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di wilayah kecamatan. Walikota Pemetaan pelayanan publik sesuai karakteristik kecamatan atau kebutuhan masyarakat di kecamatan yang bersangkutan menjadi dasar penyerahan kewenangan kepada bupati/walikota.
Oleh karena itu, dengan menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif bertujuan untuk menggali fakta atau kualitas pelayanan publik pada bidang administrasi Kecamatan Baranti.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur tentang pelayanan publik dan pelayanan administrasi dll, laporan jurnal dan website. Teknik wawancara biasanya dilakukan secara tatap muka atau tatap muka dengan seseorang, selain itu wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon atau focus group, dalam melakukan teknik wawancara yang terpenting adalah peneliti mencatatnya. informasi dari peserta45. Wawancara dilakukan secara terstruktur untuk memperoleh informasi langsung mengenai data melalui tanya jawab dengan pelanggan terkait penyelenggaraan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Baranganti Kabupaten Sidenreng Rappang.
Informan penelitian ini adalah masyarakat dan pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan pelayanan administrasi di Kantor Kecamatan Baranti. Dokumentasi ini diperlukan untuk memperoleh data, foto dan catatan lapangan, seperti ketentuan peraturan perundang-undangan tentang mutu pelayanan publik bidang administrasi pada Kantor Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang.
Uji Keabsahan Data
Teknik Analisis Data
Jumlah data yang diperoleh di lapangan sangat banyak sehingga perlu dilakukan pencatatan secara cermat dan rinci. Reduksi data artinya kita merangkum data yang diperoleh, mencari hal-hal yang pokok, kemudian memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dalam penelitian kualitatif, data dapat disajikan dalam bentuk deskripsi singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan lain-lain.
Cara paling umum untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Dalam hal ini, peneliti akan menyajikan data dalam bentuk teks. Untuk menjelaskan hasil penelitian perlu ditambahkan tabel atau gambar. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat memberikan jawaban terhadap rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, namun bisa juga tidak, karena sebagaimana telah disebutkan, permasalahan dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara dan akan berkembang setelah dilakukannya penelitian lapangan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Pelayanan Administrasi di Kantor Kecamatan
Kepastian waktu, yaitu penyelenggaraan pelayanan publik harus diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Aspek pelaksanaan pelayanan administrasi pada kantor Kecamatan Baranganti didasarkan pada konsep pelayanan publik. Berdasarkan hasil wawancara di atas maka gambaran jenis pelayanan administrasi pada Kantor Kecamatan Baranganti dinilai berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Ruang Lingkup Pelayanan Umum Daerah. Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang yang menyatakan: “Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang.
Jam kerja tugas, aspek ketepatan waktu dan keandalan dalam pelayanan administrasi di kantor kecamatan Baranganti. Ketepatan waktu dalam pelaksanaan pelayanan publik khususnya pelayanan administrasi merupakan hal utama yang harus diperhatikan oleh pegawai guna mencapai pelayanan publik yang prima dan tepat guna.
Hambatan-Hambatan yang dihadapi oleh pegawai Kantor
Selain itu, masyarakat juga berhak mendapatkan penjelasan yang berkualitas dan tidak menuntut.Sebagai penyelenggara pelayanan administrasi, aparatur Kabupaten Baranti harus lebih memperhatikan penyediaan informasi yang akurat, sederhana, terjangkau dan tidak diskriminatif. Kendala yang dihadapi pegawai Kantor Kecamatan Baranti dalam wawancara Ibu Kasmawati Temmeng selaku Dra. Sesuai mekanisme dan prosedur yang ditetapkan oleh penyedia layanan publik.”76 Hal ini harus sejalan dengan kenyataan yang terjadi di Kantor Kecamatan Baranti, dimana masih ada masyarakat yang tidak sadar dalam mengisi berkas.
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yang memuat: “penyediaan sarana, prasarana, dan/atau sarana pelayanan publik yang mendukung terciptanya iklim pelayanan yang memadai;77 serta Peraturan Daerah Kabupaten Sidrap No. Hal ini terlihat dari wawancara dengan salah satu pegawai Kantor Kecamatan Baranganti Sarana dan Prasarana Hj. “Jika ada kendala pada sarana prasarana kantor Kecamatan Baranganti, yang paling terlihat adalah komputer yang hanya fokus pada satu ruangan, sehingga semua administrasi menumpuk di sana.”79.
Sesuai dengan kewenangan hukum dalam peraturan daerah no. 16 Tahun 2010 tentang Kinerja Pelayanan Publik Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang pada Pasal 2(h). Hal inilah yang masih perlu ditingkatkan oleh pegawai Kecamatan Barangti dalam meningkatkan kualitas mengatasi kekurangan pelayanan administrasi. “Kami cukup puas dengan pelayanannya, namun banyak hal yang masih perlu ditingkatkan, misalnya ketepatan waktu pelayanan yang merupakan salah satu poin penting dalam pelayanan publik.”81.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa penanaman Good Governance misalnya adalah ketepatan waktu bagi pegawai pemerintah khususnya pegawai Kantor Kecamatan Baranganti. Hal ini berkaitan dengan peningkatan mutu dan fasilitas serta perbaikan yang dikeluhkan masyarakat sebagai tolok ukur pemenuhan kriteria tata kelola pemerintahan yang baik.
Analisis Al Idarah Al Islamiyah terhadap Sistem Pelayanan
Hal ini sesuai dengan Administrasi Pelayanan Administrasi Kantor Kecamatan Baranti yang menggunakan stempel untuk legalitas surat dan pengurusan administrasi lainnya. Hal ini terkait dengan apa yang terjadi di Kantor Kecamatan Barangti, melihat bagaimana sistem atau prinsip-prinsip administrasi Islam bekerja di sana. Tolok ukur pengamatan penyelenggaraan Islam di Kantor Kecamatan Baranti adalah analisis Al-Idarah al-Islamiyah ditinjau dari kendala-kendala yang dihadapi.
Dalam administrasi Islam tujuannya adalah memberikan kemaslahatan dan menebar kebaikan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan pelayanan di Kantor Kecamatan Baranganti. Prinsip Islam dalam penyelenggaraan pemerintahan Islam tidak jauh dari prinsip gotong royong membantu masyarakat yang kesulitan atau mempunyai kendala administrasi di Kantor Kecamatan Baranganti. Prinsip lain dalam penyelenggaraan pemerintahan Islam adalah memberikan kemaslahatan dan menebar kebajikan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan pelayanan di Kantor Kecamatan Baranti.
Pegawai Kantor Kecamatan Baranganti yang selalu menebar kebaikan kepada sesama khususnya kepada masyarakat melalui pelayanan administrasi. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa pelayanan administrasi di Kantor Kecamatan Baranganti sudah sesuai dengan harapan masyarakat dan sesuai dengan ajaran Islam. 16 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik pada Pemerintahan Kabupaten Sidenreng Rappang, ketentuan daerah Kantor Kecamatan Baranti belum efektif.
Pada dasarnya penerapan Al-idarah al-islamiyah merupakan penerapan prinsip gotong royong (Ta’awun) dan menebar kebaikan serta manfaat kepada orang lain khususnya masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi di Kantor Kecamatan Baranti.
PENUTUP
Simpulan
Saran
Dari sudut pandang Islam, gotong royong hendaknya dilakukan oleh pegawai Kecamatan Baranti dan masyarakat pengguna jasa yaitu masyarakat Kecamatan Baranti yang merupakan salah satu prinsip Islam, hal ini diketahui. Dari hasil observasi pelayanan administrasi di Kantor Kecamatan Barangti, prinsip gotong royong berjalan dengan baik antar masyarakat yang membutuhkan bantuan solusi administrasi. Berdasarkan observasi di Kantor Kecamatan Baranganti, para pegawai dan pihak yang terlibat langsung dalam pelayanan administrasi sudah memenuhi prinsip memberikan manfaat dan kemurahan hati kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan untuk keperluan kearsipan dan administrasi, hal ini sesuai dengan prinsip Islam yang mewajibkan penyaluran.
Sikap dan perilaku pegawai Kantor Kecamatan Baranganti harus selalu demikian dan dapat dijaga demi kepuasan masyarakat sebagai pengguna jasa administrasi. Berdasarkan hasil penelitian, kendala yang dihadapi pegawai Kantor Kecamatan Barangti adalah kurangnya kesadaran masyarakat, sarana dan prasarana yang belum memadai serta terbangunnya prinsip pengelolaan yang baik. Kantor Kecamatan Barangti selaku pemberi pelayanan administrasi hendaknya segera meningkatkan pelayanan dan melengkapi setiap fasilitas yang ada.
